Anda di halaman 1dari 9

RESUME KESEHATAN MATRA LAUT

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TOHB

Disusun oleh :
Surya Rianto Kusuma NIM: 191913017

Dosen Pembimbing : Yusnaini Siagian, S. Kep, Ns, M. Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH


TANJUNGPINANG PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
2022
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Terapi TOHB

A. Pengkajian
1. Identitas : nama, alamat, pendidikan, usia, pekerjaan dll
2. Keluhan utama : penyakit penyelaman, penyakit klinis atau kebugaran
3. Riwayat penyakit sekarang :
a. DCS (penyelaman dilakukan dimana, dikedalaman berapa, pasien
menunjukkan gejala pada kedalamana berapa, pingsan berapa lama,
penyelaman menggunakan apa, dan pertolongan apa yang sudah
dilakukan)
b. Klinis : riwayat penyakit sampai dengan dilakukannya terapi HBO
c. Kebugaran
4. Riwayat penyakit yang di derita : penelusuran terhaap beberapa penyakit
yang menjadi kontraindikasi terapi HBO
5. Pemeriksaan fisik
a. Observasi TTV, Mencakup suhu, detak jantung, tekanan darah, suara
paru-paru, uji ostocopic dan gula darah semua penderita IDDM
b. Kepala, mata, telinga, hidung dan tenggorokan
c. Neurologis
d. Kardiovaskuler
e. Pencernaan
f. Perkemihan
g. Muskuloskletal
h. Integument
1) Pengkajian Pra-TOHB
a) Observasi TTV
b) Ambang demam
c) Evaluasi tanda-tanda pilek atau flu (batuk, demam, sakit
tenggorokan, pilek, mual, diare, malaise)
d) Auskultasi paru-paru
e) Lakukan uji gula darah pada penderita IDDM
f) Observasi cedera orthopedic umum pada luka trauma

2
g) Tes pada pasien keracunan CO/Oksigen
h) Uji ketajaman penglihatan
i) Mengkaji tingkat nyeri
j) Penilaian nutrisi terutama pada pasien DM dengan pengobatan atau
insulin
k) Zat-zat dan barang-barang yang dilarang di ruang hiperbarik
 Semua zat yang mengandung minyak atau alcohol (yaitu
kosmetik, hair spray, cat kuku, deodorant, otion, cologne,
parfum, salep)
 Pasien harus melepas semua perhiasan, cincin, jam tangan,
kalung, sisir rambut, dll sebelum masuk ruangan
 Lensa kontak dan alat bantu dengar harus dilepas
 Menggunakan pakaian berbahan katun 100%
2) Pengkajian Intra TOHB
a) Mengamati tanda-tanda dan gejala barotrauma, keracunan oksigen
dan komplikasi atau efek samping TOHB
b) Mendorong pasien untuk menggunakan teknik atau kombinasi teknik
yang paling efektif atau nyaman
c) Pasien perlu diingatkan bahwa maneuver valsavah hanya untuk
digunakan selama dekompresi dan mereka perlu bernapas normal
selama terapi (tidak menahan napas)
d) Jika pasien mengalami nyeri ringan sampai sedang hentikan
dekompresi hingga nyeri reda. Jika nyeri tidak reda pasien harus
dikeluarkan dari ruanganan dan diperiksa oleh dokter THT
e) Untuk mencegah barotrauma, ajarkan pasien bernapas secara normal
(jangan menelan udara) dan menghindari makan besar atau makanan
yang memproduksi gas atau minum sebelum perawatan
f) Pantau adanya claustrophobia untuk mencegah atau mengurangi efek
dari claustrophobia gunakan media seperti TV, film atau
perawat/anggota keluarga disisi ruangan
g) Monitor pasien selama dekompresi terutama selama dekompresi
darurat untuk tanda-tanda pneumotoraks tersebut

3
h) Segera periksa gula darah jika terdapat tanda-tanda hypoglikemia
3) Pengkajian post TOHB
a) Untuk pasien dengan tanda-tanda barotrauma, uji ontologis harus
dilakukan
b) Tes gula darah pada pasien IDDM
c) Pasien dengan iskemia trauma akut, sindrom kompartemen, nekrosisi
dan pasca implantasi harus dilakukan penilaian neurovaskuler dan
luka
d) Pasien dengan keracuna CO mungkin memerlukan tes psicyometri
atau tingkat carboxyhemoglobin
e) Pasien dengan insufisiensii arteri akut retina memerlukan hasil
pemeriksaan pandangan yang luas
f) Pasien dirawat karena penyakit dekompresi, emboli gas arteri atau
edema cerebral harus dilakukan penilaian neurologis
g) Pasien yang mengkonsumsi obat anti ansietas selama terapi dilarang
mengemudikan alat transportasi atau menghidupkan mesin
h) Lakukan pendokumentasian pasien pasca HBO untuk alasan medis
atau hukum

B. Diagnosa Keperawatan
1. Kecemasan b/d defisit pengetahuan tentang terapi oksiegn hiperbarik
dan prosedur keperawatan
2. Resti cidera b/d transfer pasien (in/out) dari ruangan, ledakan peralatan,
kebakaran atau peralatan dukungan medisResti barotrauma ke telinga,
sinus, gigi dan paru paru atau gas embolik cerebral b/d perubahan
tekanan udara di dalam ruang HBO
3. Resti toksisitas oksigen b/d pemberian oksigen 100% pada tekanan
atmosfer yang meningkat
4. Resti untuk pengiriman gas yang tidak memadai b/d sistem pengiriman
dan kebutuhan pasien/ keterbatasan
5. Kecemasan dan ketakutan b/d ruang HBO yang tertutup
6. Rasa sakit terkait dengan masalah medis klinis

4
7. Ketidaknyamanan b/d perubahan suhu dan kelembaban di ruang HBO
8. Koping individu inefektif b/d stress mengatasi penyakit atau kurangnya
dukungan psikososial
9. Resti disritmia b/d patologi penyakit
10. Defisist volume cairan b/d dehidrasi
11. Perubahan perfusi jaringan cerebral b/d keracunan oksigen, dekompresi,
infeksi akut, gas emboli, dll
12. Resti perubahan dalam kenyamanan, cairan dan elektrolit b/d mual,
muntah
13. Defisit pemeliharaan kesehatan b/d defisit pengetahuan untuk manajemen
luka kronis, pembatasan penyakit dekompresi lebih lanjut, melaporkan
gejala setelah keracunan CO.

C. Intervensi keperawatan

Diagnosa
NO Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1 Kecemasan b/d Pasien dan/atau 1. Dokumentasikan
defisit keluarga akan pemahaman  pasien/keluarga
Pengetahuan menyatakan: tentang pemikiran dan tujuan
tentang terapi 1. Alasan untuk Terapi terapi HBO, prosedur
oksigen oksigen Hiperbarik yang terlibat dan potensi
hiperbarik dan 2. Tujuan terapi bahaya terapi HBO
prosedur 3. Prosedur yang 2. Mengidentifikasi hambatan
keperawatan 4. Terlibat dengan Terapi pembelajaran
oksigen hiperbarik 3. Mengidentifikasi kebutuhan
5. Potensi bahaya dari belajar termasuk informasi
terapi oksigen mengenai hal-hal HBO
hiperbarik 4. Memberikan kesempatan
terus untuk diskusi dan
intruksi
5. Menyediakan pasien dan
atau keluarga dengan brosur
informasi mengenai terapi
HBO
6. Menjaga pasien /keluarga
diberitahu tentang semua
prosedur.
7. Dokumentasikan
pasien/keluarga terhadap
lingkungan serta terapi HBO
2 Potensi cedera Pasien tidak mengalami 1. Membantu transportasi
yang berkaitan cidera tambahan pasien dari ruangan chamber

5
dengan pasien 2. Mengamankan peralatan di
transfer in/out dalam chamber sesuai protap
dari ruangan; 3. Memantau peralatan saat
ledakan; terjadi perubahan tekanan
peralatan; dan volume
4. Mengikuti prosedur
pencegahan pemadam
kebakaran sesuai protap
5. Memonitor adanya udara di
IV dan tekanan tubing line
invasif (udara harus
dikeluarkan dari tabung)
6. Dokumentasikan saat
mengoperasikan HBO
chamber pra-intra-post

3 Potensi Tanda –  tanda yang 1. Kolaborasi: Pemberian


barotrauma ke terjadi dari barotrauma dekongestan ssi advis dokter
telinga, sinus, akan segera ditangani dan sebelum perawatan terapi
gigi segera dilaporkan oksigen hiperbarik
dan paru – paru 2. Saat persiapan
atau gas emboli terapi,instruksikan pasien
serebral b/d untuk melakukan valsavah
perubahan manuver; menelan;
tekanan udara mengunyah; menguap; atau
didalam ruang memiringkan kepala
oksigen 3. Menilai kemampuan pasien
hiperbarik dalam beradaptasi terhadap
perubahan tekanan yang
cepat
4. Mengingatkan pasien untuk
bernafas secara relaks saat
terapi HBO (terdapat
perubahan tekanan)
5. Konfirmasi pengisian NS
pada ET/manset trach
sebelum diberikan tekanan
6. Memberitahukan operator
bila pasien tidak dapat
beradaptasi terhadap
perubahan tekanan
7. Dokumen penilaian
8. Observasi ketidakmampuan
dalam beradaptasi terhadap
tekanan (pre,intra,post)
9. Peningkatan kedalaman
nafas
10. Observasi tanda
pneumothorax (nyeri dada
yang tajam, kesulitan
bernafas, gerakan abnormal

6
pada dinding dada, takikardi)
11. Kolaborasi dengan dokter

4 Potensi Tanda dan gejala 1. Penilaian hasil laporan


toksisitas keracunan akan segera pasien ke dokter hiperbarik
oksigen b/d ditangani mengenai TTV, riwayat
pemberian penggunaan steroid, aspirin,
oksigen 100% dosis tinggi vit C
pada tekanan yg 2. Memantau pasien selama
meningkat terapi HBO apakah terdapat
gejala toksisitas oksigen
pada SSP spt: numbness,
tingling, dengung di
telinga, pusing, penglihatan
kabur, gelisah, mual, kejang
3. Merubah ukuran oksigen jika
terjadi tanda dan gejala
toksisitas oksigen dan
beritahukan pada dokter
hiperbarik
4. Observasi tanda toksisitas
pada pasien spt: sesak, batuk
kering,sulit bernafas

5 Kecemasan dan Pasien dapatberadaptasi 1. Menilai pasien dengan


ketakutan b/d terhadap terapi HBO riwayat klaustrofobia
perasaan dalam ruang chamber 2. Observasi kecemasan pasien
terhadap selama perawatan terapi
ruangan tertutup oksigen seperti gelisah dan
chamber merasa terjebak
3. Menjalin kontak mata
dengan pasien
4. Meyakinkan keamanan
pasien
5. Dokumentasi hasil

6 Rasa sakit yg Pasien merasa nyeri 1. Observasi rasa sakit yg


berkaitan berkurang dirasakan pasien selama
Dengan masalah terapi HBO
medis 2. Kolaborasi pemberian
analgesik serta
keefektifannya dan
dokumentasikan
3. Bntu reposisi klien untuk
mendapatkan kenyamanan

7 Ketidaknyam Pasien akan 1. Menilai kenyamanan pasien


anan b/d mentolerir dengan kelembapan dan
perubahan suhu suhu pada suhu
pada chamber ruangan 2. Menawarkan tindakan
HBO kenyamanan pasien

7
misalnya selimut

8 Potensi individu Pasien memenuhi prosedur 1. Memberikan dukungan dan


inefektif b/d terapi HBO dorongan
stres 2. Membahas kemampuan
menghadapi pasien untuk mengatasi
penyakit dan masalah, beri
sistem reinforcement positif dan
dukungan bantu dalam memberi
psikososial problem solving yang sesuai
3. Memfasilitasi komunikasi
antara pasien dengan
anggota staf terapi HBO
lainnya
4. Mendorong pasien
mnegungkapkan
perasaannya
5. Dokumentasikan mengenai
penilaian dan diskusi
9 Potensi Tanda gejala disritmia 1. Monitor dan
disritmia b/d segera mendapat dokumentasikan
patologi penanganan TTV pasien
penyakit 2. Memonitor dan
dokumentasi tanda tanda
hipokalemia
3. Mempertahankan iv line
jika tersedia
4. Melaporkan dokter
hiperbarik jika diperlukan

10 Potensi defisit Tanda dan gejala defisit 1. Menilai keseimbangan


cairan b/d cairan segera mendapat cairan, elektrolit dan hidrasi
dehidrasi penanganan 2. Monitor tanda vital

11 Perubahan Tanda dan gejala 1. Lakukan pengkajian


Perfusi jaringan  penurunan fungsi neurologis sebelum
serebral b/d neurologis segera perawatan
keracunan CO, mendapatkan penanganan 2. Memantau dan
dekompresi,gas mendokumentasikan fungsi
emboli motorik dan sesnsorik pasien
3. Berikan dukungan emosional
4. Kolaborasi dengan dokter
hiperbarik bila terdapat
perubahan yang signifikan
12 Potensi Perasaan mual dan muntah 1. Menilai keluhan mual
perubahan pasien dapat 2. Menjaga jalan nafas untuk
kenyamanan berkurang mencegah aspirasi
cairan dan 3. Beritahu dokter jika pasien
elektrolit b/d mual
mual muntah 4. Kolaborasi pemasangan NGT
bila ada

8
13 Pemeliharaan Pasien/keluarga 1. Menilai untuk defisit
kesehatan b/d melaporkan gejala post pengetahuan yang berkaitan
defisit terapi HBO dengan patologi yang
pengetahuan mendasari
untuk 2. Diskusikan dengan pasien
manajemen luka tentang kebutuhan keluarga
kronis, termasuk biaya
pembatasan 3. Mendiskusikan tentang
penyakit cara pemeliharaan
dekompresi penyembuhan luka
lebih lanjut 4. Mendiskusikan tentang
cara pemeliharaan
dekompresi,

Anda mungkin juga menyukai