Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SEPANJANG
Jalan Raya Pasar no. 05 Glenmore Telp.(0333) 821273 Kode Pos 68466
email: puskesmas.sepanjang@yahoo.com
GLENMORE - BANYUWANGI

KERANGKA ACUAN KERJA


PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK

A. Pendahuluan
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih
diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak,
terutama pada kelompok yang paling rentan salah satu kelompok tersebut
adalah ibu hamil. Ibu hamil perlu dipersiapkan seoptimal mungkin secara fisik
dan mental selama dalam masa kehamilan sehingga didapatkan ibu dan bayi
yang sehat.
Kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak dilaksanakan di Wilayah
Kerja Puskesmas Sepanjang dengan harapan dapat menurunkan Angka
Kematian Ibu, Bayi dan Balita.
B. Latar belakang
Kemampuan penyelenggaraan pelayanan kesehatan suatu bangsa diukur
dengan menentukan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan perinatal dalam
100.000 persalinan hidup. Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi
(AKB) merupakan barometer pelayanan kesehatan ibu disuatu Negara. Bila AKI
masih tinggi berarti pelayanan kesehatan ibu belum baik.
Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun
2015 angka kematian ibu masih mencapai 359/100.000 kelahiran hidup,
sedangkan angka kematian bayi mencapai 32/1.000 kelahian hidup,
berdasarkan data dari Dinkes Banyuwangi angka kematian ibu melahirkan di
Banyuwangi selama 2015 hanya 23 kasus atau setara 96 per 100 ribu kelahiran
hidup. Angka itu lebih baik dibandingkan target MDG's 2015 sebesar 102 per
100 ribu kelahiran hidup dan angka kematian bayi selama tahun 2015 hanya 6
kasus per seribu kelahiran, Itu juga lebih baik dibandingkan target MDG's 2015
sebesar 23 per seribu kelahiran hidup.
Untuk mendukung penurunan angka kematian ibu dan bayi maka
pelaksanaan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak harus mengacu pada target
Indikator Kesehatan Ibu dan Anak. Target Indikator Kesehatan Ibu dan Anak
bisa dicapai dengan pelaksanaan penjaringan Indikator PWS KIA. selain itu ada
kegiatan-kegiatan lain yang mendukung pencapaian Target Indikator KIA antara

1 KAP KIA
2

lain : Pemasangan Stiker P4K, Kemitraan Bidan kader melalui peduli HarGa
PAS, Pendataan sasaran (TERPADU) , Pendampingan Bumil Risti Oleh Kader
dengan penerapan CQR, Pelaksanaan pertemuan Kelas Ibu Hamil,
Pertemuan/penguatan kemitraan Bidan Dukun, Pertemuan jejaring rujukan
pelayanan kesehatan ibu (kehamilan, persalinan, nifas) dan neonatal,
Pertemuan Kelas PAK ADI BU SITI, Pembinaan pelayanan (superfisi fasilitatif
dari bikor ), Pembinaan/ refreshing / penyuluhan, Pelacakan kasus kematian
maternal/perinatal, Kegiatan Kunjungan Rumah, Monitoring dan Evaluasi hasil
kegiatan KIA
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kematian ibu, bayi dan balita serta mewujudkan akses
kesehatan reproduksi bagi semua.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan, sikap, dan perilaku)
dalam mengatasi kesehatan diri dan keluarganya
b. Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah
secara mandiri di dalam lingkungan keluarga
c. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu
hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan ibu menyusui
d. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu bersalin,
ibu nifas, ibu menyusui, dan anak balita
e. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan
seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu, balita,
anak prasekolah, terutama melalui peningkatan peran ibu dan
keluarganya.
D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
NO Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Kegiatan Penjaringan Persiapan, Pelaksanaan sesuai SOP,
sasaran KIA Pencatatan dan pelaporan
2 Kemitraan Bidan kader Persiapan, pelaksanaan sesuai SOP,
melalui peduli HarGa PAS pencatatan dan pelaporan
3 Pendataan sasaran Persiapan, pelaksanaan sesuai SOP,
(TERPADU) pencatatan dan pelaporan
4 Pendampingan Bumil Risti Persiapan, pelaksanaan sesuai SOP,
Oleh Kader dengan pencatatan dan pelaporan
penerapan CQR
5 Pelaksanaan pertemuan Persiapan, pelaksanaan sesuai SOP,
3

Kelas Ibu Hamil pencatatan dan pelaporan


6 Pertemuan/penguatan Persiapan, pelaksanaan sesuai SOP,
kemitraan Bidan Dukun pencatatan dan pelaporan
7 Pertemuan jejaring rujukan Persiapan, pelaksanaan sesuai SOP,
pelayanan kesehatan ibu pencatatan dan pelaporan
(kehamilan, persalinan, nifas)
dan neonatal
8 Pertemuan Kelas PAK ADI Persiapan, pelaksanaan sesuai SOP,
BU SITI pencatatan dan pelaporan
9 Pembinaan pelayanan Persiapan, pelaksanaan sesuai SOP,
(superfisi fasilitatif dari bikor ) pencatatan dan pelaporan
10 Pembinaan/ refreshing / Persiapan, pelaksanaan sesuai SOP,
penyuluhan pencatatan dan pelaporan
11 Pelacakan kasus kematian Persiapan, pelaksanaan sesuai SOP,
maternal/perinatal pencatatan dan pelaporan
12 Kegiatan Kunjungan Rumah Persiapan, pelaksanaan sesuai SOP,
pencatatan dan pelaporan
13 Monitoring hasil kegiatan KIA Persiapan, pelaksanaan sesuai SOP,
pencatatan dan pelaporan

E. Cara melaksanakan kegiatan


1. Kegiatan Penjaringan sasaran Kesehatan Ibu dan Anak
a. Pelayanan ANC
1) Anamnesa
2) Pemeriksaan
a)Pemeriksaan umum (keadaan umum, bentuk badan, kesadaran, TTV)
b)Pemeriksaan kebidanan (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)
c) Pemeriksaan Tambahan (Laborat)
3) Buat kesimpulan hasil pemeriksaan
4) Buat prognosa dan rencana penatalaksanaan.
5) Catat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan status pasien.
6) Memberikan KIE kepada pasien
b. Pertolongan Persalinan
1) Mendengar & Melihat Adanya Tanda Persalinan Kala Dua
2) Memastikan kelengkapan alat dan obat untuk menolong
3) Mempersiapkan diri penolong
4) Melakukan pemeriksaan dalam
5) Memastikan pembukaan lengkap dan selaput ketuban sudah pecah.
4

6) Memeriksa denyut jantung janin


7) Memberi tahu ibu dan keluarga bahwa pembukaan sudah lengkap dan
keadaan janin baik
8) Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran
9) Melakukan pertolongan persalinan
10) Melakukan penilaian sepintas setelah bayi lahir
11) Melakukan perawatan bayi baru lahir
12) Melahirkan plasenta
13) Melakukan penjahitan bila ada robekan
14) Melakukan observasi 2 jam PP
15) Pencatatan dan pelaporan
c. Pelayanan Ibu Nifas
1) Menyapa klien dengan ramah
2) Mempersiapkan pasien, ruang dan alat
3) Melakukan infome consent
4) Melakukan pemeriksaan
5) Memberitahu klien tentang hasil pemeriksaan.
6) Pasien dirapikan dan membereskan alat.
7) Mendokumentasikan hasil tindakan.
d. Pelayanan Neonatal
1) Menyiapkan alat
2) Menyiapkan pasien
3) Melakukan pemeriksaan
4) Mencatat dan menyampaikan hasil pemeriksaan
e. SDIDTK pada Bayi, Balita dan Prasekolah
1) Petugas memanggil balita dan orang tua masuk ke ruang periksa.
2) Petugas memperkenalkan diri dan menyapa pasien
3) Petugas menjelaskan prosedur dan tindakan
4) Petugas melakukan pemeriksaan Lingkar Kepala Anak, melakukan
pemeriksaan dan mengisi formulir KPSP, melakukan pemeriksaan TDD,
melakukan pemeriksaan TDL, melakukan pemeriksaan dan mengisi
formulir KMME, melakukan pemeriksaan dan mengisi formulir CHAT,
melakukan pemeriksaan dan mengisi formulir GPPH
5) Petugas merangkum seluruh hasil pemeriksaan dalam rekam medis
6) Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan pada orang tua atau keluarga
pasien
5

7) Petugas segera merujuk pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang


memiliki layanan terapi tumbuh kembang anak apabila ditemukan
kelainan tumbuh kembang
8) Petugas mencatat hasil pemeriksaan
2. Kemitraan bidan kader melalui HarGa PAS dilaksanakan dengan cara
memberikan pemahaman tentang penjaringan K1 melalui test HCG urin
3. Pendataan sasaran terpadu dilaksanakan dengan cara kunjungan rumah
4. Pendampingan Bumil risti oleh kader dilakukan dengan cara
a) Puskesmas mengidentifikasi sasaran
b) Melakukan sosialisasi dengan tim Puskesmas, Kader, TP PKK, Kecamatan
dan Kelurahan
c) Ibu hamil terpilih (yang telah ditentukan oleh bidan), didampingi dan
dipantau kader mulai awal kehamilan sampai dengan masa nifas
d) Kader mendampingi ibu hamil minimal 1 kali seminggu
e) Selama kegiatan pendampingan, kader pendamping selalu
berkoordinasi/melaporkan hasil pendampingannya kepada bidan
f) Sebagai Petunjuk teknis pelaksanaan terdapat Buku Saku Tugas Kader,
yang berisi rincian tugas-tugas kader dan catatan hasil
kunjungan/pendampingan ibu hamil (Rapor ibu hamil)
g) Petugas Puskesmas, dan TP PKK secara berkala melakukan monitoring
dan evaluasi selama kegiatan Pendampingan Ibu Hamil Beresiko ini.
5. Pertemuan kelas ibu dilaksanakan dengan cara memberikan pemahaman
tentang Kesehatan Ibu dan Bayi kepada Ibu hamil dan keluarga dengan
strategi sebagai berikut :
1) Waktu : ± 2 jam
2) Tempat : sesuai kesepakatan Bidan dan sasaran
3) Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab.
4) Media : Leaflet, lembar balik, buku KIA
5) Alat : Matras, Bantal
6) Garis besar materi :
a. Kehamilan
b. Persalinan
c. Nifas
d. Bayi baru lahir
e. Aktifitas fisik ibu hamil
f. Pencegahan penyakit dan komplikasi kehamilan persalinan dan nifas
6

6. Pertemuan/ penguatan kemitraan bidan dukun dilakukan dengan cara Mendata


dan petakan dukun bayi dan ibu hamil, Berkoordinasi dengan lintas sector di
desa, Membina dukun yang berada diwilayah setempat, Melaksanakan
kegiatan program kemitraan bidan dan dukun, Melakukan evaluasi kegiatan
program kemitraan bidan dan dukun, Bertanggung jawab dan melaporkan
kepada kepala puskesmas
7. Pertemuan jejaring rujukan pelayanan kesehatan ibu dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Waktu : ± 3 jam
b. Tempat : Ruang Pertemuan Puskesmas Sepanjang
c. Metode : Diskusi
d. Media : LCD
e. Alat : Alat Tulis
8. Kelas PAK ADI BU SITI dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data ibu
hamil Resiko tinggi yang ada di wilayah Puskesmas Sepanjang serta menindak
lanjuti secara utuh baik medis maupun non medis (kendala kebiasaan
masyarakat setempat, transportasi, gizi, pembiayaan dll), hasil jawaban
rujukan dari dokter SpOG/SpA dengan strategi sebagai berikut :
a. Waktu : ± 3 jam
b. Tempat : Ruang Pertemuan Puskesmas Sepanjang
c. Metode : Diskusi
d. Media : Kohort, Buku ibu hamil risti
e. Alat : Alat Tulis
9. Pembinaan pelayanan (superfisi fasilitatif) dilaksanakan dengan cara
koordinasi dengan lintas program terkait, tinjauan lapangan secara langsung,
pencatatan dan pendokumentasian
10. Kegiatan Pembinaan/ penyuluhan tentang Kesehatan Ibu dan Anak
dilaksanakan dengan cara memberikan pemahaman tentang Tanda-Tanda
Kehamilan, Pentingnya pemeriksaan kehamilan sedini mungkin, Tanda bahaya
pada kehamilan, Tanda bahaya pada persalinan, Refreshing Kader, Upaya
rujukan dini dalam rahim pada kasus tertentu (Gmeli, Prematuritas, dll),
kepada WUS, Ibu hamil, Guru TK/PAUD, tokoh Masyarakat dengan strategi
sebagai berikut :

a. Waktu : ± 1 jam
b. Tempat : Balai Desa di wilayah kecamatan Tegalsari
c. Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab.
d. Media : Leaflet
e. Alat :
7

f. Garis besar materi :


1) Tanda – tanda kehamilan
a) Pengertian kehamilan
b) Tanda- tanda kehamilan
2) Pentingnya pemeriksaan kehamilan sedini mungkin
a) Pengertian kehamilan
b) Pengertian pemeriksaan kehamilan
c) Tujuan pemeriksaan kehamilan
d) Jenis pemeriksaan
3) Tanda bahaya pada kehamilan
a) Pengertian tanda bahaya pada kehamilan
b) Apa saja tanda bahaya pada kehamilan
c) Apa yang harus dilakukan bila menemui tanda bahaya pada
kehamilan
4) Tanda bahaya pada persalinan
a) Pengertian tanda bahaya pada persalinan
b) Apa saja tanda bahaya pada persalinan
c) Upaya-upaya untuk mencegah terjadinya tanda bahaya pada
persalinan
5) Upaya rujukan dini terencana dalam rahim pada kasus tertentu (Gmeli,
Prematuritas, dll)
a) Pengertian rujukan dini terencana dalam rahim
b) Tujuan dari rujukan dini terncana dalam rahim
c) Macam macam kasus yang harus dirujuk
6) Refreshing Kader/Guru TK tentang SDIDTK
a) Pengertian SDIDTK
b) Tujuan SDIDTK
c) Macam macam dan cara pemeriksaan SDIDTK sesuai usia anak
d) Kapan dilakukannya pemeriksaan SDIDTK
7) Refreshing kader tentang IMD, Pencegahan terjadinya BBLR,
pencegahan dan penanganan asfiksi dan hipotermi pada BBL
a) IMD
- Pengertian IMD
- Manfaat IMD
b) Pencegahan terjadinya BBLR
- Pengertian BBLR
- Resiko yang terjadi pada BBLR
- Upaya upaya untuk mencegah terjadinya BBLR
8

- Perawatan BBLR di rumah


c) Pencegahan dan penanganan asfiksi dan hipotermi pada BBL
- Pengertian BBL, asfiksia,dan hipotermi
- Resiko akibat asfiksi dan hipotermi pada BBL
- Pencegahan dan penanganan asfiksia dan hipotermi pada BBL
11. Pelacakan kasus kematian maternal/ perinatal dilakukan dengan cara :
Melakukan persiapan kunjungan, Kunjungan rumah pasien yang
meninggal, Melakukan anamnesa, Melakukan pencatatan dan pelaporan
12. Kegiatan Kunjungan Rumah
a. Melakukan koordinasi dengan lintasterkait untuk melakukan kunjungan
rumah
b. Pelaksanaan kegiatan
c. Pencatatan dan pelaporan
13. Monitoring hasil kegiatan KIA
a. Persiapan tempat
b. Pelaporan hasil kegiatan KIA disertai dengan pencocokan hasil laporan
dengan data di kohor
c. Menyampaikan hasil evaluasi kepada kepala puskesmas untuk ditindak
lanjuti
F. Sasaran
NO KEGIATAN SASARAN
1 Kegiatan Penjaringan sasaran KIA
a. Pelayanan ANC Ibu hamil
b. Pertolongan Persalinan Ibu bersalin
c. Pelayanan Ibu Nifas Ibu nifas
d. Pelayanan Neonatal Neonatal
e. SDIDTK pada Bayi, Balita dan Prasekolah Bayi, balita dan
prasekolah
2 Kemitraan Bidan Kader melalui harga PAS Kader
3 Pendataan sasaran (TERPADU) Ibu hamil, Bayi, Balita
4 Pendampingan bumil Risti Ibu hamil Risti
5 Kegiatan Pembinaan/ penyuluhantentang WUS, Ibu hamil, guru
TK/PAUD, tokoh
Kesehatan Ibu dan Anak
masyarakat
6 Pertemuan/ penguatan kemitraan bidan dukun Bidan, Dukun
7 Pertemuan jejaring rujukan Petugas kesehatan PKM
Sepanjang
8 Kelas PAK ADI BU SITI Bidan pemegang wilayah,
BPM, Klinik di wilayah
Puskesmas Sepanjang
9 Pembinaan pelayanan (Supervisi fasilitatif) Pustu, Poskesdes, BPM
9

10 Pembinaan/ Refreshing/ Penyuluhan Kader, guru TK


11 Pelacakan kasus kematian maternal/perinatal Keluarga dari Ibu dan
Bayi yang meninggal
12 Kegiatan Kunjungan Rumah Target sasaran
penjaringan yang tidak
datang ke tempat
pelayanan
13 Monitoring hasil kegiatan KIA Bidan pemegang wilayah
di Puskesmas Sepanjang

G. Jadwal pelaksanaan kegiatan


No Kegiatan 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penjaringan sasaran √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kesehatan ibu dan √
anak

2 Kemitraan bidan √
kader melalui peduli
Harga PAS

3 Pendataan sasaran √ √
Terpadu

4 Pendampingan Bumil √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Risti oleh Kader √

5 Pelaksanaan √ √ √ √
pertemuan Kelas Ibu
Hamil

6 Pertemuan/ √ √
penguatan kemitraan
bidan dukun

7 Pertemuan jejaring √
rujukan pelayanan
kesehatan Ibu dan
Neonatal

8 Kelas PAK ADI BU √


SITI
9 Pembinaan pelayanan √ √ √ √
(superfisi Fasilitatif)
10

10 Pembinaan/
refreshing/
penyuluhan
a. IMD, pencegahan
BBLR,
Pencegahan dan √
penanganan
Asphyxy,
Hipotermi pada
BBL
b. Refreshing √ √
SDIDTK bagi Guru
TK dan Kader
c. Pembinaan √
Pelaksanaan
MTBS pada Bayi
dan Balita
11 Pelacakan Kasus √ √
Kematian
12 Kunjungan Rumah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

13 Monitoring dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
evaluasi kegiatan KIA √

H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


a) Setiap bulan Koordinator Program KIA melakukan evaluasi pelaksanaan
kegiatan
b) Evaluasi dilakukan untuk memantau pelaksanaan kegiatan, hasil pencapaian
program dan validasi data di kohor. Hal ini dilaksanakan setiap akhir bulan
c) Hasil evaluasi ini akan dilaporkan kepada kepala Puskesmas dan
dipergunakan untuk perencanaan kegiatan Bulan berikutnya.

I. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan dan pelaporan kegiatan dilakukan setiap tanggal 30 tiap
bulan dan dilaporkan kepada kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kabupaten Banyuwangi. Sedangkan evaluasi kegiatan dilakukan tiap bulan
pada waktu lokmin lintas program sekaligus membuat rencana tindak lanjut dan
dilaksanakan pada bulan berikutnya dalam bentuk jadwal kegiatan.
11

J. Pembiayaan
No Kegiatan Pembiayaan
1 Penjaringan sasaran Kesehatan ibu dan anak -

2 Kemitraan bidan kader melalui peduli Harga PAS BOK

3 Pendataan sasaran Terpadu BOK

4 Pendampingan Bumil Risti oleh Kader BOK

5 Pelaksanaan pertemuan Kelas Ibu Hamil BOK

6 Pertemuan/ penguatan kemitraan bidan dukun BOK

7 Pertemuan jejaring rujukan pelayanan kesehatan Ibu BOK


dan Neonatal

8 Kelas PAK ADI BU SITI BOK


9 Pembinaan pelayanan (superfisi Fasilitatif) BOK
10 Pembinaan/ refreshing/ penyuluhan BOK
a. IMD, pencegahan BBLR, Pencegahan dan
penanganan Asphyxy, Hipotermi pada BBL
b. Refreshing SDIDTK bagi Guru TK dan Kader BOK
c. Pembinaan Pelaksanaan MTBS pada Bayi dan BOK
Balita
11 Pelacakan Kasus Kematian BOK
12 Kunjungan Rumah -

13 Monitoring dan evaluasi kegiatan KIA -

Pada tanggal Januari 2018


KEPALA UPTD PUSKESMAS SEPANJANG PJ Program KIA

ARIS PRASETYO, S.Kep,Ners Ima Krisnawati,A.Md.Keb


Penata Muda Tk 1
NIP. 19810905 201101 2 006
NIP. 19700122 199803 1 004
12 KAP KIA

Anda mungkin juga menyukai