Anda di halaman 1dari 6

Nama : Afifah Arosidah

Nim : 170810201027

Matakuliah : Manajemen Operasi Lanjutan/A

Penerapan ERP pada PT Garuda Indonesia

1. Pendahuluan

Pada saat ini pertukaran informasi secara cepat dan akurat telah menjadi sesuatu hal
yang sangat di butuhkan sehingga perusahaan di tuntut untuk membuat sebuah sistem yang
dapat menyediakan informasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Efektifitas dan efisiensi
merupakan alasan utama untuk melakukan perbaikan dari sistem yang lama ke sistem baru
yang lebih baik. ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah sistem yang di gunakan
mengoptimalkan dan mengefisiensikan pertukaran informasi di sebuah perusahaan. SAP
adalah produk perangkat lunak ERP yang mempunyai kemampuan untuk mengintegrasikan
berbagai macam aplikasi bisnis, dimana setiap aplikasi mewakilkan area bisnis tertentu.
ERP di awali oleh munculnya MRP (Material Requirement Planning) yang di
gunakan untuk pembuatan bill of material, kemudian berkembang menjadi MRP II dimana
finanncial accounting telah menjadi bagian dalam sistem dan setelah banyaknya kebutuhan
informasi yang diperlukan perusahaan menjadi lebih efisien dan saling berintegrasi satu sama
lain.

2. Pembahasan

2.1 Profil Perusahaan

PT Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia yang


mempersembahkan layanan penerbangan full service terbaik. Garuda Indonesia saat ini
melayani lebih dari 90 destinasi di seluruh dunia dan berbagai lokasi eksotis di Indonesia.
Dengan jumlah penerbangan mencapai 600 penerbangan per hari. Garuda indonesia
memberikan pelayanan terbaik melalui konsep “Garuda Indonesia Experience” yang
mengedepankan “Indonesia Hospitality” keremahtamahan dan kekayaan budaya Indonesia.
Layanan baru ini menawarkan konsep yang mencerminkan keramahan asli Indonesia dalam
segala aspek. Untuk mendukung layanan ini, semua armada baru di lengkapi dengan interior
paling baru, yaitu di lengkapi LCD TV layar sentuh individual di seluruh kelas eksekutif dan
ekonomi. Selain itu, penumpang juga di manjakan dengan audio dan video on demand
(AVOD), yaitu sistem hiburan yang menawarkan berbagai pilihan film atau lagu sesuai pilih
penumpang.

Logo PT. Garuda Indonesia

PT Garuda Indonesia mengoperasikan 202 armada pesawat sebagai jumlah


keseluruhan dengan rata-rata usia armada di bawah lima tahun. Sebagai main brand PT
Garuda Indonesia menoperasikan sebanyak 144 pesawat, sedangkan anak perusahaan Citilink
mengoperasikan sebanyak 58 armada. Pada tahun 2007, maskapai ini bersama maskapai
Indonesia lainnya (Citilink anak perusahaan PT Garuda Indonesia) di larang terbang ke Eropa
karena kejadian yang menimpa pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan 200. Setahun
kemudian, maskapai ini menerima sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari
IATA yang menunjukkan Garuda Indonesia telah memenuhi standar keselamatan
penerbangan Internasional.

Perbaikan layanan dan meningkatnya kualitas layanan maskapai membuat PT Garuda


Indonesia menjadi pemenang kategori "World's Most Improved Airline" dari Skytrax. Pada
bulan Juni 2012, PT Garuda Indonesia dengan klub sepak bola Liverpool FC, Inggris
mengadakan perjanjian kerja sama dan kini merupakan sponsor global untuk Liverpool FC.
Tahun 2013, Garuda Indonesia mendapat dua penghargaan dari Skytrax yaitu "World Best
Economy Class" dan "World Best Economy Class Seat". Pada pertengahan tahun 2014, PT
Garuda Indonesia mendapat penghargaan "World's Best Cabin Crew".

Pada tanggal 5 Maret 2014, PT Garuda Indonesia resmi bergabung dengan aliansi
SkyTeam sebagai anggota ke-20 yang peresmiannya berlangsung di Denpasar, Bali. PT
Garuda Indonesia mendapat Anugerah penghargaan sebagai maskapai "berbintang 5" sedunia
dari Skytrax dan menjadi anggota dari 8 maskapai dunia yang mendapat penghargaan
tersebut. Terlepas dari bisnis utamanya PT Garuda Indonesia juga memiliki unit bisnis dan
anak perusahaan. Unit bisnis PT Garuda Indonesia adalah Garuda Cargo dan Garuda Medical
Center. Sedangkan anak perusahaan PT Garuda Indonesia adalah PT Citilink Indonesia
(maskapai penerbangan tarif rendah, PT Aerowisata (hotel,transportasi darat,agen perjalanan,
dan katering), PT Abacus Distribution System Indonesia (penyedia layanan sistem
pemesanan tiket), PT Aero System Indonesia (penyedia layanan teknologi informasi untuk
industri pariwisata dan transportasi, dan PT Garuda Maintenance Facility (perusahaan yang
bergerak di bidang pemeliharaan pesawat,perbaikan,dan overhaul. PT Garuda Indonesia telah
menjadi perusahaan publik dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada bulan Februari 2011.

Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan pelayanan yang


berkualitas kepada masyrakat dunia menggunakan keramahan Indonesia.

Misi Perusahaan

Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang mempromosikan


Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan
memberikan pelayanan yang profesional.

2.2 Implementasi ERP pada PT Garuda Indonesia

Pergerakan bisnis yang serba cepat terutama pada bisnis penerbangan pada saat ini
menuntut untuk melakukan perubahan dan penyesuaian secara terus menerus untuk menjaga
kelangsungan bisnis perusahaan. PT Garuda Indonesia mengalami kendala dalam pertukaran
data pada bagian keuangan sehingga data yang di dapat tidak akurat. Untuk mengatsi hal
tersebut, PT Garuda Indonesia mulai menerapkan salah satu software ERP yaitu SAP
(System,Aplicatiom, and Product) pada tahun 2000 .

PT Garuda Indonesia menggunakan ERP dengan tujuan untuk menghubungkan dan


mengsinkronisasikan tiap divisi sehingga mengurang redudansi data, dan pelaporan pekerjaan
dari satu divisi ke divisi yang lainnya. Bagian penjualan prosesnya di mulai dari customer
datang kemudian membeli tiket dan memasukkan data ke dalam sistem dan masuk ke dalam
database kemudian muncul informasi berupa tampilan laporan penjualan pada bagian
keuangan. Selain itu penggunaan ERP di PT Garuda Indonesia juga karena adanya dorongan
dari kompetitornya yaitu PT Luthansa Airlines yang terlebih dahulu menggunakan SAP dan
terbukti berhasil. Modul yang di gunakan oleh PT Garuda Indonesia :
 SD - Sales dan Distribution yaitu membantu untuk meningkatkan efisiensi kegiatan
operasional dari perusahaan yang berkaitan dengan proses pengelolaan customer
order (sales,shipping, dan billing).
 MM - Materials Management yaitu membantu menjalankan proses pembelian dan
pengelolaan persediaan.
 PP - Production Planning yaitu membantu proses perencanaan dan pengawasan proses
produksi suatu perusahaan.
 QM - Quality Management yaitu membantu memeriksa kualitas dari proses rantai
logistik perusahaan.
 PM - Plant Maintenance yaitu suatu solusi proses administrasi dan perbaikan sistem
teknis yang di lakukan perusahaan.
 HR - Human Resources Management yaitu menintegrasikan proses HR mulai dari
aplikasi pendaftaran,administrasi pegawai,management waktu,pembiayaan perjalanan,
hingga pembayaran gaji pegawai.
 FI - Financial Accounting yaitu mencakup standar accounting cash management
(treasury), general ledger, dan konsolidasi untuk tujuan financial reporting.
 CO – Controlling yaitu mencakup cost accounting mulai daro cost center accounting,
cost element accounting, dan analisa profitabilitas.
 AM – Asset Management yaitu membantu pengelolaan atas keseluruhan fixed assets,
meliputi proses asset accounting tradisional dan techinacal asset management, sampai
ke investment controlling.
 PS – Project System yaitu mengintegrasikan keseluruhan proses perencanaan
project,pengerjaan, dan control.

Menurut buku Enterprise Resource Planning : menyelaraskan teknologi informasi dengan


strategi bisnis (Wawan,Falahah). Fase fase penerapan dalam ERP adalah
inisiasi,evaluasi,seleksi (business process re-engineering,modification,training,confertion,of
data),go live,termination,exploitation,and development. PT Garuda Indonesia berada pada
fase termination sehingga dapat di simpulkan penerapan ERP pada PT Garuda Indonesia
berhasil.

2.3 Kendala Penerapan ERP pada PT Garuda Indonesia

Penerapan ERP pada PT Garuda Indonesia pada awalnya mengalami kesulitan yaitu
kurangnya efisiensi sistem GA2000 sehingga pertukrang data masih di lakukan secara
manual. Penerapan SAP juga mengalami kesulitan dalam proses pemindahan data dari
sistem GA2000 ke sistem SAP. Selain itu karyawan juga mengalami kesulitan dalam
menggunakan SAP sehingga penggunaanya masih belum optimal.

3. Kesimpulan

Berdasarkan manfaat dari penerapan ERP di PT Garuda Indonesia dapa di simpulkan bahwa:

 Penerapan ERP di PT Garuda Indonesia dapat di katakan berhasil karena berada pada
fase termination.
 Penerapan sistem ERP terbukti membantu efisiensi dan keakuratan dalam pertukaran
data dengan cepat.
 Dalam penerapannya ERP di PT Garuda Indonesia yaitu SAP dengan berbagai
macam modul seperti FI,CO,HR,PP dll.
 PT Garuda Indonesia harus melakukan perekrutan tenaga kerja yang handal dalam
penggunaan ERP yaitu SAP.
 Melakukan pelatihan dan pengembangan mengenai penggunaan SAP kepada semua
karyawan di PT Garuda Indonesia.
Referensi :

https://www.google.com/amp/s/dokumen.tips/amp/documents/penerapan-erp-di-pt-garuda-
indonesia.html

https://www.garuda-indonesia.com/id/id/corporate-partners/company-profile/index.page?

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Garuda_Indonesia

Anda mungkin juga menyukai