Anda di halaman 1dari 3

BIOSTATISTIK KELOMPOK 3

• Jadi kesimpulannya dari hasil diskusi kami adalah :


• Data : bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi / keterangan baik
kualitatif ataupun kuanttatif
• Syaratnya : akurat, relevan dengan fakta, up to date
• Data diperoleh dari data primer karena data yang dikumpulkan sendiri langsung oleh
sumbenya.
• Data menurut Waktu pengumpulan data cross sectional : data yang dikumpulkan pada suatu
periode tertentu pada beberapa objek
• Data menurut sifatnya data kualitatif berupa pendapat (kata/kalimat) bukan angka diperoleh
dengan wawancara, analisis, dokumen, observasi lapangan.
• Variable yang di gunakan sikap citra tubuh remaja putra pada perubahan fisik masa pubertas
dan citra tubuh remaja putri pada perubahan fisik masa pubertas. Menggunakan skala ordinal
• Skala interval adalah suatu pemberian angka kepada kelompok dari objek-
objek yang mempunyai sifat skala nominal dan ordinal ditambah dengan
satu sifat lain yaitu jarak yang sama dari satu peringkat dengan peringkat
di atasnya atau di bawahnya.  Pada skala interval, setiap peringat
memperlihatkan jarak yang sama dari ciri atau sifat objek yang diukur.
• Data skala interval diberikan apabila kategori yang digunakan bisa
dibedakan, diurutkan, dan mempunyai jarak tertentu tetapi tidak bisa
dibandingkan. Data skala interval diperoleh sebagai hasil suatu
pengukuran dan biasanya mempunyai satuan pengukuran.  Nilai-nilai dari
objek dapat diperingkatkan dan diukur jarak diantaranya dengan
kecermatan tertentu dengan menyepakati dua titik penyajian sehngga
keudian apa yang disepakati mengenai satu satuan ukur dapat dimengerti.
• Ciri penting skala interval adalah datanya bisa ditambahkan, dikurangi,
digandakan dan dibagi tanpa mempengaruhi jarak reatif di antara skor-
skornya. Karakteristik lainnya adalah skala pengukuran ini tidak
mempunyai nilai nol mutlak sehingga tidak dapat diinterpretasikan secara
penuh besarnya skor dari rasio tertentu.
• Pada skala pengkuran interval, rasio antara dua interval sembarang tidak
tergantung pada nilai nol dan unit pengukuran. Contoh: dapat diperhatikan
pengukuran suhu dalam skala Celcius. Bila ada bak yang berisi air dengan
suhu 0 derajat Celsius, 50 derajat Celsius, dan 100 derajat Celsius, aka selang
suhu dari 0 derajat Celsius ke 50 derajat Celsius dan dari 50 derajat Celsius ke
100 derajat Celsius menyatakan adanya perbedaan suhu yang sama antara
kedua selang suhu tersebut. Akan tetapi tidak dapat dikatakan bahwa air yang
suhu 100 derajat Celsius dua kali lebih panas daripada air yang bersuhu 50
derajat Celsius.  SEBAB titik 0 derajat Celsius hanyalah suatu titik nol buatan
yang didefinisikan sebagai suhu air yang mencair dari es pada tekanan 1
atmosfir.

Anda mungkin juga menyukai