Abstrak
Reiki merupakan terapi komplementer untuk menurunkan kadar glukosa darah. Terapi ini
menggunakan energi alami yang memiliki karakter yang lembut, tetapi memiliki vibrasi/getaran cukup kuat
sehingga sangat baik untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Pemberian terapi reiki di berikan
selama 20-30 menit. Selanjutnya dilakukan pengukuran kadar glukosa darah untuk mengetahui pengaruh
dari terapi reiki tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Terapi Reiki terhadap Penurunan
Glukosa Darah Sewaktu pada Lansia Penderita Diabetes Melitus di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai
Palembang Tahun 2017. Desain penelitian Pre Experimental dengan pendekatan One group pre test-post
test design. Sejumlah 16 sampel dipilih dengan teknik purposive sampling. Terapi dilakukan selama empat
belas hari. Hasil penelitian uji statistik diperoleh nilai p sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai ɑ=0.05
sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, berarti dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi reiki terhadap
penurunan kadar glukosa darah sewaktu pada lansia penderita diabetes melitus. Saran yang ditunjukkan
untuk tenaga kesehatan adar lebih meningkatkan pelayanan kesehatan terutama pada lansia yang
mengalami diabetes melitus di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang, salah satunya dengan
terapi reiki.
Abstract
Reiki is a complementary therapy to lower blood glucose levels. This therapy uses natural energy
that has a gentle character, but has a strong enough vibration so that it is very good for curing various
diseases. Reiki therapy is given for 20-30 minutes. Furthermore, blood glucose levels were measured to
determine the effect of the reiki therapy. The purpose of the study was to determine the effect of Reiki
therapy on reducing blood glucose while in the elderly with diabetes mellitus at the Tresna Werdha Teratai
Social Home in Palembang in 2017. Pre Experimental research design with a One group pre test-post test
design approach. A total of 16 samples were selected by purposive sampling technique. Therapy was
carried out for fourteen days. The results of the statistical test showed that the p value of 0.000 was smaller
than the value of = 0.05 so that Ho was accepted and Ha was rejected, meaning that it can be concluded
that there is an effect of reiki therapy on reducing blood glucose levels in the elderly with diabetes mellitus.
Suggestions for health workers are to improve health services, especially for the elderly who have diabetes
mellitus at the Tresna Werdha Teratai Social Home in Palembang, one of which is reiki therapy.
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan, Vol. 11, No. 22, Juli 2021
Zakinah Arlina1, Riawati2 120
adalah metode penelitian yang dilakukan buku maupun media elektronik berupa
dengan tujuan utama untuk membuat internet yang berkaitan dengan penelitian
gambaran atau deskripsi tentang suatu yang dilakukan.
keadaan secara objektif, yang sering
digunakan dalam pelayanan kesehatan, untuk Populasi dan sampel
melaksanakan penelitian atau pengumpulan Populasi
data untuk menguji hipotesis (Notoatmodjo, Populasi penelitian adalah
2010). keseluruhan objek penelitian atau objek yang
Kuantitatif adalah data yang di teliti (Notoatmodjo, 2012). Populasi dalam
berhubungan dengan angka-angka baik yang penelitian ini adalah 70 orang lansia di Panti
diperoleh dari hasil pengukuran maupun dari Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang
nilai suatu data yang diperoleh dengan jalan Tahun 2017.
mengubah data kualitatif kedalam kuantitatif,
misalnya skor dari hasil tes (Notoadmodjo, Sampel
2010). Sampel penelitian adalah sebagian
yang diambil dari keseluruhan objek yang
Waktu Penelitian diteliti dan sanggup mewakili seluruh
Penelitian ini dilakukan pada tanggal populasi (Notoatmodjo, 2012). Sampel yang
22 April – 6 Mei 2017 di Panti Sosial Tresna diteliti adalah 16 orang lansia yang
Werdha Teratai Palembang Tahun 2017. mengalami diabetes melitus di Panti Sosial
Tresna Werdha Teratai Palembang Tahun
Tempat Penelitian 2017.
Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial
Tresna Werdha Teratai Palembang Tahun Teknik pengambilan sampel
2017. Sampel penelitian adalah sebagian
yang diambil dari keseluruhan objek yang
Data diteliti dan dianggap mewakili seluruh
Data Primer populasi (Notoatmodjo, 2010).
Dalam penelitian ini peneliti Pengambilan sampel pada penelitian
menggunakan data primer. Data primer yaitu ini dilakukan non probability sampling
data/sumber informasi yang langsung berasal secara purposive sampling didasarkan pada
dari yang mempunyai wewenang dan suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh
bertanggung jawab terhadap data tersebut peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-
atau seorang yang dianggap mampu dan sifat populasi yang sudah diketahui
dapat memberikan informasi-informasi yang sebelumnya (Notoatmodjo, 2012).
di butuhkan (Notoatmodjo, 2012). Dalam
penelitian ini menggunakan data primer yang HASIL PENELITIAN DAN
didapat secara langsung dari responden PEMBAHASAN
dengan menggunakan alat bantu berupa
lembar observasi. Analisis Univariat
Karakteristik Lokasi Penelitian
Data sekunder Panti Sosial Tresna Werdha Teratai
Data sekunder yaitu data atau sumber Palembang Tahun 2017
informasi yang bukan dari tangan pertama
dan yang bukan mempunyai wewenang dan
tanggung jawab terhadap informasi atau data
tersebut (Notoatmodjo, 2012). Penelitian
menggunakan data sekunder yang diperoleh
dengan melakukan studi perpustakaan berupa
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan, Vol. 11, No. 22, Juli 2021
Zakinah Arlina1, Riawati2 122
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan, Vol. 11, No. 22, Juli 2021
Zakinah Arlina1, Riawati2 123
Tabel 3 Tabel 4
Distribusi Frekuensi berdasarkan Hasil analisa statistik Paired Samples t
Tingkat Kadar Glukosa Darah Sewaktu Test
Sesudah diberikan Terapi Reiki di Panti
Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang
p
Tahun 2017 Variabel Mean SD Df
value
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan, Vol. 11, No. 22, Juli 2021