Anda di halaman 1dari 22

KERANGKA ACUAN IMUNISASI

1. Pendahuluan
Imunisasi adalah salah satu pendekatan promotif yang meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila iya kelak terpapar dengan
penyakit tersebut tidak akan menderita penyakit tersebut. Imunisasi di indonesia secara
teratur dimulai pada tahun 1956. Kegiatan ini telah berhasil membaasmi penyakit cacar
di indonesia, sehingga tahun 1974 indonesia dinyatakan bebas cacar oleh WHO.
Keberhasilan tersebut merupakan upaya dilaksanakan teknologi tepat guna
diseluruh masyarakat indonesia salah satunya dengan melaksanakan pemberian imunisasi
secara kontinyu dan konsisten dalam program pengembangan imunisasi (PPI). Dan pada
tahun 1990 Indonesia telah mencapai 80 % Imunisasi dasar tersebut yang sering disebut
UCI ( Universal Child Immunication). Tercapainya UCI tersebut berupa tercapainya
cakupan BCG/DPT -1/POLIO-1 minimal 90% , DPT-3/POLIO-3/CAMPAK minimal 80
% cakupan hepatitis B tahun 2005 adalah 50% dan tahun 2006 target sasaran minimal
terpenuhi.
Menurut undang – undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 imunisasi
merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular yang
merupakan salah satu kegiatan prioritas kementrian kesehatan sebagai salah satu kegiatan
bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapain Millenium Depelovment Goals
(MDGs) Khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak.

2. Latar Belakang
Kegiatan – kegiatan upaya yang dilakukan Puskesmas Kotawaringin Lama
bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan memperlihatkan
kebutuhan dan harapan masyarakat.

3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatnya cakupan imunisasi dasar di indonesia dalam rangka
mewujudkan kesejahteraan kesehatan ibu dan anak dengan diharapkan teratasinya
masalah bersangkutan dengan program imunisasi dasar yang diketahui dan evaluasi.
b. Tujuan khusus
1) Bertujuan untuk memberikan kekebalan pada bayi agar dapat mencegah
penyakit dan kematian bayi serta anak yang disebabkan oleh penyakit yang
sering terjangkit
2) Bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit sehingga dapat
menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi kecacatan
akibat penyakityang dapat dicegah dengan imunisasi

4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


a. Penyuluhan sebelum melakukan/ pelaksanaan IMUNISASI masing – masing
posyandu
b. Pemberian Imunisasi HBO pada bayi 0 – 7 hari
c. Pemberian Imunisasi BCG & POLIO1 Pada Bayi umur 1 Bulan
d. Pemberian Imunisasi DPT1 & POLIO2 pada Bayi umur 2 Bulan
e. Pemberian Imunisasi DPT2 & POLIO3 Pada Bayi umur 3 Bulan
f. Pemberian Imunisasi DPT3 & POLIO4 & IPV Pada Bayi umur 4 Bulan
g. Pemberian Imunisasi CAMPAK pada Bayi Umur 9 Bulan
h. Pemberian Imunisasi DPT Tambahan pada BADUTA umur 18 – 24 Bulan
i. Pemberian Imunisasi CAMPAK Tambahan Pada BATITA umur 18 – 36 Bulan
j. Pemberian Imunisasi TD Pada Wus dan Ibu hamil
k. Pemberian Paracetamol pada anak yang sudah diimunisasi khususnya Imunisasi DPT
l. Melakukan pencatatan dan pelaporan

5. Cara Melakukan Kegiatan/Metode


Penyuntikan dan penetesan Polio

6. Sasaran
Bayi, balita, Wus & ibu hamil

7. Uraian Tugas dan Peran Lintas Program dan Lintas Sektor Dalam Mendukung
Keberhasilan Program dan Kegiatan.
A. Lintas Program
 Melaksanakan program dan kegiatan dengan membuat perencanaan,pengorganisasian,
pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi.
 Menyusun rencana kegiatan P2 imunisasi berdasarkan data program puskesmas dan
ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
 Melaksanakan kegiayan P2 Imunisasi Meliputi imunisasi dasar lengkap dan imunisasi
anak sekolah dan koordinasi lintas pogram terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan
peraturan perundang – undangan yang berlaku.
 Mengevaluasi hasil kegiatan P2imunisasi secara keseluruhan
 Membuat catatan dan laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

B. Lintas Sektor Terkait


1. Kelurahan
a. Koordinasi Lintas sektor tingkat kelurahan sampe ke tingkat RT
b. Advokasi keberhasilan program imunisasi
c. Dukungan keberhasilan kegiatan imunisasi Puskesmas

2. Tokoh masyarakat /Tokoh agama/ Ketua RT


a. Koordinasi dengan tokoh – tokoh untuk mendukung tercapainya program
imunisasi
b. Advokasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas program
imunisasi
3. Kepala Sekolah SD/MI/SMP/MTSn/SMA/SMK
Koordinasi keberhasilan kegiatan, mengenai jadwal pelaksanaan kegiatan

8. Jadwal pelaksanaan
Jadwal kegiatan terlampir

9. Monitoring
Selama berproses dalam pelaksanaan kegiatan dan akan dibahas pada
pertemuan/lokmin bulanan Puskesmas.

10. Sumber Dana


Pendanaan Kegiatan bersumber dari /BOK Puskesmas Kotawaringin Lama.

11. Rencana evaluasi


Selesai imunisasi

12. Pencatatan dan pelaporan


Laporan kegiatan dan laporan bulanan

13. Penutup
Dalam pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan masyarakat (UKM) IMUNISASI
mengacu kepada tata nilai dan budaya yang ditetapkan Puskesmas Kotawaringin Lama.
Tata nilai yang ditetapkan di Puskesmas Kotawaringin Lama yaitu SAROTA

Kotawaringin Lama, 20 Januari 2017


Kepala Puskesmas Kotawaringin Lama

H.GUSTI SADIKIN S.IP


NIP. 19640916 198802 1 004
KERANGKA ACUAN IMUNISASI BIAS, CAMPAK,TD & DT

1. Pendahuluan
BIAS adalah kegiatan secara nasional meliputi pemberian imunisasi pada anak
sekolah tingkat dasar dilaksanakan satu kali seluruh indonesia pada bulan Agustus untuk
imunisasi campak dan imunisasi TD dan DT bulan November .

2. Latar Belakang
Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang
kesehatan adalah upaya pembinaan anak usia sekolah melalui Usaha Kesehatan sekolah
(UKS). Sebagi bgian dari UKS, pada tahun 1997 kementrian kesehatan,kementrian
Dalam Negeri, kementrian Dalam Agama dan Kementrian pendidikan dan kebudayaan
telah mencanangkan pelaksanaan imunisasi bagi Anak Sekolah Dasar . Pelaksanaan
BIAS pada saat ini kelas 1 mendapatkan imunisasi campak dan DT sedangkan kelas 2
dan 3 mendapatkan imunisasi TD.
Pada tahun 2011- 2013 indonesia tercapai sebagai negara kedua dengan kasus
difteri terbanyak didunia. Berdasarkan data surveilanspada tahun 2010 dan 2012 terjadi
peningkatan jumlah kasus difteri yang terjadi di beberapa provinsi indonesia yang perlu
disikapi secara cepat dan tepat. Untuk memutus rantai penularan penyakit difteri
dilakukan upaya pencegahan dengan pemberian imunisasi pada bayi dan dilanjutkan
dengan imunisasi pada anak sekolah dasar kelas 1,2 dan 3.
Pentingnya penyuluhan tentang BIAS dan kepada guru dan orang tua murid,
bahwa imunisasi sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit tetanus , difteri dan
campak dapat menyebabkan wabah, kecacatan dan kematian.

3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak terhadap penyakit campak,
difetri dan tetanus.
b. Tujuan Khusus
- Diperolehnya Perlindungan bagi anak terhadap penyakit campak seumur
hidup
- Diperolehnya Perlindungan bagi anak terhadap penyakit difteri Selama 10
tahun
- Diperolehnya Perlindungan bagi anak terhadap penyakit tetanus selama 25
tahun
4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
a. Penyuluhan sebelum melakukan Pemberian Imunisasi BIAS masing – masing
sekolah
b. Pemberian Imunisasi BIAS CAMPAK Pada anak sekolah kelas 1
c. Pemberian Imunisasi BIAS DT pada anak sekolah kelas 1
d. Pemberian Imunisasi BIAS TD Pada anak sekolah kelas 1 dan 2
e. Pemberian paracetamol pada anak yang sudah di imunisasi BIAS
f. Melakukan observasi 1 jam setelah BIAS
g. Melakukan pencatatan dan pelaporan

5. Metode
Penyuntikan

6. Sasaran
Anak Sekolah Dasar

7. Uraian Tugas dan Peran Lintas Program dan Lintas Sektor Dalam Mendukung
Keberhasilan Program dan Kegiatan.
A. Lintas Program
- Melaksanakan program dan kegiatan dengan membuat perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi
- Menyusun rencana kegiatan P2 imunisasi berdasarkan data program
puskesmas dan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku
sebagai pedoman kerja
- Melaksanakan kegiatan P2 imunisasi meliputi imunisasi dasar lengkap dan
imunisasi anak sekolah dan koordinasi lintas pogram terkait sesuai dengan
prosedur dan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
- Mengevaluasi hasil kegiatan P2 imunisasi secara keseluruhan
- Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

B. Lintas Sektor Terkait


1. Kelurahan
a. Koordinasi Lintas sektor tingkat kelurahan sampe ke tingkat RT
b. Advokasi keberhasilan program imunisasi
c. Dukungan keberhasilan kegiatan imunisasi Puskesmas

2. Tokoh masyarakat /Tokoh agama/ Ketua RT


a. Koordinasi dengan tokoh – tokoh untuk mendukung tercapainya program
imunisasi
b. Advokasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas program
imunisasi
3. Kepala Sekolah SD/MI/SMP/MTSn/SMA/SMK
Koordinasi keberhasilan kegiatan, mengenai jadwal pelaksanaan kegiatan

8. Jadwal pelaksanaan
Jadwal kegiatan terlampir

9. Monitoring
Selama berproses dalam pelaksanaan kegiatan dan akan dibahas pada pertemuan/lokmin
bulanan Puskesmas.

10. Sumber Dana


Pendanaan Kegiatan bersumber dari /BOK Puskesmas Kotawaringin Lama.

11. Rencana evaluasi


Setelah imunisasi BIAS

12. Pencatatan dan pelaporan


Laporan kegiatan dan laporan bulanan

13. Penutup
Dalam pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan masyarakat (UKM) IMUNISASI
mengacu kepada tata nilai dan budaya yang ditetapkan Puskesmas Kotawaringin Lama.
Tata nilai yang ditetapkan di Puskesmas Kotawaringin Lama yaitu SAROTA

Kotawaringin Lama, 20 Januari 2017


Kepala Puskesmas Kotawaringin Lama

H.GUSTI SADIKIN S.IP


NIP. 19640916 198802 1 004
KERANGKA ACUAN SWEEPING IMUNISASI

1. Pendahuluan
Imunisasi adalah salah satu pendekatan promotif yang meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila iya kelak terpapar dengan
penyakit tersebut tidak akan menderita penyakit tersebut. Imunisasi di indonesia secara
teratur dimulai pada tahun 1956. Kegiatan ini telah berhasil membaasmi penyakit cacar di
indonesia, sehingga tahun 1974 indonesia dinyatakan bebas cacar oleh WHO.
Keberhasilan tersebut merupakan upaya dilaksanakan teknologi tepat guna diseluruh
masyarakat indonesia salah satunya dengan melaksanakan pemberian imunisasi secara
kontinyu dan konsisten dalam program pengembangan imunisasi (PPI). Dan pada tahun
1990 Indonesia telah mencapai 80 % Imunisasi dasar tersebut yang sering disebut UCI (
Universal Child Immunication). Tercapainya UCI tersebut berupa tercapainya cakupan
BCG/DPT -1/POLIO-1 minimal 90% , DPT-3/POLIO-3/CAMPAK minimal 80 %
cakupan hepatitis B tahun 2005 adalah 50% dan tahun 2006 target sasaran minimal
terpenuhi.
Menurut undang – undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 imunisasi merupakan
salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular yang merupakan salah satu
kegiatan prioritas kementrian kesehatan sebagai salah satu kegiatan bentuk nyata
komitmen pemerintah untuk mencapain Millenium Depelovment Goals (MDGs)
Khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak.

2. Latar Belakang
Pada tahun 1990 indonesia telah memcapai lebih dari 80 % imunisasi dasar
tersebut yang sering disebut UCI (universal child immunication). Hasil penelitian serogis
terhadap anak yang diimunisasi DPT menyatakan bahwa daya lingkungan sangat
tinggi,sedangkan imunisasi campak pada kenyataannya msih di temukan kejadian luar
biasa (KLB) campak yang menyerang dibeberapa daerah yang meyerang usia anak yang
lebih besar.

3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatnya cakupan imunisasi dasar di indonesia dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan kesehatan ibu dan anak dengan di harapkan teratasinya masalah yang
bersangkutan dengan program imunisasi dasar yang diketahui dan evaluasi
b. Tujuan Khusus
Menjaring bayi,balita,anak SD Kelas 1,2,3 yang tidak datang imunisasi pada saat
jadwal kegiatan posyandu dan BIAS

4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


 Petugas membuat SPT untuk pembina wilayah melakukan sweeping
 Pembina wilayah mendatangi bayi atau anak SD yang belum diimunisasi pada
saat kegiatan yang sudah dijalankan
 Pembina wilayah memberikan informasi tentang jenis manfaat dan efek
samping imunisasi yang diberikan
 Pembina wilayah memberikan imunisasi sesuai sasaran
 Pemberian paracetamol pada bayi/anak yang sudah diimunisasi sesuai
kebutuhan
 Melakukan observasi 1 jam setelah pelaksanaan sweeping
 Melakukan pencatatn dan pelaporan

5. Metode
Tatap Muka

6. Sasaran
Bayi dan anak SD 1- 3 yang belum diimunisasi

7. Jadwal pelaksanaan
a. Sweeping imunisasi bayi setiap bulan
b. Sweeping imunisasi bulan agustus untuk campak
c. Sweeping imunisasi bulan November untuk DT dan TD

8. Monitoring
Selama berproses dalam pelaksanaan kegiatan dan akan dibahas pada pertemuan/lokmin
bulanan Puskesmas.

9. Sumber Dana
Pendanaan Kegiatan bersumber dari /BOK Puskesmas Kotawaringin Lama.

10. Rencana evaluasi


Setelah kegiatan sweeping

11. Pencatatan dan pelaporan


Laporan kegiatan dan laporan bulanan
Kotawaringin Lama, 20 Januari 2017
Kepala Puskesmas Kotawaringin Lama

H.GUSTI SADIKIN S.IP


NIP. 19640916 198802 1 004
KERANGKA ACUAN MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN IMUNISASI

1. Pendahuluan
Imunisasi adalah salah satu pendekatan promotif yang meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila iya kelak terpapar dengan
penyakit tersebut tidak akan menderita penyakit tersebut. Imunisasi di indonesia secara
teratur dimulai pada tahun 1956. Kegiatan ini telah berhasil membaasmi penyakit cacar di
indonesia, sehingga tahun 1974 indonesia dinyatakan bebas cacar oleh WHO.
Keberhasilan tersebut merupakan upaya dilaksanakan teknologi tepat guna diseluruh
masyarakat indonesia salah satunya dengan melaksanakan pemberian imunisasi secara
kontinyu dan konsisten dalam program pengembangan imunisasi (PPI). Dan pada tahun
1990 Indonesia telah mencapai 80 % Imunisasi dasar tersebut yang sering disebut UCI (
Universal Child Immunication). Tercapainya UCI tersebut berupa tercapainya cakupan
BCG/DPT -1/POLIO-1 minimal 90% , DPT-3/POLIO-3/CAMPAK minimal 80 %
cakupan hepatitis B tahun 2005 adalah 50% dan tahun 2006 target sasaran minimal
terpenuhi.
Menurut undang – undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 imunisasi merupakan
salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular yang merupakan salah satu
kegiatan prioritas kementrian kesehatan sebagai salah satu kegiatan bentuk nyata
komitmen pemerintah untuk mencapain Millenium Depelovment Goals (MDGs)
Khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak.

2. Latar Belakang
Kegiatan – kegiatan upaya yang dilakukan di puskesmas Kotawaringin Lama
bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan memperlihatkan
kebutuhan dan harapan masyarakat. Hasil pencapaian kegiatan upaya perlu
disosialisasikan kepada sasaran upaya agar sasaran upaya bisa memberikan umpan balik
dari kegiatan yang sudah dilaksanakan. Umpan balik dibutuhkan dalam penyusunan
kegiatan upaya ditahun berikutnya.

3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatnya cakupan imunisasi dasar di indonesia dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan kesehatan ibu dan anak dengan di harapkan teratasinya masalah yang
bersangkutan dengan program imunisasi dasar yang diketahui dan evaluasi
b. Tujuan Khusus
- Agar sasaran upaya mengetahui cakupan kegiatan upaya yang sudah
dilaksanakan
- Agar sasaran bisa memberikan umpan balik kegiatan yang sudah
dilaksanakan

4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


a. Penanggung Jawab upaya merencanakan waktu dan tempat pelaksanaan pertemuan
monitoring dan evaluasi kegiatan upaya.
b. Penanggung jawab upaya membuat undanngan kegiatan upaya
c. Penanggung jawab upaya mempersiapkan materi yang akan disampaikan
d. Menyelenggarakan pertemuan monitoring dan evaluasi kegiatan upaya

5. Metode
Tatap Muka, tanya jawab

6. Sasaran
Pembina Wilayah (Bidan Desa)
7. Jadwal pelaksanaan
25 Desember 2017

8. Rencana evaluasi
Pada Akhir tahun

9. Pencatatan dan pelaporan


Pada Akhir tahun

Kotawaringin Lama, 20 Januari 2017


Kepala Puskesmas Kotawaringin Lama

H.GUSTI SADIKIN S.IP


NIP. 19640916 198802 1 004
KERANGKA ACUAN MALARIA

1. Pendahuluan
Malaria adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh plasmodium yang
menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual di dalam darah.
Infeksi malaria ini memberikan gejala berupa demam, menggigil,anemia,dan
splenomegali. Infeksi malaria dapat berlangsung tanpa komplikasi ataupun mengalami
komplikasi sistemik yang dikenal sebagai malaria berat.

2. Latar Belakang
Malaria merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi penyakit endemis di
beberapa daerah tropis dan subtropics dunia. Pada tahun 2006, terjadi 247 kasus
malaria,880.000 kasus meninggal dunia,terutama anak- anak di Afrika (WHO 2009).
Indonesia termasuk Negara berisiko malaria, pada tahun 2007 didapatkan 1,75 juta kasus
klinis malaria dan jumlah penderita positif malaria pada hasil pemeriksaan mikroskopis
adalah 311.000 kasus. Kejadian luar biasa ini terjadi di 8 provinsi, 13 kabupaten,15
kecamatan,dan 30 desa di indonesia (Depkes 2008)
Malaria disebabkan oleh parasit intraseluler,protozoa plasmodium dan disebarkan
melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Terdapat 4 tipe plasmodium sebagai penyebab
malaria pada manusia, yakni P. Falciparum, P Vivax, P Malariae, P Ovale. P falciparum
dan Vivax yang merupakan tipe yang paling umum dan P falciparum merupakan
penyebab malaria yang paling mematikan (Nugroho dan Temewu Wagey 2000)

3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk Mengendalikan penyakit serta vector malaria

b. Tujuan Khusus
 Untuk menemukan dan mengendalikan penyakit malaria di wilayah kerja
puskesmas Kotawaringin lama
 Untuk Membina peran serta Masyarakat dalam pemberantasan vector
nyamuk
 Untuk Melaksanakan penyuluhan tentang penyakit malaria di masyarakat
4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
a. Melaksanakan pengambilan darah untuk pemeriksaan lab pada penderita suspek
malaria dan pengobatan pada semua penderita malaria
b. Melaksanakan pengambilan darah untuk pemeriksaan lab pada kehamilan trimester
pertama
c. Melaksanakan screening pada ibu hamil
d. Memberantas Vector malaria dengan melakukan penyemprotan (fogging)
e. Mengadakan penyuluhan tentang penyakit malaria pada masyarakat

5. Cara Melakukan Kegiatan/Metode


a. Pemeriksaan darah seluruh penderita suspek malaria
b. Pemeriksaan darah pada kehamilan trimester pertama seluruh ibu hamil
c. Screening pada ibu hamil
d. Bekerja sama dengan petugas program yang terkait,kader masyarakat desa yang
dilibatkan dalam upaya pemberantasan vector serta berkoordinasi dengan dinas
kesehatan kabupaten kotawaringin barat
e. Penyuluhan tentang malaria di masyarakat / desa

6. Sasaran
a. Semua penderita malaria klinis,baik akut maupun kronis
b. Smua ibu hamil pada kehamilan trimester pertama

7. Uraian Tugas dan Peran Lintas Program dan Lintas Sektor Dalam Mendukung
Keberhasilan Program dan Kegiatan.
A. Lintas Program
 Melaksanakan program dan kegiatan dengan membuat
perencanaan,pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi.
 Menyusun rencana kegiatan P2 malaria berdasarkan data program puskesmas
dan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku sebagai pedoman
kerja.
 Mengevaluasi hasil kegiatan P2 malaria secara keseluruhan
 Membuat catatan dan laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

B. Lintas Sektor Terkait


1. Kelurahan
a. Koordinasi Lintas sektor tingkat kelurahan sampe ke tingkat RT
b. Advokasi keberhasilan program malaria
c. Dukungan keberhasilan kegiatan malaria Puskesmas

2. Tokoh masyarakat /Tokoh agama/ Ketua RT


a. Koordinasi dengan tokoh – tokoh untuk mendukung tercapainya program
malaria
b. Advokasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas program
malaria

8. Jadwal pelaksanaan
Menyesuaikan bila ada kasus

9. Evaluasi
Tidak ad kasus malaria yang terdeteksi

10. Pencatatan dan pelaporan


Laporan kegiatan dan laporan bulanan

11. Penutup
Dalam pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan masyarakat (UKM) IMUNISASI
mengacu kepada tata nilai dan budaya yang ditetapkan Puskesmas Kotawaringin Lama.
Tata nilai yang ditetapkan di Puskesmas Kotawaringin Lama yaitu SAROTA

Kotawaringin Lama, 20 Januari 2017


Kepala Puskesmas Kotawaringin Lama

H.GUSTI SADIKIN S.IP


NIP. 19640916 198802 1 004
KERANGKA ACUAN VALIDASI DATA SASARAN IMUNISASI

1. Pendahuluan
Validasi Data sasaran imunisasi adalah suatu proses untuk memastikan bahwa
data memenuhi kriteria tertentu, yaitu mencapai target yang ditentukan oleh program
imunisasi.

2. Latar Belakang
Pengumpulan Data akan menjadi berguna jika dianalisis secara tetap dan hasil
analisa digunakan untuk meningkatkan pemberian pelayanan dan kinerja program. Data
yang dianalisa bukan hanya tanggung jawab di tingkat pengawasan tetapi juga tanggung
jawab para petugas kesehatan.

3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Cakupan imunisasi mencapai target.
b. Tujuan khusus
1) Adanya buku catatan imunisasi

4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan pokok: Validasi data hasil cakupan imunisasi
Rincian Kegiatan :
1. Persiapan
a. Menyiapkan catatan hsil pencapaian terget
b. Menyiapkan buku kegiatan
c. Menyiapkan Surat Tugas
2. Pelaksanaan
a. Mengecek Kohor bayi
b. Mengecek bayi yang lahir sudah diimunisasi atau belum
c. Memvalidasi data hasil cakupan imunisasi

5. Cara Melakukan Kegiatan/Metode


Pelaksanaan kegiatan dilakukan diluar gedung yaitu oleh petugas puskesmas
6. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah
1. Validasi Data hasil cakupan imunisasi

7. Uraian Tugas dan peran lintas program dalam mendukung keberhasilan program
kegiatan
Lintas Program
- Melaksanakan program dan kegiatan dengan membuat
perencanaan,pengorganisasian,pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi.
- Mengevaluasi hasil kegiatan validasi data secara keseluruhan
- Membuat catatan dan laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggung jawaban kepada atasan

8. Jadwal pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan di bulan februari

9. Monitoring
Selama berproses dalam pelaksanaan kegiatan dan akan dibahas pada
pertemuan/lokmin bulanan Puskesmas.

10. Sumber Dana


Pendanaan Kegiatan bersumber dari /BOK Puskesmas Kotawaringin Lama.

11. Rencana evaluasi


Selesai Kegiatan Validasi Data imunisasi

12. Pencatatan dan pelaporan


Laporan kegiatan

13. Penutup
Dalam pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan masyarakat (UKM) Validasi Data
sasaran imunisasi mengacu kepada tata nilai dan budaya yang ditetapkan Puskesmas
Kotawaringin Lama. Tata nilai yang ditetapkan di Puskesmas Kotawaringin Lama yaitu
SAROTA

Kotawaringin Lama, 20 Januari 2017


Kepala Puskesmas Kotawaringin Lama

H.GUSTI SADIKIN S.IP


NIP. 19640916 198802 1 004
KERANGKA ACUAN KEGIATAN BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH

1. Pendahuluan
Imunisasi adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan kekebalan
atau vaksin (suatu obat yang digunakan untuk membantu mencegah suatu penyakit) pada
anak sekolah sehingga terhindar dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
(PD3I)

2. Latar Belakang
Masih tingginya angka kesakitan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I) pada anak < 15 tahun

3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mencegah terjadinya suatu penyakit tertentu pada seseorang dan
menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat (populasi) atau
bahkan menghilangkan penyakit tertentu di dunia
b. Tujuan khusus
Memberikan imunisasi lanjutan pada seluruh murid kelas 1,2,3 sekolah dasar /
Madrasah Ibtidaiyah tanpa memandang status imunisasi saat bayi

4. Kegiatan Pokok
Dilakukan pada bulan Agustus sampai November pada tahun berjalan

5. Cara Melakukan Kegiatan/Metode


Pemberian imunisasi biasanya dilakukan dengan cara injeksi intra muskuler (pada area
muskuler deltoid)
Dilakukan pada bulan agustus sampai November pada tahun ajaran berjalan

6. Sasaran
Seluruh murid kelas 1,2,3 sekolah dasar/ Madrasah ibtidaiyah tanpa memandang
status imunisasi bayi

7. Uraian Tugas dan Peran Lintas Program dan Lintas Sektor Dalam Mendukung
Keberhasilan Program dan Kegiatan.
a. Lintas Program
 Melaksanakan program dan kegiatan dengan membuat perencanaan,pengorganisasian,
pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi.
 Menyusun rencana kegiatan imunisasi anak sekolah berdasarkan data program puskesmas
dan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
 Mengevaluasi hasil kegiatan imunisasi anak sekolah secara keseluruhan
 Membuat catatan dan laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

b. Lintas Sektor Terkait


- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
- Kepala Sekolah SD/MI
Koordinasi keberhasilan kegiatan, mengenai jadwal pelaksanaan kegiatan

8. Jadwal pelaksanaan
Jadwal kegiatan Dibulan agustus dan November

9. Monitoring
Selama berproses dalam pelaksanaan kegiatan dan akan dibahas pada
pertemuan/lokmin bulanan Puskesmas.

10. Sumber Dana


Pendanaan Kegiatan bersumber dari /BOK Puskesmas Kotawaringin Lama.

11. Rencana evaluasi


Selesai imunisasi anak sekolah

12. Pencatatan dan pelaporan


Laporan kegiatan

13. Penutup
Dalam pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan masyarakat (UKM) IMUNISASI
mengacu kepada tata nilai dan budaya yang ditetapkan Puskesmas Kotawaringin Lama.
Tata nilai yang ditetapkan di Puskesmas Kotawaringin Lama yaitu SAROTA

Kotawaringin Lama, 20 Januari 2017


Kepala Puskesmas Kotawaringin Lama

H.GUSTI SADIKIN S.IP


NIP. 19640916 198802 1 004
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBERIAN OBAT CACING

1. Pendahuluan
Cacing umumnya terdapat di daerah tropis dan sub tropis di Negara berkembang
termasuk indonesia . Kemnetrian RI telah menetapkan tujuan program pengendalian n
kecacingan pada anak usia sekolah dan anak balita sehingga menurunkan angka kecacingan
dan tidak menjadi masalah kesehatan di masyaraka. Sampai saat ini pemberian obat cacing di
indonesia belum mencapai target yang ditetapkan WHO yaitu 75% dari sasaran.
Oleh karena itu perlu adanya program pemberian obat cacing yang terintegrasi dengan
kegiatan pemberian vitamin A dan uks melalui penjaringan anak SD/MI dan imunisasi BIAS
. Saat Ini Kementrian RI menggunakan Albendazole 400mg sebagai obat
programpengendalian kecacingan karena obat ini relatif aman,pemberian dosis tunggal, tidak
mahal dan mudah dalam pendistribusian.

2. Latar Belakang
Karena puskesmas kotawaringin lama terletak di daerah tropis dan keadaan
sanitasinya masih kurang memenuhi kesehatan.
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mencegah terjadinya suatu penyakit kecacingan
c. Tujuan khusus
Memberikan pencegahan kecacingan pada usia 1 – 12 tahun

4. Kegiatan Pokok
Dilakukan pada bulan Agustus

5. Cara Melakukan Kegiatan/Metode


1. Petugas menyiapkan sasaran yang akan diberi obat cacing
2. Petugas menyiapkan obat cacing sejumlah sasaran
3. Petugas menentukan jadwal pemberian obat cacing
4. Petugas berkoordinasi dengan unit terkait
5. Petugas pelaksana melaporkan hasil kegiatan kepadaa koordinator program
6. Koordinator program merekap hasil kegiatan dan dicatat dalam buku laporan
7. Koordinator melaporkan hasli kegiatan kepada kepala puskesmas
6. Sasaran
Anak balita dan anak sekolah

7. Uraian Tugas dan Peran Lintas Program dan Lintas Sektor Dalam Mendukung
Keberhasilan Program dan Kegiatan.
a. Lintas Program
 Melaksanakan program pemberian obat cacing dengan terintegrasi dengan program
Imunisasi Bias campak,pemberian vit A dan penjaringan anak sekolah
b. Lintas Sektor Terkait
- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
- Kepala Sekolah SD/MI
Koordinasi keberhasilan kegiatan, mengenai jadwal pelaksanaan kegiatan

8. Jadwal pelaksanaan
Jadwal kegiatan Dibulan agustus

9. Monitoring
Selama berproses dalam pelaksanaan kegiatan dan akan dibahas pada
pertemuan/lokmin bulanan Puskesmas.

10. Sumber Dana


Pendanaan Kegiatan bersumber dari /BOK Puskesmas Kotawaringin Lama.

11. Rencana evaluasi


Selesai kegiatan pemberian obat cacing

12. Pencatatan dan pelaporan


Laporan kegiatan

13. Penutup
Dalam pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan masyarakat (UKM) Pemberian obat
cacing2
mengacu kepada tata nilai dan budaya yang ditetapkan Puskesmas Kotawaringin
Lama. Tata nilai yang ditetapkan di Puskesmas Kotawaringin Lama yaitu SAROTA

Kotawaringin Lama, 20 Januari 2017


Kepala Puskesmas Kotawaringin Lama

H.GUSTI SADIKIN S.IP


NIP. 19640916 198802 1 004
KERANGKA ACUAN PELATIHAN KADER POSYANDU

1. Pendahuluan
Posyandu merupakan bentuk peran serta masyarakat di bidang kesehatan yang
dikelola oleh kader dengan sasaran seluruh anggota masyarakat. Dalam perkembangan untuk
meningkatkan kualitas posyandu,kegiatannya diintegrasikan dengan program pencegahan
pengendalian penyakit menular langsung dan penyakit menular vektor.

2. Latar Belakang
Kader sebagai pelaksana kegiatan posyandu perlu terlebih dahulu memahami tentang
petunjuk teknis di posyandu dengan pemahaman, pengetahuan dan kemampuan kader
posyandu .
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang posyandu
d. Tujuan khusus
1. Menigkatkan pemahaman kader posyandu tentang posyandu
2. Meningkatkan pemahaman kader posyandu tentang pencegahan dan pengendalian
penyakit menular langsung dan penyakit menular vektor serta peningkatan kapasitas
kader tentang imunisasi

4. Kegiatan Pokok
a. Registrasi Kader Postandu
b. Pengarahan dan Pembukaan oleh kepala puskesmas
c. Penyampaian Materi
d. Istirahat
e. penutup

5. Cara Melakukan Kegiatan/Metode


8. Petugas menyiapkan sasaran yang akan diberi obat cacing
9. Petugas menyiapkan obat cacing sejumlah sasaran
10. Petugas menentukan jadwal pemberian obat cacing
11. Petugas berkoordinasi dengan unit terkait
12. Petugas pelaksana melaporkan hasil kegiatan kepadaa koordinator program
13. Koordinator program merekap hasil kegiatan dan dicatat dalam buku laporan
14. Koordinator melaporkan hasli kegiatan kepada kepala puskesmas
6. Sasaran
Anak balita dan anak sekolah

7. Uraian Tugas dan Peran Lintas Program dan Lintas Sektor Dalam Mendukung
Keberhasilan Program dan Kegiatan.
c. Lintas Program
 Melaksanakan program pemberian obat cacing dengan terintegrasi dengan program
Imunisasi Bias campak,pemberian vit A dan penjaringan anak sekolah
d. Lintas Sektor Terkait
- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
- Kepala Sekolah SD/MI
Koordinasi keberhasilan kegiatan, mengenai jadwal pelaksanaan kegiatan

8. Jadwal pelaksanaan
Jadwal kegiatan Dibulan agustus

9. Monitoring
Selama berproses dalam pelaksanaan kegiatan dan akan dibahas pada
pertemuan/lokmin bulanan Puskesmas.

10. Sumber Dana


Pendanaan Kegiatan bersumber dari /BOK Puskesmas Kotawaringin Lama.

11. Rencana evaluasi


Selesai kegiatan pemberian obat cacing

12. Pencatatan dan pelaporan


Laporan kegiatan

13. Penutup
Dalam pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan masyarakat (UKM) IMUNISASI
mengacu kepada tata nilai dan budaya yang ditetapkan Puskesmas Kotawaringin Lama.
Tata nilai yang ditetapkan di Puskesmas Kotawaringin Lama yaitu SAROTA

Kotawaringin Lama, 20 Januari 2017


Kepala Puskesmas Kotawaringin Lama

H.GUSTI SADIKIN S.IP


NIP. 19640916 198802 1 004

Anda mungkin juga menyukai