TOPIK PEMBAHASAN
HIPERBARIK
DISUSUN OLEH :
SURABAYA
2019
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN TERAPI OKSIGEN
HIPERBARIK
B. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko barotrauma ke telingga, sinus, gigi, dan paru-paru, atau gas emboli
serebral b/d perubahan tekanan udara di dalam ruang oksigen hiperbarik.
2. Resiko keracunan oksigen b/d pemberian oksigen 100% selama tekanan atmosfir
meningkat.
3. Resiko cidera yang b/d Klien transfer in/out dari ruang (chamber), ledakan
peralatan, kebakaran, dan/atau peralatan dukungan medis.
C. Intervensi Keperawatan
1. Resiko barotrauma ke telingga, sinus, gigi, dan paru-paru, atau gas emboli
serebral b/d perubahan tekanan udara di dalam ruang oksigen hiperbarik.
Tujuan & Kriteria Hasil
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan, Klien tidak mengalami
barotrauma telinga, sinus gigi, dan paru-paru, atau gas emboli serebral.
Kriteria hasil:
1) Klien tidak mengeluh nyeri pada telinga, sinus gigi dan paru-paru.
2) Tidak ada tanda-tanda barotrauma
Intervensi
1) Sebelum terapi dimulai ajarkan pada Klien tentang teknik valsava maneuver
dengan cara menelan ludah, mengunyah, minum, atau menutup hidung lalu
hembuskan.
2) Kaji kemampuan Klien melakukan teknik valsava maneuver.
3) Ingatkan Klien untuk bernapas dengan normal selama perubahan tekanan,
4) Anjurkan Klien untuk melapor jika merasakan sakit di telinga
5) Beritahukan operator ruang multiplace jika ada Klien yang tidak dapat
menyesuaikan persamaan tekanan.
6) Monitor tanda-tanda dan gejala barotrauma hingga terapi selesai
7) Dokumentasikan hasil pengkajian
2. Resiko keracunan oksigen b/d pemberian oksigen 100% selama tekanan atmosfir
meningkat.
Tujuan & Kriteria Hasil
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan tidak terjadi
keracunan oksigen
Kriteria hasil:
1) Klien tidak mengeluh pusing
2) Klien tidak mengatakan penglihatan kabur
3) Tidak ada mual
Intervensi
1) Kaji kondisi Klien sebelum terapi
2) Pantau kondisi Klien saat terapi berlangsung dan dokumentasikan tanda dan
gejala dari keracunan oksigen pada sistem saraf pusat
3) Beritahukan kepada dokter hiperbarik jika terdapat tanda-tanda keracunan
oksigen pada Klien.
3. Resiko cidera yang b/d Klien transfer in/out dari ruang (chamber), ledakan
peralatan, kebakaran, dan/atau peralatan dukungan medis
Tujuan & Kriteria Hasil
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan, Klien terhindar dari cidera
Kriteria hasil:
1) Tidak terjadi kebakaran
2) Klien keluar chamber dengan kondisi aman
3) Tidak ditemukan cidera pada tubuh Klien
Intervensi
1) Bantu Klien masuk dan keluar dari ruang dengan tepat
2) Jelaskan prosedur pencegahan kebakaran sesuai kebijakan yang ditentukan
dan prosedur
3) Beritahukan kepada Klien terkait barang-barang yang tidak boleh dibawa ke
dalam chamber
4) Amankan peralatan di dalam ruang sesuai dengan kebijakan dan prosedur
5) Pantau peralatan untuk perubahan tekanan dan volume
6) Monitor adanya udara di IV linedan tekanan tubing line invasif. udara semua
harus dikeluarkan dari tabung, jika ada.
7) Dokumentasikan bahwa semua lini invasif terbebas dari udara terutama saat
chamber diberikan tekanan dan setelah diberikan tekanan
DAFTAR PUSTAKA
S., Guntoro, Agus, S. 1999. Ilmu Kesehatan Penyelaman dan Hiperbarik. LAKESLA.
Sutarno, AR. 2000. Kedokteran Hiperbarik. Senter hiperbarik RSAL Dr. Mintohardjo, Jakarta.