1
III. Mata Pelajaran Penunjang
1. Skrining Intervensi Lapangan (SIL) 3
2. Psikoedukasi klien, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas 6
3. Konseling Keluarga dan Kelompok 9
4. Terapi Keluarga dan Kelompok 6
5. Manajemen Kasus (home visit , Pemantauan) 6
Pencatatan,Pelaporan dan sistem jaringan informasi (sistem
6. 3
rehabilitasi nasional)
7. Supervisi dan Konsultasi 3
IV. Lain – lain
Pengembangan Profesi
1. 3
(Asi Fullfasion)
2. Evaluasi dan RTL 3
149 JP
TOTAL
4 Jam
Ringkasan Materi
I. Pengantar
1. Pengarahan Program
a. Deskripsi :
Dalam mengikuti kegiatan ini, peserta diberikan penjelasan
mengenai latar belakang, tujuan, dan sasaran. Peserta juga
menerima pengarahan program Pendidikan dan Pelatihan
Konselor adiksi secara komprehensif terkait penjelasan tentang
visi, misi, tugas pokok, fungsi dan kebijakan sesuai dengan
instansinya masing-masing.
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta dapat
menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku
sebagai Konselor adiksi Ahli Pertama dalam menjalankan
tugasnya sehari – hari dengan baik dan benar.
2
2) Meningkatkan pengetahuan dan menerapkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap perilaku dalam menjalankan
tugasnya sehari-hari sesuai dengan peraturan yang berlaku.
d. Materi
1) Tugas dan kewajiban konselor adiksi tingkat pertama;
2) Program pada jabatan fungsional konselor adiksi tingkat
pertama;
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti kegiatan ini peserta dapat membuktikan
secara objektif bahwa yang bersangkutan tidak/terbebas dari
penggunaan narkoba dan memiliki kepribadian yang adaftif .
d. Materi
1) Pengetahuan kesehatan
2) Test kesehatan pemeriksaan urin
3) Psikometri
3
3. Tes Pengetahuan Awal (Pre & Post Test)
a. Deskripsi
Tes pengetahuan diberikan kepada peserta diklat jabatan
fungsional konselor adiksi jenjang pertama diawal dan diakhir
pertemuan. Tes ini digunakan untuk melihat sejauh mana
pengetahuan yang dimiliki peserta sebelum dan setelah diklat
jabatan fungsional konselor adiksi jenjang pertama.
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti kegiatan ini peserta dapat mengetahui
pengetahuan yang dimiliki sebelum dan setelah diklat jabatan
fungsional konselor adiksi jenjang pertama.
d. Materi
1) Soal – soal pre test
2) Soal – soal pos test
4. Building Learning Comitment (BLC)
a. Deskripsi
Membangun komitmen belajar diperlukan disetiap pelatihan
yang diselenggarakan. Building Learning Comitment menjadi
penting dan menentukan keberhasilan dalam sebuah diklat.
4
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti kegiatan ini peserta dapat belajar mengenali
diri sendiri, orang lain dan lingkungan serta berkomitmen
terhadap kelas sesuai dengan tujuan pembelajaran.
d. Materi
1) Mengenal diri sendiri
2) Mengenal orang lain dan lingkungan
3) Membentuk kelompok
4) Membuat komitmen kelas
b. Hasil Belajar
5
Setelah mengikuti kegiatan ini peserta dapat mengamalkan
nilai – nilai nasionalisme pancasila dalam menjalankan tugas
dan fungsi profesi konselor adiksi.
d. Materi
1) Pengertian nasionalisme
2) Pengertian pancasila
3) Mengenal nasionalisme pancasila
4) Penghayatan dan pengamalan nilai – nilai nasionalisme
pancasila
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta dapat
menjelaskan latar belakang, tujuan, definisi, dan sembilan
6
prinsip kode etik profesi serta menerapkan model pengambilan
keputusan secara etis sesuai pedoman.
d. Materi
1) Latar belakang penyusunan kode etik profesi konselor
adiksi
2) Tujuan kode etik profesi konselor adiksi
3) Definisi kode etik profesi konselor adiksi
4) Sembilan prinsip kode etik profesi konselor adiksi
5) Model Pengambilan Keputusan sesuai kode etik profesi
konselor adiksi
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta dapat
menjelaskan mengenai latar belakang, tujuan, dan definisi
mengenai skrining, praktek skrining, penghitungan, dan analisa
hasil ASSIST, serta brief counseling hasil ASSIST sesuai standar.
7
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta dapat :
1) Menyebutkan latar belakang, tujuan, dan definisi skrining
2) Melakukan praktek skrining
3) Melakukan penghitungan dan analisa hasil ASSIST
4) Menerapkan brief counseling
d. Materi
1) Latar belakang, tujuan, dan definisi skrining
2) Praktek skrining, penghitungan, dan analisa hasil ASSIST
3) Brief counseling mengenai hasil ASSIST
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta dapat
menjelaskan latar belakang, tujuan, definisi dan melakukan
praktik ASI sesuai dengan standar.
8
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta dapat :
1) Menjelaskan latar belakang, tujuan dan definisi asesmen
2) Menerapkan praktik asesmen dengan menggunakan
instrumen ASI
3) Menentukan penghitungan hasil ASI
4) Menganalisis hasil ASI
5) Memperjelas informed consent
d. Materi
1) Latar belakang, tujuan, dan definisi asesmen
2) Praktek asesmen dengan ASI, penghitungan, dan analisa
hasil ASI
3) Informed consent mengenai hasil ASI
4. Dasar-dasar Adiksi
a. Deskripsi
Adiksi adalah suatu kondisi ketergantungan fisik dan mental
terhadap hal – hal tertentu yang menimbulkan perubahan
perilaku bagi orang yang mengalaminya. Ketika seseorang
mengalami adiksi narkoba maka orang tersebut akan
mengalami ketergantungan fisik dan psikologis terhadap
narkoba adiktif dan ini merupakan masalah yang amat sangat
kompleks.
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta dapat
memahami kondisi ketergantungan dan mencegah faktor
beresiko sesuai dengan kode etik profesi konselor adiksi.
9
2) Memahami prinsip kecanduan
3) Mendemonstrasikan faktor pencegahan penyebab adiksi
d. Materi
1) Definisi kondisi adiksi
2) Prinsip Kecanduan
3) Faktor pencegahan penyebab adiksi (relapse prevention)
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta dapat
memahami mengenai 12 Fungsi Dasar Konselor dan prinsip
dasar konseling, dan mempraktikkan teknik dasar konseling
sesuai dengan pedoman.
10
2) Memahami prinsip dasar konseling
3) Mempraktikkan teknik dasar konseling.
d. Materi
1) 12 Fungsi Dasar Konselor
2) Prinsip Dasar Konseling (hubungan klien-konselor)
3) Teknik Dasar Konseling
a. Mendengar reflektif (sederhana, berputar dan dua sisi)
b. Mengajukan pertanyaan terbuka
c. Afirmasi
d. Resume
e. Menghadapi pasien resitensi
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti materi pembelajaran ini peserta dapat
menyusun program rehabilitasi berkelanjutan dari tahap
rehabilitasi awal sampai pasca rehabilitasi
d. Materi
1) Pengertian rehabilitasi berkelanjutan;
2) Rehabilitasi medis, rehabilitasi sosial dan pasca
rehabilitasi;
3) Alur rehabilitasi;
11
4) Pasca rehabilitasi (pengertian, tujuan, metode, layanan)
7. Modalitas Terapi
a. Deskripsi
Masalah penggunaan NAPZA sangat kompleks dan
memerlukan intervensi yang komprehensif terkait dengan
masalah fisik, psikis dan sosial. Untuk mendapatkan hasil
terapi yang efektif dan memenuhi kebutuhan setiap klien
maka konselor adiksi harus memahami berbagai model terapi
yang berbasis bukti dalam menjalankan layanan bagi klien
adiksi.
b. Hasil Belajar
Setelah mendapat materi pembelajaran, peserta diharapkan
dapat menjelaskan model terapi yang dibutuhkan oleh klien
sesuai dengan hasil assessmen klinis psikologis dan sosial.
d. Materi
1) Pengertian modalitas terapi
2) Perbedaan modalitas terapi, rawat inap dan rawat jalan
3) Tujuan terapi jangka panjang dan pendek
4) Terapi farmakologis, intoksikasi dan putus narkoba
berbagai jenis narkoba
5) Terapi rumatan dengan substitusi
12
6) Terapi farmakologi/penunjang
b. Hasil belajar
Setelah mendapat materi pembelajaran, peserta diharapkan
dapat memahami pendekatan khusus (anak, remaja,
perempuan dan LGBT) sesuai dengan kebijakan yang ada.
13
9) Menjelaskan Pencatatan, Pelaporan, Rujukan, Monitoring,
dan Evaluasi
d. Materi
1) Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan pendekatan
kelompok khusus (Anak, remaja, Perempuan dan LGBT)
dengan Masalah Adiksi
2) Tahapan Perkembangan dan Penatalaksanaan kelompok
khusus
3) Teknik Wawancara dan Observasi kelompok khusus
4) Intervensi pada Orang Tua
5) Pencatatan, Pelaporan, Rujukan, Monitoring, dan Evaluasi
6) Pengenalan tentang kelompok dan komunitas budaya LGBT
7) Melindungi privasi konfidential LGBT secara individual
dalam program terapi rehabilitasi adiksi
8) Isu – isu klinis terkait LGBT
9) Isu – isu yang terkait dengan kebutuhan fisiologis dan
psikologis
b. Hasil belajar
Setelah mendapat materi pembelajaran, peserta diharapkan
dapat mengenali pendekatan gangguan fisik dan psikiatri
sesuai dengan standar yang berlaku.
14
2) Mengkategorikan klien dengan gangguan fisik dan psikiatri
(psikotik, skizofrenia dan lain – lain)
d. Materi
1) Gangguan fisik
2) Gangguan psikiatri (psikotik dan skizofrenia)
b. Hasil belajar
Setelah mendapat materi pembelajaran, peserta diharapkan
dapat melakukan penanganan klien gangguan fisik dan
psikiatri sesuai dengan standar yang berlaku.
d. Materi
1) Gangguan fisik pengguna narkoba
2) Gangguan non psikotik
3) Gangguan psikotik
4) Gangguan skizofrenia
15
konselor adiksi memiliki tugas utama dalam hal pendampingan.
Pendampingan ini dimulai dengan memahami tahapan
perubahan dan pencegahan kekambuhan
b. Hasil belajar
Setelah mendapat materi pembelajaran peserta diharapkan
dapat melakukan pendampingan kepada klien beresiko dan
aktifitas rutin sesuai dengan standart yang ada
d. Materi
1) Perubahan perilaku klien
2) Relapse prevention klien
3) Trigger dan craving
4) Langkah - langkah modal pemulihan
5) dukungan kesehatan fisik, mental, keluarga, sosial, tempat
tinggal, lingkungan yang kondusif, dukungan sebaya,
pekerjaan, penyelesaian hukum, vokasional, pengembangan
pendidikan dan dukungan integrasi ke masyarakat
16
b. Hasil belajar
Setelah mendapat materi pembelajaran peserta diharapkan
dapat memahami sebuah krisis, penyebabnya, manajemen
krisis, pengelolaan resiko bunuh diri sesuai dengan standar
yang berlaku.
d. Materi
1) Definisi dari krisis intervensi
2) Kondisi krisis dan penyebabnya
3) Manajemen krisis
4) Pengelolaan resiko bunuh diri
17
b. Hasil Belajar
Setelah mendapat materi pembelajaran peserta diharapkan
dapat memperoleh gambaran tentang tugas dan fungsi dari
petugas SIL.
d. Materi
1) Pengertian SIL
2) Tugas – tugas SIL
3) Sasaran, tujuan dan penerapan layanan dari SIL
4) Alur teknis pelaksanaan SIL
5) Pelaksanaan SIL
a. Pemetaan
b. Perencanaan
c. Pelaksanaan Kontak Awal dan Membina Hubungan
d. Pendataan Pecandu dan Korban Penyalahgunaan
Narkoba
18
Profesi jabatan fungsional konselor adiksi jenjang pertama
harus memiliki kemampuan melakukan psikoedukasi.
Psikoedukasi diberikan kepada klien, keluarga, kelompok dan
komunitas mengenai penyalahgunaan narkoba dan perubahan
perilaku yang terjadi serta konsekuensinya.
b. Hasil Belajar
Setelah mendapat materi pembelajaran, peserta diharapkan
kompeten melakukan psikoedukasi sesuai dengan pedoman
yang ada.
d. Materi
1) Penyalahgunaan narkoba
2) Perubahan perilaku
3) Konsekuensi penyalahgunaan narkoba
4) Microteaching
19
Meskipun ada kesamaan dengan konseling individu, konseling
keluarga dan kelompok tidak sama dengan
konseling dalam tatanan kelompok atau keluarga. Keluarga
perlu belajar karena tidak ada sekolah untuk menjadi
orangtua. Keluarga perlu mempersiapkan anggotanya untuk
dapat bermasyarakat dan membentuk individu yang
bertanggung jawab serta bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga
dan masyarakat. Pola pengasuhan yang efektif merupakan hal
yang penting dalam kesuksesan pada keluarga masa kini.
b. Hasil Belajar
Setelah mendapat materi pembelajaran peserta diharapkan
dapat mempraktikkan konseling keluarga dan kelompok sesuai
standar.
d. Materi
1) Konseling keluarga:
a. Kodefendensi (pengertian, karakteristik dan cara
mengatasi)
b. Layanan konseling
c. Dukungan keluarga
2) Konseling kelompok:
a. Pertemuan pra-kelompok
b. Peran dan fungsi kelompok dalam pemulihan
c. Tipe – tipe kelompok (keanggotaan, jangka waktu dan
fokus)
20
4. Terapi Keluarga dan Kelompok
a. Deskripsi
Keterlibatan keluarga dan kelompok dalam upaya pemulihan
merupakan suatu keharusan dan diperlukan untuk
menunjang keberhasilan terapi. Pada materi ini berfokus pada
keluarga dan kelompok. Keluarga dan kelompok sering
dilibatkan dalam diskusi dan pemecahan masalah.
b. Hasil Belajar
Setelah mendapat materi pembelajaran peserta diharapkan
dapat memahami pengetahuan dasar, sejarah, sistem terapi
keluarga dan kelompok serta melakukan terapi pada keluarga
dan kelompok sesuai panduan yang ada.
d. Materi
1) Pengertian terapi keluarga dan kelompok
2) Sejarah terapi keluarga dan kelompok sebagai sistem
3) Keluarga sebagai sistem
4) Indikasi dan kontra indikasi terapi keluarga dan kelompok
5) Manajemen Kasus
a. Deskripsi
Manajemen kasus merupakan hal penting yang harus
dipahami oleh seorang konselor adiksi baik jenjang pertama,
21
muda dan madya. Manajemen Kasus untuk Profesional
Adiksi adalah keterampilan dalam mengelola kasus bagi
rawatan pengguna narkoba dan keterampilan praktik seperti
perencanaan, jejaring, monitoring, advokasi, konsultasi, dan
berkolaborasi. Manajemen kasus adalah sumberdaya
eksternal untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan klien
sesuai dengan terapi yang tepat, membantu klien dalam
membangun capital pemulihan untuk menolong mereka
mengelola masalah sehari–hari dan membangun kehidupan
dalam pemulihan.
b. Hasil Belajar
Setelah mendapat materi pembelajaran peserta diharapkan
kompeten menentukan manajemen kasus ke dalam lingkup
praktik sesuai dengan standard.
d. Materi
1) Definisi manajemen kasus
2) Delapan prinsip manajemen kasus
3) Lima fungsi manajemen kasus
b. Hasil Belajar
22
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta dapat
melakukan pencatatan dan pelaporan (manual dan jaringan
informasi) dalam sistem rehabilitasi nasional.
d. Materi
1) Manfaat pencatatan dan pelaporan
2) Bentuk pencatatan dan pelaporan
3) Jenis formulir standar pencatatan dan pelaporan
4) Standar pencatatan dan pelaporan
5) Sistem informasi (system rehabilitasi nasional)
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta dapat
melakukan supervisi dan konsultasi secara baik dan benar.
23
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mendapat materi pembelajaran, peserta diharapkan
dapat:
1) Mendeskripsikan pengertian supervisi dan konsultasi
2) Menguraikan ciri-ciri supervisi dan konsultasi
3) Memahami model layanan konsultasi
4) Mebiasakan proses konsultasi
d. Materi
1) Pengertian supervisi
2) Ciri–ciri supervisi
3) Model layanan konsultasi
4) Proses konsultasi
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta dapat
mengembangkan profesi melalui implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, sesuai dengan profesionalisme
jabatan funfsional Konselor Adiksi jenjang pertama.
24
3) Menerapkan desain laporan penelitian menjadi artikel
ilmiah yang layak publikasi di jurnal ilmiah
4) Menyusun karya ilmiah untuk dipublikasikan ke Jurnal
instansi, nasional dan internasional
d. Materi
1) Kebijakan penulisan Karya Tulis Ilmiah bagi Konselor
Adiksi
2) Kaidah, Tata Cara, dan Sistematika Pemulisan Karya Tulis
Ilmiah
3) Karya Tulis Ilmiah Buku dan Non Buku
4) Metode Penelitian
5) Penulisan jurnal nasional dan internasional
6) Publikasi karya tulis ilmiah
a. Adapun bentuk Karya Tulis Ilmiah dalam pengembangan
profesi Konselor Adiksi pada dasarnya ada 3 yaitu:
1. Laporan hasil kegiatan ilmiah
2. Tulisan ilmiah ( artikel, makalah, naskah siaran
radio, tulisan ilmiah populer.)
3. Buku ( buku pelajaran, modul, diktat, terjemahan)
b. Laporan Hasil kegiatan ilmiah berupa:
1. Laporan Hasil Kegiatan Penelitian (Laporan hasil
penelitian, Makalah ringkasan hasil penelitian,
Tulisan ilmiah populer hasil penelitian)
2. Karya ilmiah hasil pengembangan
c. Laporan pada kegiatan evaluasi
1. Tulisan ilmiah dapat berupa:
2. Artikel
3. Makalah
4. Naskah siaran radio
5. Tulisan ilmiah popular
6. Buku dapat berupa:
7. Buku pelajaran.
8. Diktat
9. Modul
10. Terjemahan
25
program konseling. tanpa adanya Evaluasi Program dan Tindak
Lanjut, maka akan sulit memperbaiki layanan konseling yang
diselenggarakan konselor. hal ini pun sesuai dengan
Pengertian, Fungsi dan Tujuan Konseling.
b. Hasil Belajar
Setelah mendapat materi pembelajaran, peserta diharapkan
dapat melakukan Evaluasi Program dan menyusun Rencana
Tindak Lanjut (RTL) rencana diklat jabatan fungsional konselor
adiksi jenjang pertama.
d. Materi
1) Rencana tindak lanjut antara lain: metode “SMART” atau
“POAC” dan lain - lain
2) Presentasi RTL
3) Diskusi kasus
26