Adelia Dwi L. R.
Reffy Shania Novianti
Nafidatun Naafi’a
Ayu Saadatul Karimah
Sekar Ayu Pitaloka
Angga Kresna Pranata
Yenni Nistyasari
Dinda Dhia Aldin
Septin Srimentari L. D.
1.
Adverse
Event
“
Adverse Events (AEs) adalah suatu Kejadian
yang Tidak Diharapkan (KTD) yang
disebabkan oleh kesalahan
pengobatan/treatment serta dapat
berdampak negatif bahkan fatal pada pasien.
2.
Medication
Safety
“
Medication Safety merupakan pemberian obat
secara aman. Medication safety bertujuan
untuk mengurangi kejadian error dalam
pemberian obat terkait dengan peraturan dan
prosedur.
High-alert medication adalah obat yang harus
diwaspadai karena sering menyebabkan terjadinya
kesalahan serius (sentinel event) sehingga rumah
3. sakit perlu mengembangkan kebijakan pengololaan
High-Alert
obat untuk meningkatkan keamanan pasien
Medication (Permenkes, 2001).
Obat-obatan yang sering menyebabkan terjadinya adverse event,
contohnya:
▪ Obat NORUM (Nama Obat, Rupa dan Ucapan Mirip) atau obat LASA
(Look Alike Sounds Alike)
Saat pergantian perawat 1. Petugas kedua memastikan obat yang diberikan sesuai dengan 5
atau transfer pasien persyaratan, memverifikasi obat.
2. Melakukan pencatatan pada bagian ‘pengecekan oleh perawat’ di
rekam medis pasien
1. Sebelum memberikan obat, perawat mengecek nama pasien, dan
memberitahukan kepada pasien mengenai nama obat yang diberikan,
dosis, dan tujuan obat diberikan
2. Semua pemberian High-Alert Medication Intravena dan bersifat
Secara Umum kontinu harus diberika melalui infuse pump, kecuali di NICU
3. Pada situasi emergensi, pelabelan dan prosedur pengecekan ganda
dapat menghambat penatalaksanaan pasien
4. Obat yang tidak digunakan dikembalikan kepada farmasi agar
ditinjau ulang
4.
Prosedur
Operasi
“
Operasi adalah semua tindakan pengobatan yang
menggunakan cara invasif dengan membuka atau
menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani
dengan membuat sayatan. Setelah bagian yang
akan ditangani sudah ditampilkan, selanjutnya
dilakukan tindakan perbaikan yang akan diakhiri
dengan penutupan dan penjahitan luka
(Sjamsuhidajat, 2010: 19).
Pre-Operative Care
Perawatan atau Pre operasi adalah tahap yang dimulai ketika ada keputusan untuk
dilakukan intervensi bedah dan diakhiri ketika pasien dikirim ke
prosedur operasi meja operasi. Keperawatan pre operatif merupakan tahapan awal
dari keperawatan perioperatif.
(perawatan
perioperative)
Intra-Operative Care
terdari dari 3 Perawatan ini dilakukan saat pasien masuk ke ruang operasi, berada
di mja pembedahan dengan waktu pemberian anestesi, kinerja
fase prosedur bedah, hingga pasien berada di recovery room.
Post-Operative Care
Perawatan post-op dilakukan setelah pasien berada di ruang
recovery untuk melanjutka asuhan keperawatan setelah operasi.
Status Kesehatan Fisik Secara Umum
Persiapan
Fisik Pemeriksaan status kesehatan fisik meliputi riwayat penyakit di masa
Sebelum lalu, riwayat kesehatan keluarga, pemeriksaan fisik lengkap meliputi
Operasi status hemodinamika, status kardiovaskuler, status pernafasan, fungsi
ginjal dan hepatik, fungsi endokrin, dan fungsi imunologi
Diet
Pencukuran Daerah Operasi Intervensi keperawatan yang diberikan untuk menjaga kebersihan
lambung dan kolon adalah dengan puasa ± 7-8 jam. Tujuan
Pencukuran pada daerah operasi intervensi ini adalah untuk menghindari aspirasi dan menghindari
ditujukan untuk menghindari kontaminasi feses ke area pembedahan sehingga menghindarkan
terjadinya infeksi pada daerah terjadinya infeksi pasca pembedahan.
yang dilakukan pembedahan.
Persiapan
Psikologis Persiapan psikologis atau persiapan mental merupakan hal yang tidak kalah
pentingnya dalam proses persiapan operasi karena mental pasien yang tidak
siap atau labil dapat berpengaruh terhadap kondisi fisik pasien (Smeltzer &
Bare, 2008).
Masalah mental yang biasa muncul pada pasien preoperasi adalah kecemasan.
Maka perawat harus mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi klien.
Perawat perlu mengkaji mekanisme koping yang biasa digunakan oleh pasien
dalam menghadapi stres
Hal yang perlu dikaji perawat pada saat pre-operative care:
• Marking location
• Anjuran Penandaan Lokasi Operasi
• Melakukan check-in di tempat penerimaan pasien
• Melakukan sign-in sebelum tindakan anestesi
• Melakukan time-out sebelum insisi dilakukan
• Melakukan sign-out sebelum menutup luka operasi
😉
THANK YOU
Fafa
Prosedur pengecekan yang sekarang, apakah masih ada kasus medication error? Apabila memang ada,
tanggung jawab dan sanksi untuk perawat yang melakukan hal tersebut bagaimana?
Regy
Sebelum operasi, pasien diberi tahu lokasi operasi. Apabila pasien kritis bagaimana?
Rufa
Apabila terjadi alergi parah pada pasien karena pengobatan oral, bagaimana tanggung jawab bagi tenaga
kesehatan?
Ani
Di ruang operasi ada perawat, bagaiman peran perawat jika pasien mengalami hipotermi?
Hanin
5 persyaratan saat diilakukan inisiasi infus atau pemberian obat baru?
Nurul
Kebakaran saat operasi dikarenakan pasien kentut. Bagaimana pendapat kelompok? Apa penyebabnya
pasien selalu kentut saat operasi?