Oleh:
(Kelompok 1 )
Alfajriani 1415015046
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan ini dengan baik dan
lancar, dimana laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Wireless dan
Network Security pada semester lima ini.
Dalam proses penyelesaian laporan ini, penulis memperoleh banyak
bantuan dari berbagai pihak. Baik berupa bimbingan, dorongan, petunjuk, saran,
keterangan-keterangan kritik serta data-data baik secara tertulis maupun lisan.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Medi taruk, S.Kom, M.Cs selaku dosen pengajar matakuliah
Wireless dan Network Security Universitas Mulawarman
2. Rekan-rekan sesama mahasiswa yang telah memberikan masukan dan
bantuan dalam pengerjaan laporan
Semoga apa yang telah diberikan mereka kepada penulis, akan mendapat imbalan
dari Allah SWT.
Akhir kata semua kritik dan saran atas laporan ini akan penulis terima dengan
senang hati, dan akan menjadi bahan pertimbangan bagi penulis untuk
menyempurnakan laporan ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.4.1 Tujuan........................................................................................................2
1.4.2 Manfaat.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3
2.1 Landasan Teori ........................................................................................... .3
ii
2.1.10 Kelebihan Jaringan 4G........................................................................... .12
3.1 Kesimpulan...................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
8. Bagaimana perkembangan jaringan 4G (LTE) di Indonesia ?
9. Apa saja hambatan penerapan jaringan 4G (LTE) di Indonesia ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan berjalan kaki, mempunyai
kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada untuk user diam (stasioner).
Jaringan 4G
4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G dan 2G. Sistem 4G
menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan
arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana
saja. Lebih cepat dari pendahulunya. Sistem 4G menyediakan jaringan pita
lebar ultra untuk berbagai perlengkapan elektronik, contohnya telpon
pintar dan laptop menggunakan modem usb. Terdapat dua kandidat
standar untuk 4G yang dikomersilkan di dunia yaitu standar WiMAx
(Korea Selatan sejak 2006) dan standar Long Term Evolution (LTE)
(Swedia sejak 2009).
a. Arsitektur E-UTRAN
4
dari dua komponen yaitu Node B dan RNC. Di jaringan 4G, eNB
memiliki fungsi keduanya, yaitu fungsi dari Node B dan RNC.
Dua fungsi utama dari E-UTRAN adalah :
Pertama adalah sebagai pengirim transmisi radio ke semua mobile
yang ada di jangkauannya. Dengan pemrosesan signal analog dan
signal digital.
Kedua, sebagai pemroses signalling messages yaitu untuk
mengendalikan low level operation dari sebuah mobile.
b. Arsitektur EPC
Arsitektur dari EPC (Evolved Packet Core). Ada dua jenis
interface yang menghubungkan antara E-UTRAN dan EPC (eNB
ke MME dan S-GW), yaitu interface S1-MME yang menangani
signalling message (control plane), dan interface S1-U yang
menangani traffic (user plane). Kemudian S-GW dihubungkan
dengan MME melaui sebuah interface yang disebut dengan
interface S10 (control plane), sedangkan interface yang
menghubungkan antara S-GW dan P-GW adalah S5/S8. Dimana
S5 adalah jika S-GW dan P-GW berada dalam satu network, ini
5
hubungannya dengan Roaming network. Sedangkan S8 jika S-
GW dan P-GW berada di network yang berbeda. Interface yang
menghubungkan network dengan dunia luar adalah SGi yaitu
antara PDN gateway dan internet atau server network operator
atau IP Multimedia Subsystem. Interface S6a menghubungkan
antara MME dan HSS.
6
- Sistemnya sederhana Kerugian
Kerugian FDMA :
- Fleksibilitas rendah
- Kapasitas berkurang drastis sejalan penambahan jumlah carrier
- Perlu pemerataan daya pada setiap TXR untk menghindari
capture effect
TDMA (Time Division Multiple Access) Pembedaan antara satu
saluran dengan yang lain menggunakan pembedaan waktu
(penjadwalan), Dapat dilakukan dengan menggabungkan dengan
FDMA, Satu frekuensi FDMA menyalurkan beberapa slot TDMA
CDMA (Code Division Multiple Access), Pembedaan antara satu
saluran dengan saluran yang lain menggunakan pembedaan kode
Keuntungan TDMA :
- Setiap saat hanya ada satu carrier
- Pengolahan digital
- Throughput tinggi meski jumlah akses banyak
Kerugian TDMA :
- Perlu sinkronisasi
- Terminal dirancang untuk throughput tinggi
- Peralatan rumit dan mahal
7
2.1.6 Teknik Modulasi pada jaringan 4G
Terdapat 3 teknik modulasi pada jaringan 4G, yaitu :
1. Frequency Division Multiple Access ( FDMA)
FDMA merupakan teknologi komunikasi wireless yang
pertama di implementasikan dan digunakan oleh publik.
Menggunakan transmisi analog dimana kanal tiap pengguna
dibedakan berdasarkan frekuensi (satu pengguna di satu frekuensi,
mirip dengan prinsip stasiun radio).
Gambar 2.1.6
Frequency Division Multiple Access ( FDMA) (a)
8
Gambar 2.1.6
Time Division Multiple Access ( TDMA) (b)
Gambar 2.1.6
Code Division Multiple Access ( CDMA) (c)
9
2.1.7 Proses Uplink pada jaringan 4G
High-Speed Uplink Packet Access (HSUPA) HSUPA merupakan
salah satu protokol ponsel yang memperbaiki proses uplink atau
penaikkan data dari perangkat ke server (unggah) yang mencapai
5,76 Mbit/s.Dengan kecepatan ini, pengguna dapat lebih mudah
mengunggah tulisan, gambar, maupun video ke blog pribadi ataupun
situs seperti YouTube hanya dalam waktu beberapa detik saja.
HSUPA juga dapat mempermudah melakukan video streaming
dengan kualitas DVD, konferensi video, game real-time, e-mail, dan
MMS. Saat terjadi kegagalan dalam pengiriman data, HSUPA dapat
melakukan pengiriman ulang. Tingkat kecepatan pengiriman juga
dapat disesuaikan dengan keadaan ketika terjadi gangguan jaringan
transmisi.HSUPA diluncurkan secara komersial pertama kali pada
awal tahun 2007.
10
2.1.9 Performance Evalution pada jaringan 4G
Dua aspek penting yang harus diperhitungkan selama proses
optimasi performansi adalah :
a. User perceived experience: hal yang dirasakan langsung oleh
pelanggan, seperti battery lifetime, speed data downlink dan uplink,
seberapa lama melakukan call setup, dropcall experience
b. Network KPI: terkait indikator network yang ditargetkan seperti
accessibility, retainability, mobility, traffic growth, congestion.
Semua aktivitas optimisasi mengacu pada target KPI yang telah
ditentukan. Target KPI ditentukan menyesuaikan dengan kriteria
desain jaringan. Pada setiap fase optimasi jaringan, KPI yang berbeda
digunakan untuk RF maupun service performance. Untuk sistem 4G,
yang terkait KPI, baik user maupun network dapat kategorikan seperti
pada tabel berikut:
11
Gambar 2.1.9 RF KPI LTE dan HSPA+ (b)
12
4. Sebagai akibatnya jika terjadi pembaharuan jaringan maka
pengguna perlu membeli mobile device baru agar dapat
menikmati jaringan yang mendukung teknologi LTE
13
2.1.14 Hambatan Perkembangan pada jaringan 4G
Yang menghambat penerapannya Jaringan 4G adalah Infrastruktur
Sarana dan pra sarana penunjang untuk mentransisikan ataupun
menangkap sinyal 4G masih kurang merata di Indonesia, Contohnnya:
- BTS Tower Pemancar Sinyal 4G
- Handphone yang mendukung 4G
- Kurangnya peran pemerintah dalam mensosialisasikan Jaringan
4G
14
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari data yang telah kami dapatkan maka kami simpulkan bahwa dalam
setiap perkembangan generasi memiliki keunggulan dan kekurangan sendiri-
sendiri terutama dalam kecepatan akses untuk mendukung kebutuhan
manusia dalam bekerja. Namun 4G merupakan generasi tercepat dan stabil
dari sebelum-sebelumnya sehingga lebih baik digunakan untuk pengguna
yang ingin mencoba teknologi internet dengan cepat dan stabil, tetapi
pengguna harus melakukan updgrade pada gadget mereka karena hanya
gadget keluaran terbaru yang memiliki teknologi 4G, serta tempat untuk akses
internetpun harus dalam jangkauan BTS dari provider yang sudah memiliki
teknologi 4G .
15
DAFTAR PUSTAKA
http://telcoengineer.blogspot.co.id/2015/09/arsitektur-jaringan-4g-lte.html
http://tekno.kompas.com/read/2013/11/14/1912134/Internet.4G.LTE.Resm
i.Hadir.di.Indonesia
http://www.amazine.co/25404/apa-itu-4g-network-cara-kerja-teknologi-
jaringan-4g/
http://www.chip.co.id/news/technology-corporate-web_internet-
telecommunication-
accessories_peripheral/8925/internet_supercepat_dengan_bolt_4g_lte_tela
h_hadir_di_indonesia
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2013/10/01/xl-hadirkan-
teknologi-4g-ke-indonesia-596696.html
http://prasuke.blogspot.co.id/2010/11/multiple-access.html
http://teknologi-4g-lte.blogspot.co.id/2015/05/modulasi.html
16