KAJIAN TEORI
Siswa Kelas XII MIPA SMA Negeri 1 Garut Semester Ganjil Tahun
Pelajaran 2018-2019 “
yang ditentukan.
atau dapat diterapkan secara sama dalam sebuah praktek, atau bidang
disiplin dan praktek. Lebih dalam lagi menurut Hidayat (1990;60) kata
metode berasal dari bahasa yunani, methodos yang berarti jalan atau
cara. Jalan atau cara yang dimaksud disini adalah sebuah upaya atau
cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan”.
adalah suatu cara yang teratur atau yang telah dipikirkan secara
diperoleh dalam mengajar semakin besar pula. Dari sini kita dapat
mengajar seperti yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad dalam Syaiful Bahri
faktor-faktor lain. Guru akan lebih mudah menetapkan metode yang paling serasi
untuk situasi dan kondisi yang khusus dihadapinya, jika memahami sifat-sifat masing-
pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai berikut:
a. Anak didik
b. Tujuan
Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar-mengajar. Tujuan
dalam pendidikan dan pengajaran ada berbagai jenis, ada tujuan instruksional, tujuan
kurikuler, tujuan institusional dan tujuan pendidikan nasional. Metode yang dipilih
guru harus sejalan dengan taraf kemampuan anak didik dan sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan.
c. Situasi
Situasi kegiatan belajar mengajar yang guru ciptakan tidak selamanya sama dari hari
ke hari.Guru harus memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan situasi yang
diciptakan itu.
d. Fasilitas
Fasilitas merupakan hal yang mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode
pembelajaran. Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik di
sekolah.Misalnya ketiadaan laboratorium untuk praktek IPA kurang mendukung
penggunaan metode eksperimen.
e. Guru
Setiap guru mempunyai kepribadian yang berbeda. Latar pendidikan guru diakui
mempengaruhi kompetensi. Kurangnya penguasaan terhadap berbagai jenis metode
menjadi kendala dalam memilih dan menentukan metode.
kepribadian siswa.
(pembaharuan).
pribadi.
1. Metode inquiry mendorong individu untuk berpikir secara objektif, jujur, dan
terbuka, dan mampu mengembangkan inisiatif sendiri.
2. Metode inquiry meminta individu untuk mengembangkan sikap berpikir
kritis, logis, dan sistematis, melalui situasi pembelajaran yang merangsang
kemampuan individu.
3. Metode inquiry dapat membantu individu untuk membentuk dan
mengembangkan konsep diri yang baik, pada individu.
4. Metode inquiry mendorong individu untuk menggunakan kemampuan
berpikir secara intuitif dan mampu merumuskan sendiri hipotesis dalam
penelitiannya.