PENARIKAN PRODUK
(FOOD RECALL)
SUSU UHT
Kelompok 6/BP2
SEKOLAH VOKASI
2019
PENARIKAN PRODUK SUSU
Adapun menurut SNI 3950:2014 susu UHT harus memenuhi persyaratan mutu sebagai
berikut :
1.3. Penarikan Produk Pangan dari Peredaran
Penarikan Pangan (Recall) adalah suatu tindakan menarik pangan yang berpotensi
menimbulkan gangguan kesehatan dan/atau tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dari setiap tahapan pada rantai pangan, termasuk pangan yang telah dimiliki oleh
konsumen dalam upaya untuk memberikan perlindungan terhadap konsumen. Penarikan
pangan tidak termasuk penarikan produk untuk kepentingan tertentu, misalnya penarikan
produk yang mendekati masa kedaluwarsa pangan sebagai upaya pemulihan stok produk
dipasar (stock recovery) (PerKaBPOM No. 22 Tahun 2017 Tentang Penarikan Pangan dari
Peredaran).
Adapun Tujuan penarikan Pangan dari peredaran menurut PerKaBPOM No. 22 Tahun
2017 adalah sebagai berikut :
1. Menghentikan sesegera mungkin, distribusi dan penjualan Pangan yang tidak
memenuhi persyaratan keamanan Pangan dan berpotensi menimbulkan risiko terhadap
kesehatan, tidak memenuhi persyaratan mutu Pangan sesuai dengan Standard Nasional
Indonesia yang diwajibkan, tidak memenuhi persyaratan label Pangan;
2. Menarik kembali Pangan yang berpotensi tidak aman dari peredaran secara efektif
dan efisien; dan
3. Memberitahukan perihal penarikan Pangan secara efektif kepada instansi yang
terkait, Produsen Pangan, Importir Pangan, dan konsumen
b. Kapasitas Produksi
Kapasitas Produksi : 64000 Kemasan/Hari
*Perusahaan X memiliki 2 shift kerja atau 16 jam kerja dimana setiap shift nya
memiliki 2 batch.
Jumlah Kemasan/Batch : 16000 Kemasan
Isi Bersih/Kemasan : 250 ml
Total Susu/Hari : 250 ml/Kemasan x 64000 Kemasan/Hari = 16000 L/Hari
Kapasitas Tangki Penampung Susu Segar (Bahan Baku) : 8000L/Tangki
HEDON
MILK
SUSU UHT
FU LL
CR E A M
Jadi, dapat disimpulkan bahwa jumlah tangki yang digunakan untuk mendistribusikan susu
dari supplier adalah 2 perharinya. Adapaun berdasarkan SNI 19-0429-1989 diperoleh :
1) Jenis contoh yang akan diambil oleh perusahaan X adalah dalam bentuk tandung
berbentuk curah
2) Alat yang digunakan untuk mengambil contoh yaitu silinder dengan klep.
Silinder dengan klep merupakan alat yang cocok digunakan untuk mengambil contoh
cairan dari tangki atau drum. Karena terdorong oleh cairan, klep akan terbuka sendiri pada
waktu silinder dibenamkan dan cairan masuk mengisi silinder. Klep akan menutup kembali
apabila silinder dihentikan pada ketinggian yang dikehendaki dan akan tetap tertutup pada
waktu silinder ditarik ke atas.
3) Jumlah volume contoh yang diambil sebesar 1L/8000L susu dalam 1 tangkinya
4) Volume pengambilan contoh dari tangki dapat ditentukan berdasarkan :
Tabel 1 Sumber : SNI 19-0429-1989
Dikarenakan tinggi cairan susu = tangki atau 100% dapat dilakukan pengambilan sampel
pada setiap tangki sebanyak :
10
- Bagian atas = 100 𝑥 1000 𝑚𝑙 = 100 𝑚𝑙
80
- Bagian tengah = 100 𝑥 1000 𝑚𝑙 = 800 𝑚𝑙
10
- Bagian bawah = 100 𝑥 1000 𝑚𝑙 = 100 𝑚𝑙
B. Penanganan Contoh
1) Contoh diaduk dan dicampur hingga homogen dan diambil sejumlah yang diperlukan
untuk pemeriksaan
2) Dimasukkan ke wadah bersumbat misal. gelas atau kaca yang bersih dan kering atau
bahan yang sifatnya inert dan dikemas. Wadah untuk pengujian mikrobiologi diusahakan
steril dan pengisian sampel ke wadah dilakukan secara aspetik, adapun wadah yang
digunakan untuk pengujian kimia diusahakan bersih dan kering serta pada pengisian
dilakukan secara hati-hati
3) Diberi label yang mencantumkan setidaknya :
a) Tanggal dan waktu pengambilan contoh
b) Nama petugas dan atau badan yang menugaskannya
c) Cap bahan yang diambil contohnya
d) Simbol petunjuk atau identifikasi
Pada hari ini senin tanggal 22 bulan April Tahun 2019 bertempat di Tempat
Pembuangan A
Yang bertanda tangan dibawah ini telah melaksanakan pemusnahan barang yaitu :
Produk tersebut telah diperiksa dan terdapat kerusakan atau kecacatan serta tidak
memungkinkan untuk di rework.
Demikian Berita Acara ini kami buat berdasarkan keadaan yang sebenarnya atas
perhatian dan kerjasamanya kami mengucapkan terimakasih,
Pelaksana Saksi
(..............................) (..............................)
Note : Berita Acara Pemusnahan harus di faks ke Manajer Logistik dan dilampirkan
dengan Dokumentasi dari sebelum dan pada saat pemusnahan.
DAFTAR PUSTAKA
Abubakar, Usmiati S. 2009. Teknologi Pengolahan Susu. Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor. ISBN : 978-979-1116-18-3
Badan Standarisasi Nasional. 2011. SNI 01-3141-2011. Susu Segar Bagian I : Sapi. Jakarta :
Badan Standarisasi Nasional
Badan Standarisasi Nasional. 2014. SNI 3950:2014. Susu UHT (Ultra High Temperature).
Jakarta : Badan Standarisasi Nasional
Harianja DSM. 2009. Kajian Tingkat Keamanan Susu UHT (Ultra High Temperature) Impor
Terhadap Mikroba Bacillus cereus [Tesis]. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian
Bogor.
Hendrawati TY, Utomo S. 2017. Optimasi Suhu dan Waktu Sterilisasi Pada Kualitas Susu
Segar di Kabupaten Boyolali. Jurnal Teknologi. Vol. 9(2) : 98
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2017. Penarikan Pangan dari
Peredaran. Jakarta : Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Halaman
: 13-14
Standar Nasional Indonesia. 1989. SNI 19-0429-1989. Petunjuk Pengambilan Contoh Cairan
dan Semi Padat. Jakarta : Standar Nasional Indonesia