MODUL 5
KUALITAS ALAT UKUR (INSTRUMENT)
Disusun oleh:
Ghina Nur Faridah 857423143
Wina Komalasari 857422395
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada modul ini mempelajari lebih rinci berbagai cara yang dapat ditempuh untuk
meingkatkan kualitas alat ukur atau instrumen yang digunakan oleh guru Sekolah Dasar.
Di dalamnya akan dibicarakan secara khusus tentang validitas dan reliabilitas hasil
pengukuran, serta membahas tentang bagaimana cara menganalisis butir soal dan
bagaimana cara meningkatkan kualitas butir soal berdasarkan hasil analisis serta
bagaimana menigkatkan kualitas alat ukur non tes.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah konsep validitas?
2. Bagaimanakah konsep reliabilitas?
3. Bagaimanakah membedakan validitas dan reliabilitas?
4. Bagaimanakah hubungan antara validitas dan reliabilitas?
5. Bagaimana cara menentukan tingkat kesukaran butir soal ?
6. Bagaimanakah cara menentukan daya beda butir soal?
7. Bagaimana cara menganalisis butir soal ?
8. Bagaimanakah cara memperbaiki kualitas alat ukur ?
BAB II
KUALITAS ALAT UKUR (INSTRUMENT)
KEGIATAN BELAJAR 1
VALIDITAS DAN RELIABILITAS HASIL PENGUKURAN
A. APAKAH VALIDITAS ITU?
Validitas adalah Ketepatan Hasil Pengukuran menurut (Gronlund dan Linn, 1990)
ada tiga jenis validitas mengacu pada ketepatan interpretasi yang dibuat dari hasil
pengukuran yaitu :
1. Validitas isi (content validity)
Mengacu pada seberapa banyak materi tes tersebut dapat mengukur keseluruhan bahan
atau materi yang telah diajarkan.
2. Validitas konstrak (construct validity)
Mengacu pada seberapa banyak alat ukur tersebut dapat mengungkap keseluruhan
konstrak yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan tes tersebut.
Konstrak adalah konsep hipotesis yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan
alat ukur.
3. Validitas yang dikaitkan dengan kriteria tertentu (criterion related validity)
Mengacu pada seberapa banyak materi tes dapat dengan tepat memprediksi kesesuaian
antara pengetahuan yang dimiliki sekarang dengan keberhasilannya pada masa yang
akan dating atau kesesuaian antara penguasaan suatu pengetahuan dengan keterampilan
penggunaan pengetahuan.
𝑁 Σ𝑋𝑌 − (Σ𝑋)(Σ𝑌)
𝑟 𝑥𝑦 =
√𝑁 Σ𝑋 2 − (Σ𝑋)2 × √𝑁ΣY 2 − (ΣY)2
Dimana:
r xy : Koefisien korelasi dari xy
N : Jumlah data
X : Data pertama
Y : Data kedua
KEGIATAN BELAJAR 2
ANALISIS DAN PERBAIKAN INSTRUMEN
D = P𝐴 − PB
Dimana :
D : Indeks daya beda butir soal
P𝐴 : Proporsi kelompok atas yang menjawab benar
PB : Proporsi kelompok bawah yang menjawab benar
Menurut Fernandes (1984) kategori indeks daya beda butir soal adalah :
ΣA + ΣB − (2Nskormin )
𝑝=
2N(skormaks − skormin )
𝛴𝐴 − 𝛴𝐵
𝐷=
𝑁(𝑠𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑚𝑖𝑛 )
Dimana :
ΣA : Jumlah skor kelompok atas
ΣB : Jumlah skor kelompok bawah
N : 25 % peseerta didik
skormaks : Skor maksimal setiap butir soal
skormin : Skor minimal setiap butir soal
E. BAGAIMANA MEMPERBAIKI BUTIRAN SOAL?
Beberapa hal dalam memperbaiki butiran soal sebagai berikut :
1. Perhatikan tingkat kesukaran butir soal. Butir soal dianggap baik jika mempunyai
tingkat kesukaran (p) antara 0.25 sampai dengan 0.75 atau yang mendekati angkat
tersebut.
2. Perhatikan daya beda butir soal. Butir soal dianggap baik jika kunci atau jawaban yang
dianggap benar mempunyai daya beda positif tinggi dan alternative jawaban
mempunyai daya beda negative dan ada salah satu alternative jawaban mempunyai daya
beda positif, atau butir soal tersebut perlu ditelaah kembali,sebab ada kemungkinan
terjadi salah kunci.
Untuk mengukur sesuatu dapat dilakukan dengan memilih alat ukur yang sesuai agar
memperoleh hasil pengukuran yang tepat. Ketepatan hasil pengukuran ini dinamakan
validitas.
Validitas dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu validitas isi (content validity),
validitas kontstrak (construct validity), dan validitas yang dikaitkan dengan kriteria lain
(criteria related validity).
Analisis item merupakan suatu proses pengambilan dan penggunaan informasi
tentang tiap-tiap butir soal terutama informasi tentang respons siswa terhadap setiap butir
soal karena analisis item sangat bermanfaat bagi guru dan siswa.
Bagi guru hasil analisis item dapat memberi informasi kepada guru tentang kualitas
butir soal serta dapat mengetahui materi mana yang sudah dikuasai dan belum oleh siswa.