Setelah dilakukan wawancara dengan salah satu perawat dan observasi di Ruang Sahadewa didapatkan bahwa masalah yang ada di Ruang Sahadewa adalah kurangnya tenaga keperawatan yang menempuh pendidikan setara S1 atau Ners. Untuk mengatasi permasalahan tersebut Kepala Ruangan Sahadewa rutin tiap tahunnya mengusulkan nama-nama perawat yang akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan diadakannya program ini diharapkan kedepannya pelayanan di Ruang Sahadewa menjadi semakin lebih baik. Di Ruang Sahadewa tidak terdapat konflik baik antar perawat, perawat dengan pasien, ataupun perawat dengan kepala ruangan. Jika seandainya terdapat suatu masalah di Ruang Sahadewa kedepannya, maka siasat yang akan dilakukan adalah perawat primer (PP) mengatakan terlebih dahulu kepada kepala ruangan jika terdapat masalah di ruangan dengan pengumpulan data mengenai masalah tersebut terlebih dahulu, setelah didapatkan data-data yang mendukung, kemudian diklarifikasikan kebenaran dari data tersebut, dan selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh kepala ruangan untuk mencarikan solusi yang sesuai dengan permasalahan di ruangan tersebut. kemudian diklarifikasikan kebenarannya, dan selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh kepala ruangan untuk mencarikan solusi. Dalam mencarikan solusi, sebisa mungkin teori yang digunakan adalah win–win solution, yaitu dengan menguntungkan kedua belah pihak yang mengalami konflik. Jika masalah tersebut tidak bisa diselesaikan di Ruang Sahadewa, maka penyelesaian masalah tersebut akan dibawa ke bagian manajemen rumah sakit.