NIM : 1705551018
Matakuliah : IMK A
DEFINISI
(Human Computer Interaction / HCI) Interaksi Manusia Komputer disingkat IMK merupakan satu disiplin ilmu
yang mengkaji komunikasi atau interaksi diantara pengguna dengan sistem. Sistem tersebut meliputi :
- Sistem pada komputer
- Sistem yang digunakan dalam kehidupan seharihari : kendaraan, peralatan rumah tangga dan sebagainya.
Peran utama IMK adalah menghasilkan sebuah sistem yang mudah digunakan, aman, efektif dan efisien.
• Pengertian Interaksi
Interaksi menjadi maksimal apabila kedua belah pihak mampu memberikan stimulan dan respon (aksi &
reaksi) yang saling mendukung, jika salah satu tidak bisa, maka interaksi akan mengalami hambatan atau
bahkan menuju pembiasan tujuan.
= sebuah hubungan antara manusia dan komputer yang mempunyai karakteristik tertentu untuk mencapai
suatu tujuan tertentu dengan menjalankan sebuah sistem yang bertopengkan sebuah antarmuka (interface).
Kepada komputer diberikan data yang umumnya berupa deretan angka dan huruf. Kemudian diolah didalam
komputer yang menjadi keluaran sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia.
Tanpa disadari kita (manusia/user) telah berinteraksi atau berdialog dengan sebuah benda (layar monitor),
yaitu dalam bentuk menekan tombol berupa tombol angka dan huruf yang ada pada keyboard atau
melakukan satu sentuhan kecil pada mouse.
Yang kemudian hasil inputan ini akan berubah bentuk menjadi informasi atau data yang seperti diharapkan
manusia dengan tertampilnya informasi baru tersebut pada layar monitor atau bahkan mesin pencetak
(printer)
• Manusia pada umumnya tidak pernah tahu apa yang terjadi pada saat data dimasukkan ke dalam kotak cpu
melalui keyboard. Manusia (user) selalu terfokus pada monitor/printer sebagai keluaran.
• Manusia jarang sekali menyadari proses interaksi dengan komputer. Manusia baru menyadari proses
interaksi tersebut saat menemukan masalah dan tidak menemukan solusi pemecahannya. Biasanya manusia
menyalahkan antarmuka yang kurang inovatif, kurang menarik, kurang komunikatif.
6. WIMP
- Windows Icon Menu Pointer
- Windows Icon Mouse Pulldown Menu
yang termasuk komponen WIMP : button, dialogue boxes, pallettes, dll
untuk mempermudah manusia dalam mengoperasikan komputer dan mendapatkan berbagai umpan balik
yang ia perlukan selama ia bekerja pada sebuah sistem komputer.
• Para perancang antarmuka manusia dan komputer berharap agar sistem komputer yang dirancangnya dapat
bersifat akrab dan ramah dengan penggunanya (user friendly).
• Untuk membuat antarmuka yang baik dibutuhkan pemahaman beberapa bidang ilmu, antara lain :
2. Product compatibility
• Sebuah aplikasi yang bertopengkan antarmuka harus sesuai dengan sistem aslinya.
• Seringkali sebuah aplikasi menghasilkan hasil yang berbeda dengan sistem manual atau sistem yang ada.
• Hal tersebut sangat tidak diharapkan dari perusahaan karena dengan adanya aplikasi software
diharapkan dapat menjaga produk yang dihasilkan dan dihasilkan produk yang jauh lebih baik.
• Contoh : aplikasi sistem melalui antarmuka diharapkan menghasilkan report/laporan serta informasi
yang detail dan akurat dibandingkan dengan sistem manual.
3. Task compatibility
• Sebuah aplikasi yang bertopengkan antarmuka menyelesaikan tugasnya. Semua pekerjaan serta aplikasi
tersebut melalui antarmuka.
• Sebisa mungkin user tidak dihadapkan dengan kondisi memilih dan berpikir, tapi user dihadapkan
dengan pilihan yang mudah dan proses berpikir dari tugas-tugas user dipindahkan dalam aplikasi
melalui antarmuka.
• Contoh : User hanya klik setup, tekan tombol next, next, next, finish, ok untuk menginstal suatu
sotfware.
5. Consistency
• Sebuah sistem harus sesuai dengan sistem nyata serta sesuai dengan produk yang dihasilkan.
• Banyak perusahaan dalam menjalankan sistemnya menggunakan aplikasi sistem yang berbeda di setiap
divisi dalam perusahaan tersebut. Ada pula yang menggunakan aplikasi yang sama di divisi yang
berbeda eringkali keseragaman dalam menjalankan sistem tidak diperhatikan
• Oleh karena itu software engineer harus memperhatikan hal-hal yang bersifat konsisten pada saat
merancang aplikasi khususnya antarmuka, contoh : penerapan warna, struktur menu, font, format desain
yang seragam pada antarmuka di berbagai bagian, sehingga user tidak mengalami kesulitan pada saat
berpindah posisi pekerjaan atau berpindah lokasi dalam menyelesaikan pekerjaan.
• Hal itu didasarkan pada karakteristik manusia yang mempunyai pemikiran yang menggunakan analogi
serta kemampuan manusia dalam hal memprediksi.
• Contoh : keseragaman tampilan toolbar pada Word, Excell, PowerPoint, Access hampir sama.
6. Familiarity
• Sifat manusia mudah mengingat dengan hal-hal yang sudah sering dilihatnya/didapatkannya. Secara
singkat disebut dengan familiar.
• Antarmuka sebisa mungkin didesain sesuai dengan antarmuka pada umumnya, dari segi tata letak,
model, dsb.
• Hal ini dapat membantu user cepat berinteraksi dengan sisem melalui antarmuka yang familiar bagi user.
7. Simplicity
• Kesederhanaan perlu diperhatikan pada saat membangun antarmuka.
• Tidak selamanya antarmuka yang memiliki menu banyak adalah antarmuka yang baik.
• Kesederhanaan disini lebih berarti sebagai hal yang ringkas dan tidak terlalu berbelit.
• User akan merasa jengah dan bosan jika pernyataan, pertanyaan dan menu bahkan informasi yang
dihasilkan terlalu panjang dan berbelit.
• User lebih menyukai hal-hal yang bersifat sederhana tetapi mempunyai kekuatan/bobot.
8. Direct manipulation
• User berharap aplikasi yang dihadapinya mempunyai media atau tools yang dapat digunakan untuk
melakukan perubahan pada antarmuka tersebut.
• User ingin sekali aplikasi yang dihadapannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan, sifat dan karakteristik
user tersebut. Selain itu, sifat dari user yang suka merubah atau mempunyai rasa bosan.
• Contoh : tampilan warna sesuai keinginan (misal pink) pada window bisa dirubah melalui desktop
properties, tampilan skin winamp bisa dirubah, dll.
9. Control
• Prinsip control ini berkenaan dengan sifat user yang mempunyai tingkat konsentrasi yang berubah-ubah.
Hal itu akan sangat mengganggu proses berjalannya sistem.
• Kejadian salah ketik atau salah entry merupakan hal yang biasa bagi seorang user. Akan tetapi hal itu
akan dapat mengganggu sistem dan akan berakibat sangat fatal karena salah memasukkan data 1 digit/1
karakter saja informasi yang dihasilkan sangat dimungkinkan salah.
• Oleh karena itu software engineer haruslan merancang suatu kondisi yang mampu mengatasi dan
menanggulangi hal-hal seperti itu.
• Contoh : “illegal command”, “can’t recognize input” sebagai portal jika terjadi kesalahan.
10. WYSIWYG
• WYSIWYG = what you see is what you get = apa yang didapat adalah apa yang dilihatnya.
• Contoh : apa yang tercetak di printer merupakan informasi yang terkumpul dari data-data yang terlihat
di layar monitor pada saat mencari data.
• Hal ini juga perlu menjadi perhatian software engineer pada saat membangun antarmuka.
• Informasi yang dicari/diinginkan harus sesuai dengan usaha dari user pada saat mencari data dan juga
harus sesuai dengan data yang ada pada aplikasi sistem (software).
• Jika sistem mempunyai informasi yang lebih dari yang diinginkan user, hendaknya dibuat pilihan
(optional) sesuai dengan keinginan user. Bisa jadi yang berlebihan itu justru tidak diinginkan user.
• Yang mendasar disini adalah harus sesuai dengan kemauan dan pilihan dari user.
11. Flexibility
• Fleksibel merupakan bentuk dari dari solusi pada saat menyelesaikan masalah.
• Software engineer dapat membuat berbagai solusi penyelesaian untuk satu masalah.
• Sebagai contoh adanya menu, hotkey, atau model dialog yang lainnya.
12. Responsiveness
• Setelah memberikan inputan atau memasukkan data ke aplikasi system melalui antarmuka, sebaiknya
sistem langsung memberi tanggapan/respon dari hasil data yang diinputkan.
• Selain teknologi komputer semakin maju sesuai dengan tuntutan kebutuhan manusia, software yang
dibangun pun harus mempunyai reaksi tanggap yang cepat. Hal ini didasari pada sifat manusia yang
semakin dinamis / tidak mau menunggu.
14. Robustness
• Interaksi manusia dan komputer (pembangunan antarmuka) yang baik dapat berupa frase-frase menu
atau error handling yang sopan.
• Kata yang digunakan harus dalam kondisi bersahabat sehingga nuansa user friendly akan dapat
dirasakan oleh user selama menggunakan sistem .
• Contoh yang kurang baik : YOU FALSE !!!, BAD FILES !!!, FLOPPY ERROR, dsb. Akan lebih baik
jika BAD COMMAND OR FILES NAMES, DISK DRIVE NOT READY,dll.
15. Protection
• Suasana nyaman perlu diciptakan oleh software engineer di antarmuka yang dibangunnya.
• Nyaman disini adalah suasana dimana user akan betah dan tidak menemui suasana kacau ketika user
salah memasukkan data atau salah eksekusi.
• Seorang user akan tetap merasa nyaman ketika dia melakukan kesalahan, misal ketika user melakukan
deleting atau menghapus files tanpa sengaja tidaklah menjadi kekacauan yang berarti karena misal ada
recovery tools seperti undo, recycle bin, dll atau “are you sure....”
• Proteksi disini lebih menjaga kenyamanan user ketika menggunakan aplikasi sistem khususnya data-data
berupa file.
Kesulitan yang timbul dalam pengembangan fasilitas antarmuka dari sebuah perangkat lunak antara lain adalah :
• Antarmuka harus menangani beberapa piranti kontrol seperti adanya keyboard dan mouse maupun periperal
lainnya, yang semuanya mempunyai aliran data yang berbeda-beda dan mempunyai karakteristik yang
berbeda pula.
• Waktu yang dibutuhkan pada saat pengiriman data. Bagaimana meyakinkan bahwa tidak terjadi
keterlambatan antara tindakan dari pengguna dan respon/tanggapan dari sistem.
Untuk mempercepat proses perancangan dan pengembangan antarmuka, beberapa piranti bantu pengembang
sistem antarmuka sering dimanfaatkan, seperti adanya perkembangan teknologi komputer Apple yang berfokus
pada desain grafis, perkembangan teknologi pemrograman seperti Visual C/C++, Visual Basic, Delphi, Visual
Foxpro, dll.
Dengan perkembangan itu kita dapat mendesain antarmuka yang luwes dan enak dipandang, bahkan cukup
nyaman untuk digunakan dalam membuat topeng sebuah sistem.
6
• Sistem komputer mempunyai 3 aspek yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), manusia
(brainware), yang saling terkait dan berhubungan.
• Ketika hendak membangun sebuah IMK, aspek manusia harus terpikirkan dengan matang, tidak hanya
memikirkan aspek teknis dari sistem komputer saja.
• Bagaimana manusia menangkap data/informasi, bagaimana memproses dan mengelola informasi yang telah
ditangkapnya.
• Kapasitas manusia satu dengan yang lain dalam menerima rangsang dan memberi reaksi berbeda satu
dengan yang lain dan hal ini menjadi faktor yang harus diperhatikan dalam merancang interface.
SALURAN INPUT-OUTPUT
Indera yang berhubungan & berkaitan pada IMK : penglihatan, pendengaran, sentuhan
• Beberapa hal yang mempengaruhi mata dalam menangkap sebuah informasi dengan melihat :
1. Luminans (Luminance)
- Adalah banyaknya cahaya yang dipantulkan oleh permukaan objek.
- Semakin besar luminans dari sebuah objek, rincian objek yang dapat dilihat oleh mata juga akan
semakin bertambah.
- Diameter bola mata akan mengecil sehingga akan meningkatkan kedalaman fokusnya. Hal ini ditiru oleh
lensa pada kamera ketika apertur-nya diatur.
- Bertambahnya luminans sebuah obyek atau layar tampilan akan menyebabkan mata bertambah sensitif
terhadap kerdipan (flicker)
1. Kontras
- Adalah hubungan antara cahaya yang dikeluarkan oleh suatu objek dan cahaya dari latar belakang objek
tersebut.
- Kontras merupakan selisih antara luminans objek dengan latar belakangnya dibagi dengan luminans latar
belakang.
- Nilai kontras positif akan diperoleh jika cahaya yang dipancarkan oleh sebuah objek lebih besar
dibanding yang dipancarkan oleh latar belakangnya.
- Nilai kontras negatif dapat menyebabkan objek yang sesungguhnya “terserap” oleh latar belakang,
sehingga menjadi tidak nampak.
- Dengan demikian, obyek dapat mempunyai kontras negatif atau positif tergantung dari luminans obyek
itu terhadap luminans latar belakangnya.
2. Kecerahan
- Adalah tanggapan subjektif pada cahaya.
- Luminans yang tinggi berimplikasi pada kecerahan yang tinggi pula.
- Kita akan melihat suatu kenyataan yang ganjil ketika kita melihat pada batas kecerahan tinggi ke
kecerahan rendah.
- Pada gambar kisi – kisi Hermann diatas, pada kisi kiri Anda melihat seakan-akan ada titik putih pada
perpotongan antara garis vertikal dan horisontal
- Pada kisi-kisi kanan Anda melihat seakan-akan ada titik hitam pada perpotongan antara garis vertikal
dan horisontal.
- Tetapi jika mata Anda tepat pada titik perpotongan itu, titik putih / titik hitam akan lenyap.
- Dengan adanya kenyataan ini, perancang harus benar – benar memperhatikan efek yang muncul pada
layar tampilan.
φ = 120 tan-1 L 2D
ƒ Nilai persamaan diatas biasanya sangat kecil, sehingga biasanya dinyatakan dalam satuan menit atau
detik busur.
ƒ Sudut penglihatan yang nyaman bagi mata adalah 15 menit
ƒ Dalam penglihatan yang buruk dapat dinaikkan sampai 21 menit. Hal ini dapat diekuivalenkan dengan
ketika kita melihat obyek setinggi 4.3 mm dan 6.1 mm pada jarak 1 meter.
5. Medan Penglihatan
ƒ Adalah sudut yang dibentuk ketika mata bergerak ke kiri terjauh dan ke kanan terjauh,yang dapat dibagi
menjadi 4 daerah :
- daerah pertama (penglihatan binokuler)
= tempat kedua mata mampu melihat sebuah obyek dalam keadaan yang sama
- daerah kedua (penglihatan monokuler kiri)
= tempat terjauh yang dapat dilihat oleh mata kiri ketika mata kiri kita gerakkan ke sudut paling kiri
- daerah ketiga (penglihatan monokuler kanan)
= tempat terjauh yang dapat dilihat oleh mata kanan ketika mata kiri kita gerakkan ke sudut paling
kanan
- daerah keempat
= daerah buta, yakni daerah yang sama sekali tidak dapat dilihat oleh kedua mata
ƒ Besarnya daerah atau medan penglihatan dinyatakan dalam derajad, dapat bervariasi tergantung gerakan
mata dan kepala yaitu : kepala dan mata keduanya diam, kepala diam mata bergerak, dan keduanya
bergerak. Gambar dibawah ini menunjukkan perbedaan medan penglihatan disesuaikan dengan keadaan
kepala dan mata.
ƒ Gambar (a) menunjukkan medan penglihatan ketika kepala dan mata keduanya diam. Daerah
penglihatan binokuler akan berada kira – kira sebesar 620 sampai 700. Daerah penglihatan monokuler
berkisar antara 940 sampai 1040. Sisanya daerah buta.
ƒ Gambar (b) menunjukkan medan penglihatan ketika kepala diam dan mata diperbolehkan untuk
bergerak bebas. Daerah penglihatan binokuler tetap berada kira – kira sebesar 620 sampai 700 dengan
daerah sebesar 300 merupakan daerah yang paling efektif. Daerah penglihatan monokuler berada sampai
dengan 1660. Sisanya daerah buta.
ƒ Gambar (c) menunjukkan daerah penglihatan ketika kepala dan mata diperbolehkan untuk bergerak.
Pada keadaan ini medan penglihatan maksimum adalah ± 950 tetapi untuk pekerjaan yang bersifat
interaktif besarnya medan penglihatan optimum adalah ± 150.
ƒ Medan penglihatan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan ukuran layar tampilan
atau tata letak tampilan dan peranti pengontrol yang akan digunakan.
6. Warna
ƒ Warna merupakan hasil dari cahaya dimana cahaya merupakan perwujudan dari spektrum
elektromagnetik.
ƒ Jika panjang gelombang berada pada kisaran 400 – 700 nm, luminans konstan dan saturasinya (jumlah
cahaya putih yang ditambahkan) dijaga tetap, seseorang yang mempunyai penglihatan warna normal
mampu membedakan kira- kira 128 warna yang berbeda.
ƒ Banyaknya warna yang dapat dibedakan satu dengan yang lain bergantung pada tingkat sensitifitas mata
seseorang.
ƒ Sensitifitas ini tidak merata pada seluruh medan penglihatan seseorang. Mata dapat membedakan
warna secara akurat ketika posisi obyek membentuk sudut sebesar ± 150 terhadap mata (dengan posisi
kepala dan mata diam).
ƒ Dengan warna manusia mampu membedakan satu objek dengan objek yang lain. Dengan warna manusia
terbantukan dalam mengolah data menjadi informasi.
ƒ Penggunaan warna yang sesuai dengan pengguna akan mempertinggi efektifitas tampilan grafis.
ƒ Jika warna yang digunakan tidak mengindahkan aspek kesesuaian dengan pengguna, maka pengguna
justru bisa menerima informasi yang salah.
- Tetapi tidak adanya standar yang dapat digunakan sebagai acuan resmi tentang penggunaan warna yang
bagus, karena karakteristik orang per orang berbeda dalam hal persepsi tentang warna.
- Untuk pengamat yang mengalami kekurangan dalam melihat warna hindari perubahan warna
tunggal.
- Warna akan berubah kenampakannya ketika aras cahaya sekeliling berubah sehingga tampilan akan
berubah ketika cahaya sekeliling berbeda sangat tajam
Latar Belakang Garis Tipis dan Teks Garis Tebal dan Teks
Putih Kuning Cyan Kuning Cyan
Hitam Biru Merah Magenta Biru Magenta
Merah Magenta Biru Hijau Cyan Magenta Biru Hijau Cyan
Hijau Cyan Magenta Kuning Cyan Magenta Kuning
Biru Hijau Merah Hitam Hijau Merah Hitam
Cyan Hitam Kuning Putih Kuning Hijau Putih
Magenta Hijau Merah Cyan Cyan Hijau Merah
Kuning Putih Cyan Putih Cyan Hijau
Latar Belakang Garis Tipis dan Teks Garis Tebal dan Teks
Putih Biru Hitam Merah Hitam Biru Merah
Hitam Putih Kuning Kuning Putih Hijau
Merah Kuning Putih Hitam Hitam Kuning Putih Cyan
Hijau Hitam Biru Merah Hitam Merah Biru
Biru Putih Kuning Cyan Kuning Magenta Hitam Cyan Putih
Cyan Biru Hitam Merah Merah Biru Hitam Magenta
Magenta Hitam Putih Biru Biru Hitam Kuning
Kuning Merah Biru Hitam Merah Biru Hitam
b. Aspek Perceptual (persepsi)
- Persepsi adalah proses pengalaman seseorang dalam menggunakan sensor warnanya.
- Diterima tidaknya layar tampilan warna oleh para pengguna, sangat bergantung pada
bagaimana warna digunakan. Warna dapat meningkatkan interaksi hanya jika
implementasinya mengikuti prinsip dasar dari penglihatan warna oleh manusia.
- Tidak semua warna mudah dibaca. Secara umum latar belakang dengan warna gelap akan
memberikan kenampakan yang lebih baik (informasi lebih jelas) dibanding warna yang lebih
cerah
- Hindari diskriminasi warna pada daerah yang kecil
c. Aspek Kognitif
- Jangan menggunakan warna yang berlebihan karena penggunaan warna bertujuan menarik
perhatian atau pengelompokan informasi. Sebaiknya menggunakan warna secara berpasangan.
- Kelompokkan elemen – elemen yang saling berkaitan dengan latar belakang yang sama
- Warna yang sama membawa pesan yang serupa
- Urutkan warna sesuai dengan urutan spektralnya
- Kecerahan dan saturasi akan menarik perhatian
- Warna hangat dan dingin sering digunakan untuk menunjukkan arah tindakan. Biasanya warna
hangat untuk menunjukkan adanya tindakan atau tanggapan yang diperlukan. Warna yang
dingin biasanya digunakan untuk menunjukkan status atau informasi latar belakang.
PENDENGARAN (telinga)
ƒ Dengan pendengaran informasi yang diterima melalui mata dapat lebih lengkap dan akurat.
ƒ Pendengaran ini menggunakan suara sebagai bahan dasar penyebaran informasinya.
ƒ Manusia dapat mendeteksi suara dalam kisaran frekuensi 20 Hertz sampai 20 Khertz tetapi batas bawah dan
batas atas biasanya dipengaruhi oleh umur dan kesehatan seseorang. Suara yang berkisar pada frekuensi
1000 – 4000 Hertz menyebabkan pendengaran menjadi lebih sensitif.
ƒ Selain frekuensi, suara juga dapat bervariasi dalam hal kebisingan (loudness). Jika batas kebisingan
dinyatakan sebagai 0 dB (decible) maka suara bisikan mempunyai tingkat kebisingan 20 dB, percakapan
biasa mempunyai tingkat kebisingan 50 dB sampai 70 dB. Kerusakan telinga terjadi jika mendengar suara
dengan kebisingan lebih dari 140 dB.
ƒ Suara dapat dijadikan sebagai salah satu penyampaian informasi akan tetapi hal itu dapat menjadikan
manusia cepat bosan sehingga penggunaan suara dalam antarmuka perlu pemikiran khusus dan seksama.
SENTUHAN (kulit)
ƒ Kulit adalah indera manusia yang berfungsi untuk mengenali lingkungan dari rabaan atau sentuhan benda
terhadap tubuh manusia.
ƒ Sentuhan ini dikaitkan dengan aspek sentuhan dalam bentuk media inputan maupun keluaran .
ƒ Sensitifitas sentuhan lebih dikaitkan dengan aspek ergonomis dalam sebuah sistem.
ƒ Feedback dari sentuhan disini tidak dijadikan sebagai penyaji atau penerimaan informasi, tetapi lebih ke
piranti pendukung seperti model keypad handphone, keyboard, mouse, tempat duduk user, dsb.
ƒ Contoh dalam penggunaan papan ketik atau tombol, kita akan merasa nyaman bila tangan kita merasakan
adanya sensasi sentuhan. Ketidaknyamanan biasanya disebabkan karena posisi dan bentuk tombol serta
pengoperasian tombol – tombol tersebut kadang – kadang harus dilakukan penekanan yang cukup berat atau
malah terlalu ringan.
MEMORI MANUSIA
• Sebagian besar kegiatan manusia manusia selalu mengingat semua urutan perilaku.
• Memungkinkan seseorang melakukan tindakan yang berulang, menggunakan bahasa, menggunakan
informasi yang baru diterima melalui inderanya, mengidentifikasi dengan menggunakan informasi yang
pernah diterima dari pengalaman masa lalu.
• Bagaimana memori manusia bekerja ? Bagaimana kita mengingat daftar aturan dalam memainkan sesuatu
permainan ? Mengapa seseorang mempunyai kemampuan mengingat lebih cepat daripada yang lain ? Apa
yang terjadi saat seorang lupa ?
• Memori adalah bagian kedua dari model manusia sebagai sebuah sistem pengolah informasi.
• Secara umum ada 3 jenis/fungsi memori :
- tempat penyaringan (sensor)
- tempat memproses ingatan (memori jangka pendek)
- memori jangka panjang
Sensor memori :
iconic Memori jangka pendek / Memori jangka panjang
echoic sementara
pengulanga
haptic perhatian n
MEMORI PENYARING
• Bekerja sebagai tempat penyimpan sementara (buffer) untuk menerima rangsang dari indera.
• Terdiri dari 3 saluran penyaring :
- iconic : menerima rangsang penglihatan (visual)
- echoic : menerima rangsang suara
- haptic : menerima rangsang sentuhan
• Isi memori selalu diperbaharui setiap kali ada rangsang yang masuk, contoh : kita dapat mengetahui
perubahan letak jari tangan kita yang digerakkan di depan mata kita.
• Informasi akan dilanjutkan ke memori jangka pendek dengan catatan hanya rangsang yang dibutuhkan saat
itu, berupa perhatian pikiran pada salah satu dari sekian banyak rangsang yang masuk.
• Memori jangka pendek/memori kerja bertindak sebagai tempat menyimpan data sementara, digunakan untuk
menyimpan informasi yang hanya dibutuhkan sesaat.
• Misal : saat seseorang menghitung 35 x 6, mungkin orang itu akan mengalikan 5 dengan 6 dulu dulu baru
kemudian 30 x 6.
• Untuk membentuk perhitungan seperti diatas diperlukan penyimpanan sementara untuk digunakan kembali
kemudian.
• Memori dapat diakses dengan cepat ± 70 ms, penghilangan cepat ± 200 ms
• Kapasitas memori kecil / terbatas
• Ada 2 metode dasar untuk mengukur kapasitas :
- mengenali panjang dari suatu urutan yang dapat diingat berdasar penelitian, manusia mempunyai
kemampuan mengingat 7 – 9 digit
- kemampuan untuk mengingat kembali ingatan yang baru dipanggil misal : manusia akan mudah
mengingat kata-kata ”spongebob and patrick”daripada kata-kata ”bee atr anu pith etr eet”
- scripts (baris perintah) : model informasi stereotipe dibutuhkan untuk menterjemahkan suasana /
bahasa, juga mempunyai elemen yang dapat diberi nilai dengan nilai-nilai tertentu.
- Penggalian informasi
ƒ pemanggilan informasi (recall): pengingatan kembali, informasi diproduksi dari memori, dapat
dibantu dengan bantuan petunjuk, misal : kategori, perumpamaan, perbandingan
ƒ pengenalan kembali (recognition): informasi memberikan pengetahuan yang pernah dilihat
sebelumnya, lebih kompleks dibandingkan dengan recall.
ƒ informasi berpindah dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang dengan adanya latihan /
ulangan / repetisi
Sam mengemudi dengan kencang disaat mabuk. Jika melihat Sam mengemudi dengan
kencang, diasumsikan ia mabuk
Tidak dapat diandalkan, dapat mengarah ke penjelasan yang salah
• Penyelesaian Masalah
AKUISISI KETRAMPILAN
• Aktifitas berketrampilan dicirikan oleh :
- Penggumpalan (chunking) : banyak informasi digumpalkan untuk mengoptimasi memori jangka
pendek
- Pengelompokan masalah secara konseptual daripada secara dangkal/luaran (superficial) dan
informasi disusun secara lebih efektif
• 3 tingkat ketrampilan
- menggunakan rule-rule untuk tujuan umum (general purpose rules) untuk menginterpretasikan
fakta- fakta suatu masalah pengetahuan intensif
- rule-rule dengan tugas khusus (spesific task rules) juga dipelajari,bergantung pada prosedur-
prosedur yang telah diketahui
- rule-rule yang disetel dengan baik (fine-tuned) Æ skilled behavior (perilaku terampil)
• Mekanisme untuk berpindah
- Prosedural : level 1 ke level 2
- Generalisasi : level 2 ke level 3
Proseduralisasi
ƒ Level 1
IF memasak [jenis masakan, bahan, waktu]
THEN
lama memasak : waktu
memasak[gorengan, [ayam, wortel, kentang] 2 jam]
memasak[gorengan,[daging,wortel] 2 jam]
memasak[kue,[tepung,gula,mentega,telur] 45 menit]
ƒ Level 2
Generalisasi
ƒ Level 2
IF jenis masakan gorengan
AND bahannya [ayam,wortel,kentang]
THEN
lama memasak : 2 jam
IF jenis masakan gorengan AND bahannya [daging, wortel]
THEN
lama memasak : 2 jam
ƒ Level 3
• Beberapa dapat diterapkan pada aplikasi langsung, contoh : ketajaman/kejelasan warna biru adalah tidak
bagus sehingga warna biru tidak seharusnya digunakan untuk detil yang penting.
• Namun demikian, suatu aplikasi secara umum membutuhkan :
- pemahaman mengenai konteks dalam psikologi
- pemahaman berdasarkan pengalaman
• Banyak pengetahuan telah melalui proses penyaringan :
- guidelines (garis pedoman/tuntunan)
- kerangka berpikir
- teknik-teknik evaluasi analitis dan eksperimental
16
PROFIL KOMPUTER
• Komputer terdiri atas beberapa perangkat yang saling berinteraksi untuk berbagai keperluan :
- alat masukan : penulisan dan menunjuk
- alat keluaran : layar, suara
- memori : RAM, hardisk
- prosessor : kecepatan proses, jaringan
• Komputer berperan dalam menjalankan sebuah program. Ada 2 perbedaan mendasar dari interaksi :
- batch : sekumpulan data dibaca/diproses oleh mesin,peran manusia dalam hal ini kecil, hanya
sedikit intervensi / camput tangan pengguna
- interaktif : saat pengguna mengontrol sesuatu di sepanjang waktu/setiap saat
• Seperti terlihat pada gambar diatas, sistem komputer memiliki beberapa peralatan seperti :
- Layar (screen) / monitor : terdapat beberapa windows, yaitu area-area berbeda/terpisah yang
berjalan secara mandiri satu dengan lainnya.
- Keyboard (papan ketik)
- Mouse (pointer)
b. Dvorak
ƒ Huruf yang sering dipakai ditempatkan pada jari-jari yang dominan (lebih kuat)
ƒ Huruf yang lain diletakkan diantaranya
ƒ Condong pada pemakai tangan kanan (bukan kidal)
ƒ Menambah kecepatan mengetik sekitar 10 – 15 % dan mengurangi rasa lelah
ƒ Karena dominasi konsep QWERTY, membuat desain ini tidak berkembang
c. Chord Keyboard
ƒ jika menggunakan keyboard umum, untuk mengetik kata yang terdiri dari 10 huruf
berarti menekan tombol sebanyak 10 kali ketukan
ƒ chord keyboard untuk penyingkatan kata, misal untuk mengetik kata terdiri dari 10 huruf
cukup dengan menekan tombol kurang dari 10 kali.
ƒ efektif untuk mencatat ucapan seseorang karena kecepatan seseorang menulis/mengetik
biasa tidak akan mampu melebihi kecepatan orang berbicara.
ƒ hanya sedikit tombol yang digunakan (empat / lima)
ƒ huruf diketikkan sebagai kombinasi dari penekanan tombol
ƒ berukuran kompak, ideal untuk aplikasi yang dibawa-bawa (portable)
ƒ waktu belajar yang singkat, penekanan tombol merefleksikan bentuk dari huruf yang
diinginkan
ƒ cepat pengetikannya
ƒ tetapi ada penolakan dari masyarakat karena terbiasa dengan QWERTY, dan adanya
kelelahan yang terjadi setelah pemakaian dalam waktu lama.
ƒ contoh chord keyboard (gambar diatas) : keyboard palantype untuk transkripsi kata demi
kata, digunakan di Inggris untuk mencatat kejadian-kejadian yang terjadi selama
pengadilan berlangsung. Menggunakan paduan tombol yang ditekan bersamaan untuk
menghasilkan suatu kata / suku kata, dan operator yang telah dilatih dengan baik dapat
mencapai 200 kata permenit / lebih
ƒ contoh lain adalah keyboard stenotype, digunakan oleh para wartawan untuk mencatat
ucapan seseorang.
d. Numeric keypad
ƒ untuk memasukkan bilangan/data numerik dengan cepat, orang lebih suka
menggunakan tombol numerik yang tata letak tombol-tombolnya dapat dijangkau
dengan sebuah tangan.
ƒ contoh : tombol numerik pada keyboard bagian kanan, tombol angka pada
kalkulator, tombol angka pada telpon.
ƒ
e. Function keys
ƒ Pada keyboard biasanya dilengkapi sejumlah tombol khusus (function keys)
ƒ Pada masing-masing tombol fungsi telah ditanam suatu perintah yang apabila
tombol fungsi ditekan, perintah tersebut dikerjakan oleh komputer
ƒ Contoh : F1 untuk menampilkan help, tombol dengan logo Windows untuk
mengaktifkan Start Menu
ƒ Keuntungan :
- mengurangi beban ingatan
- mudah dipelajari
- kecepatan yang lebih tinggi (karena berkurangnya penekanan tombol)
- mengurangi kesalahan
ƒ Kelemahan :
- semakin besar kemampuan yang dimiliki sistem komputer, semakin banyak
tombol fungsi yang diperlukan, semakin besar ukuran keyboard
Teks yang ditulis dengan tangan dapat dimasukkan ke dalam komputer, menggunakan sebuah pena
komputer dan tablet digital.
Namun memiliki permasalahan dalam memasukkan data, yaitu : -
penangkapan semua informasi yang diperlukan secara alami
- memisahkan suatu tulisan ke dalam tulisan-tulisan dengan karakter yang berbeda -
penterjemahan yang khas dari setiap individu
- penguasaan atas gaya penulisan tangan yang berbeda
Contoh : Sudah ada di pasaran alat pengorganisasi pribadi genggam (organizer), yang dapat
menangani teknologi pengenalan tulisan tangan dan menyingkirkan penggunaan keyboard besar
yang memakan tempat.
• Pengenal suara
Alat tersebut menjanjikan, namun hanya sukses dalam situasi terbatas, yaitu pengguna tunggal,
sistem kosakata terbatas.
Masalah yang dihadapi :
- kebisingan
- ketidaktepatan pengucapan
- aksen, dll
1. MOUSE
• Alat penunjuk yang dipegang
• Bentuk sudah dikenal
• Mudah digunakan
• Karakteristik :
- Bergerak di bidang datar
- Mempunyai 1 – 3 tombol yang berfungsi sebagai pemilih, penanda, menggambar, dll
- Diletakkan di atas meja : perlu tempat khusus, tidak melelahkan
- Mendeteksi gerakan
- Gerakan mouse sesuai dengan gerak kursor di layar
- Kursor bergerak dalam sumbu (x,y) dalam layar monitor, sedangkan mouse bergerak dalam
sumbu (x,z)
- Merupakan peralatan manipulasi secara tidak langsung
- Tidak mengaburkan/mengganggu layar
- Mampu menunjuk secara akurat dan cepat sebab alat dan kursornya terlihat
- Dapat mengarah pada masalah koordinasi tangan-mata berkaitan dengan ketidaklangsungan
manipulasi padanya.
• Cara kerja : ada 2 metode untuk mendeteksi gerakan
- mekanik
ƒ bola dibagian bawah mouse bergerak seiring gerakan mouse
ƒ bola menggerakan potensiometer orthogonal
ƒ dapat digunakan pada hampir semua permukaan datar
- optical (cahaya)
ƒ menggunakan LED (Light Emiting Diode) di bagian bawah mouse
ƒ ditempatkan pada tempat seperti alas mouse di meja, sedikit rentan terhadap debu dan
kotoran
ƒ mendeteksi perubahan berdasarkan perbedaan intensitas sinar pantul saat mouse
digerakkan
• Ada mouse kaki, digerakkan dengan kaki, tapi jarang digunakan
Pergerakan Mouse
2. JOYSTICK
• Hanya membutuhkan tempat sedikit
• Dikontrol oleh :
- Gerakan (joystick sesungguhnya) : posisi dari joystick berhubungan dengan posisi kursor
- Tekanan (joystick isometrik atau joystick yang dikontrol oleh kecepatan) : tekanan pada
stik/batangnya berhubungan dengan kecepatan kursor.
• Biasanya dilengkapi dengan tombol-tombol (pada bagian atas / depan seperti sebuah trigger/pemicu)
untuk memilih.
• Tidak mengaburkan / mengganggu layar
• Murah
• Sering digunakan untuk permainan komputer, peralatan ini sudah familiar dengan pengguna
3. TRACKBALL
• Bekerja seperti mouse dalam posisi terbalik, bola bergerak dalam tempat yang tidak bergerak
• Merupakan peralatan penunjuk tidak langsung
• Cukup akurat
• Ukuran dan ”perasaan” dalam menggerakkan bola menjadi penting
• Membutuhkan ruang sedikit
• Cocok untuk komputer notebook
4. LAYAR SENTUH
• Layar yang sensitif terhadap sentuhan (touchscreen)
• Mendeteksi adanya jari di layar
• Bekerja dengan cara mendeteksi perubahan intensitas cahaya yang memantul, yaitu interupsi matriks
dari semburan cahaya
• Termasuk peralatan penunjuk langsung
• Keuntungan :
- cepat dan tidak membutuhkan pointer khusus
- baik untuk pemilihan khusus
- cocok digunakan di lingkungan yang sempit bersih dan aman dari kerusakan
• Kerugian :
- jari-jari dapat mengotori layar
- tidak presisi (jari-jari adalah instrumen yang tumpul), sulit untuk memilih area yang kecil
dengan tepat / menggambar yang akurat
- keharusan untuk mengangkat tangan mengakibatkan kelelahan dan tertutupnya pandangan ke
layar
• Belum sepopuler mouse
PERALATAN OUTPUT
1. LAYAR KOMPUTER
• Biasanya menggunakan tabung sinar katoda / CRT (Cathode Ray Tube)
• CRT
- Aliran elektron yang dipancarkan dari pemancar alektron (electon gun), difokuskan dan
diarahkan oleh medan magnet, megenai layar yang dilapisi fosfor yang membuatnya bersinar.
• Raster scan
- paling sering ditemui, seperti yang ada pada televisi
- semburan cahaya discan dari kiri ke kanan, dikibas balik untuk rescan, dari atas ke
bawah, dan terus diulang-ulang seterusnya
- diulang terus pada frekuensi 30 Hz per frame, terkadang lebih tinggi untuk mengurangi flicker
(kedipan)
- interlacing, yaitu menscan baris ganjil pada keseluruhan layar lalu baru menscan baris genap,
digunakan untuk mengurangi flicker.
- dapat juga menggunakan fosfor tingkat tinggi (high – persistent) tetapi hal ini menyebabkan
gambar seperti ada corengannya khususnya pada animasi yang signifikan
- resolusi biasanya pada ukuran 512 x 512, namun layar dengan kualitas lebih baik sudah ada
(menjadi kecenderungan umum sekarang) sampai kira-kira 1600 x 1200 piksel
- layar hitam dan putih dapat menampilkan berbagai tingkatan grayscale (derajat keabuan) dengan
memainkan intensitas dari semburan elektron
- warna didapatkan dengan menggunakan tiga pemancar elektron yang ditembakkan ke fosfor
merah, hijau, biru. Kombinasi intensitas dari ketiga warna tersebut akan menghasilkan berbagai
warna berbeda termasuk warna putih.
- pendekatan yang lain : menggunakan sinar laser yang ditembakkan pada fosfor khusus dimana
warna yang dihasilkan tergantung pada intensitas sinar laser yang mengenainya.
- warna ataupun intensitas pada piksel ditangani oleh kartu video komputer.
- 1bit/ piksel dapat menyimpan informasi on/off, karena itu hanya dapat menyimpan warna
hitam dan putih.
- lebih banyak bit/piksel yang ditambahkan maka akan menambahi kemungkinan warna yang bisa
didapat, contoh : 8 bit/piksel memberikan kemungkinan 2 8 = 256 warna pada satu saat
• Visual
- reprentasi analog : dial (tombol untuk mendial), gauges, lampu, dll
- head-up display (kamera kecil yang dipakai di kepala) seperti di kokpit pesawat
• Auditory (bunyi)
- beep, ting, tet, cling, dll
- menandakan adanya kesalahan
- konfirmasi dari suatu aksi, contoh : adanya penekanan tombol
- pembicaraan : area yang belum sepenuhnya dieksploitasi
3. PENCETAKAN
• Teknologi pencetakan popular adalah yang mampu mencetak karakter sesuai yang terlihat dalam
layar
PRINTER
• Mengijinkan sembarang karakter atau grafik untuk dicetak, tergantung pada resolusi dot-nya, diukur
dalam dot per inchi (dpi)
• Printer dot-matrix (matriks titik)
- menggunakan pita bertinta, dengan serangkaian pin yang memukul pita, mencetakkan titik –
titik di kertas
- resolusi umumnya adalah 80 – 120 dpi
• Printer ink-jet dan bubble-jet
- segumpal kecil tinta dikirimkan dari head printer ke kertas, ink-jet menyemprotkannya,
bubble-jet menggunakan panas untuk membuat gelembung
- tidak berisik (tenang)
- biasanya resolusi mencapai 300 dpi
• Printer suhu (thermal printer)
- menggunakan kertas yang sensitif terhadap panas yang mengubah warna jika
dipanaskan
- kertas dipanaskan oleh pin dimana sebuah titik diperlukan
- biasanya hanya 1 baris titik- titik yang dibuat setiap langkah
- kualitas jelek, sederhana
- contoh : mesin fax
• Printer laser (laser printer)
- seperti mesin fotokopi
- titik-titik bermuatan disimpan dalam drum, yang diambil dalam toner (berbentuk bubuk tinta),
digulungkan pada kertas dan ditempatkan dengan panas.
- biasanya resolusi 300 dpi, tersedia juga sampai lebih dari 1200 dpi
FONT (HURUF)
• Font mengacu pada gaya teks tertentu
• Font mempunyai beberapa model misal : Verdana, Arial, Courier New,Allegro BT
• Ukuran font ditentukan dalam point (pt), sekitar 1/72”, dan relatif terhadap tingginya
ini berukuran 8 point Courier New
ini berukuran 12 point Courier New
ini berukuran 14 point Courier New
• Karakteristik lain dalam hal ukuran :
- Pitch
ƒ Fixed-pitch : setiap karakter mempunyai lebar yang sama, contoh : Courier
ƒ Variable-pitched : beberapa karakter lebih lebar dibandingkan yang lain ,
contoh : Times New Roman (bandingkan ’i’ dengan ’m’)
- Serif atau Sans-serif
ƒ Sans-serif : dengan akhiran goresan berbentuk kotak, garis huruf yang tegas dan
sama, misal : Arial
ƒ Serif : dengan akhiran miring / renggang keluar, garis huruf tidak sama, misal : Times
New Roman, Book Antiqua
4.SCANNER
• Merubah teks tertulis ke dalam bentuk file (bitmap)
• Ada 2 jenis scanner :
- Flat – bed (scanner besar, tak mudah dibawa-bawa) :
kertas diletakkan diatas lempengan kaca, keseluruhan halaman dikonversikan ke dalam
bitmap25
- Hand – held (scanner genggam)
scanner dijalankan/dilewatkan di atas kertas, mengkonversi baris per baris, sebentuk alat digital
yang biasanya memiliki lebar 3 – 4 inchi.
• Dapat menscan warna yaitu kilauan cahaya pada kertas dan mencatat intensitas refleksinya.
• Resolusi mulai dari 100, 300 sampai 1500 dpi
• Digunakan pada :
- dekstop publishing (pencetakan / penerbitan) untuk mengolah fotografi dan citra-citra yang
lain
- digunakan dalam penyimpanan dokumen dan sistem temu kembali, tak berhubungan
dengan penyimpanan kertas
MEMORY
• Program yang ada sekarang relatif besar ukurannya, sering melebihi kapasitas RAM, juga sistem
Windows menjalankan banyak aplikasi secara simultan, hal ini mempengaruhi interaksi sebab data
harus ditukar masuk dan keluar dari RAM ke hard disk, menyebabkan waktu tunggu yang tidak bisa
diabaikan.
• ASCII
Kode biner 7 bit yang secara unik menandai setiap huruf dan karakter
• Bermacam-macam format penyimpanan untuk file teks dan gambar (PostScript, GIFF, TIFF, PICT,
JPG, dll), mempunyai teknik dan ukuran yang berbeda-beda dalam proses penyimpanannya
• QuickTime
Standar penyimpanan file dalam bentuk video dan citra dari Apple Macintosh
KECEPATAN PROSESOR
• Masalah lain :
- batasan komputasi :
ƒ komputasi memakan waktu, menyebabkan frustasi untuk pengguna
ƒ kemacetan dalam transfer data dari disk ke memory
- batasan grafik :
ƒ mengupdate layar membutuhkan banyak usaha, kadang terbantukan dengan
menambahkan prosesor grafik pembantu untuk mengatasi masalah tersebut.
- kapasitas jaringan : banyak komputer yang terhubung dengan jaringan saling membagi sumber
daya dan file, akses ke printer, dll, tetapi kinerja interaktif terkurangi dengan adanya kecepatan
jaringan yang rendah.
INTERAKSI
KERANGKA KERJA INTERAKSI
- user (pengguna)
- input (data)
- sistem (proses)
- output (hasil)
ERGONOMIK
• Ilmu yang mempelajari karakteristik fisik dalam interaksi
• Diantaranya :
- pengaturan alat pengendali dan tampilan, seperti : pengelompokan alat kendali
berdasarkan fungsi atau frekuensi penggunaan atau urutannya
- Lingkungan kerja, misal : penetapan aturan sesuai tingkat pengguna
- kesehatan, misal : posisi fisik, kondisi lingkungan (suhu, kelembaban), cahaya,
kebisingan.
- penggunaan warna, misal : warna merah untuk peringatan, hijau tanda OK,
pertimbangkan juga adanya buta warna
• Ergonomik baik untuk pendefinisian standar dan pedoman pembatasan bagaimana kita mendesain aspek
tertentu dari sistem
MACAM INTERAKSI
• Interaksi bisa dikatakan dialog antara user dengan komputer.
• Berbagai sistem aplikasi mempunyai bentuk interaksi yang berbeda-beda
• Model atau jenis interaksi, antara lain :
- Antarmuka dengan baris perintah tunggal
- Antarmuka dengan baris perintah terstuktur
- Menu
- Bahasa sehari-hari/alami
- Dialog dengan tanya jawab terstruktur
- Formulir isian dan kertas kerja
- WIMP (Window Icon Menu Pointer)
Keuntungan Kerugian
ƒ Cepat ƒ Memerlukan latihan yang lama
ƒ Efisien ƒ Membutuhkan penggunaan yang teratur
ƒ Akurat ƒ Beban ingatan yang tinggi
Ringka
ƒ s ƒ Jelek dalam menangani kesalahan
ƒ Luwes
ƒ Inisiatif oleh pengguna
• Dialog ini memungkinkan perintah lebih dari satu baris yang dikemas dalam satu berkas biasanya disebut
batch file, contoh :
dalam DOS hampir selalu ada sebuah berkas bernama AUTOEXEC.BAT. Berkas ini
sebenarnya merupakan bentuk kemasan dari sejumlah perintah – perintah DOS.
@ECHO OFF
PROMPT $p$g
PATH C:\WINDOWS;C:\DOS
SET TEMP-C:\DOS
C:\WINDOWS\DXPMODE 60
C:\WINDOWS\MSCDEX.EXE /S /D:MSCD001 /M:8 /V
C:\DOS\SMARTDRV.EXE /X
Jika diperhatikan isi file diatas maka masing – masing perintah sebenarnya perintah yang berdiri sendiri.
Jika ada pengguna yang kurang kerjaan maka segera setelah ia menghidupkan komputernya ia akan selalu
mengetikkan perintah – perintah di atas satu demi satu. Tetapi bagi pengguna yang ’smart’, dapat dipastikan
ia tidak akan mengetikkan perintah – perintah di atas satu per satu. Karena dengan memberikan perintah
C:\>AUTOEXEC ↵
3. MENU
• Sekumpulan pilihan tampil di layar
• Pilihan tampil sesuai permintaa
• Dipilih dengan menggunakan mouse,kode bilangan/huruf
• Pilihan dikelompokkan secara urut : sangat penting membuat pengelompokan yang baik
• Sistem menu dapat berupa :
- Menu Datar
Cara akses pilihan dapat menggunakan selektor pilihan yaitu bullet yang dapat berupa
angka/huruf, dapat juga dengan kursor ←↑→ ↓ (highlight marker) dan tombol enter
4. BAHASA ALAMI
• Pengguna memberikan instruksi – instruksi dalam bahasa alami yang lebih umum sifatnya.
• Jika dialog berbasis perintah tunggal instruksinya sangat dibatasi oleh sintaksis yang digunakan
• Dengan bahasa alami, pengguna dapat memberikan instruksinya dengan kalimat – kalimat yang lebih
manusiawi.
• Kata-kata/ bahasa sehari-hari bisa digunakan, seperti DISPLAY ALL dalam dBase
• Contoh : dalam bahasa Pascal
• Contoh :
SPREADSHEET
7. WIMP
• Window Icon Menu Pointer atau Window Icon Mouse Pull-down Menu
• Merupakan model baku untuk sistem komputer interaktif saat ini, khususnya untuk PC
• Window
- Area pada layar komputer yang dimiliki oleh terminal yang mandiri
- Dapat berisi teks atau gambar
- Dapat bertumpukan, disembunyikan, atau ditampilkan semua
- Tersedia scrollbars untuk menggulung layar naik turun atau menggeser layar kanan kiri
- Tittle bar berisi judul / nama dari window
- Dalam aplikasi dapat terdiri dari 1 atau lebih jendela yang bekerja dan tidak saling
mempengaruhi
• Icon
- Gambar atau simbol kecil digunakan sebagai representasi dari objek
- Window dapat diperkecil menjadi ikon-ikon untuk mempermudah akses
- Bentuk ikon bermacam-macam variasi bentuk, gambar, warna namun harus tetap
representasi dari objek yang diwakili
- Kelebihan :
ƒ icon merupakan variasi dari menu, karena satu ikon menunjukkan suatu aktifitas, yang
dalam sistem menu dinyatakan dalam bentuk teks
ƒ merupakan terobosan besar karena mempunyai sifat yang alamiah, ringkas,
mudah diingat, mudah dipelajari & dikenal
ƒ gambar lebih bersifat umum daripada tekstual
ƒ menyingkat waktu dan memperkecil usaha untuk mempelajari software
ƒ kinerja user lebih tinggi dan adanya penurunan tingkat kesalahan
ƒ bagi pemrogram dapat dengan mudah mengelompokkan ikon berdasarkan
atributnya
- kekurangan :
ƒ penggunaan ikon menyembunyikan penurunan produktifitas dibalik penampilan yang
ramah
ƒ penggunaan ikon bisa membingungkan dan boros tempat
ƒ tidak efektif bila berurusan dengan perintah-perintah yang banyak tetapi serupa
ƒ user tertentu lebih suka membaca suatu teks karena lebih jelas
ƒ membutuhkan waktu lama dan sulit untuk menemukan ikon yang cocok dengan aktifitas
yang akan dijalankan, solusi : dapat diperjelas dengan menambahkan pesan (2 atau 3 kata)
dapat permanen atau sementara (hanya muncul pada saat mouse/kursor berada pada ikon
tersebut)
ƒ tidak adanya standarisasi
• Pointer
- Merupakan bagian yang terpenting sejak munculnya model WIMP, berguna untuk menunjuk
dan memilih seperti ikon atau menu
- Biasanya digerakkan oleh mouse,tetapi bisa juga dengan joystick, trackball, tombol kursor
- Bentuk bermacam-macam
• Menu
• menu pop-up nampak jika daerah tertentu di layar (mungkin ditandai oleh suatu
ikon) diklik
- Menu lain :
ƒ menu pin-up, yaitu akan tinggal sampai secara eksplisit diminta user untuk
hilang/selesai
ƒ menu fall-down, mirip dengan menu pull-down, namun bar (batang)nya tidak harus
untuk secara eksplisit dipilih
ƒ menu cascading (bersusunan), satu pilihan menu membuka menu lain yang
berhubungan padanya, dst
ƒ menu pie, opsi menu diatur dalam lingkaran, lebih mudah untuk memilih item
(daerah target lebih besar) dan lebih cepat (jarak yang sama untuk sembarang opsi)
• Beberapa komponen tambahan dalam model WIMP, diantaranya
- Button (tombol) :
ƒ radio button : kumpulan pilihan yang harus memilih salah satu, tak boleh lebih dari 1
ƒ check box : kumpulan dari pilihan-pilihan yang boleh memilih 1/lebih dari 1
- Pallettes (palet) : kumpulan kemungkinan mode yang tersedia, ditambah mode yang aktif saat
itu, biasanya adalah sekumpulan icon yang ditata secara berdampingan (tiled icons)
contoh : paket untuk menggambar memiliki palet yang mengindikasikan apakah kotak,
lingkaran, garis atau teks yang akan digambar, dan yang lain lagi mengindikasikan warna-
warna yang tersedia pada paket tersebut.
- Combo box, list box
- Kotak dialog : jendela yang berisi informasi penting, seperti pada saat user akan menyimpan
file, maka muncul kotak dialog untuk memberi nama file tersebut. Setelah file disimpan,
kotak dialog selesai tugasnya dan menghilang dari layar.
- Kotak peringatan, muncul untuk memberitahu kesalahan atau tuntunan
4. Berulang
Nothing is perfect first time. Rancang, bangun, evaluasi dan kemudian rancang ulang, bangun
kembali, re-evaluasi.
• Kembangkan ”kepemilikan”
- Anggap pengguna sebagai pemilik
- Lebih menerima dan memaklumi segala masalah
- Dapat memberi perbedaan yang cukup untuk produk baru
Project set-up
JAD workshops
Implementation review
• V-Model
- Dikembangkan di Jerman untuk aplikasi pertahanan
- Perlu tuntunan untuk pengujian jika terjadi perbedaan (Newman & Lamming, 1995) Verifikasi :
apakah sudah bekerja seperti yang diharapkan ? (uji dengan rancangan semula) Validasi : apakah
rancangan seperti yang diinginkan ? (uji dengan daftar kebutuhan)
- Secara umum tes diperlukan untuk mendeteksi perbedaan
Identify needs/
establish requirements
(Re)Design Evaluation
Build an
interactive version Final
1. Tidak kegiatan kecil yang harus selalu urut. Pengembangan dapat dilakukan di satu bagian saja
2. Pengujian dilakukan terus-menerus, tidak harus diakhir
3. Pengembangan dari pengamatan perancangan interface
task analysis/
implementation
functional analysis
evaluation
prototyping Requirements/
- Analisa
Identifikasi kemampuan user, strategi yang digunakan untuk meningkatkan ketrampilannya,
alat yang saat ini dipakai, masalah-masalah yang dialami, perubahan yang diinginkan baik
dalam ketrampilan maupun peralatan.
Metode : tanya kemampuan user dan buat daftar dengan skala prioritas, observasi
ketrampilan di lapangan.
- Evaluasi kompetisi
- Benchmark
Memadukan hal-hal terbaik yang dimiliki pesaing untuk diterapkan dalam sistem yang
dibangun
Metode : menggali informasi dari user hal-hal yang sebaiknya ada dibandingkan dengan
kompetitor, contoh : situs IBM.
Bagaimana merancang sistem supaya dapat berdaya guna besar? Sejarah pengembangan sistem
interaktif masa lalu menjadi paradigma dalam pengembangan sistem baru. Prinsip keberdayaagunanya
sistem lebih penting dari penggunaan sistem itu.
Pemahaman
- Bagaimana sebuah sistem yang interaktif dapat dikembangkan untuk lebih berdayaguna
- Bagaimana kegunaan dari sebuah sistem yang interaktif dapat didemonstrasikan atau
diyakinkan.
Pendekatan
- Paradigma kegunaan, contoh tentang keberhasilan teknik interaktif
- Prinsip kegunaan, teori ditentukan oleh pengetahuan psikologi, perhitungan dan
sosiologi.
1. Paradigma kegunaan
- Peralatan pemrograman
ƒ Engelbart dari Lembaga Riset Stanford
ƒ 1963 – bertambahnya kecerdasan manusia ƒ
1968 – NLS/bertambahnya nilai sistem
ƒ Peralatan pemrograman semakin lengkap untuk membangun sistem interaktif yang semakin
kompleks
- Proses perubahan
ƒ Menghubungkan komputer dengan aktivitas dunia nyata adalah teknik pengajaran yang baik.
ƒ Permainan LOGO
ƒ Pengelolaan file pada komputer kantor
ƒ Penggunaan pengolah kata untuk mengetik
ƒ Analisa keuangan dengan spreadsheet
- Masalah
Beberapa fungsi tidak berjalan seperti seharusnya karena memerlukan perubahan budaya.
- Manipulasi langsung
ƒ 1982 – Schneiderman memperkenalkan interaksi berbasis grafis
¾ Objek yang terlihat
¾ Menambahkan kemampuan dan tanggapan yang cepat
¾ Memungkinkan pembetulan dalam semua kegiatan
¾ Menggantikan bahasa dengan aksi
ƒ 1984 – Apple Macintosh
ƒ What you see is what you get (WYSIWIG)
- Hypertext
ƒ 1945 – Vannevar Bush dan Memex sebagai kunci sukses dalam menangani ledakan informasi
ƒ Pertengahan 60an Nelson menjelaskan hypertext sebagai struktur penelusuran nonlinear
ƒ Hypermedia dan multimedia
ƒ Proyek Xanadu Nelson masih merupakan mimpi
- Multi modal
ƒ Modelnya adalah saluran komunikasi manusia
ƒ Pada waktu yang bersamaan harus mampu menjadi saluran input/output
Sebuah presentasi terstruktur tentang prinsip-prinsip umum yang diterapkan selama proses
perancangan sistem interaktif
- Dapat dipelajari
Seorang pengguna baru dapat segera mulai efektif berinteraksi dengan baik.
- Fleksibilitas
Memungkinkan pengubahan sistem informasi dengan berbagai cara
- Kekuatan
Menjamin tercapainya tujuan pengguna sesuai yang diharapkan
a. Prinsip Pembelajaran
- Kemungkinan peramalan
ƒ Memperkirakan kejadian masa depan berdasarkan sejarah masa lalu
ƒ Kelayakan operasional
- Berlaku umum
Menyediakan pengetahuan interaksi secara khusus dalam suasana baru
- Konsisten / tetap
Dalam proses input/output dalam segala suasana
b. Prinsip Fleksibilitas
- Inisiatif dialog
ƒ Kebebasan sistem dalam dialog untuk input data
ƒ Sistem vs pengguna lama.
- Multithreading
ƒ Mampu mendukung sistem untuk melakukan beberapa pekerjaan secara bersamaan
ƒ Concurrent vs interleaving
- Proses bisa dipindahtempatkan
ƒ Selalu tanggap terhadap perintah yang diberikan user kepada sistem
- Penggantian
ƒ Memungkinkan nilai yang sama dari input dan output untuk dipertukarkan satu dengan
yang lain
- Mudah disesuaikan
ƒ Dapat dimodifikasi sesuai lingkungan atau sistem
c. Prinsip ketegasan
- Kemampuan mengamati
ƒ User dapat melakukan evaluasi internal sistem dari gambaran yang dia peroleh
ƒ Memungkinkan melakukan penelusuran, standarisasi, kedayatahanan, mudah
dioperasikan
- Perlindungan
ƒ Memungkinkan user untuk melakukan perbaikan apabila ditemukan kesalahan
ƒ Dapat dilakukan sendiri, perlindungan kedepan dan kebelakang, seimbang
- Tanggap
Bagaimana user mampu menerima komunikasi dengan sistem
- Kemampuan menyesuaikan diri
ƒ Mampu memberi pelayanan kepada berbagai tingkatan user
ƒ Tugas lengkap dan sesuai
MACAM-MACAM PRESENTASI :
PESAN KESALAHAN
• Ketentuan
- Pesan yang terlalu umum mempersulit pemula untuk mengetahui apa yang salah
- Pesan yang tampak memarahi membuat frustasi karena tidak menyediakan informasi tentang apa yang
keliru atau bagaimana cara memperbaikinya.
Contoh :
Buruk Baik
SYNTAX ERROR Tidak sesuai dengan aturan penulisan
ILLEGAL ENTRY Ketikan huruf pertama : Send, Read or Drop
INVALID DATA Beri range data misal hari dari 1 – 31
BAD FILE NAME Nama file harus mulai dari huruf
- Daripada memarahi pemakai, jika mungkin pesan harus menunjukkan apa yang harus dilakukan
pemakai untuk memperbaiki keadaan
- Pesan yang bermusuhan menggunakan istilah yang kejam dapat mengganggu pemakai nonteknis, misal
FATAL ERROR
- Hindari kata-kata negatif seperti : ILLEGAL, ERROR, INVALID, BAD
Contoh :
ƒ Buruk : DISASTROUS STRING OVERFLOW, JOB ABONDONED
Baik : String space consummed. Revise program to use shorter strings or expand
string space
ƒ Buruk : UNDEFINED LABELS
Baik : Define statement labels before use
ƒ Buruk : ILLEGAL STA. WRN.
Baik : RETURN statement cannot be used in a FUNCTION subprogram
- Proses
• Antropomorfik
• Masalah yang muncul dengan instruksi antropomorfik, sekaligus alasan untuk menggunakan
instruksi nonantropomorfik :
- Pemberian sifat cerdas, bebas, berkehendak bebas dan berpengetahuan kepada komputer dapat menipu,
membingungkan, dan menyesatkan pemakai
- Penting untuk membedakan manusia dengan komputer
- Meskipun antarmuka antropomorfik bisa menarik beberapa orang, namun dapat mengganggu orang lain
- Penelitian menunjukkan bahwa instruksi nonantropomorfik lebih baik
• Alternatif bagi perancang software adalah memfokuskan pemakai dan menggunakan kata ganti orang
ketiga tunggal atau tidak menggunakan kata ganti sama sekali, contoh :
Buruk : I will begin the lesson when you press RETURN
Lebih baik : You can begin the lesson by pressing RETURN atau To
begin the lesson, press RETURN
• Pedoman Perancangan Nonantropomorfik
- Pada setiap tahap dalam sekuen transaksi, pastikan bahwa data apapun yang dibutuhkan pemakai
tersedia pada tampilan
- Tayangkan data kepada pemakai dalam bentuk yang langsung dapat digunakan, jangan
mengharuskan pemakai mengkonversikan data yang ditampilkan
- Untuk setiap jenis tampilan data, pertahankan format yang konsisten dari satu tampilan ke tampilan
lainnya.
- Gunakan kalimat yang pendek dan sederhana
- Gunakan pernyataan yang positif, bukan negatif
- Gunakan prinsip logis dalam pengurutan list, jika tidak ada aturan khusus, urutkan secara alfabetis
- Pastikan label cukup dekat dengan data field yang berhubungan tetapi harus dipisahkan dengan paling
sedikit satu spasi
- Buat kolom data alfabetis rata kiri agar mudah ditelusuri
- Pada tampilan banyak halaman,berikan label pada setiap halaman untuk menunjukkan hubungan
dengan halaman lainnya.
- Awali setiap tampilan dengan judul atau header yang menggambarkan secara singkat isi atau tujuan
tampilan, sisakan paling sedikit satu baris kosong antara judul dan isi tampilan.
- Untuk kode ukuran, simbol yang lebih besar tingginya paling sedikit 1,5 kali tinggi simbol berikut
yang lebih kecil
- Gunakan kode warna untuk aplikasi sehingga pemakai dapat membedakan dengan cepat berbagai
kategori data, khususnya ketika item data terpencar pada tampilan
- Jika menggunakan blink, kecepatan kedip harus antara 2 – 5 herts dengan minimum duty cycle 50 persen
- Untuk tabel dasar yang melebihi kapasitas display pastikan pemakai dapat melihat kepala kolom
dan label baris di semua bagian
- Jika kebutuhan tampilan data berubah, sediakan cara bagi pemakai (administrator sistem) untuk
melakukan perubahan yang diinginkan.
• Warna
- Warna dapat menarik bagi pemakai dan dapat meningkatkan kinerja tetapi dapat
disalahgunakan
- Warna dapat :
ƒ Menyejukkan atau menyakiti mata
ƒ Menambah aksen pada tampilan yang tidak menarik
ƒ Memungkinkan pembedaan yang halus pada tampilan yang kompleks
ƒ Menekankan organisasi logis informasi
ƒ Menarik perhatian kepada peringatan
ƒ Menimbulkan reaksi emosional yang kuat berupa sukacita, kegembiraan, ketakutan atau
kemarahan
- Untuk tampilan komputer digunakan adaptasi prinsip-prinsip pemberian warna dalam buku,
majalah, rambu-rambu dan TV
Catatan : Baca kembali kombinasi warna terburuk & warna terbaik pada materi sebelumnya
• Jenis-jenis menu
- Multiple-item menus
- Radio buttons
- Extended menus
- Pull – down and pop – up menus
- Pengelompokan semantik
ƒ Kelompokkan item yang serupa secara logis
ƒ Kelompokkan item yang melingkupi segala kemungkinan
ƒ Pastikan item tidak saling menindih
ƒ Gunakan peristilahan yang dikenal
- Acyclic dan cyclic menu networks (jaringan menu asiklik dan siklik)
Berguna untuk :
ƒ Hubungan sosial
ƒ Rute transportasi
ƒ Referensi jurnal ilmiah
- Menu macros
Merekam jalur menu yang sering digunakan sebagai perintah buatan sendiri
- Perlu melihat lebih dari satu sumber dengan cepat dengan cara yang tidak banyak
mengganggu tugas
- Pada tampilan besar, timbul masalah pergerakan mata dan kepala serta visibility
- Pada tampilan kecil, window terlalu kecil untuk dapat efektif
- Perlu memberikan informasi yang cukup dan keluwesan untuk menyelesaikan tugas, sementara
mengurangi aksi window house keeping, clutter yang mengalihkan perhatian, pergerakan mata
dan kepala.
• Window housekeeping adalah aktivitas mengurusi window yang berhubungan dengan dunia
komputer dan tidak langsung berhubungan dengan tugas pemakai
• Perancangan window tunggal
- Komponen-komponen window
ƒ Judul
• Untuk identifikasi window
• Beberapa window tidak mempunyai judul
• Tempat judul dapat berubah warna untuk menunjukkan window yang sedang aktif
ƒ Bingkai (border atau frame)
Untuk menandai batas window
ƒ Scroll bars
Untuk menggulung (memindahkan tampilan ke isi window)
Judul
Scroll Bar
Bingkai
- Tantangan untuk memberi akses kepada banyak sumber informasi telah membangkitkan banyak solusi
ƒ Multiple monitors
• Beberapa monitor digunakan untuk menampilkan informasi
• Jarak antar monitor memperlambat pekerjaan
ƒ Rapid display flipping
Perpindahan diantara tampilan pada satu monitor secara otomatis atau dikendalikan pemakai
ƒ Splits displays
ƒ Tampilan dibelah untuk menampilkan dua bagian dokumen atau lebih atau dua dokumen atau
lebih
Contoh : wordstar, wordperfect, lotus 123
ƒ Fixed number, size, and place, and space-filling tiling
• Tiling pembelahan tampilan sederhana
• Jumlah, ukuran, dan posisi tile selalu sama
ƒ Variable size, place, and number, and space – filling tiling
• Mulai dengan sebuah window besar
• Ketika window kedua dibuka, potong window pertama secara horisontal atau vertikal untuk
menyediakan ruang bagi window kedua
ƒ Non – space – filling tiling
• Tidak seluruh tampilan perlu ditutupi
• Celah diantara tile diperbolehkan tetapi penumpukan tidak
ƒ Piles – of – tiles
• Variasi dari strategi dasar tiling
• Window dapat ditumpuk penuh seperti menumpuk ubin
• Biasanya fixed size dan fixed position
ƒ Window zooming
Pemakai dapat memperluas ukuran window hingga selayar penuh dan kemudian
memperkecilnya kembali ke ukuran semula, contoh :
ƒ Arbitary overlaps
¾ Window dapat digerakkan ke titik manapun dari tampilan dan sebagian dapat berada di luar
tampilan, terpotong oleh batas layar
¾ Disebut juga sistem window dua setengah dimensi karena window seakan-akan
mengapung diatas window lainnya
¾ Kekurangannya mengaburkan bahan yang relevan dan meningkatkan beban
housekeeping
ƒ Cascades
Aplikasi metafora ”tumpukan kartu” dengan mengurutkan window secara berundak dari atas ke
kanan bawah atau dari kiri bawah ke kanan atas
ƒ Hierarchical browsing
Window yang satu berisi daftar isi atau daftar pilihan yang jika dipilih akan menampilkan isinya
di window lainnya
ƒ Direct selection
Mengklik ikon, kata pada tulisan atau nama variabel pada program memunculkan window yang
memperinci penjelasannya.
Contoh : tampilan Help
ƒ Two dimensional browsing
Menunjukkan pandangan high level dari peta, grafik, foto atau gambar lainnya di sudut yang satu
dan rincian di window yang lebih besar
ƒ Dependent windows opening
Dengan membuka window, window-window lainnya yang tergantung dengannya terbuka juga pada
lokasi yang berdekatan dan memudahkan, contoh : tampilan WinampDependent windows closing
Menutup window dapat menutup semua dependent windows
ƒ Save or open window state
Keadaan terakhir sistem meliputi window dan isinya dapat disimpan
• Dokumen adalah organisasi informasi yang dapat berisi teks, gambar, dan sebagainya.
• Alat – alat bantu pencarian informasi dalam dokumen antara lain :
- indeks : daftar penulis, daftar judul, daftar tabel, daftar gambar, daftar kata-kata kunci, dll
- konkordansi : daftar kata – kata dengan penunjuk ke baris tertentu yang memunculkannya
- thesaurus : daftar sinonim dan istilah – istilah yang lebih luas maupun lebih sempit
- daftar isi : isi dokumen secara garis besar
• Filter adalah pola yang dipakai untuk menyaring data sedemikian sehingga hanya data yang cocok dengan
pola diperbolehkan lewat
• Alat bantu pada pencarian berbasis komputer
- Full – test string search
ƒ Pemakai mengetikkan kata dan sistem mencari kemunculan berikut kata tersebut dalam
dokumen atau memberikan daftar lengkap dokumen yang mengandung kata tersebut
ƒ Word stemming : mengikutsertakan bentuk jamak dan bentuk varian lainnya
ƒ Word proximity : mencari lebih dari satu kata yang bersebelahan dalam kalimat atau paragraf yang
sama. Contoh : human-computer interaction
ƒ Boolean combination : AND, OR, NOT dan pengelompokkan dengan tanda kurung,
contoh : (javanese OR sundanese) AND cooking
ƒ Online thesaurus : menambahkan sinonim atau istilah – istilah yang lebih luas dan lebih sempit
ƒ Word – list input : pemakai dapat memasukkan banyak kata dengan umpanbalik yang relevan
menunjukkan kekuatan hubungan antara istilah – istilah yang dicari dan dokumen, contoh :
pencarian dalam web search engine
ƒ Document retrieval : pemakai menunjukkan dokumen mana yang relevan, kemudian sistem
menyediakan lebih banyak dokumen – dokumen yang seperti itu, contoh : pencarian dalam web
search engine
PENCARIAN FLEKSIBEL
• Rainbow search
- Pencarian tidak hanya dapat dilakukan pada teks polos, tetapi mendukung pencarian dengan jenis
teks (font), ukuran, style (tebal, miring, garis bawah) dan atribut serta style paragraf.
- Contoh : pencarian di MS – Word, MS – Excel, dll
• Search Expansion
- Untuk pencarian antar dokumen, pencarian dapat dilakukan hanya pada komponen tertentu, seperti
judul, abstrak, kesimpulan
- Thesaurus dapat membantu menyediakan istilah-istilah yang lebih spesifik atau lebih luas,
sinonim atau istilah-istilah lain yang berhubungan.
• Sound search
- Pencarian pada database suara
- Pencarian dilakukan dengan cara :
ƒ Pemakai bersenandung
ƒ Pemakai memasukkan not-not dari lagu yang dicari
• Picture search
- Pencarian database gambar
- Menggunakan program analisis citra komputer sehingga hasilnya dapat digunakan dalam
algoritma pencarian
• Photograph libraries
- Biasanya disusun berdasarkan tanggal, jurufoto, lokasi geografis atau topik
- Indeks sering tidak tepat dan acuan silangnya tidak lengkap
- Dapat diperbaiki dengan :
ƒ Informasi tanggal, juru foto, tempat (lokasi) dan topik yang disertakan langsung dalam
gambar
ƒ Pencarian profil gambar dengan menggambar menggunakan alat gambar sederhana
• Pertama kali diperkenalkan oleh Vannenar Bush, Juli 1945 pada artikel yang berjudul ”As We May Think”
• Beberapa hal yang dikemukakan Bush :
MULTIMEDIA
• Multimedia : penggunaan lebih dari sekedar teks pada aplikasi, muliputi : citra, suara, video,
animasi
• Macam-macam media penyimpanan pada multimedia :
- Videodisc (12 inch) : 54.000 gambar diam per sisi
- Compact Disc : 600 MB data, 74 menit musik
- Digital Video : 4.7 GB data, cukup untuk satu film
• Algoritma kompresi video
- DVI (Digital Video Interactive)
1 detik full-motion video dikompresi menjadi 150 Kb (5 KB per frame)
- MPEG (Motion Picture Expert Group)
ƒ MPEG – 1 (untuk VCD) : 352 x 240 pixel, 30 fps
ƒ MPEG – 2 (untuk DVD) : 720 x 480 atau 1280 x 720 pixel, 60 fps
ƒ MPEG – 3 (HDTV)
ƒ MPEG – 21, multimedia framework
REFERENSI
1. A.J. Dix, J.E. Finlay, G.D. Abowd and R. Beale, “Human-Computer Interaction”, Third Edition,
Prentice Hall, USA, 2003
2. Deborah J. Mayhew, “Principles and Guidelines in Software User Interface Design”, Prentice Hall,
USA, 1992
3. Schneiderman, Ben, “Designing The User Interface : Strategic for Effective Human – Computer
Interaction”, 2nd edition, Addison-Wesley, 1992
4. P. Insap Santosa, “Interaksi Manusia dan Komputer; Teori dan Praktek”, Andi Yogyakarta, 1997
5. Heribertus Himawan, Solichul Huda, “Catatan Kuliah Interaksi Manusia dan Komputer”, Sistem
Informasi Udinus, 2007