0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
50 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut membahas konsep asuhan keperawatan terkait terapi oksigen hiperbarik, mencakup pengkajian pra dan pasca terapi, diagnosa keperawatan yang mungkin terjadi, serta intervensi-intervensi keperawatan untuk mencegah atau menangani komplikasi terapi.
Dokumen tersebut membahas konsep asuhan keperawatan terkait terapi oksigen hiperbarik, mencakup pengkajian pra dan pasca terapi, diagnosa keperawatan yang mungkin terjadi, serta intervensi-intervensi keperawatan untuk mencegah atau menangani komplikasi terapi.
Dokumen tersebut membahas konsep asuhan keperawatan terkait terapi oksigen hiperbarik, mencakup pengkajian pra dan pasca terapi, diagnosa keperawatan yang mungkin terjadi, serta intervensi-intervensi keperawatan untuk mencegah atau menangani komplikasi terapi.
Hiperbarik 1. Pengkajian a. Pre HBO 1) Observasi TTV 2) Ambang demam 3) Evaluasi tanda – tanda flu 4) Auskultasi paru 5) Uji GDA pada pasien dengan IDDM 6) Observasi cedera ortopedik dalam luka trauma 7) Tes pada toksiskasi karbondioksida/oksigen 8) Uji ketajaman penglihatan 9) Mengkaji tingkat nyeri 10) Penilaian status nutrisi Zat dan benda yang dilarang dibawa masuk saat terapi HBO berjalan: 1. Semua zat yang mengandung minyak dan alkohol (parfum, hairspray, deodorant, dsb) 2. Pasien harus melepas semua perhiasan cincin, kalung dan jam tangan 3. Lensa kontak harus dilepas karena berpotensi membentuk gelembung antara kornea dengan lensa 4. Alat bantu dengar juga harus dilepas karena memicu percikan listrik dalam chamber 5. Menggunakan pakaian berbahan katun 100% untuk meminimalkan terjadinya proses luka bakar apbila terjadi kebakaran didalam chamber. 6. Menggunakan obat pre medikasi pada pasien dengan klaustrofobia (diberikan paling tidak 30 menit sebelum mulai terapi HBO) b. Intra HBO 1) Mengamati tanda dan gejala barotrauma, keracunan oksigen dan komplikasi/efek samping yang ditemukan saat terapi HBO 2) Mendorong pasien untuk menggunakan kombinasi teknik valsavah manuver yang paling efektif dan aman 3) Pasien perlu diingatkan bahwa valsavah manuver hanya untuk digunakan selama dekompresi dan mereka perlu bernafas secara normal selama terapi 4) Jika pasien mengalami nyeri ringan hingga sedang, hentikan dekompresi hingga nyeri reda. Jika nyeri tidak kunjung reda, pasien harus diukeluarkan dari chamber dan diperiksa oleh dokter THT 5) Untuk mencegah barotrauma GI, ajarkan pasien bernafas normal (jangan menelan uadara) dan menghindari makanan yang memproduksi gas 6) Pantau adanya klaustrofobia, ajak ngobrol agar pasien terdistraksi 7) Monitor pasien selama dekompresi darurat untuk tanda- tanda pneumonia 8) Segera cek gula darah jika terdapat tanda hipoglikemia c. Post HBO 1) Untuk pasien dengan tanda barotrauma, uji ontologis harus dilakukan 2) Tes gula darah pada pasien dengan IDDM 3) Pasien dengan iskemia trauma kaut, sindrom kompartemen, nekrosis dan paska implan harus dilakukan penilaian status neurovaskular dan luka 4) Pasien dengan keracunan CO mungkin memerluka tes psikometri atau tingkat karboxi hemoglobin 5) Pasien dengan insufisisensi arteri akut retina memerlukan hasil pemeriksaan pandangan yang luas 6) Pasien dirawat karena dekompresi sickness, emboli gas asteri atau edema cerebral harus dilakukan penilaian neurologis 7) Pasien yang mengonsumsi obat anti ansietas dilarang menggunakan kendaraan
2. Diagnosa keperawatan pada pasien dengan terapi
HBO 1) Kecemasan b/d defisit pengetahuan tentang terapi oksiegn hiperbarik dan prosedur keperawatan 2) Resti cidera b/d transfer pasien (in/out) dari ruangan, ledakan peralatan, kebakaran atau peralatan dukungan medis 3) Resti barotrauma ke telinga, sinus, gigi dan paru paru atau gas embolik cerebral b/d perubahan tekanan udara di dalam ruang HBO 4) Resti toksisitas oksigen b/d pemberian oksigen 100% pada tekanan atmosfer yang meningkat 5) Resti untuk pengiriman gas yang tidak memadai b/d sistem pengiriman dan kebutuhan pasien/ keterbatasan 6) Kecemasan dan ketakutan b/d ruang HBO yang tertutup 7) Rasa sakit terkait dengan masalah medis klinis 8) Ketidaknyamanan b/d perubahan suhu dan kelembaban di ruang HBO 9) Koping individu inefektif b/d stress mengatasi penyakit atau kurangnya dukungan psikososial 10) Resti disritmia b/d patologi penyakit 11) Defisist volume cairan b/d dehidrasi 12) Perubahan perfusi jaringan cerebral b/d keracunan oksigen, dekompresi, infeksi akut, gas emboli, dll 13) Resti perubahan dalam kenyamanan, cairan dan elektrolit b/d mual, muntah 14) Defisit pemeliharaan kesehatan b/d defisit pengetahuan untuk manajemen luka kronis, pembatasan penyakit dekompresi lebih lanjut, melaporkan gejala setelah keracunan C 3. Intervensi Keperawatan Tujuan dan No Diagnosa Intervensi Kriteria Hasil 1 Kecemasan Pasien dan/atau 1. Dokumentasikan pemahaman b/d defisit keluarga akan pasien/keluarga tentang pemikiran dan pengetahuan menyatakan: tujuan terapi HBO, prosedur yang tentang terapi 1. Alasan untuk terlibat dan potensi bahaya terapi HBO oksigen terapi oksigen 2. Mengidentifikasi hambatan hiperbarik hiperbarik pembelajaran dan prosedur 2. Tujuan terapi 3. Mengidentifikasi kebutuhan belajar keperawatan 3. Prosedur yang termasuk informasi mengenai hal-hal terlibat dengan berikut terapi oksigen 4. Memberikan kesempatan terus untuk hiperbarik diskusi dan intruksi 4. Potensi bahaya 5. Menyediakan pasien dan atau keluarga dari terapi oksigen dengan brosur informasi mengenai hiperbarik terapi HBO 6. Menjaga pasien /keluarga diberitahu tentang semua prosedur. 7. Dokumentasikan pasien/keluarga terhadap lingkungan serta terapi HBO 2 Potensi Pasien tidak 1. Membantu transportasi pasien dari cedera yang mengalami cidera ruangan chamber berkaitan tambahan 2. Mengamankan peralatan di dalam dengan chamber sesuai protap pasien 3. Memantau peralatan saat terjadi transfer perubahan tekanan dan volume in/out dari 4. Mengikuti prosedur pencegahan ruangan; pemadam kebakaran sesuai protap ledakan; 5. Memonitor adanya udara di IV dan peralatan; tekanan tubing line invasif (udara harus dikeluarkan dari tabung) 6. Dokumentasikan saat mengoperasikan HBO chamber pra-intra-post
barotrauma terjadi dari advis dokter sebelum perawatan terapi ke telinga, barotrauma akan oksigen hiperbarik sinus, gigi segera ditangani dan 2. Saat persiapan terapi,instruksikan dan paru – segera dilaporkan pasien untuk melakukan valsavah paru atau gas manuver; menelan; mengunyah; emboli menguap; atau memiringkan kepala serebral b/d 3. Menilai kemampuan pasien dalam perubahan beradaptasi terhadap perubahan tekanan tekanan yang cepat udara 4. Mengingatkan pasien untuk bernafas didalam secara relaks saat terapi HBO (terdapat ruang perubahan tekanan) oksigen 5. Konfirmasi pengisian NS pada hiperbarik ET/manset trach sebelum diberikan tekanan 6. Memberitahukan operator bila pasien tidak dapat beradaptasi terhadap perubahan tekanan 7. Dokumen penilaian
8. Observasi ketidakmampuan dalam
beradaptasi terhadap tekanan (pre,intra,post) 9. Peningkatan kedalaman nafas 10.Observasi tanda pneumothorax (nyeri dada yang tajam, kesulitan bernafas, gerakan abnormal pada dinding dada, takikardi) 11. Kolaborasi dengan dokter 4 Potensi Tanda dan gejala 1. Penilaian hasil laporan pasien ke dokter toksisitas keracunan akan hiperbarik mengenai TTV, riwayat oksigen b/d segera ditangani penggunaan steroid, aspirin, dosis tinggi pemberian vit C oksigen 2. Memantau pasien selama terapi HBO 100% pada apakah terdapat gejala toksisitas tekanan yg oksigen pada SSP spt: numbness, meningkat tingling, dengung di telinga, pusing, penglihatan kabur, gelisah, mual, kejang 3. Merubah ukuran oksigen jika terjadi tanda dan gejala toksisitas oksigen dan beritahukan pada dokter hiperbarik 4. Observasi tanda toksisitas pada pasien spt: sesak, batuk kering,sulit bernafas 5 Kecemasan Pasien 1. Menilai pasien dengan riwayat dan dapatberadaptasi klaustrofobia ketakutan b/d terhadap terapi HBO 2. Observasi kecemasan pasien selama perasaan dalam ruang perawatan terapi oksigen seperti gelisah terhadap chamber dan merasa terjebak ruangan 3. Menjalin kontak mata dengan pasien tertutup 4. Meyakinkan keamanan pasien chamber 5. Dokumentasi hasil 6 Rasa sakit yg Pasien merasa nyeri 1. Observasi rasa sakit yg dirasakan pasien berkaitan berkurang selama terapi HBO dengan 2. Kolaborasi pemberian analgesik serta masalah keefektifannya dan dokumentasikan medis 3. Bantu reposisi pasien untuk kenyamanan 7 Ketidaknyam Pasien akan 1. Menilai kenyamanan pasien dengan anan b/d mentolerir suhu pada kelembapan dan suhu perubahan ruangan 2. Menawarkan tindakan kenyamanan suhu pada pasien misalnya selimut chamber HBO
8 Potensi Pasien memenuhi 1. Memberikan dukungan dan dorongan
individu prosedur terapi HBO 2. Membahas kemampuan pasien untuk inefektif b/d mengatasi masalah, beri reinforcement stres positif dan bantu dalam memberi menghadapi problem solving yang sesuai penyakit dan 3. Memfasilitasi komunikasi antara pasien sistem dengan anggota staf terapi HBO lainnya dukungan 4. Mendorong pasien mnegungkapkan psikososial perasaannya 5. Dokumentasikan mengenai penilaian dan diskusi 9 Potensi Tanda gejala 1. Monitor dan dokumentasikan TTV disritmia b/d disritmia segera pasien patologi mendapat 2. Memonitor dan dokumentasi tanda penyakit penanganan tanda hipokalemia 3. Mempertahankan iv line jika tersedia 4. Melaporkan dokter hiperbarik jika diperlukan 10 Potensi Tanda dan gejala 1. Menilai keseimbangan cairan dan defisit cairan defisit cairan segera elektrolit dan hidrasi b/d dehidrasi mendapat 2. Monitor tanda vital penanganan 11 Perubahan Tanda dan gejala 1. Lakukan pengkajian neurologis sebelum perfusi penurunan fungsi perawatan jaringan neurologis segera 2. Memantau dan mendokumentasikan serebral b/d mendapatkan fungsi motorik dan sensorik pasien keracunan penanganan 3. Berikan dukungan emosional CO, 4. Kolaborasi dengan dokter hiperbarik dekompresi,g bila terdapat perubahan yang signifikan as emboli
12 Potensi Perasaan mual dan 1. Menilai keluhan mual
perubahan muntah pasien dapat 2. Menjaga jalan nafas untuk mencegah kenyamanan berkurang aspirasi cairan dan 3. Beritahu dokter jika pasien mual elektrolit b/d 4. Kolaborasi pemasangan NGT bila ada mual muntah indikasi 13 Pemeliharaan Pasien/keluarga 1. Menilai untuk defisit pengetahuan yang kesehatan b/d melaporkan gejala berkaitan dengan patologi yang defisit post terapi HBO mendasari pengetahuan 2. Diskusikan dengan pasien tentang untuk kebutuhan keluarga termasuk biaya manajemen 3. Mendiskusikan tentang cara luka kronis, pemeliharaan penyembuhan luka pembatasan 4. Mendiskusikan tentang cara penyakit pemeliharaan dekompresi, dekompresi lebih lanjut