Aplikasi caring teori caring kristen

m. swanson
Kelompok 1:
AFINA SYA’ADAH MUKHLASIN
AHMAD YAZID LUBIS RAHMAT MARPAUNG
AMALIA SARI SARIPAH
ASWIN SINAGA SUJUD ALFIAN
EKA FADHILA WALIDA ULFA
LILI NURAINI VINA RORIZKA
M. HANAFI ASIANI ANANDA
SUPANDI ROBIANSAH
NOVRIKA SARI S. RISKI SANDI LUBIS
TEORI SWANSON
 proses caring maintaining belief (mempertahankan keyakinan)
Subdimensi :
 meyakini atau percaya / mempertahankan jati diri
 mempertahankan sikap penuh harapan
 menawarkan optimisme yang realistik

 Proses Caring Knowing (Mengenal)

Subdimensi ;
 menghindari asumsi
 terpusat pada orang yang dirawat
 mengkaji menyeluruh
 mencari kunci
 melibatkan diri sendiri
 Proses being with (menemani)
Subdimensi :
 Menemani
 menyampaikan kemampuan
 berbagi atau curah perasaan
 tidak membebani
 Proses doing for ( melakukan untuk)
Subdimensi :
menyamankan
mengantisipasi
melakukan dengan terampil
memproteksi
menjaga martabat dan harta
 Prose enabling (memberdayakan)
Subdimensi :
memberi informasi atau menjelaskan
mendukung atau membolehkan
memfokuskan
pilihan umum
memfalidasi atau membri umpan balik
swanson (1991) dalam middle theory of caring
mendeskripsikan 5 proses caring menjadi lebih praktis
yaitu:
 komponen mempertahankan keyakinan, mengaktualisasikan diri
untuk menolong orang lain, mampu menolong dengan tulus,
memberikan ketenanngan pada klien, dan memiliki sifat yang positif
 komponen pengetahuan, memberikan pemahaman klinis tentang
kondisi dan situasi klien, melakukan tindakan berdasarkan aturan
dan menghindari terjadinya komplikasi
 komponen kebersamaan, hadir secara emosional dengan orang lain,
mampu berbagi dengan klien secara tulus, dan membangun
kepercayaan dengan klien
 komponen tindakan yang dilakukan, tindakan terapeutik seperti
membuat nyaman, antisipasi bahaya dan intervensi yang kompeten
 komponen memungkinkan, memberikan inform concent pada setiap
tindakan, memberikan respom yang positif terhadap keluhan klien
Contoh kasus pada aplikasi teori caring
Kristen swanson
Pasien An. F datang dengan orang tua yaitu Ny. M ke-RS
Adam Malik pada tanggal 25 november 2014 pukul 7.00 WIB di
IGD dengan keadaan penurunan kesadaran dengan keluhan
utama sakit perut sejak 2 hari yang lalu, mual (+), muntah (+),
BAB encer dengan frekuensi 4 kali sehari kurang lebih 250 cc
dengan bau khas, dengan lendir (-), demam (+), batuk pilek (-),
dan tidak nafsu makan. dr. mendiagnosis klien menderita diare
akut, dan klien belum pernah dirawat di RS sebelumnya. Pada
saat ini klien masuk keruangan bangsal pada pukul 12.00 WIB
dengan dipasang infus range laktat 20 tetes/menit/ 8 jam. Tanda-
tanda vital diketahui;
 Suhu: 38o C
 Nadi: 60x/menit
 TD: 110/70 mmhg
 RR: 20x/menit
 Penilaian terhadap seorang perawat
dapat terlihat dari prilaku caring yang
dimiliki perawat. Teory caring swanson
menjelaskan tentang proses caring yang
terdiri dari bagaimana perawat mengerti
kejadian yang sedang dialami pasien.
Dari contoh yang diatas yang dilakukan perawat
pada pasien An. F yaitu:

 pada saat masuk ke kamar klien, perawat memberikan salam

dan senyuman
 melakukan kontak mata kemudian duduk setelah itu
melakukan komunikasi untuk menimbulkan keyakinan dan
menimbulkan sikap yang positif
 menyentuh klien dan bertanya tentang apa yang dipikirkan
klien lalu mendengarkannya dengan tujuan untuk mengetahui
keadaan pasien dan keluhan apa yang dialami oleh pasien dan
memberikan ketenangan pada pasien agar berbagi perasaan
 setelah itu lakukan tindakan memeriksa cairan
intravena, melakukan tindakan sesuai dengan
pemaham klinis serta dalam melakukannya perawat
dibutuhkan untuk memberikan tindakan terapeutik
agar klien nyaman dan diperlukan intervensi yang
kompeten
 mengkaji dan memeriksa rangkuman tanda vital
sebelum meninggalkan ruangan.
 Memberikan informasi dan menjelaskan keadaan
pasien atau anak kepada orang tua dalam
meningkatkan penyembuhan pribadi pasien,
pertumbuhan dan perawatan diri
 Dan apabila perlu lakukan inform consent pada setiap
tindakan dan cegah terjadinya komplikasi pada
penderita.
Terima kasih