Anda di halaman 1dari 12

Pengaruh Terapi Yoga Terhadap

Penurunan Kadar Gula Darah Pasien


Diabetes Melitus Tipe 2

Oleh:
Kelompok 7
Kadek Ananta Bayu Prayoga (1870121019)
Febriyanti Angghita Putri Duarsa (1870121020)
LATAR BELAKANG

Penyakit Tidak Menular

Prevalensi Diabetes
Melitus

Kurangnya Self Care


Diabetes Melitus di
Dunia

WHO tahun 2016, 70% 90-95% dari kasus


dari total kematian di
diabetes mellitus tipe 2
dunia dan lebih dari
disebabkan
setengah beban
penyakit adalah oleh gaya hidup yang
penyakit diabetes. tidak sehat.
Diabetes Melitus di
Indonesia

Tahun 2013 prevalensi meningkat 2,1%


dibandingkan tahun 2007 1,1% (Depkes,
2014)
• Olahraga
Jasmani dan
Meningkatkan
Self Care Rohani
(Melakukan
Yoga)
METODE PENULISAN
• Metode yang digunakan penulisan artikel ini adalah literature
review. Menggunakan database google scholar dan pubmed. Pada
tahap awal pencarian artikel jurnal diperoleh 456 jurnal dari tahun
2014 sampai 2019 menggunakan kata kunci “Pengaruh Terapi Yoga
Terhadap Diabetes Mellitus tipe 2”, “The Effect of Yoga for Patient
Type 2 Diabetes Mellitus” dengan mengambil 10 jurnal yang
berkaitan dengan judul literaturereview ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Menurut • Olahraga : Aerobic low


impact dan rithmis
Horden • Contoh : berenang, jogging,
et al naik sepeda, senam

• Menurunkan gula darah,


Manfaat kolesterol jahat, menurunkan
berat badan, memperbaiki
Yoga sensitivitas insulin
Penelitian Intan Imawati tahun 2017 tentang “Pengaruh
Latihan Senam Yoga Terhadap Kadar Glukosa Darah
dan Kolesterol Pada Penderita Diabetes Mellitus tipe 2”

• Dilakukan oleh 25 responden dengan pembagian kadar


awal glukosa darah kurang dari 250 mg/dL dan lebih dari
250 dari 250 mg/dL. Dilakukan 2 bulan selama 2 kali
seminggu
• Hasil Gula Darah :
250 mg/dL penurunan rata-rata 45,41
250 mg/dL penurunan rata-rata yaitu 40,77.
Terapi Yoga
• Bagian Relaksasi Otot
• Meningkatkan Sirkulasi darah penyerapan
insulin lebih efisien oleh sel-sel
• Terapi yoga menghambat stress
• Sistem parasimpatis akan mendominasi
tubuh
Sistem Parasimpatik
• Saraf parasimpatis merangsang hipotalamus
menurunkan sekresi corticotrophin releasing hormone
(CRH) yang akan mempengaruhi adenohipofisis untuk
mengurangi sekresi hormone adenokortikotropik
(ACTH). Lalu akan menghambat hormon kortisol
• Penurunan hormone kortisol akan menghambat
proses glukoneogenesis dan meningkatkan
pemakaian glukosa oleh sel sehingga kadar gula darah
yang tinggi akan menurun dan kembali dalam batas
normal
Simpulan

• Nonfarmakologi tanpa
ada efek samping
Terapi • termasuk olahraga yang
membantu menstimulasi
kerja pankreasi yang
Yoga dapat merangsang
sekresi insulin
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai