Anda di halaman 1dari 6

PENERAPAN METODE WEIGHTED PRODUCT UNTUK

MENENTUKAN PENERIMA BANTUAN BERAS MASYARAKAT


MISKIN (RASKIN)

Septiyana Firdyana1*, Dedy Cahyadi1*, Indah Fitri Astuti1


Jurusan Ilmu Komputer, FKTI, Universitas Mulawarman
Jl. Kuaro Gunung Kelua, Universitas Mulawarman Telp. 0541-749343, Samarinda 75119 - Kalimantan Timur
*
E-Mail : septiyanafirdyana@gmail.com, dedy.cahyadi@gmail.com, indahfitriastuti@yahoo.com

ABSTRAK

Kemiskinan adalah salah satu masalah mendasar yang menjadi fokus pemerintah di negara manapun. Salah
satu program pemerintah yang digunakan untuk mengurangi kemiskinan adalah Raskin/beras untuk orang miskin
yang diselenggarakan oleh Bulog. Namun dalam menentukan penerima bantuan raskin masih menggunakan cara
manual, yaitu menggunakan perkiraan saja. Agar tidak terjadi kecurangan dan bantuan tepat sasaran, perlu dibuat
sebuah sistem untuk menentukan siapa yang layak untuk menerima bantuan tersebut. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menciptakan sebuah sistem pendukung keputusan untuk menentukan penerima raskin di Kelurahan
Air Putih. Subjek penelitian ini adalah penentuan penerimaan beras miskin dengan menerapkan metode
Weighted Product (WP). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,
literatur review, dan wawancara. Tahap pengembangan sistem meliputi perencanaan, analisis, perancangan,
implementasi, dan pengujian. Sistem pendukung keputusan ini dibuat dengan menggunakan database MySQL.
Hasil dari penelitian ini adalah penerapan metode Weighted Product untuk menentukan penerima bantuan raskin
di Kelurahan Air Putih. Penelitian yang dilakukan dengan mencari bobot untuk setiap atribut, kemudian
dilakukan proses peringkat yang akan menentukan alternatif optimal, calon penerima raskin. Berdasarkan
pengujian yang dilakukan, sistem yang diciptakan untuk memberikan hasil yang baik sesuai dengan perhitungan
yang digunakan, membantu mempercepat pemilihan penerima Raskin, dan sistem juga dapat mengurangi
kesalahan dalam menentukan penerima Raskin.

Kata Kunci : Kelurahan Air Putih, Weighted Product, Sistem Pendukung Keputusan, Raskin.

1. PENDAHULUAN Persoalan dapat ditangani dengan menggunakan


1.1 Latar Belakang Masalah metode sistem pendukung keputusan karena
Masalah kemiskinan merupakan salah satu pemanfaatan sistem pendukung keputusan dapat
persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian dimanfaatkan untuk membantu manusia mengambil
pemerintah di negara manapun. Program keputusan dengan cepat, tepat dan konsisten
Pemerintah yang digunakan untuk menanggulangi (Merdiko, 2014). Pemanfaatan sistem penunjang
kemiskinan salah satunya adalah Raskin (Beras keputusan sebagai salah satu sistem cerdas
untuk masyarakat miskin) yang diselenggarakan terkomputerisasi dapat digunakan untuk membantu
oleh BULOG. Program Raskin (program mengambil keputusan dengan cepat, tepat dan
penyaluran untuk keluarga miskin) adalah sebuah konsisten.
program dari pemerintah. Program tersebut adalah Banyak metode yang dapat digunakan dalam
sebuah upaya untuk mengurangi beban penyaluran mengembangkan sistem pendukung keputusan.
dari rumah tangga miskin sebagai bentuk dukungan Salah satunya dalam penelitian Litha Astriana A
dalam meningkatkan ketahanan pangan dengan (2014), yang berjudul Sistem Pendukung
memberikan perlindungan sosial beras murah Keputusan Pemilihan Penerima Jamkesmas
dengan jumlah maksimal 15 kg/rumah tangga Menggunakan Metode Weighted Product, metode
miskin/bulan dengan masing-masing seharga Rp. Weighted Product ini lebih efisien karena waktu
1.600,00 per kg (netto) di titik distribusi (Bulog, yang dibutuhkan dalam perhitungan lebih singkat.
2012). Namun dalam menentukan penerima Metode ini dipilih karena dapat menentukan nilai
bantuan raskin masih menggunakan cara manual, bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan
yaitu menggunakan perkiraan saja. Agar tidak dengan proses perangkingan yang akan
terjadi kecurangan dan bantuan tepat sasaran, perlu menghasilkan pilihan penerima bantuan raskin yang
dibuat sebuah sistem untuk menentukan siapa yang sesuai dengan kriteria.
layak untuk menerima bantuan tersebut (Silitonga, Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis
2014). mengembangkan sebuah sistem yang berjudul
Penerapan Metode Weighted Product untuk
1
Prosiding Seminar Teknologi Informasi FKTI Unmul Vol. 1, No. 1, Maret 2017
ISSN XXXX – XXXX

Menentukan Penerima Bantuan Beras Masyarakat Sistem Penerapan Metode Weighted Product
Miskin (Raskin). Sistem pendukung keputusan ini untuk Menentukan Penerima Bantuan Beras
dapat menentukan penerima bantuan beras miskin Masyarakat Miskin (Raskin) memiliki empat
(Raskin) berdasarkan prioritas yang telah dipilih. tahapan proses untuk mendapatkan hasil
rekomendasi alternatif terbaik penerima bantuan
2. TINJAUAN PUSTAKA raskin. Tahapan pertama admin mengisikan data
2.1 Sistem Pendukung Keputusan calon penerima raskin, disini sistem mengunakan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) delapan kriteria yaitu pekerjaan, penghasilan,
merupakan suatu penerapan sistem informasi yang sumber air, makan daging atau telur yang diadakan
ditujukan untuk membantu pimpinan dalam proses dalam seminggu, luas lantai bangunan, jenis lantai
pengambilan keputusan. Sistem pendukung rumah, dinding rumah, dan ketersediaan listrik.
keputusan menggabungkan kemampuan komputer Sistem akan melakukan perbaikan dengan cara
dalam pelayanan interaktif dengan pengolahan atau mengubah inputan menjadi nilai rating kecocokan.
pemanipulasi data yang memanfaatkan model atau Tahap kedua setelah didapatkan nilai rating
aturan penyelesaian yang tidak terstruktur. Sistem kecocokan untuk bobot nilai kriteria, sistem akan
Pendukung Keputusan dimaksudkan menjadi alat melakukan perbaikan bobot dari setiap nilai kriteria
bantu bagi para pengambil keputusan untuk dengan cara menjumlahkan setiap bobot kriteria
memperluas kapabilitas mereka, namun tidak untuk untuk mendapatkan hasil jumlah bobot. Kemudian
menggantikan penilaian mereka (Turban, 2005). dilanjutkan bobot awal dari setiap kriteria dibagi
dengan hasil penjumlahan bobot nilai kriteria.
2.2 Metode Weighted Product Tahap ketiga setelah didapatkan hasil
Metode Weighted Product merupakan metode perbaikan bobot untuk nilai kriteria, sistem akan
untuk menyelesaikan Multi Attribut Decision melakukan penentuan nilai vektor S dari setiap
Making (MADM). Weighted Product menggunakan alternatif data calon penerima raskin dengan cara
teknik perkalian untuk menghubungkan rating mengalikan data nilai rating kecocokan yang
atribut, dimana rating tiap atribut harus berpangkat positif dari hasil perbaikan bobot
dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot atribut kriteria
yang bersangkutan. (Kusumadewi, 2006). Langkah- Tahap keempat adalah mencari nilai vektor V
langkah yang dilakukan dalam penyelesaian yaitu nilai akhir dengan cara menjumlahkan hasil
masalah menggunakan metode Weighted Product perkalian dari setiap preferensi alternatif hasil
adalah : vektor S. Setelah mendapatkan hasil vektor S
a. Normalisasi/Perbaikan Bobot kemudian dilanjutkan dengan membagi setiap
…………………....………….…… (1) preferensi hasil vektor S dengan hasil vektor S.
Setelah didapatkan nilai V, sistem akan melakukan
Melakukan normalisasi / perbaikan bobot untuk perankingan. Nilai V tertinggi merupakan alternatif
menghasilkan nilai dimana 1, 2, ….., n adalah terbaik yang dihasilkan..
banyak alternatif. Menentukan kategori dari
masing-masing kriteria yang termasuk dalam 3.2 Analisis Data Calon Penerima Raskin
kriteria keuntungan atau kriteria biaya. Data nilai kriteria dan bobot kriteria calon
b. Menentukan Nilai Vektor penerima raskin didapatkan dari hasil wawancara
, dengan i = 1, 2, …, m …... (2) terhadap pakar yaitu Sekretaris Lurah Kelurahan
Air Putih Samarinda. Tabel penilaian kelayakan
Menentukan nilai vektor dengan mengalikan bisa dilihat pada tabel 1.
seluruh kriteria dengan alternatif hasil Tabel 1. Tabel Penilaian Kelayakan
normalisasi/perbaikan bobot yang berpangkat No. Rating Kecocokan Bobot
positif untuk kriteria keuntungan dan yang 1. Sangat Layak 4
berpangkat negatif untuk kriteria biaya. 2. Layak 3
c. Menentukan Nilai Vektor / Perangkingan 3. Kurang Layak 2
………………………… (3) 4. Tidak Layak 1
Tabel 2. Penilaian Pekerjaan Kepala Keluarga (C1)
Menentukan nilai vektor yang akan No. Pekerjaan Bobot
digunakan untuk perangkingan dari masing- 1. Penggangguran 4
masing jumlah nilai vektor dengan jumlah 2. Buruh 3
seluruh nilai vektor 3. Petani 2
4. Wiraswasta 1
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 3. Penilaian Jumlah Penghasilan Kepala
3.1 Pemodelan Sistem Keluarga (C2)
2
Prosiding Seminar Teknologi Informasi FKTI Unmul Vol. 1, No. 1, Maret 2017
ISSN XXXX – XXXX

No. Penghasilan Bobot 1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan


1. 100.000 - 400.000 4 dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan.
2. 400.000 - 700.000 3 2. Menentukan input awal dan input akhir untuk
3. 700.000 - 1.000.000 2 merubah nama inputan menjadi nilai rating
4. > 1.000.000 1 kecocokan dan menentukan bobot setiap
kriteria.
Tabel 4. Penilaian Sumber Air (C3)
3. Mengubah inputan data calon penerima raskin
No. Sumber Air Bobot menjadi nilai rating kecocokan.
1. Air Sungai 4 4. Melakukan perbaikan bobot dari setiap kriteria
2. Air Sumur 3 dengan cara menjumlahkan bobot setiap
3. PDAM 2 kriteria yang dilanjutkan dengan setiap bobot
Tabel 5. Penilaian Makan Daging atau Telur yang awal kriteria dibagi dengan hasil penjumlahan
Diadakan dalam Seminggu (C4) bobot kriteria.
No. Makan Daging atau Telur yang Bobot 5. Menentukan nilai vektor S alternatif data calon
Diadakan dalam Seminggu lokasi pemakaman dengan cara mengalikan
Tidak pernah atau paling sedikit 1 data nilai rating kecocokan yang berpangkat
1. 4 positif dari hasil perbaikan bobot kriteria .
minggu sekali
2. 2 kali dalam seminggu 3 Hasil akhir diperoleh dari proses perangkingan
3. Lebih dari 2 kali dalam seminggu 2 yaitu penjumlahan dari perkalian nilai vektor S
Tabel 6. Penilaian Luas Lantai Bangunan (C5) dikali dengan setiap alternatif nilai vektor S.
Contoh kasus, diambil lima sampel calon
No. Luas Lantai Bangunan Bobot
penerima raskin yaitu Saiyah, Muhammad Agus,
1. < 6m2 4 Muhammad Fauzen, Hamiyah, dan M. Daffa.
2. 6-8m2 3 1. Saiyah
3. > 8m2 2 Tabel 10. Data Penilaian Saiyah
Tabel 7. Penilaian Jenis Lantai Rumah (C6) Pekerjaan Penggangguran
No. Jenis Lantai Rumah Bobot Penghasilan 100.000 - 400.000
Diatas 50% lantai rumah terbuat Sumber Air Air Sumur
1. 4
dari tanah Makan Daging
Diatas 50% lantai rumah terbuat atau Telur yang Tidak pernah atau paling
2. 3
dari semen (plester) Diadakan dalam sedikit 1 minggu
Diatas 50% lantai rumah terbuat Seminggu
3. 2
dari ubin Luas Lantai
< 6m2
Bangunan
Tabel 8. Penilaian Dinding Rumah (C7) Jenis Lantai Diatas 50% lantai rumah
No. Dinding Rumah Bobot Rumah terbuat dari semen (plester)
Seluruh dinding rumah terbuat Seluruh dinding rumah
1. dari bambu dan atau kayu 4 terbuat dari bambu dan
berkualitas rendah Dinding Rumah
atau kayu berkualitas
Sebagian dinding sudah terbuat rendah
2. dari tembok batu/ kayu 3 Ketersediaan
berkualitas Menyalur dari orang lain
Listrik
Seluruh dinding sudah terbuat 2. Muhammad Agus
3. dari tembok batu/ kayu 2 Tabel 11. Data Penilaian Muhammad Agus
berkualitas Pekerjaan Buruh
Tabel 9. Penilaian Ketersediaan Listrik (C8) Penghasilan 100.000 - 400.000
No. Ketersediaan Listrik Bobot Sumber Air Air Sumur
1. Belum menggunakan listrik 4 Makan Daging
2. Menyalur dari orang lain 3 atau Telur yang
3. Milik Sendiri 2 2 kali dalam seminggu
Diadakan dalam
Seminggu
3.3 Penerapan Metode Weighted Product Pada Luas Lantai
< 6m2
Sistem Bangunan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam Jenis Lantai Diatas 50% lantai rumah
menerapkan metode Weighted Product untuk Rumah terbuat dari tanah
pemilihan alternatif calon penerima raskin, yaitu: Dinding Rumah Seluruh dinding rumah

3
Prosiding Seminar Teknologi Informasi FKTI Unmul Vol. 1, No. 1, Maret 2017
ISSN XXXX – XXXX

terbuat dari bambu dan kayu berkualitas


atau kayu berkualitas Ketersediaan
rendah Milik sendiri
Listrik
Ketersediaan Belum Menggunakan Langkah pertama yaitu membuat tabel rating
Listrik Listrik kecocokan untuk alternatif calon penerima raskin
3. Muhammad Fauzen yaitu mengubah inputan data calon penerima raskin
Tabel 12. Data Penilaian Muhammad Fauzen menjadi nilai rating kecocokan.
Pekerjaan Buruh Tabel 15. Rating Kecocokan Alternatif Calon
Penghasilan 100.000 - 400.000 Penerima Raskin
Sumber Air Air Sumur Calon
Penerima C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8
Makan Daging Raskin
atau Telur yang Saiyah 4 4 3 4 4 3 4 3
2 kali dalam seminggu
Diadakan dalam Muhammad
3 4 3 3 4 4 4 4
Seminggu Agus
Muhammad
Luas Lantai Fauzen
3 3 3 3 3 3 3 3
< 6m2
Bangunan Hamiyah 2 2 2 2 3 3 3 2
Jenis Lantai Diatas 50% lantai rumah M. Daffa 1 1 3 2 3 2 3 2
Rumah terbuat dari tanah Langkah kedua adalah perhitungan metode WP
Seluruh dinding rumah yang dimulai dengan cara membuat perbaikan
terbuat dari bambu dan bobot kriteria. Dari nilai data bobot W = 4, 4, 4, 3,
Dinding Rumah
atau kayu berkualitas 3, 2, 2, 1 dilakukan perbaikan bobot. Data
rendah perbaikan bobot secara manual dapat dilihat sebagai
Ketersediaan berikut.
Menyalur dari orang lain
Listrik = = = 0.1739
Tabel 13. Data Penilaian Hamiyah
Pekerjaan Petani = = = -0.1739
Penghasilan 700.000 - 1.000.000 = = = 0.1739
Sumber Air PDAM
Makan Daging = = = 0.1304
atau Telur yang Lebih dari 2 kali dalam = = = 0.1304
Diadakan dalam seminggu
Seminggu = = = 0.087
Luas Lantai = = = 0.087
6-8m2
Bangunan
Jenis Lantai Diatas 50% lantai rumah = = = 0.0435
Rumah terbuat dari semen (plester) Langkah ketiga adalah menetukan nilai vektor
Sebagian dinding sudah S. Dengan cara mengalikan data setiap nilai
Dinding Rumah terbuat dari tembok batu/ alternatif rating kecocokan yang berpangkat positif
kayu berkualitas dari hasil perbaikan bobot. Data perhitungan
Ketersediaan manual penentuan nilai vektor S dari setiap
Milik Sendiri
Listrik alternatif dapat dilihat seperti berikut.
Tabel 14. Data Penilaian M. Daffa 1. Saiyah
Pekerjaan Wiraswasta = (40.1739) (4-0.1739) (30.1739) (40.1304)(40.1304)
Penghasilan > 1.000.000 (3 )(40.087)(30.0435) = 2.2625
0.087

Sumber Air PDAM 2. Muhammad Agus


Makan Daging = (30.1739) (4-0.1739) (30.1739) (30.1304) (40.1304)
atau Telur yang Lebih dari 2 kali dalam (4 ) (40.087) (40.0435) = 2.1524
0.087

Diadakan dalam seminggu 3. Muhammad Fauzen


Seminggu = (30.1739) (3-0.1397) (30.1739) (30.1304) (30.1304)
Luas Lantai (3 ) (30.087) (30.0435) = 2.0471
0.087
6-8m2
Bangunan 4. Hamiyah
Jenis Lantai Diatas 50% lantai rumah = (20.1739) (2-0.1739) (20.1739) (20.1304) (30.1304)
Rumah terbuat dari ubin (3 ) (30.087)(20.0435) = 1.7779
0.087

Sebagian dinding sudah 5. M. Daffa


Dinding Rumah
terbuat dari tembok batu/ = (10.1739) (1-0.1739) (20.1739) (20.1304)(30.1304)

4
Prosiding Seminar Teknologi Informasi FKTI Unmul Vol. 1, No. 1, Maret 2017
ISSN XXXX – XXXX

(20.087) (30.087) (20.0435) = 1.8418 Tampilan halaman rekomendasi penerima raskin


Langkah keempat adalah hasil dari penentuan dapat dilihat pada gambar 2.
nilai vektor S pada gambar 4.24 kemudian
digunakan untuk menentukan nilai vektor V untuk
mendapatkan nilai alternatif tertinggi dari setiap
nilai vektor V. Proses pencarian nilai vektor V
secara manual dapat dilihat sebagai berikut.
1. Saiyah
= = 0.2244
2. Muhammad Agus
= = 0.2135
3. Muhammad Fauzen
= = 0.2031
4. Hamiyah
= = 0.1763
5. M. Daffa Gambar 2. Tampilan Halaman Rekomendasi
= = 0.1827 Penerima Raskin
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
alternatif calon penerima raskin terbaik adalah 3.7 Halaman Laporan
Saiyah dengan V = 0.2244 Halaman laporan berfungsi untuk mencetak dan
menampilkan data perhitungan sistem penunjang
3.4 Implementasi Sistem keputusan menggunakan metode Weighted Product
Berdasarkan hasil analisis dan perancangan berdasarkan data yang sebelumnya telah didata
sistem yang telah dilakukan, maka dilakukan pada halaman pendataan raskin, dengan tujuan
implementasi sistem penerapan metode weighted mencari alternatif V rekomendasi calon penerima
product untuk menentukan penerima bantuan raskin raskin terbaik. Tampilan halaman laporan dapat
dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. dilihat pada gambar 3 dan hasil cetak laporan dapat
dilihat pada gambar 4.
3.5 Halaman Pendataan Raskin
Halaman pendataan raskin adalah halaman
untuk pendataan calon penerima raskin, dengan
cara mengklik tombol “DAFTARKAN” yang ada
pada halaman pendataan raskin. Tampilan halaman
pendataan raskin dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 3. Tampilan Halaman Laporan

Gambar 1. Tampilan Halaman Pendataan Raskin

3.6 Halaman Rekomendasi Penerima Raskin


Halaman rekomendasi penerima raskin
berisikan hasil alternatif calon penerima raskin
yang telah didata pada halaman pendataan raskin.
5
Prosiding Seminar Teknologi Informasi FKTI Unmul Vol. 1, No. 1, Maret 2017
ISSN XXXX – XXXX

3. Sistem ini bekerja berdasarkan kriteria dan


bobot yang telah ditentukan oleh pakar
kemudian diproses oleh sistem sehingga
menghasilkan output rangking penerima
bantuan raskin.
4. Berdasarkan hasil pengujian program,
output yang dihasilkan bukan merupakan
keputusan akhir. Sistem ini hanya
memberikan rekomendasi calon penerima
bantuan raskin untuk dijadikan bahan
pertimbangan, untuk keputusan akhir tetap
berada pada pengguna.
4.2 Saran
1. SPK Raskin selanjutnya sebaiknya
menggunakan data real dari kelurahan.
Kedepannya diharapkan sistem ini dapat
diaplikasikan menggunakan metode
Sistem Pendukung Keputusan lainnya atau
membandingkan metode Weighted
Product dengan metode Sistem Pendukung
Keputusan lainnya, misalnya
menggunakan metode Simple Additive
Weighting (SAW), Topsis, Analytic
Hyperarchy Process (AHP), Profile
Matching (PM), PROMETHEE, atau
metode SPK lainnya.

5. DAFTAR PUSTAKA
1. Bulog. (2012). Sekilas Raskin. Diambil
kembali dari
http://www.bulog.co.id/sekilas_raskin.php
2. Firmansyah. (2016, Desember). Tentang
Gambar 4. Tampilan Hasil Cetak Laporan Raskin dan Kriterianya. (S. Firdyana,
Pewawancara)
3.8 Hasil Pengujian Penerapan WP Pada Sistem 3. Kusumadewi. (2006). Fuzzy Multi-
Hasil pengujian penerapan metode WP pada AtributeDecition Making (Fuzzy MADM).
sistem sudah sesuai dengan perhitungan secara Yogyakarta: Graha Ilmu.
manual. Perhitungan penunjang keputusan 4. Litha Astriana A, A. A. (2014). Sistem
menggunakan metode WP pada sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
menghasilkan alternatif terbaik yaitu calon Penerima Jamkesmas Menggunakan
penerima raskin, Saiyah dengan nilai V terbesar Metode Weighted Product. Jurnal Teknik
yaitu 0.2244. Informatika.
5. Merdiko, G. S. (2014). Decision Support
4. KESIMPULAN DAN SARAN System Of Culinary Recommendations
4.1 Kesimpulan Using AHP and TOPSIS Method with
1. Sistem dapat memberikan rekomendasi Map Visualization. Bisstcch II 2014.
calon penerima bantuan raskin untuk 6. Silitonga, C. (2014). Penyaluran Raskin
Kelurahan Air Putih sehingga dapat Tidak Tepat Sasaran. Diambil kembali
membantu pihak kelurahan Air Putih dari sinarharapan.co:
dalam menentukan penerima bantuan http://sinarharapan.co/news/read/14082020
raskin di Kelurahan Air Putih Kota 2/penyaluran-raskin-tidak-tepat-sasaran-
Samarinda. span-span-span-span
2. Penerapan metode Weighted Product 7. Turban, E. &. (2005). Decision Support
dalam sistem penentuan penerima bantuan System and Inteligent Systems.
raskin ini memberikan hasil yang sama Yogyakarta: Penerbit Andi.
dengan perhitungan manual, namun proses
perhitungannya lebih singkat.

Anda mungkin juga menyukai