Anda di halaman 1dari 22

PIRANTI INTERAKSI

Piranti interaksi adalah peralatan input yang digunakan untuk melakukan interaksi
(komunikasi) dengan komputer / Input unit. User interface memerlukan perangkat keras/piranti
pendukung agar aspek keramahan terhadap pengguna dapat diperoleh.

Piranti-piranti tersebut sering dinamakan dengan piranti masukan/keluaran (input/


output device). Dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar:

Piranti masukan tekstual


Piranti penunjuk dan pengambil (pointing and picking device), dan
Layar tampilan.

1. Piranti Masukan Tekstual


Peranti masukkan tekstual dapat dikatakan merupakan peranti masukan standar yang
dijumpai pada semua komputer (Keyboard).Keyboard merupakan piranti terbaik untuk inputan
berbentuk teks. Meskipun demikian, penelitian menunjukkan bahwa untuk melaksanakan
pekerjaan berbentuk pilihan (mis: dari suatu menu), keyboard lebih lambat, kurang akurat, dan
kurang disukai pengguna dibandingkan piranti masukan lainnya

Jenis-jenis Keyboard :

A. Keyboard QWERTY

B. Keyboard Alphabetic

C. Keyboard Dvorak

D. Keyboard Chord

A. KEYBOARD QWERTY

Tata letak ini ditemukan oleh Scholes, Gliddedn, dan Soule pada tahun 1878, dan
kemudian menjadi standar mesin ketik komersial pada tahun 1905. Graham Leedham (1991)
bahwa seorang operator biasanya mempunyai kecepatan pengetikan antara 80 sampai 90 kata
per menit, atau sekitar 500 sampai 600 huruf per menit.
Kelemahan dan ketidakefisienan tata letak QWERTY:

1. 48% dari gerakan di antara tata kunci-kunci yang berurutan harus dilakukan sebuah
tangan.

2. Pengguna papan ketik dengan tata letak QWERTY mempunyai beban pengetikan
tangan kiri sebesar 56% lebih cocok digunakan yang kidal.

3. Kelemahan lain adalah bahwa kata-kata yang harus diketik oleh tangan sebelah,
misalnya sadar, teras, dancara. Selain itu, jika kita kita mengetik kata yang
banyak mengandung hurup a, maka jari kelingking yang paling lemah ternyata harus
menunggu beban yang lebih berat

Tata Letak ini sama denga keyboard yang biasa digunakan yang terdiri dari 4 bagian
yaitu:

1. Tombol fungsi (function key)

2. Tombol alphanumerik (alphanumerik key)

3. Tombol kontrol (control key)

4. Tombol numerik (numerik keypad).

CIRI CIRI TOMBOL YANG BAIK

Ukuran: 12 mm; jarak antartombol 6 mm.

Agak cekung.

Dibuat dengan bahan yang bersifat dof.


Diaktifkan dengan gaya 40-125 gf.

Jika ditekan masuk 3-5 mm.

Tombol-tombol khusus lebih besar.

Tanda bagi Caps Lock, Num Lock.

Warna yang informatif.

Label harus cukup besar untuk dibaca.

Tombol F dan J pada tata letak QWERTY ditandai

CARA KERJA KEYBOARD :

Penekanan Keyboard menghasilkan arus listrik.

Processor mencocokkan lokasi koordinat x,y pada peta karakter di ROM.

Jika Pemakai menekan secara bersamaan,processor akan mencari keberadaan


kombinasi tombol dalam peta karakter.

Peta karakter dapat di timpa dengan sebuah software.

Software yang menghendaki agar tata letak keyboard/Qwerty diubah menjadi


Dvorak/Kombinasi kunci tertentu yang mempunyai arti berbeda.

Dvorak (sistem tata letak keyboard yang disusun berdasarkan kesering pakaian huruf.

Keyboard dilengkapi dengan typematic (processor akan mengenali penekanan tombol


terus menerus).

FUNCTION KEYS

Untuk fungsi-fungsi khusus. Biasa diberi label F1 F12

Positif : mengurangi ketukan dan kesalahan.

Negatif : letaknya jauh dari home position, fungsinya harus dihafal, beberapa sistem tidak
konsisten.

Tombol fingsi (function keys). Mempunyai keuntungan antara lain adalah:

Mengurangi beban ingatan,


Mudah dipelajari,

Kecepatan yang lebih tinggi (karena berkurangnya penekanan tombol),

Mengurangi kesalahan.

Tata letak tombol fungsi harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
meminimisasi waktu belajar

Kelemahan tidak adanya standarisasi isi tombol fungsi tersebut. Karena kemampuan
setiap sistem komputer berbeda.

TOMBOL-TOMBOL PERGERAKAN KURSOR

Tata letak yang terbaik adalah yang alami.

Populer: T-terbalik (a).

Biasa mempunyai typematic (auto-repeat).

Pergerakan lainnya dengan tombol TAB, HOME, END, dsb.

B. KEYBOARD ALPHABETIC

Tombol-tombol pada papan ketik dengan tata letak alphabetik disusun persis seperti
pada tata letak QWERTY maupun Dvorak. Susunan hurufnya berurutan seperti pada urutan
alphabet.

Biasanya banyak ditemui pada mainan anak-anak, sehingga anak-anak dapat diajar
mengenal hurup alphabet. Keyboard Alphabetic, digunakan utk negara-negara yg
menggunakan alphabetic berbeda dgn alphabetic yg ada. Misal : Arab, Cina, Rusia.

Tombol-tombol disusun menurut abjad.

Tidak punya kelebihan dibanding tata letak lainnya, karena itu tidak banyak dipakai.

KEYBOARD DVORAK
Menggunakan susunan papan ketik yang sama, tetapi susunan hurufnya disusun sehingga
tangan kanan dibebani oleh banyak pekerjaan dibanding dengan tangan kiri.

Dirancang agar 70 persen dari ketukan jatuh pada home row, sehingga jari-jemari yang
harus mencapai huruf-huruf yang tidak berada pada posisi home row mempunyai kerja yang
lebih ringan. Mengurangi kelelahan karena adanya faktor ergonomik yang ditambahkan pada
tata letak ini.

Diciptakan oleh August Dvorak dan Willian L. Dealey, 1936. Dirancang untuk mengurangi
jarak pergerakan jari. Mempercepat ketikan hingga 200 ketikan per menit. Penerimaannya
lambat karena pemakai tidak bersedia berusaha berpindah dari QWERTY.

C. KEYBOARD CHORD

Keyboard Chord, digunakan utk mencatat ucapan. Utk menghasilkan suatu kata dgn
menekan tombol atau kombinasi tombol. Misal; tombol D kombinasi dari T & +. Biasanya
digunakan oleh wartawan atau pada proses peradilan

Untuk tujuan-tujuan khusus seperti diatas (wartawan), digunakanlah suatu papan ketik
yang dikenal dengan sebutan chord key-board yatu dapat menekan kombinasi tombol untuk
menghasilkan suatu kata. Yang disebut tata letak Palantype terdiri dari :

Bagian kiri menunjukkan konsonan awal sebuah kata

Bagian tengah menunjukkan kelompok vokal

Bagian kanan menunjukan kelompok konsonan yang merupakan konsonan terkhir dari
sebuah kata atau suku kata.
Contoh papan ketik : stenotype.

2. Piranti Penuding
Piranti penuding dan pengambil (pointing and picking device) digunakan untuk
memutar obyek, menggambar garis, menentukan nilai atau besaran, atau untuk menunjukan
posisi awal dari pemasukkan teks. Peranti-peranti penuding antara lain adalah mouse, joystick,
trackball, Track point, digitizing tablet, light pen, dan touch-sensitve panel (Touch Screen).

a. Mouse

Mouse digunakan untuk menempatkan cursor (teks atau grafik) pada posisi tertentu di
layar komputer. Mengaktifkan menu pilihan pada suatu program aplikasi, dan bahkan untuk
menggambar. Didalam mouse terdapat peranti pemantau yang ada di dalam sebuah mouse.

Kelebihan:

Tombolnya mudah ditekan;


Pergerakan panjang cepat;

Penempatan presisi.

Kelemahan:

Tangan harus pindah dari keyboard;

Memakan tempat di meja;

Kabelnya mengganggu;

Harus diangkat dan diletakkan kembali untuk pergerakan panjang;

Harus berlatih untuk bisa menguasainya.

b. Joystick

Joystick merupakan peranti penuding tak langsung. Gerakan cursor dikendalikan oleh
gerakan tuas pada (joystick absolut) atau dengan tekanan pada tuas (pada joystick terkendali
kecepatan atau joystick isometrik).

Gerakan kursor pada joystick dikendalikan sebuah tuas yang ditanamkan pada sebuah
alas.

Sifat Joystick :
Membutuhkan tempat yang sedikit.
untuk tracking (sistem pemantauan jarak jauh).
Pergerakan sedikit, perpindahan arah mudah.
Tidak mengganggu layar
Harganya murah, sehingga banyak digunakan pada permainan komputer (game)
seperti : permainan pesawat, mobil balap dan sebagainya.

c. Trackball

Trackball hampir sama dengan mouse perbedaan utama terletak pada


konfigurasinya. Pada mouse, operator harus menggerakan seluruh badan dari mouse
tersebut, sedangkan pada trackball, badan dari trackball tersebut tetap diam, tetapi
tangan operatorlah yang menggerakan bola untuk menunjukan perpindahan kursor.
Trackball dapat dilukiskan sebagai gabungan fungsi dari joystick dan mouse.
Terdiri atas dasar yang tetap, yang menyangga sebuah bola. User hanya menggerakkan
bola utk memindahkan kursor.

Sifat trackball:
Mudah dipelajari
Membutuhkan sedikit ruangan (seperti joystick)
Dilaporkan oleh beberapa peneliti bahwa trackball adalah salah satu piranti penuding
yang terefisien (dalam hal ketepatan dan kecepatan)

Kelemahan:
Keletihan microvascular (Dr.Leo M. Rozmaryn, MD)

d. Trackpoint

Joystick mini isometrik dari bahan karet yang diletakkan di antara tombol-tombol
keyboard dan digerakkan jari tangan. Dikenal sebagai G-stick, accupoint adalah
miniatur dari joystick yang diletakkan diantara kunci G dan H pada keyboard. Biasanya
dipakai bersama dengan 2 buah tombol dan fungsinya sama dengan mouse, karena
accupoint ditempelkan pada keyboard, maka tidak memerlukan tambahan ruang untuk
operasinya. Accupoint dioperasikan cukup dengan 1 jari saja dan tidak memerlukan
ruang

e. Digitizing table
Digitizing table (atau digitizer), juga sering disebut dengan graphics table, peranti
mengambil data dalam bentuk sederetan koordinat (x,y) yang menentukan gerakan pena
atau puck pada meja digitasi. Peranti ini mempunyai ketelitian yang cukup tinggi.
Light Pen

Pena cahaya (light pen) dapat digunakan sebagai peranti gambar atau point-
shoot device. Alat ini digunakan dengan cara menunjuk ujung alat ke monitor komputer
yang peka kepada cahaya. Apabila pena ditempelkan dan digerakkan pada layar
komputer, maka satu isyarat elektronik akan dihantarkan dan akan dimengerti oleh
program tersebut.
Dengan lightpen akan memungkinkan anda untuk menyentuh suatu titik di layar,
dan komputer akan membaca lokasi tersebut. Teknologi ini banyak digunakan untuk
membuat grafik atau gambar di dalam perencanaan dengan bantuan komputer. Seperti
rancang bangunan atau disain grafis.

f. Touch screen
Panel sensitif sentuhan (touch-sensitive panel) adalah peranti interaktif yang bekerja
dengan cara mendeteksi ada tidak adanya sentuhan tangan atau stylus langsung kelayar
komputer Panel sensitif sentuhan (touch-sensitive panel) adalah peranti interaktif yang
bekerja dengan cara mendeteksi ada tidak adanya sentuhan tangan atau stylus langsung
kelayar komputer.
g. Resistive screen
Sistem resistif layarnya dilapisi oleh lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat
konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Maksud dari lapisan yang bersifat
konduktif adalah lapisan yang bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan
lapisan resistif adalah lapisan yang menahan arus listrik.
Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan pemisah, sehingga
lapisan ini pasti terpisah satu sama lain dalam keadaan normal. Pada lapisan konduktif
tersebut juga mengalir arus listrik yang bertugas sebagai arus referensi.

Ketika terjadi sentuhan kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling berkontak
langsung secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif maka
akan terjadi gangguan pada arus listrik referensi tersebut.
Efek dari gangguan ini pada lapisan konduktif adalah akan terjadi perubahan
arus-arus listriknya sebagai reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan nilai arus
referensi ini kemudian dilaporkan ke controllernya untuk di proses lebih lanjut lagi.
Informasi sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga
menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut.
Kemudian informasi diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi
yang mudah digunakan.
Layar dengan teknologi ini memiliki tingkat kejernihan gambar sebesar 75%
saja, sehingga monitor akan tampak kurang jernih. Touch sensor jenis ini sangat rentan
dan lemah terhadap sentuhan benda-benda yang agak tajam.
Teknologi ini tidak akan terpengaruh oleh elemen-elemen lain di luar seperti
misalnya debu atau air, namun akan merespon semua sentuhan yang mengenainya, baik
itu menggunakan jari tangan langsung maupun menggunakan benda lain seperti stylus.
Sangat cocok digunakan untuk keperluan di dalam dunia industri seperti di pabrik,
laboratorium, dan banyak lagi.

h. Surface acoustic wave system


Teknologi touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi
kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser,
pengirim dan penerima sinyal ultrasonik.
Selain itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah
agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor.
Kedua tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal.
Ketika panel touchscreen-nya tersentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang diserap
oleh sentuhan tersebut, misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan banyak lagi.
Sentuhan tadi telah membuat perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan.
Perubahan gelombang ultrasonik yang terjadi kemudian diterima oleh receiver dan
diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi
berubah menjadi sebentuk data yang akan di teruskan ke controller untuk diproses lebih
lanjut.
Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan
Anda yang menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinyu dan
terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka
jadilah sebuah perangkat touchscreen yang dapat Anda gunakan.
Teknologi ini tidak menggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah lapisan kaca,
maka tampilan dari layar touchscreen jenis ini mampu meneruskan cahaya hingga 90
persen, sehingga lebih jernih dan terang dibandingkan dengan Resistive touchscreen.
Tanpa adanya lapisan sensor juga membuat touchscreen jenis ini menjadi lebih kuat
dan tahan lama karena tidak akan ada lapisan yang dapat rusak ketika di sentuh, ketika
terkena air, minyak, debu, dan banyak lagi.
Kelemahannya kinerja dari touchscreen ini dapat diganggu oleh elemen-elemen seperti
debu, air, dan benda-benda padat lainnya. Sedikit saja terdapat debu atau benda lain yang
menempel di atasnya maka touchsreen dapat mendeteksinya sebagai suatu sentuhan.
Touchscreen jenis ini cocok digunakan pada ruangan training komputer, keperluan
dalam ruangan untuk menampilkan informasi dengan sangat jernih dan tajam dan saat
presentasi dalam ruangan.
i. Multi touchscreen

Multi layar sentuh atau multi touchscreen adalah pengembangan dari teknologi layar
sentuh yang sudah ada. Dari arti kata multi yang berarti banyak, sudah terlihat bahwa
keunggulan layar sentuh ini dapat disentuh oleh lebih dari satu jari. Layar multi sentuh ini
mampu disentuh oleh puluhan jari dari orang yang berbeda-beda secara bersamaan.
Layar multi sentuh ini dapat digunakan untuk membesarkan, mengecilkan, mengubah
posisi, dan memindahkan posisi objek pada layar monitor seperti foto atau games.
Layar multi sentuh ini biasa digunakan pada handphone, komputer, MP3 player, dan
sebagainya.

3. Layar Tampilan
Layar tampilan merupakan piranti yang dipastikan selalu ada pada sebuah
sistem komputer, karena lewat layar tampilan inilah pengguna dapat melihat apa yang
ia ketikan, dan informasi yang diberikan oleh komputer sebagai hasil dari suatu proses
komputasi.
Prinsip dasar dari cara kerja layar tampilan :
Aliran elektron dilepaskan oleh penembak elektron (electron gun), kemudian
difokuskan dan dibelokan oleh medan listrik pada layar yang berlapiskan fosfor. Ketika
elektron mengenai layar yang berlapiskan fosfor, maka akan muncul pendaran pada
titik kontak antara elektron dengan lapisan fosfor.

TIGA KOMPONEN UTAMA

1. Pengingat digital, atau frame buffer, dimana citra yang akan ditampilkan ke layar
disimpan sebagai matriks, nilai elemennya menunjukan intensitas dari citra grafis
yang akan ditampilkan
2. Layar penampil
3. Peranti pengendali tampilan (display controller) atau pengolah tampilan (display
processor). Yang berfungsi untuk melewatkan isi pengingat digital dan mengolahnya
untuk ditampilkan kelayar penampil. Secara umum ada tiga tipe tabung sinar katona
yang digunakan.
Cara penampilan gambar pada layar membedakan jenis layar tampilan yang
ada. Layar tampilan yang dikembangkan sekitar tahun 60-an, dan yang masih banyak
digunakan sampai saat ini, disebut dengan tampilan vektor atau tampilan kaligrafi
(vector, calligraphic atau stroke display).

PENGOLAH TAMPILAN

Pengolah tampilan (display processor) atau video display adapter adalah bagian
yang mengubah polabit dari pengingat digital menjadi tegangan analog, yang
selanjutnya akan membangkitkan elektron yang digunakan untuk menembak fosfor
pada layar tampilan.
Monitor merupakan salah satu perangkat keras (Hardware) yang digunakan
sebagai penampilan output video dari pada sebuah komputer, dan kegunaannya tersebut
tidak dapat dipisahkan dalam pemakaian suatu komputer, sehingga dikarenakan
monitor itu sebagai penampilan gambar maka tentunya komputer sangat sulit
digunakan dan bahkan sama sekali tidak dapat digunakan tanpa menggunakan
komputer.

JENIS-JENIS MONITOR
Monitor Catoda Ray Tube (CRT)
Monitor ini merupakan monitor yang mempunyai tabung yang memproduksi
elektron untuk menembak layar, sehingga tercipta gambar di layar seperti cara kerja
televisi. Monitor ini memakai port 15 pin dengan 3 baris.
Monitor Liquid Crystal Display (LCD)
Cara kerja monitor ini adalah dengan memberikan stimulasi arus listrik dari luar
kepada luquid crystal (materi bipheny). Sehingga akan mengubah properti dari cahaya
yang dilewatkan crystal.
MONITOR TFT LCD
Berupa Liquid Crystal yang diisikan diantara dua pelat gelas, yaitu colour filter
glass dan TFT glass. Colour filter glass mempunyai filter warna yang bertugas
memancarkan warna, sedangkan TFT glass mempunyai thin film transistor sebanyak
pixel yang ditampilkan. Liquid crystal bergerak sesuai dengan perbedaan voltase antara
colour filter glass dengan TFT glass. Jumlah cahaya yang dipasok oleh back light
ditentukan oleh jumlah pergerakan liquid crystal yang pada gilirannya akan membentuk
warna.

JENIS MONITOR BERDASARKAN SIGNAL PENGIRIMAN DATA.

Monitor Analog
Pengertian dari analog berarti sinyal-sinyal yang masuk pada monitor adalah
berupa arus yang dapat berisi sembarang nilai antara sinyal maksimal dan minimum.
Sistem pengolahan data pada monitor analog adalah secara langsung tanpa
menggunakan proses digital (data 0 dan 1). Monitor analog biasanya mempunyai ciri
khas pada semua pengaturan manualnya (H-Size, V-Size, Contrast, dan
Brightness)menggunakan Potensiometer.

Monitor Digital
Monitor digital adalah monitor yang menggunakan sinyal digital dalam
pengiriman datanya yaitu menggunakan logika 1 dan 0 (data digital). Monitor digital
biasanya mempunyai ciri seluruh pengaturannya gambar manualnya menggunakan
saklar tekan.

Monitor Multi Scanning


Monitor multi scanning adalah monitor yang dapat menerima dua bentuk sinyal
(data) baik digital maupun analog. Hebatnya monitor ini ini dapat menggabungkan dua
kegunaan yang dimiliki monitor analog dan digital sehingga sanggup dipasngkan video
card yang bermacam-macam.

Tombol Pengatur Pada Monitor


Pada umumnya, monitor memiliki tombol pengatur sebagai berikut:
Saklar ON/OFF yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan sumber daya
listrik.
Brightness Control, yaitu untuk mengatur cerah dan redupnya layar.
Contrast Control, yaitu untuk mengatur cerah dan redupnya obyek pada layar.
Vertical Size Control (V. Hold), yaitu untuk mengatur area layar pada bagian bawah
dan atas.
Vertical Line (V. Line), yaitu untuk mengatur tinggi rendahnya obyek pada layar.
Horizontal Size Control (H. Hold), yaitu untuk mengatur area layar pada bagian kiri
dan kanan.
Monitor disebut juga layar penampil atau penampil video adalah salah satu
perangkat komputer yang berfungsi untuk menampilkan segala jenis data/informasi
yang diproses oleh komputer baik itu data yang masuk maupun keluar ke/dari komputer.
Agar monitor dapat menampilkan teks dan grafik harus dihubungkan dengan Video
Graphic Adapter card (VGA card).
Adapter tampilan yang banyak digunakan untuk komputer-komputer pribadi
adalah MDA (Monochrome Display Adapter), CGA (Color Graphics Adapater),
MCGA (Multi-Color Graphics Array), EGA (Enhanched Graphics Adapter), VGA
(Video Graphics Array), dan SVGA (Super Video Graphics Array). Pada saat ini,
adapter VGA dan SVGA-lah yang paling banyak digunakan.
Pengolah tampilan, mempunyai memori khusus yang disebut memori video.
Semakin besar memori video, semakin tinggi resolusi yang dihasilkan oleh pengolah
tampilan itu dan juga semakin banyak warna yang dihasilkannya. Saat ini sudah banyak
ditemukan pengolah tampilan, khususnya VGA, dengan memori 2 Mbyte, bahkan 4
Mbyte. Pengolah tampilan dengan memori sebesar 2 Mbyte dapat menghasilkan
gambar true color yang sangat bagus, terlebih pengolah tampilan dengan memori 4
Mbyte.

Tipe Layar Tampilan

Layar tampilan bisa dikelompokkan kedalam lima tipe yaitu :

Direct drive Monochrome Monitor


Composite Monochrome Monitor
Composite Color Monitor
Red Green Blue Monitor
Variable Frequency
DIRECT-DRIVE MONOCHROME MONITOR
Tipe layar tampilan ini biasanya digunakan untuk adapter dari jenis MDA atau
EGA. Layar tampilan jenis ini hanya menyajikan warna latar depan (foreground) dan
warna latar belakang (background).

COMPOSITE MONOCHROME MONITOR.


Tipe layar ini digunakan bersama-sama dengan adapter jenis CGA. Tipe layar
ini hanya bisa menyajikan sebuah warna latar depan, dan hanya dapat digunakan
bersama-sama dengan adapter dari jenis CGA. Saat ini, layar dengan tipe ini sudah
jarang ditemui, karena resolusi dan jumlah yang dapat ditampilkan memang tidak
banyak.

COMPOSITE COLOR MONITOR.


Tipe layar ini dapat menghasilkan teks dan grafik berwarna (color). Meskipun
demikian tipe ini mempunyai resolusi yang jelek sehingga gambar yang dihasilkan
tidak bagus. Tipe layar tampilan ini harus digunakan bersama-sama dengan adapter dari
jenis CGA.

RED-GREEN-BLUE MONITOR
Tipe layar ini lebih dikenal dengan sebutan RGB Monitor (RGB = Red-Green-
Blue). Tipe layar RGB lebih baik dibanding dengan Composite Color Monitor, karena
layar tampilan ini memproses isyarat warna merah, hijau dan biru secara terpisah.
Dengan demikian, teks dan grafik yang dihasilkan juga lebih bagus.

VARIABLE-FREQUENCY MONITOR
Adapter tampilan yang berbeda sering kali membangkitkan isyarat yang
berbeda pula, sehingga ada beberapa layar tampilan yang tidak bisa dipasang dengan
adapter tertentu. Layar tampilan ini memungkinkan kita untuk menggunakan adapter
tampilan yang berbeda, sehingga apabila ada tekhnologi adapter penampil yang lebih
baru kita tidak perlu membeli layar tampilan yang baru pula.
Untuk melengkapi informasi diatas, saat ini dipasaran perangkat keras tersedia
layar tampilan dari berbagai ukuran. Ukuran layar tampilan yang umum dipergunakan
adalah 14 Inchi atau 15 Inchi, tetapi ada juga layar tampilan yang berukuran 17 Inchi
dan 20 Inchi, yang tentu harganya jauh lebih mahal.
Printer

Alat pencetak. Istilah ini umum digunakan untuk pencetak karakter atau
gambar ke suatu media (seperti kertas).

JENIS-JENIS PRINTER:
Dot-matrix printer
Menggunakan pita bertinta. Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi
cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini
suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena
gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Head
dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara vertical
dan membentuk sebuah kolom.
Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk character images melalui
gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga merupakan
character printer. Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah 80
caharacter per second.
Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh kertas,
maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola
huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan
terjadilah pencetakan huruf demi huruf.

Inkjet printer

Tidak berisik, kualitas cetakan baik. Pencetak dengan cara kerja menyemprotkan
tintanya ke media cetakan

Thermal printer
Tidak berisik, murah. Menggunakan kertas khusus (berlilin) atau kertas biasa.

Laser printer
Hasil berkualitas tinggi. Alat pencetak yang cara kerjanya dengan cara
memanaskan kertas (kertas yang digunakan kertas khusus) menggunakan jarum yang
dipanasi dan mendekatkan jarum yang dipanasi tadi ke kertas yang peka terhadap panas
tersebut.

Plotter
Menggunakan pena untuk menggambar di atas gulungan kertas. Printer grafis yang
menggambar dengan menggunakan pena-pena tinta, plotter juga merupakan perangkat
output pertama yang mampu mencetak gambar berukuran gambar sebesar gambar
arsitektur dan engineering.

Photographic printer
Menghasilkan slide & cetakan foto.

Newspaper/magazine-layout systems
Hasil berkualitas produksi.

Masukan Berbentuk Suara

Terdapat 2 kategori utama dari piranti masukan berbentuk suara:

1. Piranti-piranti pengenalan kata (word recognition) yang mampu merespon ucapan-


ucapan secara individu atau perintah-perintah yang menggunakan teknik yang dikenal
sebagai speaker verification. Pertama kali sistem akan membangkitkan suatu template
untuk mengenali suara user

2. Piranti pengenalan kalimat (speech recognition) yang mampu mengenali hubungan


antar kata terucap didalam kalimat atau frase. Teknik-teknik statistik dipakai dalam hal
pola perekaman suara yang akan dicocokkan dengan kata-kata terucap

Pengenalan, Digitisasi, dan Penghasilan UcapanMacam-macamnya:

Discrete-word recognition

Mengenali kata yang diucapkan orang satu per satu.

Kehandalan 90-98% untuk kosakata 20-200 kata.

Berguna jika:
Tangan pembicara sibuk.

Mobilitas diperlukan.

Mata pembicara sibuk.

Kondisi yang keras (di bawah air, perang) atau terkungkung (dalam kokpit) yang
tidak memungkinkan pemakaian keyboard.

Speech recognition

Mengenali kata-kata yang diucapkan secara normal.

Harapan: pendiktean dokumen, transkripsi rekaman suara.

Contoh: Dragon NaturallySpeaking, IBM ViaVoice.

Speech store and forward

Penyimpanan dan pengiriman kembali pesan yang diucapkan.

Voice mail bekerja handal, berbiaya rendah, dan disukai pemakai.

Speech generation

Komputer menghasilkan ucapan.

Disukai untuk keadaan tertentu

Audio tones, audiolization, music

Umpan balik berupa suara (bukan ucapan).

Audio tone: nada sebagai output komputer.

Audiolization: presentasi informasi yang lebih kompleks dengan kombinasi suara.


KESIMPULAN

Piranti interaksi merupakan peralatan input yang digunakan untuk melakukan interaksi
(komunikasi) dengan komputer / Input unit. Piranti interaksi secara umum terbagi menjadi 3
kelompok besar yaitu : Piranti masukan tekstual, Piranti penunjuk dan pengambil (pointing and
picking device), dan Layar tampilan.

SARAN

Untuk berinteraksi dengan komputer kita telah disediakan berbagai macam piranti namun,
keperluan dalam menggunakan komputer berbeda-beda sehingga lebih baik kita menggunakan
piranti yang sesuai dengan keperluan kita untuk berinteraksi dengan komputer dengan cara
memilih salah satu dari berbagai macam piranti tersebut.

Anda mungkin juga menyukai