Anda di halaman 1dari 6

FISIKA MODERN

• DILATASI WAKTU DAN PARADOKS KEMBAR


• KESIMULTANAN
• MASSA, MOMENTUM DAN ENERGI RELATIVISTIK
DILATASI WAKTU

Gambar Dilatasi Waktu


Dilatasi waktu adalah konsekuensi dari
teori relativitas khusus dimana dua
pengamat yang bergerak relatif
terhadap satu sama lain akan
mengamati bahwa jam pengamat lain
berdetak lebih lambat dari jamnya.
Peristiwa ini bukanlah akibat dari
kesalahan jam atau faktor teknis lainnya,
tetapi merupakan sifat dasar dari ruang-
waktu yang dijelaskan dalam teori
relativitas.
PARADOKS KEMBAR

Istilah “dilasi waktu” dibuat untuk


menggambarkan pelambatan waktu Gambar Paradoks Kembar
akibat gerakan. Dan untuk
mengilustrasikan efek dilasi waktu,
Einstein mengajukan sebuah contoh—
paradoks kembar—yang jelas
merupakan eksperimen pikiran paling
terkenal dalam teori relativitas.
Dalam fisika, paradoks kembar (bahasa
inggrisnya: twin paradox)
adalah eksperimen bayangan
dalam relativitas khusus, dimana seorang
dari dua orang saudara kembar yang
melakukan perjalanan dengan roket
kecepatan tinggi mendekati kecepatan
cahaya menuju sebuah bintang jauh dan
kemudian kembali lagi ke bumi akan
menemukan bahwa saudara kembarnya
yang tetap di bumi lebih tua dari dirinya
KESIMULTANAN

Makna simultan adalah menyatakan bahwa dua peristiwa terjadi pada


waktu yang sama, jika peristiwa pertama terjadi pada 𝒕𝟏 dan peristiwa kedua
terjadi pada 𝒕𝟐 maka selisih waktu ∆𝒕 = 𝒕𝟐 − 𝒕𝟏 =0 . Bahkan saat kita
menyatakan suatu peristiwa terjadi pada pukul tujuh misalnya, dengan kata
lain kita menyatakan bahwa peristiwa tersebut simultan dengan peristiwa
jarum jam kita menunjuk pada angka tujuh. Pada fisika klasik, kesimultanan
bersifat absolut, artinya setiap pengamat di manapun akan mengamati
bahwa dua buah peristiwa terjadi secara simultan atau tidak. Einstein
mendefinisikan ulang sifat kesimultanan sebagai sesuatu yang relative
karena pengamatan mengenai simultan tidaknya peristiwa tidak independen
terhadap posisi pengamat
Massa, Momentum dan Energi Relativistik

𝑚0
𝑚=
1 − 𝑣 2 /𝑐 2
 Massa benda yang bergerak dengan kecepatan 𝑣 relatif terhadap pengamat
menjadi lebih besar daripada massa ketika benda diam terhadap pengamat
dengan faktor 1/ 1 − 𝑣 2 /𝑐 2 .
𝑚0 𝑣
𝒑 = 𝑚𝑣 =
1 − 𝑣 2 /𝑐 2
 Hukum kekekalan momentum berlaku dalam relativitas khusus seperti dalam
fisika klasik. Namun, hukum kedua newton mengenai jarak hanya benar dalam
bentuk
𝑑 𝑑 𝑚0 𝑣
𝐹 = 𝑑𝑡 (𝑚𝑣) = 𝑑𝑡
1−𝑣 2 /𝑐 2
TERIMA KASIH

KELOMPOK II

MUSLIMIN
SYARIFUDDIN
FIRNADINA

Anda mungkin juga menyukai