Anda di halaman 1dari 4

LOKMIN TRI BULANAN LINTAS SEKTOR

PUSKESMAS MEPANGA

Hari/ tanggal : Sabtu 29 Desember 2018

Waktu : Jam 09 : 00 – 15 :30 Wita

Tempat : Aula pertemuan puskesmas mepanga

Peserta yang hadir : Kepala pemerintahan wilayah kecamatan mepanga ( Camat mepanga )

Staf kantor kecamatan mepanga

Kepala puskesmas kecamatan mepanga beserta staf

Kepala UPTD DPHP

Kepala UPTD

Kepala KUA Kec. Mepanga

Kepal desa sewilayah kerja puskesmas mepanga

BPD sewilayah kerja PKM Mepanga

Sekdes sewilayah kerja PKM Mepanga

Bidan desa Sewilayah kerja PKM Mepanga

Pengelola program PKM Mepanga

Susunan Acara : 1. Pembukaan

2. sambutan bapak camat mepanga

3. sambutan kepala puskesmas mepanga dan pemaparan hasil evaluasi

kinerja pencapaian program dan pelayanan kesehatan puskesmas

mepanga tahun 2018

4. Pemaparan hasil pertemuan ditingkat kabupaten tentang BPJS oleh

pihak kecamatan mepanga.

5. diskusi

6. Istrahat

7. Penutup

1. Pembukaan
Rapat di buka jam 09:30 Wita di buka oleh pembawa acara dan di buka secara resmi oleh
Bapak Camat kecamatan Mepanga.
2. Penyampaian bapak camat mepanga
 Tentang Target kecamatan mepanga bahwa di tahun 2019 kecamatan mepanga
akan menjadi kecamatan yang ODF
 Pengembangan desa dengan mengguunakan sumber dana yang ada dan dapat
dipertanggung jawabkan terutama pengembangan disektor kesehatan.
 Masalah stanting harus menjadi perhatiann bersama antara pemerintah desa dan
bidang kesehatan dalam hal ini adalah puskesmas meoanga.
 Setiap aparat pemerintahan baik pemerintah desa atau ASN harus melaksanakan
tugas sesuai dengan tupoksi dan sumpah jabatan.
3. Penyampaian bapak kepala puskesmas mepanga.
 Penyampaian hasil evaluasi kinerja pencapaian program dan pelayanan kesehatan
puskesmas mepanga tahun 2018
 Penyampaian tentang permasalahan sering di temui dalam pelayanan kesehatan
baik di dalam gedung atau diluar gedung yaitu :
1. Masih ada masyarakat yang melahirkan di tolong oleh dukun
2. Adanya kematian bayi
3. Kurangnya kunjungan balita keposyandu
4. Masih tingginya kasus balita kurang.
5. Masih ada balita gizi buruk.
6. Belum adanya posyandu mandiri
7. Belum terdeteksinya masyarakat yang menderita hipertensi secara menyeluruh
8. Tingginya angka kesakitan DM.

4. Penyampaian dari pihak kecamatan tentang hasil pertemuan tingkat kabupaten tentang
BPJS dan jampersal.
 Sejak awal tahun 2018 hingga akhir tahun 2018 telah dilakukan 3 kali Updeting
data BPJS, hingga pada final updeting data dibulan september masih banyak
permasalahan yang ditemui tentang kepersetaan BPJS yaitu :
1. Kepemilikan kartu dengan pertanggungan ganda.
2. Pada kartu BPJS belum tertera NIK.
3. Nik dikartu BPJS dan di kartu identitas ( KTP dan KK ) berbeda.
4. Kartu yang Non aktif tidak dilaporkan ke desa.
5. Identitas di kartu Kis dan KTP/KK berbeda.
 Pertanggal 15 desember JAMPERSAL sudah tidak berlaku.
 Data UHC akan ditetapkan per 1 januari 2019.

5. Sesi Diskusi yang di moderatori oleh Bapak Aminoto Naharun, SKM.,M.Kes


Pertanyaan :
1. Dari bapak kepala desa ogotion
 Apakah akan dilakukan pembenahan pada ruang bersalin ?
 Jika pasien sudah terdata di dinsos tapi belum punya kartu apakah jika berobat
sdh tidak terkena biaya ?
 Pencapayan posyandu di desa ogotion baik itu dari posyandu lansia, posyandu
bayi balita masih rendah karena desa ogotion memiliki luas wilayah yang luas
posyandu yang ada saat ini hanya 1 pos saja sehingga posyandu yang ada sulit
dijangkau oleh masyarakat didusun yang jauh dari tempat posyandu bagaiman
cara mengatasi hal ini ?
2. Perrtanyaan dari ketua BPD desa maranti
 Tentang penanganan gizi buruk didesa Maranti diharapkan Tim kesehatan
Pusksmas melakukan kerjasama dengan pemerintah desa dalam penanganan
kasus gizi buruk di desa maranti.
 Kepada pihak puskesmas agar mengevaluasi kembali tentang kinerja tenaga
kesehatan yang di tempatkan di desa maranti.
3. Pertanyaan dari kepala desa gurinda
 Dalam hal kineja kader akan mengacu pada kinerja bidan, jadi pemerintah
desa mengharapkan agar kader mendapat pembinaan dan pelatihan sehingga
kader dapat bekerja sesuai dengan TUPOKSInya.
 Apakah puskesmas dapat menyediakan tempat tidur pemeriksaan pasien di
poskesdes gurinda ?
4. Pertanyaan dari sekdes kotaraya selatan.
 Dengan tidak berlakunya JAMPERSAL, jika ada ibu hamil kategoti tidak
mampu yang akan melahirkan diarahkan kemana tentang administrasinya.
5. Tentang standar pelayanan dokter dirawat inap mengapa dokter kurang aktif dalam
pelayanan dirawat inap dan berapa kali dalam sehari dokter memeriksa
( Visite ) pasien yang dirawat di rawat inap.

Jawaban :

1. Oleh Kepala Puskesmas :


Untuk ruang bersalin, kami dari pihak puskesmas telah mengajukan permohonan ke
Dinas kesehatan tentang penambahan gedung persalinan, penambahan gedung TFC,
penambahan dapur dan rehab gedung rawat inap tapi kami belum mendapat balasan
tentang permohonan kami, untuk pelayanan pada pasien peserta BPJS puskesmas
melayani sesuai dengan aturan yang ada yaitu akan di layani sebagai peserta BPJS
jika telah memegang kartu BPJS ( KIS ) dan puskesmas akan mengevaluasi kembali
tentang penambahan POSYANDU di desa ogotion.
2. Oleh Kepala Puskesmas:
Tentang kinerja petugas yang ditempatkan didesa kepala puskesmas akan
mengevaluasi kembali tentang kinerja dan kehadirannya, tentang penanganan gizi
burukakan akan dilakukan pemberian makanan selama perawatan 60
hari,pihakpuskesmas telah mengajukan permohonan kedinas kesehatan tentang
pengadaan mineral MIX, dan kami dari pihak puskesmas akan selalu melakukan
koordinasi dengan pemerintah desa tentang segala bentuk pelayanan kesehatan yang
di lakukan di desa terutama penanganan gizi buruk.
3. Oleh Kepala Puskesmas:
Tentang pembinaan dan pelatihan kader dari pihak puskesmas telah melakukan
pembinaan terhadap kader melalui kegiatan Orientasi kader jika kegiatan itu masih
kuran maksimal maka akan diusulkan kembali pelatihan atau pembinaan kader
dipenganggaran tahun 2019 dan untuk tempat tidur pmeriksaan pasien di poskesdes
dari desa silahkan mengajukan permintaan ke puskesmas dan akan di koordinasikan
dengan bendahara barang jikatempat tidur masih tersedia akan di berikan ke desa
gurinda.
4. Oleh Haryanto ( Dinsos Kecamatan):
Untuk data masyarakat kurang mampu atau tidak mampu silahkan di input ke data
UHC agar semua masyarakat yang kurang mampu atau tidak mampu telah terdaftar
sebagai peserta BPJS.
5. Oleh Kepala Puskesmas:
Untuk pelayanan dokter kami harapkan baik dari masyarakat ataupun pemerintah
desa dapat memahami keadaan kami yang saat ini hanyaa memiliki 1 dokter umum
yang melayani di polik rawat jalan dan rawat inap, hingga pelayanan dokter menjadi
kurang maksimal, untuk itu kami telah mengajukan ke dinas kesehatan tentang
permintaan penambahan tenaga dokter umum dan kami telah mendapat jawaban
kemungkinan pada tahun 2019 kami akan mendapatkan penambahan tenaga dokter
tersebut, untuk standar dokter memeriksa (Visite) pasien di rawat inap itu 1 kali
sehari dan dokter wajib memeriksa setiap pasien baru juga dokter akan memeriksa
kembali pasien jika terjadi kegawatan atau penurunan kesadaran. Mengenai
pemberian obat atau tindakan perawat selalu melakukankonsultasi dan kolaborasi
dengan dokter.
6. Oleh Camat Mepanga:

7. Penutup
Kegiatan LOKMIN tribulanan lintas sektor berjalan dengan lancar walaupun hasil
akhir yang kami dapatkan belum sesuai dengan harapan kami, yaitu kami dari
puskesmas mepanga mengharapkan akan adanya alternatif pemecahan masalah dari
pemerintah desa sebagai mitra kerja kami, dari tiap masalah yang telah kami utarakan
baik dalam pelayanan kesehatan didalam gedung atau luar gedung. semua pertanyaan
terjawab dengan tuntas dan adapun mengaenai hal-hal yang perlu kami
koordinasikan dulu ke pimpinan hasilnya akan kami sampaikan kembali
kepemerintah desa.
Kegiatan LOKMIN tribulanan lintas sektor ditutup dengan Do’a bersama dan ditutup
secara resmi oleh Camat mepanga.

Sumber Agung, 29 Desember 2018


Kepala UPTD Puskesmas Mepanga

Ketut Cita, Amd.Kep


Nip: 19730615 199403 1 009

Anda mungkin juga menyukai