Anda di halaman 1dari 1

NAFIDATUN NAAFI'A

131611133015
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN PENYAKIT KRONIS
Penyakit kronis merupakan jenis penyakit degeneratif yang berkembang atau bertahan dalam jangka
waktu yang sangat lama. Ada banyak faktor yang menyebabkan penyakit kronis, di antaranya kemajuan dalam
bidang kedokteran modern yang telah mengarah pada menurunnya angka kematian dari penyakit infeksi dan
kondisi serius lainnya, nutrisi yang membaik dan peraturan yang mengatur keselamatan di tempat kerja yang
telah memungkinkan orang hidup lebih lama, dan gaya hidup yang berkaitan dengan masyarakat modern yang
telah meningkatkan insiden penyakit kronis (Smeltzer & Bare, 2010). Salah satu penyakit kronis adalah
hipertensi.
Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan darah sistolik dan diastolik yang tidak normal, yaitu dengan
tekanan sistolik berada diatas 140-150 mmHg dan tekanan diastolik berada dibawah 80-90 mmHg. Hipertensi
adalah peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus-menerus lebih dari satu
periode. Hipertensi dibagi menjadi 2 macam, yaitu hipertensi primer, dimana tidak diketahui penyebabnya; dan
hipertensi sekunder, yaitu hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain. Etiologi dari hipertensi sendiri antara
lain: faktor genetik, usia, jenis kelamin, sistem RAA (Renin-Angiostenin-Aldosteron) individu, asupan nutrisi,
obesitas, gaya hidup dan lain sebagainya.
Diantara 5 tugas kesehatan keluarga, beberapa diantaranya adalah memodifikasi lingkungan bagi keluarga
dan merawat keluarga yang sakit. Anggota keluarga dapat memodifikasi gaya hidup penderita atau anggota
keluarga lainnya agar dapat mengurangi risiko terjadinya kekambuhan atau memperparah progress penyakit.
Modifikasi lingkungan pada penderita hipertensi dapat dilakukan dengan cara melakukan gaya hidup sehat,
mengurangi konsumsi garam, memodifikasi lingkungan agar nyaman untuk ditinggali oleh penderita, dan
sebagainya. Salah satu tugas lainnya adalah melakukan perawatan kepada keluarga yang sakit. Hal ini dapat
dilakukan dengan mengingatkan atau memberikan obat kepada penderita saat waktunya mengonsumsi obat dan
sebagainya.
Pada ruang lingkup Keperawatan Keluarga, pengkajian pada anggota keluarga dengan penyakit kronis
dapat dilakukan dengan melakukan pengkajian awal dan pengumpulan data yang terkait dengan keluarga,
seperti demografi, status perkembangan keluarga dan sebagainya. Diagnosa pada keperawatan keluarga
diprioritaskan berdasarkan diagnosa yang memiliki skor tertinggi dan disusun berurutan sampai dengan skor
terendah. Diagnosa yang mungkin muncul pada keluarga dengan penyakit hipertensi adalah nyeri kronis,
ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga, dan intoleransi aktivitas. Intervensi keperawatan yang dapat
diberikan yaitu pengkajian nyeri kompherensif yang meliputi lokasi, karakteristik, durasi, kualitas, dan
intensitas atau beratnya nyeri; mengajarkan teknik non-farmakologi (teknik relaksasi); mengkaji tingkat
pengetahuan pasien dan keluarga terkait dengan proses penyakit yang spesifik; mengedukasi pasien dan
keluarga mengenai tanda dan gejala serta pencegahan; mengajarkan dan melatih melakukan ROM, dan
sebagainya. Evaluasi dapat dilihat dari keluhan klien mengenai nyeri setelah edukasi, tingkat pemahaman dan
pengetahuan keluarga klien mengenai penyakit klien, dan kemampuan klien dalam beraktivitas.

Anda mungkin juga menyukai