Kab Sambas 34 2012
Kab Sambas 34 2012
BUPATI SAMBAS
TENTANG
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
Maksud ditetapkannya petunjuk teknis ini adalah sebagai Pelaksanaan
Peraturan Daerah Kabupaten Sambas Nomor 5 Tahun 2010, yang dijadikan
acuan oleh Aparatur Pemerintah Daerah dalam proses penerbitan izin.
Pasal 3
Tujuan ditetapkan petunjuk teknis ini agar dalam proses penerbitan izin
dapat berjalan efektif dan efisien.
BAB III
OBJEK DAN SUBJEK IZIN
Pasal 4
Objek izin adalah semua tempat usaha di daerah yang kegiatannya
mengelola dan mengusahakan sarang burung walet.
Pasal 5
Subjek izin adalah setiap orang atau badan hukum yang kegiatannya
mengelola dan mengusahakan Sarang Burung Walet
BAB IV
LOKASI SARANG BURUNG WALET
DAN PENGUSAHAANNYA
Pasal 6
(1) Lokasi sarang burung walet berada di :
a. Habitat alami
b. Diluar habitat alami
(2) Sarang burung walet yang berada di habitat alami sebagaimana ayat (1)
huruf a adalah Sarang burung walet yang lokasinya berada di kawasan
hutan produksi dan kawasan hutan lindung, di luar Kawasan Cagar
Alam, di luar kawasan Suaka Margasatwa, diluar Kawasan Taman
Nasional, diluar Kawasan Taman Wisata Alam dan di luar Taman Buru.
(3) Sarang burung walet yang berada di luar habitat alami sebagaimana
dimaksud ayat (1) huruf b terdapat pada:
a. Bangunan
b. Rumah/gedung tertentu.
Pasal 7
(1) Sarang burung walet yang berada di habitat alami dapat dikelola dan
diusahakan oleh setiap orang atau badan hukum.
(2) Penemu sarang burung walet di habitat alami wajib melaporkan
penemuannya kepada kepala daerah dengan disertai surat keterangan
dari kepala desa yang diketahui camat setempat untuk dibuatkan Surat
Pengesahan atas penemuannya.
(3) Penemu sarang burung walet sebagaiman dimaksud ayat (2) diberikan
prioritas untuk mengelola dan mengusahakan sarang burung walet.
(4) Penemu sarang burung walet dapat bekerja sama atau menyerahkan
pengelolaan dan pengusahaannya kepada pihak lain dengan
sepengetahuan Pemerintah Daerah.
(5) Penyerahan hak pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet dari
penemu kepada pihak lain harus mendapat persetujuan Bupati.
BAB V
TATA CARA PEMBERIAN IZIN
Bagian Kesatu
Permohonan
Pasal 8
(1) Setiap orang atau badan hukum yang akan mengelola dan mengusahakan
sarang burung walet harus mendapat izin dari Pemerintah Daerah.
(2) Izin sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat diberikan kepada
perorangan, koperasi, Badan Usaha Milik Daerah dan Perusahaan Swasta.
(3) Untuk memperoleh Izin Pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mengajukan permohonan
tertulis kepada Bupati melalui SKPD yang ditunjuk .
(4) Contoh bentuk Surat Permohonan Izin sebagaimana dimaksud ayat (3)
tercantum pada lampiran I Peraturan Bupati ini.
Bagian Kedua
Persyaratan
Pasal 9
Permohonan untuk memperoleh izin pengelolaan dan pengusahaan sarang
burung walet harus melampirkan persyaratan sebagai berikut:
a. Foto kopi identitas diri (KTP atau tanda bukti diri lainya).
b. Proposal Pengusahaan dan Pengelolaan Sarang Burung Walet (dengan
mencantumkan luas areal pemanfaatan, sket lokasi tempat usaha secara
jelas, peta lokasi yang menunjukkan batas titik koordinat secara jelas
skala 1 : 1000, status tanah). Contoh proposal rencana pengelolaan dan
pengusahaan sarang burung walet dan peta lokasi tertera pada lampiran
II Peraturan Bupati ini.
c. Akta Pendirian bagi perusahaan yang berstatus badan hukum.
d. Melampirkan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD);
e. Tanda Pelunasan Pembayaran PBB Tahun terakhir.
f. Pernyataan tidak keberatan dari tetangga sekitar dengan radius minimal
50 (lima puluh) meter yang diketahui oleh Kepala Desa dan Camat
setempat dengan contoh surat sebagaimana tercantum pada lampiran III
Peraturan Bupati ini.
g. Surat pernyataan sanggup mentaati persyaratan teknis yang ditetapkan
oleh Bupati maupun instansi Teknis dengan bentuk contoh surat
pernyataan tercantum pada lampiran IV Peraturan Bupati ini.
h. Khusus untuk pengelolaan dan pengusahaan Sarang Burung Walet di
Luar Habitat Alami (buatan manusia) harus dilengkapi dengan Izin
Gangguan, Izin Mendirikan Bangunan, SIUP dan Rekomendasi dari
wadah organisasi pengusaha sarang burung walet yang terdaftar di
Kabupaten Sambas.
Isi rekomendasi dari wadah organisasi pengusaha sarang burung walet
memuat penjelasan mengenai:
a. Telah terdaftar sebagai anggota wadah organisasi;
b. Bersedia mematuhi ketentuan yang ditetapkan oleh wadah organisasi;
i. Contoh bentuk isi rekomendasi sebagaimana dimaksud huruf h
tercantum pada lampiran V Peraturan Bupati ini.
j. Khusus untuk pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet di
habitat alami harus dilengkapi dengan bukti kepemilikan, surat
keterangan dari kepala desa, rekomendasi dari camat setempat,
rekomendasi dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan, sketsa peta lokasi
dan mempunyai sarana dan sumberdaya manusia yang berpengalaman,
sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia;
Pasal 10
Izin pengusahaan sarang Burung Walet dihabitat alami dapat diberikan
kepada pemohon dengan ketentuan sebagaimana tercantum pada pasal 6 ayat
(2).
Pasal 11
Persyaratan Lokasi
Bagian Ketiga
Pemberian Izin
Pasal 12
(1) Pemberian atau penolakan izin diberikan oleh Bupati paling lama dalam
jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah permohonan diterima
secara lengkap.
(2) Penolakan atas permohonan izin sebagaimana dimaksud ayat (1)
disampaikan secara tertulis dengan disertai alasan penolakan.
(3) Permohonan izin ditolak karena alasan-alasan sebagai berikut:
a. Tidak memenuhi ketentuan pasal 9.
b. Adanya persyaratan dan atau keterangan yang tidak benar.
(4) Orang atau badan yang permohonan izinnya ditolak oleh Bupati, dilarang
melakukan kegiatan usahanya.
(5) Permohonan Izin yang belum memenuhi persyaratan administrasi, akan
diberitahukan secara tertulis kepada pemohon paling lama 6 (enam) hari
kerja.
(6) Berkas permohonan Izin yang telah diterima akan dilakukan pencatatan
oleh SKPD yang ditunjuk, kemudian dilakukan peninjauan di lokasi secara
koordinasi untuk selanjutnya dilakukan pembahasan.
(7) Hasil Peninjauan dan Pembahasan dituangkan dalam Berita Acara untuk
disampaikan bersama dengan berkas permohonan izin kepada Bupati
dalam rangka penetapannya.
(8) Unsur tim peninjauan lokasi melibatkan SKPD terkait yang ditetapkan
dengan Surat Tugas
(9) Contoh bentuk penolakan izin sebagaimana dimaksud ayat (1) tercantum
pada lampiran VI Peraturan Bupati ini.
BAB VI
MASA BERLAKU IZIN
Pasal 13
(1) Izin pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet berlaku selama 3
(tiga) tahun, dan dapat diperpanjang kembali.
(2) Pemegang izin yang menghentikan atau menutup kegiatan usahanya, wajib
memberitahukan secara tertulis dan mengembalikan izin kepada Bupati
paling lama 10 (sepuluh) hari setelah menghentikan kegiatannya.
(3) Contoh bentuk pemberitahuan secara tertulis sebagaimana dimaksud ayat
(2) tercantum pada lampiran VII Peraturan Bupati ini.
(4) Bila terjadi perubahan lokasi pengelolaan dan pengusahaan Sarang Burung
Walet, maka izin yang diberikan tidak berlaku dan harus mengajukan
permohonan izin baru.
(5) Untuk izin yang telah habis masa berlakunya dan akan diperpanjang lagi,
wajib mengajukan permohonan perpanjangan izin paling lama 14 (empat
belas) hari kerja sebelum habis masa berlakunya.
(6) Pemegang izin dimaksud ayat (1) wajib menyampaikan laporan
perkembangan usaha secara tertulis setiap triwulan dan tahunan kepada
Bupati melalui SKPD yang ditunjuk, dengan contoh bentuk laporan
sebagaimana tercantum pada lampiran VIII Peraturan Bupati ini.
Pasal 14
Izin dinyatakan tidak berlaku lagi apabila :
a) Berakhirnya batas waktu izin tanpa permohonan perpanjangan.
b) Pemegang izin menghentikan usahanya.
c) Izin dipindahtangankan kepada pihak ketiga dan lokasi dipindahkan tanpa
persetujuan Bupati.
BAB VII
PEMBATALAN DAN PENCABUTAN IZIN
Pasal 15
(1) Bupati dapat membatalkan dan mencabut izin yang diterbitkan apabila :
a. Pemegang izin melanggar atau tidak mentaati peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
b. Adanya pelanggaran teknis yang dapat mengancam dan membahayakan
lingkungan serta kesehatan masyarakat sekelilingnya.
c. Selama 1 (satu) tahun setelah izin diterbitkan, tidak melakukan kegiatan
usaha.
d. Pemerintah Daerah menentukan peruntukkan lain terhadap lokasi
dimaksud untuk pembangunan ataupun sarana umum lainnya.
e. Izin dipindahtangankan kepada pihak ketiga tanpa persetujuan Bupati.
(2) Pencabutan Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui
proses peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dengan
tenggang waktu masing-masing 1 (satu) bulan.
(3) Apabila peringatan sebagaimana dimaksud ayat (2) tidak diindahkan
dilanjutkan dengan pembekuan Izin untuk jangka waktu 1 (satu) bulan.
(4) Jika pembekuan Izin sebagai pengusahaan dimaksud dalam ayat (3) habis
jangka waktunya dan tidak ada usaha perbaikan, maka izin pengelolaan
dan pengusahaan Sarang Burung Walet dicabut.
(5) Izin yang telah dicabut sebagaimana dimaksud ayat (4), wajib menghentikan
kegiatan usaha sejak tanggal pencabutan izin berlaku.
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
Ditetapkan di Sambas
pada tanggal 3 Oktober 2012
BUPATI SAMBAS,
ttd
JULIARTI DJUHARDI ALWI
Diundangkan di Sambas
pada tanggal 3 Oktober 2012
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SAMBAS,
JAMIAT AKADOL
PERMOHONAN
IJIN PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET
Kepada Yth.
Bupati Sambas
c.q. .........................
Di –
SAMBAS
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ..................................................................
Pekerjaan : ............................................................
Alamat : ................................................................
NIK./ No.KTP : .......................................................
1. ........................
2. ........................
3. ........................
4. ........................
5. ........................
6. ........................
7. ........................
8. ........................
9. ........................
(materai 6.000)
(..............................) (...............................)
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI SAMBAS
NOMOR 34 TAHUN 2012
TANGGAL 3 OKTOBER 2012
TENTANG PETUNJUK TEKNIS IZIN
PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN
SARANG BURUNG WALET
PROPOSAL
RENCANA PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN
SARANG BURUNG WALET
I. LATAR BELAKANG
A. LOKASI
a. Jalan : ……………………………………………………
b. RT/RW : ……………………………………………………
c. Desa/Kelurahan : ……………………………………………………
d. Kecamatan : ……………………………………………………
e. Kabupaten : ……………………………………………………
B. Bangunan
a. Konstruksi Bangunan : ……………………………………………………
b. Ukuran Bangunan : ……………………………………………………
c. Tingkat Bangunan : ……………………………………………………
Yang dipergunakan : ……………………………………………………
C. PEMILIK BANGUNAN
a. Sebelah Barat Milik : ……………………………………………………
b. Sebelah Timur Milik : ……………………………………………………
c. Sebelah Utara : ……………………………………………………
d. Sebelah Selatan : ……………………………………………………
D. TENAGA KERJA : …………………………………………………...
E. RENCANA PRODUKSI : ……………………………………………………
F. PEMASARAN : ……………………………………………………
BUPATI SAMBAS,
ttd
Jumlah : Rp
Sambas,.......................
YANG MEMBUAT PROPOSAL
( ................................)
BUPATI SAMBAS,
ttd
Umur :
2. Nama : (________________)
Umur:
3. Nama :
Umur : (________________)
4. Nama :
Umur : (________________)
Sambas,......................
Diketahui Oleh :
(___________________) (_______________)
BUPATI SAMBAS,
ttd
SURAT PERNYATAAN
Surat Penyataan ini kami buat tanpa ada paksaan dan digunakan untuk
kelengkapan proses pembuatan Izin Pengelolaan dan Pengusahaan Sarang
Burung Walet.
Sambas,.......................
Diketahui,
(_______________) (..................................)
BUPATI SAMBAS,
ttd
FORUM PENGUSAHA
SARANG BURUNG WALET
JL. SUKARAMAI, SAMBAS
REKOMENDASI
Nomor: / /2012
Sambas, ....................2012
Ketua
(.................................)
BUPATI SAMBAS,
ttd
LAMBANG NEGARA
BUPATI SAMBAS
Sambas,................20..
Nomor :
Sifat : Kepada
Lampiran : Yth............................
Hal : Penolakan izin .................................
Pengelolaan dan Pengusahaan di-
Sarang Burung Walet. .....................
BUPATI SAMBAS
..........................
Tembusan: Disampaikan kepada Yth.:
1...........................
2...........................
3..........................., dst
BUPATI SAMBAS,
ttd
Kepada Yth
BUPATI SAMBAS
c.q.....................
di-
SAMBAS
Sambas,....................
Materai Rp.6.000
(..................................) (.................................)
BUPATI SAMBAS,
ttd
Nama Pemilik :
Lokasi :
Jumlah bangunan :
....................,.............................
(................................................)
BUPATI SAMBAS,
ttd
HASIL PEMERIKSAAN
1. Dinas Pertanian dan Peternakan:
a.
b.
c. Berkas Permohonan: Lengkap / Tidak Lengkap
Sesuai huruf (a) s.d. (c), disimpulkan DAPAT/TIDAK DAPAT *) diterbitkan
izin sesuai dengan permohonan.
Disetujui: Mengetahui:
BUPATI SAMBAS,
ttd