Anda di halaman 1dari 7

Piranti Interaktif

RESUME 5

diajukan sebagai pelengkap tugas mata kuliah Interaksi Manusai dan Komputer yang
diampu oleh Dr. Resmin Darni, M.Kom

PUTRI AFIFAH RIZKI


NIM 19076020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


JURUSAN ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
A. PENGERTIAN PIRANTI INTERAKTIF
Di dalam konteks IMK, sebuah piranti memungkinkan suatu komunikasi
antara manusia dan komputer dengan melalui beberapa saluran komunikasi,
diantaranya:
1. Piranti Input (untuk komputer) : misalkan keyboard, mouse, dan lain-lain.
2. Piranti Output (untuk user) : misalkan tampilan monitor, speaker, dan lain
sebagainya.
Pada komputer, Data yang diolah dan juga disimpan dalam bentuk digital
maupun bilangan biner. Digital hanya mengenal 2 nilai (1 dan juga 0; benar dan
juga salah; atau on dan juga off). Setiap nilai (1 dan 0) disebut dengan bit (binary
digit), bilangan yang terdiri dari 8 bit = byte.

B. PIRANTI INPUT
Piranti Input merupakan piranti untuk memasukan data. Kode dari input
device tersebut diterjemahkan menjadi kode yang dapat dibaca oleh komputer
(binary digit/bit), yang kemudian data yang sudah berbentuk bit tersebut dikirim
ke dalam storage (memory).
1. Piranti Input Keyboard
Piranti input keyboard adalah papan ketik yang terdiri dari tombol-
tombol, di fungsikan untuk memasukan perintah atau data yang akan
diolah oleh komputer (dengan cara ditekan).
a. Keyboard QWERTY
Tata letak keyboard Qwerty ini ditemukan oleh Scholes,
Gliddedn, dan juga Soule di tahun 1878, yang kemudian menjadi
standar mesin ketik komersial padatahun 1905. Keyboard querty
ini didesain sedemikian rupa sehingga tombol-tombol yang paling
sering ditekan terpisah letaknya sejauh mungkin, sehingga dapat
meminimalkan kemacetan pada saat mengetik . Keyboard Qerty ini
mempunyai beban pengetikan tangan kiri sebesar 56% sehingga
lebih cocok digunakan oleh orang yang kidal. Keyboard Qerty ini
terdiri dari 4 bagian yaitu:
1) Tombol fungsi (function key)
2) Tombol alphanumerik (alphanumerik key)
3) Tombol kontrol (control key)
4) Tombol numerik (numerik keypad).

b. Keyboard Dvorak
Keyboard Dvorak ini hurufnya disusun sedemikian rupa
sehingga tangan kanan akan dibebani lebih banyak pekerjaan di
banding dengan tangan kiri. Tata letak Dvorak tersebut dirancang
agar 70 persen dari ketukan jatuh pada home row, sehingga dapat
mengurangi kelelahan yang disebabkan karena pengetikan,
sehingga akan lebih efisien 10-15 persen dibanding dengan tata
letak QWERTY.

c. Keyboard Alphabetic
Tombol-tombol pada papan ketik ini dengan disusun persis
seperti keyboard QWERTY maupun Dvorak hanya susun pada
hurufnya itu berurutan “alphabet”. Keyboard Alphabetic ini
biasanya banyak ditemui pada mainan anak-anak. Keyboard
Alphabetic tersebut, digunakan untuk negara-negara yg
menggunakan alphabetic berbeda dengan alphabetic yg ada.
contohnya : Arab, Cina, Rusia.

d. Keyboard Chord
Keyboard ‘chord’ ini membutuhkan latihan untuk dapat
menggunakan keyboard ini, tapi kamu dapat mencapai 300 wpm.
Seseorang bisa menekan tombol maupun kombinasi tombol untuk
dapat menghasilkan suatu kata atau suku kata. Salah satu jenis tata
letak keyboard ‘chord’ ini ialah tata letak ‘Palantype’.

C. PIRANTI PENUNJUK/ PENGAMBIL


Piranti penunjuk atau pengambil ini adalah piranti untuk dapat
menempatkan kursor pada suatu posisi pada monitor dan mengambil suatu item
informasi untuk dapat dipindah ke tempat lain. Secara ringkas, peranti-peranti
penunjuk ini mempunyai tugas interaktif seperti misalnya pemilihan, penempatan,
orientasi, jalur, kuantasi, dan juga tekstual.
1. Mouse
Mouse adalah salah satu piranti interaktif yang paling banyak
dipakai. Mouse tersebut digunakan untuk menempatkan kursor pada posisi
tertentu pada monitor, mengaktifkan menu serta untuk menggambar.
Mouse tersedia dalam bentuk mekanis serta optis.

2. Joystick
Joystick adalah salah satu piranti penunjuk tidak langsung.
Gerakan pada kursor dikendalikan oleh gerakan tuas, maupun tekanan
tuas. Dalam pengoperasiannya joystick tersebut tidak memerlukan tempat
yang luas. Kelemahan pada joystick ialah kurang akurat jika
dibandingkan dengan mouse. Joystick tersebut banyak dipakai di aplikasi
game.

3. Trackball
Trackball ini hampir sama dengan mouse namun perbedaan utamanya
terletak pada konfigurasinya. Jika pada mouse, kita harus menggerakan
seluruh badan dari mouse itu, sedangkan jika pada trackball, badan dari
trackball itu akan tetap diam, tetapi tangan kita lah yang menggerakan
bola untuk menunjukan perpindahan pada kursor.
4. Trackpoint
Dikenal juga sebagai G-stick, accupoint merupakan miniatur dari
joystick yang diletakkan diantara kunci G serta H di keyboard. Biasanya
dipakai bersama dengan 2 buah tombol dan juga fungsinya sama dengan
mouse, disebabkan karena accupoint ditempelkan pada keyboard, maka
tidak memerlukan tambahan ruang dalam pengoperasinya. Accupoint
tersebut dioperasikan cukup dengan 1 jari saja dan juga tidak memerlukan
ruang tambahan.

5. Light Pen
Alat ini digunakan dengan cara menunjuk ujung alat ke monitor
komputer yang peka terhadapt cahaya. Jika pena ditempelkan kemudian
digerakkan pada layar komputer, maka 1 isyarat elektronik akan
dihantarkan dan akan dimengerti oleh program itu. Light-pen tersebut
memungkinkan koordinasi mata dan juga tangan secara langsung sehingga
akan memiliki keakuratan yang tinggi. Teknologi tersebut banyak
digunakan untuk membuat grafik maupun gambar di dalam perencanaan
dengan bantuan komputer. Seperti rancang bangunan atau desain grafis.

D. PANEL SENSITIF SENTUHAN


Panel Sensitif sentuhan merupakan peranti interaktif yang bekerja dengan
cara mendeteksi ada atau tidak sentuhan tangan atau stylus (alat sentuh) yang
langsung ke layar.
1. Touchscreen
Touchscreen merupakan sebuah perangkat input komputer yang
bekerja dengan adanya sentuhan pada layar dengan menggunakan jari
sehingga user bisa langsung menunjuk ke obyek yang diinginkan. Touch–
screen ini hampir tidak membutuhkan training dan juga sering menjadi
device tercepat untuk kebanyakan task yang ada. Selain dari itu tidak
membutuhkan alat bantu lain selain monitor/ layar. Touchscreen ini terdiri
dari 3 macam antara lain sebagai berikut:
a. Resistive Screen
Sistem resistif layarnya dilapisi oleh lapisan tipis yang
berwarna metalik yang memiliki sifat konduktif dan juga resistif
terhadap Resistive sinyal-sinyal listrik. konduktif merupakan
lapisan yang bersifat mudah dalam menghantarkan sinyal listrik,
sedangkan lapisan resistif merupakan lapisan yang menahan arus
listrik. Kedua lapisan tersebut dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik
transparan pemisah, sehingga lapisan tersebut dapat terpisah satu
sama lain dalam keadaan normal.

b. Capacitive Screen
Sistem kapasitif mempunyai sebuah lapisan pembungkus
yang merupakan sebuah kunci dari cara kerjanya, yakni
pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh permukaannya.
Lapisan tersebut dapat memanfaatkan dari sifat capacitive dari
tangan maupun tubuh manusia, maka lapisan ini dipekerjakan
sebagai sensor sentuhan di dalam touchscreen jenis ini. Pada saat
lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan tangan),
sensor tersebut akan mengingat nilai arus listrik yang dijadikan
referensi.

c. Surface Acoustic Wave System


Teknologi touchscreen ini memanfaatkan suatu gelombang
ultrasonik untuk dapat mendeteksi kejadian pada permukaan
layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat 2 tranduser,
pengirim serta penerima sinyal ultrasonik. Tanpa adanya lapisan
sensor itu juga akan membuat touchscreen jenis ini menjadi lebih
kuat serta tahan lama karena tidak akan ada lapisan yang dapat
rusak pada saat di sentuh, terkena air, minyak, debu, dan lain
sebagainya. Namun touchscreen ini terlalu sensitive jika
mendeteksi sentuhan.

2. Multi Touchscreen
Dari kata “multi” yang memiliki arti banyak, sudah terlihat bahwa
keunggulan pada layar sentuh ini dapat disentuh lebih dari satu jari. Layar
multi sentuh tersebut mampu disentuh oleh puluhan jari dari orang yang
juga berbeda-beda secara bersamaan. Layar multi sentuh tersebut dapat
digunakan untuk membesarkan, mengecilkan, mengubah posisi, serta
memindahkan posisi objek pada layar monitor seperti foto maupun games.
a. Pengolah Tampilan
Video display adapter (display processor) merupakan
bagian yang mengubah pola bit dari pengingat digital menjadi
sebuah tegangan analog, yang selanjutnya akan membangkitkan
elektron yang digunakan untuk menembak fosfor di layar monitor.

Anda mungkin juga menyukai