Ada seorang laki-laki bernama Tn. R yang berusia 25 tahun, dia mengalami gangguan
isolasi sosial karena merasa dibeda-bedakan dan diabaikan oleh keluarganya sehingga dia
menarik diri. Orang tua nya lebih sering memperhatikan dan memperdulikan adik nya
yang berusia 20 tahun, karena orang tua nya merasa bahwa adik nya lebih berprestasi
dibandingkan Tn. R.
Pada tanggal 1 april 2019 Tn. R dibawa ke RSJ karena Tn. R sering mengurung diri
dikamar, menjadi pendiam dan tidak mau lagi berinteraksi dengan teman-temannya dan
orang sekitarnya, sehingga orang tua Tn. R merasa bahwa Tn. R mengalami Gangguan
Kejiwaan.
(Dokter – Kepala Ruangan)
Karu : Selamat pagi Dok
Dokter : pagi juga
Karu : begini dok, hari ini ada pasien baru bernama Rio Rantau yang dirawat di ruangan
mawar itu mengalami gangguan isolasi sosial
Dokter : Baiklah, kalau begitu nanti saya akan periksa dan akan saya berikan resep
obatnya
Karu : terima kasih Dok
Dokter : terima kasih kembali
(Kepala Ruangan – Perawat)
Karu : selamat pagi semuanya
Perawat : pagi ka
Karu : hari ini ada pasien baru bernama Rio Rantau yang dirawat di ruangan mawar
mengalami gangguan isolasi sosial, jadi kelompok kalian bertugas untuk merawat
pasien tersebut. Ini jadwal dinas kalian ya (sambil mengasih jadwal shift)
Perawat : baiklah ka, terima kasih
Karu : sama sama
SP 1
Mendiskusikan Keuntungan & Kerugian Berinteraksi dg Orang Lain
PADA JAM 9
Pada jam 9 perawat Ayu dan perawat Wenny kembali datang menemui px
Wenny : Selamat pagi mas rio? Sesuai janji kita tadi, pagi ini kami akan membantu
mas untuk belajar berbincang bincang dengan orang lain untuk mengetahui
keuntungan dan kerugiannya dalam berinteraksi. Lamanya hanya 20 menit
saja mas.
Px : (hanya mengangguk)
Wenny : oke, pertama-tama saya ingin tau kenapa mas menjadi suka menyendiri
seperti sekarang ini? Apa penyebabnya?
Px : saya sering diabaikan dan dibeda-bedakan (dengan suara pelan)
Ayu : Mas rio mungkin hanya belum menunjukan keahlian yang dimiliki, tapi
bukan berarti mas rio harus menghindar pada setiap orang, karena tidak semua
orang memiliki penilaian seperti itu...
Px : (hanya terdiam)
Ayu : Meski seperti itu, mas seharusnya tetap berbicara dengan orang lain ya
Px : (hanya menggelengkan kepalanya)
Ayu : begini... kalau mas berbicara kepada orang lain, mas bisa mempunyai banyak
teman, menambah pengalaman, mudah mendapat bantuan dari orang lain,
dapat membagi pengalaman dengan orang lain, dapat berbagi perasaan dengan
orang lain dan dapat mengetahui perasaan orang lain...
Px : (hanya diam)
Wenny : tapi, kalau mas tidak mau berbicara kepada orang lain, mas nanti malah tidak
mempunyai teman, tidak dapat menyelesaikan masalah, dikucilkan dari
masyarakat, orang lain tidak menghargai kita dan menimbulkan rasa curiga
pada diri kita sehingga kita berfikiran negative kepada diri kita
Ayu : jadi, mas nanti harus mau berteman dengan orang lain ya... jangan selalu suka
sendiri.. (memegang pundak)
Px : (hanya diam dan menganggukkan kepala)
Wenny : nah karena waktunya sudah habis, bagaimana dengan penjelasan tadi apakah
mas sudah paham?
Px : (menganggukkan kepala)
Wenny : bagus sekali.. mas rio sudah paham, Baiklah mas, kita rasa cukup untuk pagi
ini, kita berharap dengan ini mas sudah mau berbicara dengan orang lain ya
Px : (menganggukan kepala)
Ayu : siang ini nanti giliran teman saya yang akan menemani mas disini, apakah
mau di tempat yang sama?
Px : iya (menganggukan kepala)
Ayu : Baiklah mas kalau begitu kami permisi dulu ya, selamat beristirahat
Px : iya (diam)
SP 2
Mendiskusikan Keuntungan dan Kerugian Bersama Orang Lain
Pada malam harinya perawat Ansyori dan perawat Roby datang menemui pasien Rio
Rantau di ruang mawar.
Ansyori : selamat malam mas
Px : malam
Ansyori : perkenalkan kami perawat yang bertugas pada malam ini, nama saya
Muhammad Al-Ansyori, saya senang dipanggil Babang Tamvans Steven dan
ini teman saya Roby Adetia Nooris, biasanya senang dipanggil Mas Adya.
Disini kami akan membantu merawat mas pada malam ini dari jam 20.00
malam sampai jam 08.00 pagi besok. kalau boleh tau nama mas siapa ya?
Senangnya dipanggil apa?
Px : Saya Rio Rantau, senang dipanggil Rio
Ansyori : Oh.. nama yang bagus, seperti orangnya, sesuai dengan janji perawat
sebelumnya disini kami akan menemani mas dan berbincang-bincang dengan
mas, lamanya 20 menit saja. Apakah mas bersedia?
Px : (mengangguk)
Roby : Malam ini mas rio tampak senang sekali ya!
Px : iya (senyum)
Roby : mas rio masih ingat ga? apa yang diajarkan oleh perawat sebelumnya hari ini?
Px : (menggelengkan kepala)
Roby : kalau begitu, saya akan menjelaskan kembali ya mas... apa keuntungan dan
kerugian berbicara dengan orang lain. Keuntungannya itu mempunyai banyak
teman, menambah pengalaman, mudah mendapat bantuan dari orang lain.
Kerugiannya...mas tidak mempunyai teman, tidak dapat menyelesaikan
masalah, dikucilkan dari masyarakat. Apakah mas sudah paham?
Px : iya (menganggukan kepala)
Ansyori : nah... sekarang ayo coba mas ulangi apa yang teman saya sampaikan tadi?
Px : keuntungannya mendapatkan banyak teman, kerugiannya tidak ditemani orang
Ansyori : Wah! Bagus sekali! Mas rio sekarang sudah mengerti... Jadi besok mas sudah
bisa mulai berbicara dengan orang lain ya
Px : (menganggukan kepala)
Roby : nah karena waktunya sudah habis, kita rasa cukup untuk malam ini, sekarang
mas bisa beristirahat dan tidur
Px : iya (menganggukan kepala)
Roby : Baiklah mas kalau begitu kami permisi dulu ya, selamat malam mas
Px : malam (nada pelan)
SP 3
Melatih Berkenalan dengan Orang Lain
Fatimah : selamat pagi, bisa minta waktunya sebentar. Ini ada mas Rio yang ingin
berkenalan dengan Bapak/Ibu.....
Px.2 : oh iya, silahkan
Fatimah : nah silahkan mas rio perkenalkan diri kepada Bapak/Ibu seperti yang diajarkan
tadi..
Px : halo, perkenalkan nama saya Rio Rantau, senang dipanggil Rio, asal saya dari
Banjarmasin dan hobi saya menggambar (mengulurkan tangan dengan suara
pelan dan menunduk)
Px.2 : (senyum) Perkenalkan juga nama saya .................... , senang dipanggil ............,
asal saya dari Banjarmasin dan hobi saya ...................... (sambil menjabat tangan
rio)
---------------------Perawat Fatimah dan Perawat Indah bertepuk tangan---------------------
Indah : wah bagus sekali! Mas rio sudah bisa berkenalan dengan orang lain. Ada
kemajuan! Tingkatkan terus ya~! (memegang pundak)
Px : (senyum malu)
Indah : baiklah mas, kita rasa cukup untuk pagi ini ya. Pada siang hari nanti ada teman
saya lagi yang akan menemani mas. Apakah mas mau bermain dengan temannya
disini?
Px : saya mau ke kamar saja (menggelengkan kepala)
Indah : baiklah... kalau begitu mas rio kami antar ke kamar dulu ya... (melihat px.2
sambil membantu berdiri Rio). mas rio ayo bilang “permisi” ke Bapak/Ibu nya...
Px : permisi (sambil menunduk)
----------Perawat Fatimah dan Perawat Indah kembali mengantar Rio ke ruangan---------
Fatimah : Bagaimana perasaan mas setelah berbincang dengan temannya tadi ?
Px : Saya sedikit gugup (nada pelan)
Fatimah : tidak apa-apa mas, mas rio sekarang sudah bisa berkenalan dengan orang lain.
Ada kemajuan! Tingkatkan terus ya~! (memegang pundak)
Px : iya (menganggukan kepala)
Indah : nah karena waktunya sudah habis, kita rasa cukup untuk pagi ini, pada siang
hari nanti, giliran teman saya yang akan menemani mas disini, apakah
tempatnya masih disini?
Px : iya disini aja (menganggukan kepala)
Fatimah : Baiklah mas kalau begitu kami permisi dulu ya, selamat beristirahat
Px : iya...
SP 4
Melatih Berbicara Saat Melakukan Kegiatan Sehari-hari
Pada malam harinya perawat Ayu dan perawat Wenny kembali datang menemui pasien
Rio Rantau di ruang mawar.
Ayu : selamat malam mas rio
Px : malam (sambil mengangguk)
Ayu : mas apakah masih ingat dengan kami?
Px : iya ingat
Ayu : wah bagus mas, disini kami kembali menemani mas pada malam ini dari jam
20.00 malam sampai jam 08.00 pagi besok.
Px : (mengangguk)
Ayu : jadi, malam ini kami ingin berbincang-bincang dengan mas, lamanya 15 menit
saja. Apakah mas bersedia?
Px : Iya sus (mengangguk)
Wenny : Bagaimana mas, apakah seru beraktivitasnya hari ini?
Px : Iya seru (senyum)
Wenny : Apa aja aktivitas hari ini yang membuat mas senang
Px : Saya sudah punya teman dan menggambar (Sambil senyum)
Wenny : wah bagus... sekarang mas sudah bisa berkenalan dengan orang lain...
tingkatkan terus ya mas!
Px : iya (menganggukan kepala)
Wenny : nah sekarang coba saya lihat gambar mas tadi?
Px : (Menyerahkan gambarnya)
Ayu : Wah! Indah sekali gambarannya (bertepuk tangan dengan suka cita)
Wenny : (bertepuk tangan dengan suka cita)
Px : (terlihat senang sekali)
Ayu : mas sangat berbakat dalam menggambar,, gambarnya sangat indah
Px : (tersenyum sambil melihat gambar)
Ayu : Mas...karena waktunya sudah habis, kita rasa cukup untuk malam ini dulu ya,
sekarang mas bisa beristirahat dan tidur
Px : iya (menganggukan kepala)
Ayu : Baiklah mas kalau begitu kami permisi dulu ya, selamat malam
Px : malam
SP 5
Melatih berbicara sosial (Meminta sesuatu dan berbelanja)