Anda di halaman 1dari 2

NAMA : I PUTU DICKY ADI PRATAMA

NIM : 1870121017

SGD :3

LIQUOR CEREBROSPINAL DAN HOMEOSTASISNYA

Susunan saraf pusat bersifat sangat halus. Karakteristik ini, serta kenyataan bahwa sel saraf
yang rusak tidak dapat diganti, menyebabkan jaringan rapuh yang tidak tergantikan ini harus
dilindungi dengan baik. Terdapat empat hal yang membantu melindungi SSP dari cedera:
1. SSP dibungkus aleh struktur tulang yang keras. Kranium (tengkorak) membungkus otak,
dan kolumna vertebra mengelilingi korda spinalis.
2. Antara tulang pelindung dan jaringan saraf terdapat tiga membran protektif dan nutritif,
yaitu meningen.
3. Otak "mengapung" dalam suatu bantalan cairan khusus, cairan serebrospinal (CSS).
4. Terdapat sawar darah-otak sangat selektif yang membatasi akses bahan-bahan di dalam
darah masuk ke jaringan otak yang rentan.
Liquor Cerebrospinal merupakan cairan otak yang tak berwarna dan berbau dihasilkan
oleh plexus choroideus yang memperoleh suplai darah dari arteri choroidal. Choroid plexus
ditemukan pada ventrikel lateral, ventrikel tertius dan ventricle quartus. Volume total LCS orang
dewasa adalah 115 ml dan sebanyak 500 ml di produksi dan diserap tiap hari. Perubahan warna
LCS menjadi kuning menandakan adanya meningitis oleh bakteri seperti TBC atau jamur serta
perubahan kekentalan dengan adanya neutrofil atau glukosa merupakan tanda patologi pula.
Fungsi LCS adalah menjaga perubahan tekanan, control rangsang dengan regulasi komposisi ion
dan melindungi otak. Perjalan LCS dimulai dari plexus choroideus menuju ventrikel menuju sub
arachnoid dimana terdapat pula vili arachnoid atau granulation menuju sinus venosus dan
berakhir ke internal jugular vena.
Blood Brain Barrier atau sawar darah otak adalah struktur kompleks yang sebagian besar
mengelilingi pembuluh darah di otak dan merupakan pembatas antara aliran darah dengan area
extraseluler dari otak dimana substansi seperti air, O2, dan molekul kecil larut lemak saja yang
dapat masuk dengan mudah dari darah ke dalam otak melalui sawar ini. Sawar darah ini
mencegah substansi berbahaya seperti racun dan pathogen dapat masuk ke dalam system
sirkulasi pada otak.
Komponen utama dari struktur sawar darah ini adalah taut ketat dari sel endotel, sel ini
mengisi seluruh permukaan interior dari pembuluh darah. Di dalam pembuluh darah lain di
seluruh tubuh terdapat celah kecil antara sel sel endotel dimana substansi yang melalui darah
dapat masuk ke dalam jaringan lain melalui celah ini. Sel endotel berfusi bersama membentuk
taut ketat serta sel glial disebut sebagai astrosit juga berperan dalam membentuk sawar darah.
Astrosit memiliki tiga peran (1) Sel ini memberisinyal ke sel-sel yang membentuk kapiler otak
untuk "merapat". Sel-sel kapiler tidak memiliki kemampuan inheren untuk membentuk taut erat;
sel-sel ini membentuk taut tersebut hanya setelah adanya perintah dari lingkungan saraf mereka.
(2) Astrosit mendorong pembentukan protein protein karier spesifik dan kanal ion yang mengatur
transport bahan tertentu melewati sel kapiler ini. (3) Sel glia ini ikut serta dalam transpor
beberapa bahan melintasi sel, seperti K.
Terdapat beberapa area yang tidak terdapat sawar darah otak yaitu circumventicular system
yang masuk ke sekeliling ventrikel dari otak karena fungsi mereka yang membutuhkan akses
alirah darah serta kelenjar pituitary posterior yang diharuskan melepaskan hormone langsung ke
darah.

REFERENSI

Neuro,Instant.2017. Cerebrospinal Fluid.Diakses pada:


https://www.youtube.com/watch?v=pMDpH0978ds (1 Mei 2019)
2-Minute Neuroscience.2016.Blood Brain Barrier.Diakses pada:
https://www.youtube.com/watch?v=e9sN9gOEdG4 (1 Mei 2019)

Anda mungkin juga menyukai