Oleh:
NADIYAH FITHRIYANI
NIM. 171.0065
Oleh:
NADIYAH FITHRIYANI
NIM. 171.0065
Nim : 1710065
saya susun tanpa melakukan plagiat sesuai dengan peraturan yang berlaku di Stikes
Hang Tuah Surabaya.
Jika kemudian hari ternyata saya melakukan tindakan plagiat saya akan
bertanggung jawab sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Stikes
Hang Tuah Surabaya.
Nadiyah Fithriyani
NIM: 1710065
HALAMAN PERSETUJUAN
Nim : 1710065
Pembimbing
Puji Hastuti.,S.Kep.,Ns.,M.Kep
NIP.03.010
Ditetapkan di : Surabaya
Tanggal :
HALAMAN PENGESAHAN
Nim : 1710065
Mengetahui,
STIKES HANG TUAH SURABAYA
KAPRODI S-1 KEPERAWATAN
Ditetapkan di : Surabaya
Tanggal : (Tuliskan tanggal ujian dilaksanakan)
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
limpahan karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun Proposal
yang berjudul “HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN
USIA SUBUR TENTANG PROGRAM KELUARGA BERENCANA
DENGAN KEPUTUSAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DI
KELURAHAN JUMPUTREJO” dapat diselesaikan sesuai waktu yang telah
ditentukan.
1. Dr. A. V. Sri Suhardiningsih, S.Kep., M.Kes. selaku Ketua Stikes Hang Tuah
Surabaya atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada peneliti untuk
menjadi mahasiswa S-1 Keperawatan.
2. Puket 1, puket 2, puket 3 Stikes Hang Tuah Surabaya yang telah memberi
kesempatan dan fasilitas kepada peneliti untuk menhikuti dan menyelesaikan
program studi S1 Keperawatan.
3. Ibu Puji Hastuti, M.Kep.,Ns selaku Kepala Program Studi S1 Keperawatan
Stikes Hang Tuah Surabaya dan pembimbing yang telah memberikan
kesempatan untuk mengikuti dan menyelesaikan Program Pendidikan S1
Keperawatan.
4. Seluruh dosen dan staf Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya
yang selalu meberikan bimbingannya selama menuntut ilmu di Prodi S1
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan Hang Tuah Surabaya.
5. Kedua orang tua beserta keluarga yang senantiasa mendoakan dan memberi
semangat.
6. Teman – teman seangkatan dan semua pihak yang telah membantu kelencaran
dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat saya sebut satu persatu.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik semua pihak yang
telah memberikan kesempatan, motivasi, dan bantuan kepada peneliti dalam
menyelesaikan penyusunan proposal ini. Peneliti berusaha untuk menyelesaikan
proposal ini dengan sebaik-baiknya, namun peneliti menyadari masih banyak
kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, peneliti mengaharapkan kritik dan saran
dari berbagai pihak untuk kesempurnaan proposal ini. Semoga proposal ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua. Amin Ya Rabbal Alamain
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Berdasarkan fakta dari penurunan peserta KB yang terjadi pada saat ini,
kita dapat melihat dampak besar yang akan terjadi salah satunya adalah
terjadinya kenaikan angka kehamilan dan lonjakan kelahiran bayi. Tingkat
ekonomi, tingkat pengetahuan serta kebutuhan penggunaan alat kontrasepsi
dapat menjadi salah satu faktor pemicu yang berhubungan dengan penurunan
peserta KB di Indonesia (Widyawati et al.,2020). Alfiah (2015, dalam Koba
et al., 2019) mengatakan bahwa minat dalam penggunaan kontrasepsi dapat
dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, serta peran
dari tenaga kesehatan. Notoadmodjo (2007, dalam Supriadi, 2017)
mengatakan bahwa pengetahuan pasangan suami istri mengenai kontrasepsi
dapat memberikan dampak atau pengaruh dalam penggunaan alat kontrasepsi.
Semakin tinggi tingkat pengetahuannya, maka semakin besar pula dorongan
dalam penggunaan alat kontrasepsi. Green (1980, dalam Amru, 2019)
mengembangkan sebuah teori yang menjelaskan bahwa pengetahuan
merupakan faktor predisposisi yang dapat mendorong seseorang untuk
menentukan perilaku. Amru (2019) dalam penelitiannya mengatakan bahwa
pengetahuan seseorang dapat memberi pengaruh dalam menerima maupun
mengetahui segala informasi, termasuk informasi mengenai KB serta alat
kontrasepsi. Semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang, maka semakin
besar pula kesadaran mereka untuk mengikuti program KB.
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas mengenai konsep, landasan teori dan berbagai aspek
yang terkait dengan topik penelitian, meliputi: 1) Konsep Pasangan Usia Subur,
2) Konsep Keluarga Berencana, 3) Konsep Kontrasepsi, 4) Konsep Pengetahuan,
5) Teori Keperawatan Lawrence Green, dan 6) Hubungan Antar Konsep
Gambar 2.1 Precede Proceed Model (Green L.1991, dalam Nursalam, 2017)
Model ini mengkaji masalah perilaku manusia dan faktor yang
memengaruhinya, serta cara menindaklanjutinya dengan berusaha mengubah,
memelihara atau meningkatkan perilaku tersebut kearah yang lebih positif.
Proses pengkajian atau tahap precede dan proses penindaklanjutan atau tahap
proceed. Dengan demikian suatu program untuk memperbaiki perilaku
kesehatan adalah penerapan keempat proses pada umumnya ke dalam model
pengkajian dan penindaklanjutan.
1. Kualitas hidup merupakan tujuan utama yang ingin dicapai dalam bidang
pembangunan, agar kualitas hidup sejalan dengan tingkat kesejahteraan.
Diharapkan apabila tingkat kesejahteraan semakin tinggi, maka kualitas
hidup akan semakin baik. Kualitas hidup dipengaruhi oleh derajat kesehatan.
Semakin tinggi derajat kesehatan seseorang maka semakin tinggi pula
kualitas hidupnya.
2. Tingkat kesehatan merupakan tujuan yang harus dicapai oleh departemen
kesehatan, dan tingkat kesehatan tersebut akan menjelaskan masalah
kesehatan yang dihadapi. Faktor perilaku dan lingkungan memiliki pengaruh
terbesar pada kesehatan seseorang.
3. Faktor lingkungan adalah faktor fisik, biologis dan sosial budaya yang secara
langsung / tidak mempengaruhi kesehatan.
4. Faktor perilaku dan gaya hidup adalah faktor-faktor yang dihasilkan dari
perilaku dan respon seseorang atau organisme terhadap lingkungannya.
Faktor perilaku akan terjadi apabila ada rangsangan, sedangkan gaya hidup
merupakan pola kebiasaan seseorang atau sekelompok orang yang dilakukan
karena jenis pekerjaannya mengikuti trend yang berlaku dalam kelompok
sebayanya, ataupun hanya untuk meniru dari tokoh idolanya (Nursalam,
2017).
2.6 Hubungan Antar Konsep
Program Keluarga Berencana adalah program yang dilakukan dengan
tujuan untuk mengatur atau menyeimbangkan laju pertumbuhan penduduk
dengan cara menekan angka kehamilan, merencanakan jumlah anak, serta
mengatur jarak kehamilan. Program Keluarga Berencana ini memiliki sasaran
langsung dan tidak langsung, salah satunya adalah pasangan usia subur.
Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan dengan pihak istri yang berumur
sekitar 15-49 tahun dan telah mengalami menstruasi. Keberhasilan program
yang dilakukan pemerintah ini sangat dipengaruhi oleh partisipasi masyarakat
dan pemilihan serta pemakaian kontrasepsi yang tepat sesuai prosedur.
Kontrasepsi merupakan suatu upaya untuk mencegah kehamilan secara
sementara ataupun permanen. Kontrasepsi dapat dilakukan dengan
menggunakan obat maupun alat, dapat secara mekanis atau melalui
pembedahan, bahkan dapat juga dilakukan tanpa menggunakan alat. Keputusan
dalam pemakaian alat kontrasepsi dapat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan
dari calon akseptor. Hal ini didukung oleh teori perilaku yang dikembangkan
Lawrence Green.
Model konsep teori Lawrence Green mengkaji mengenai masalah
perilaku
Pasanganmanusia dan faktor yang mempengaruhinya, serta cara menindaklanjuti
Usia Subur
(PUS) mengubah, memeliharan maupun meningkatkan perilaku ke
dengan berusaha
arah yang lebih positif. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
pembentukan perilaku seseorang, salah satunya adalah pengetahuan. Kurangnya
pengetahuan dapat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan untuk
Teori Keperawatan
Program
memakai Keluarga
alat kontrasepsi. Pengambilan keputusan
Lawrence Greenseseorang merupakan salah
Berencana (KB)
satu contoh perilaku. (Perilaku)
Predisposing Factor:
BAB 3
1. Pengetahuan Enabling Factor:
KERANGKA KONSEP Reinforcing Factor
DAN HIPOTESIS
1. Fasilitas
2. Konseptual
Sikap :
3.1 Kerangka kesehatan
3. Kepercayaan Sikap dan perilaku
2. Sarana-sarana
4. Keyakinan petugas kesehatan
kesehatan
5. Status sosial
6. Nilai-nilai.
Keterangan:
: Diteliti : Berhubungan
: Tidak diteliti : Berpengaruh
3.2 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan tingkat
pengetahuan pasangan usia subur tentang program keluarga berencana
dengan keputusan pemakaian alat kontrasepsi di Kelurahan Jumputrejo.
DAFTAR PUSTAKA
Amru, D. E. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Keterjangkauan
Jarak Pelayanan Kesehatan terhadap Kejadian Drop Out Alat Kontrasepsi
Suntik pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Wilayah Kerja Puskesmas
Sekupang Kota Batam. Jurnal Bidan Komunitas, 2(2), 107.
https://doi.org/10.33085/jbk.v2i2.4341
Armini, N. K. A., Ynitasari, E., Triharini, M., Kusumaningrum, T., Pradanie, R.,
& Nastiti, A. A. (2016). Buku Ajar Keperawatan Maternitas 2. In Fakultas
Keperawatam Universitas Airlangga (Vol. 1).
Badan Pusat Statistik Sidoarjo. (2020). Kecamatan Sukodono Dalam Angka
2020. Sidoarjo: BPS Kabupaten Sidoarjo.
Bappeda Kabupaten Sidoarjo. (2020). Data Dinamis Kabupaten Sidoarjo
Tribulan III-2020. Sidoarjo: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
Etika Resti Hapsari, K. N. & S. E. M. (2019). Evaluasi Program Sosialisasi
Keluarga Berencana Dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Kb
Mkjp) Di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Jurnal Eksistensi Pendidikan
Luar Sekolah (E-Plus), 4(1). https://doi.org/10.30870/e-plus.v4i1.6275
FaktualNews.co. (2020, 11 September). Jumlah Bumil di Sidoarjo Saat Pandemi
Stabil, Pasutri Tanpa KB Meningkat. Diakses pada tanggal 18 Maret 2021,
dari https://faktualnews.co/2020/09/11/jumlah-bumil-di-sidoarjo-saat-
pandemi-stabil-pasutri-tanpa-kb-meningkat/233295/
IL, T. (2019). Keikutsertaan Wanita Pasangan Usia Subur (PUS) Dalam
Penggunaan Kb IUD. Window of Health : Jurnal Kesehatan, 2(2).
Kemenkes . 2016. Info DATIN Pusat Data dan Informasi.
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-
ibu.pdf (diakses 13 Februari 2021).
Koba, M. T. E., Mado, F. G., & Kenjam, Y. (2019). Hubungan Tingkat
Pengetahuan Akseptor Keluarga Berencana dan Peran Tenaga Kesehatan
dengan Minat Penggunaan Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Media
Kesehatan Masyarakat, 1(1), 1–7. https://doi.org/10.35508/mkm.v1i1.1515
Liputan6.com. (2020,15 Mei). Kekhawatiran Tingginya Penurunan Jumlah
Peserta KB Picu Baby Boom. Diakses pada tanggal 18 Maret 2021, dari
https://m.liputan6.com/surabaya/read/4254561/kekhawatiran-tingginya-
penurunan-jumlah-peserta-kb-picu-baby-boom
Media Indonesia. (2020, 04 Mei). Pandemi Covid-19 Bisa Picu Baby Boom.
Diakses pada tanggal 18 Maret 2021, dari
https://m.mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/309951/pandemi-covid-
19-bisa-picu-baby-boom
Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Salemba Medika.
Pengantar, K. (2017). Kata Pengantar. Jurnal Sosial Politik, 3(2).
https://doi.org/10.22219/sospol.v3i2.4880
Priyanti, S., & Syalfina, A. D. (2017). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Dan
Keluarga Berencana.
Purwasari, W. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode
kontrasepsi pada pasangan usia subur di kecamatan gunungpati kota
semarang tahun 2019 skripsi.
Rakhmah, A. N., Keilmuan, B., Maternitas, K., Keperawatan, F., Syiah, U.,
Banda, K., Program, M., Ilmu, S., Keperawatan, K., Universitas, U., Kuala,
S., & Aceh, B. (2017). Keikutsertaan Menjadi Akseptor Keluarga Berencana
Pada Pasangan Usia Subur Ditinjau Dari Aspek Sosial Dan Budaya. Idea
Nursing Journal, 8(1), 58–62.
Rofikoh, R., Widiastuti, Y. P., & Istioningsih, I. (2019). Gambaran Tingkat
Pengetahuan Pasangan Usia Subur Tentang Kontrasepsi Hormonal Dan Non
Hormonal. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 9(3), 197–
206. https://doi.org/10.32583/pskm.9.3.2019.197-206
Sarah, E. K. (2019). Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Peningkatan
Pengetahuan Pasangan Usia Subur Dalam Memilih Metode Kontrasepsi
Iud Di Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung Tahun 2019.
Supriadi. (2017). Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat
Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur.
Syahrina, U. (2018). Gambaran pengetahuan pasangan usia subur (pus) tentang
kanker serviks di wilayah kerja puskesmas unaaha kabupaten konawe.
Widyawati, S. A., Siswanto, Y., & Najib. (2020). Determinan Kejadian Berhenti
Pakai (Drop Out) Alat Kontrasepsi. Higeia Journal of Public Health
Research and Development, 1(3), 84–94.
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia/article/view/32124