Email : titiisti22@gmail.com
ABSTRACT
The COVID-19 pandemic has paralyzed all government and community
activities. The pandemic had a negative impact on social and economic life.
One of the problems in Tlasih Village, Tulangan District, Sidoarjo Regency,
East Java. With the outbreak that has recently arrived, namely the Covid19
outbreak. The community in Tlasih village experienced a fairly high
economic decline. Many cracker factories that stopped producing and
selling cracker shops also experienced the impact of Covid19, which was
due to close shop because many factories stopped production. KKN 21
students apply the innovation of selling raw crackers on social media which
has been implemented in Pak Basori's cracker business or familiarly called
cak nyoto in Tlasih village, which can be called the village of "Kerupuk
Industry Center".
ABSTRAK
Adanya pandemi COVID-19 yang menyebabkan lumpuhnya seluruh
kegiatan pemerintah maupun masyarakat. Pandemi tersebut memberi
dampak buruk kehidupan sosial hingga ekonomi. Dunia industri menjadi
pihak yang dirugikan ketika adanya pandemi COVID-19. Salah satu
permasalahan yang ada di Desa Tlasih, Kecamatan Tulangan, Kabupaten
Sidoarjo, Jawa Timur. Dengan adanya wabah yang datang akhir akhir ini,
yaitu wabah covid19. Masyarakat di desa Tlasih mengalami penurunan
ekonomi yang lumayan tinggi. Banyak pabrik - pabrik kerupuk yang berhenti
produksi dan toko pemasaran kerupuk juga mengalami dampak dari covid19
yang mengharusnya tutupnya toko karena banyak pabrik berhenti produksi.
Mahasiswa KKN 21 menerapkan inovasi penjualan kerupuk mentah di sosial
media yang sudah diterapkan dalam usaha kerupuk milik pak basori atau
akrab dipanggil dengan cak nyoto yang berada pada desa Tlasih, bisa
disebut sebagai desa “Sentra Industri Kerupuk”.
PENDAHULUAN
HASIL
Gambar
Pelaksanaan program kegiatan KKN Unej Back To Village dimulai pada tanggal 1
Pada hari pertama KKN, peserta mengikuti upacara penerjunan terlebih dahulu
tempat sasaran KKN. Setelah bertemu dengan sasaran, penulis juga menanyakan
beberapa hal serta mengamati bagaimana proses pembuatan kerupuk dan produk apa
saja yang dijual oleh sasaran. Terkait hal itu, penulis dan sasaran sepakat untuk
pembuatan kerupuk agar potongan rapi yang diikuti oleh sasaran dengan sangat
antusisas, hal itu menunjukan bahwa diawal program kerja KKN kali ini penulis bisa
sangat lancar dalam proses pemuatan inovasi. Setelah inovasi produk berhasil, penulis
melihat bahwa ada sesuatu yang kurang dalam usaha ini mempunyai sebuah logo
sebagai identitas oleh karena itu akhirnya penulis memutuskan untuk membuat
pelatihan desain logo secara dasar dengan menggunakan aplikasi melalui hp dan
laptop. Tak disangka ternyata sasaran atau pemilik home industri juga sangat antusias
untuk mengikuti hal tersebut, karena disisi lain pemilik merasa tidak mempunyai
identitas khusus terkait usahanya serta tidak tau dengan cara membuat logo itu sendiri,
Setelah pelatihan logo yang dilakukan penulis berhasil, kami juga membuat
sebuah inovasi terkait dengan kemasan produk supaya bisa lebih menarik dan efisien,
hal ini disebabkan karena sasaran tidak memiliki kemasan tersendiri untuk hasil dari
produksi donut yang dibuat, sehingga ia hanya mengandalkan dengan membeli kotak
kardus yang dijual di pasar. Inovasi kemasan ini kami lebih memilih menggunakan
bahan yang mudah ditemukan serta kuat, yaitu dengan menggunakan karton yang
Setelah pelatihan pembuatan kemasan itu selesai dilakukan, kami lanjut pada
program kerja selanjutnya yaitu membuat akun sosial media serta mengajarkan
bagaimana caranya promosi sebuah produk melalui media online. Pada kali ini, penulis
membuat pelatihan dengan sasaran untuk membuat 2 akun sosial media utama yaitu
instagram dan juga facebook dan pelatihan ini diikuti oleh pemilik home industri atau
sasaran. Setelah pelatihan pembuatan akun sosial media selesai, penulis tidak lupa
juga harus mengajarkan bagaimana cara penggunaannya supaya sosial media tersebut
digunakan dengan baik dan benar oleh sasaran serta dapat mencapai tujuan yang ingin
dicapai yaitu home industri ini semakin dikenal oleh masyarakat lokal. Tidak hanya itu,
setelah membuat akun sosial media, penulis juga membantu sasaran untuk
membuatkan desain sebuah banner yang nantinya digunakan sebagai identitas yang
menunjukkan bahwa dilokasi tersebut terdapat sebuah home industri yang berada di
bidang pembuatan donut dengan berbagai macam varian, serta banner tersebut juga
KESIMPULAN
Dengan adanya program kerja dari penulis selama kegiatan KKN UNEJ Back To
Village 2020 ini yang juga telah sukses dilaksanakan selama kurang lebih 45 harim
sangat membawa dampak positif bagi pemilik home industri serta juga membawa nilai
kepuasan tersendiri terhadap konsumen karena produk yang dijual lebih berkualitas,
serta bapak Kusbudiono S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing lapangan dari kelompok
KKN 54, serta institusi kelurahan Jombatan , pemilik home industry Delicious Donut
Baba Maulana Jombang, dan semua pihak yang telah membantu serta mensukseskan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200803144603 -20-531637/update-corona-3-
agustus-113134-positif-70237-sembuh (diakses pada 4 agustus 2020)
https://surabaya.liputan6.com/read/4316485/kilas -balik-kasus-covid-19-jatim-dari-maret-
hingga-juli-2020 (diakses pada 4 Agustus 2020)