Usaha Luar
Kelompok 5
1. Rizaldi Cjoir Pratama Kacaribu (Ketua)
2. Difa Harnilsa
3. MHD. Handoko R.KA
4. Rafika Ayu Dhita
5. Sartika
6. Yulia Indrayanti
Contohnya adalah Misalnya kita hendak menyelidiki air yang berada di dalam termos.
Air yang ada di dalam termos merupakan sistem, sedangkan udara dan benda-benda lainnya
yang berada diluar termos merupakan lingkungan. Dinding termos, baik dinding kaca pada
bagian dalam termos maupun dinding plastik pada bagian luar termos berfungsi sebagai
penyekat alias pemisah. Termos air merupakan salah satu ilustrasi mengenai sistem dan
lingkungan.
Adapun antara Sistem dan Lingkungan terdapat batas ataupun dinding yang
memisahkan antara keduanya, yaitu:
Dinding Adiabatik adalah Dinding yang mengakibatkan kedua zat mencapai suhu
yang sama dalam waktu yang lama (lambat).
Dinding Diatermik adalah Dinding yang memungkinkan kedua zat mencapai
suhu yang sama dalam waktu singkat
Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan
lingkungan:
A. Sistem terbuka
Terjadinya pertukaran energi (panas dan kerja) dan
benda dengan lingkungannya. Sebuah pembatas
memperbolehkan pertukaran benda disebut permeabel.
Samudra merupakan contoh dari sistem terbuka. Dalam
sistem terbuka, energi dan masa dapat keluar sistem atau
masuk kedalam sistem melewati batas sistem. Sebagian
besar mesin-mesin konversi energi adalah sistem terbuka.
Sistem mesin motor bakar adalah ruang didalam silinder mesin, dimana campuran
bahan bahan bakar dan udara masuk kedalam silinder, dan gas buang keluar sistem melalui
knalpot. Turbin gas, turbin uap, pesawat jet dan lain-lain merupakan sistem termodinamika
terbuka, karena secara simultan ada energi dan masa keluar-masuk sistem tersebut.
Pada sistem terbuka ini, baik massa maupun energi dapat melintasi batas sistem yang
bersifat permeabel. Dengan demikian, pada sistem ini volume dari sistem tidak berubah
sehingga disebut juga dengan control volume.
1. Untuk panas (Q) bernilai positif bila diberikan kepada sistem dan bernilai negatif bila
keluar dari sistem
2. Untuk usaha (W) bernilai positif apabila keluar dari sistem dan bernilai negatif bila
diberikan (masuk) kedalam sistem.
B. Sistem Tertutup
Sistem tertutup terdiri atas suatu jumlah massa yang tertentu dimana massa ini tidak
dapat melintasi lapis batas sistem. Tetapi, energi baik dalam bentuk panas (heat) maupun
usaha (work) dapat melintasi lapis batas sistem tersebut. Dalam sistem tertutup, meskipun
massa tidak dapat berubah selama proses berlangsung, namun volume dapat saja berubah
disebabkan adanya lapis batas yang dapat bergerak (moving boundary) pada salah satu bagian
dari lapis batas sistem tersebut. Sistem ini tidak mengizinkan adanya keluar masuk massa
kedalam sistem (massa selalu konstan) maka sistem ini disebut control mass.
Contoh sistem tertutup adalah suatu balon udara yang dipanaskan, dimana masa udara
didalam balon tetap, tetapi volumenya berubah, dan energi panas masuk kedalam masa udara
didalam balon. Selain itu Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup di mana terjadi
pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja.
C. Sistem Terisolasi
Suatu sistem dapat berada pada suatu kondisi yang tidak berubah, apabila masing-
masing jenis koordinat sistem tersebut dapat diukur pada semua bagiannya dan tidak berbeda
nilainya. Kondisi tersebut disebut sebagai keadaan (state) tertentu dari sistem, dimana sistem
mempunyai nilai koordinat yang tetap. Apabila koordinatnya berubah, maka keadaan sistem
tersebut disebut mengalami perubahan keadaan. Suatu sistem yang tidak mengalami
perubahan keadaan disebut sistem dalam keadaan seimbang (equilibrium).
USAHA LUAR
Usaha luar dilakukan oleh sistem, jika kalor ditambahkan (dipanaskan) atau kalor dikurangi (didinginkan)
terhadap sistem. Jika kalor diterapkan kepada gas yang menyebabkan perubahan volume gas, usaha luar
akan dilakukan oleh gas tersebut. Usaha yang dilakukan oleh gas ketika volume berubah dari volume
awal V1 menjadi volume akhir V2 pada tekanan p konstan dinyatakan sebagai hasil kali tekanan dengan
perubahan volumenya.
dan mendorong pisron dengan gaya F sehingga piston bergeser sejauh ∆𝑠 dan terjadi
perubahan volume sistem menjadi V2 dimana V2 > V1. Dengan demikian usaha W dapat
dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:
𝑾 = 𝑭 × ∆𝒔 𝒌𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝑭 = 𝒑 𝑨 𝑾 = 𝒑 𝑨 ∆𝒔
Jadi, usaha yang dilakukan oleh gas berbanding luru dengan tekana (p) dan perubahan
volum 𝞓V gas tersebut.
Secara umum, usaha dapat dinyatakan sebagai integral tekanan terhadap
perubahan volume yang ditulis sebagai :
𝑉
𝑊 = ∫𝑉 2 𝑝 𝑑𝑉 Tekanan dan volume dapat diplot dalam grafik p – V. jika perubahan
1
Nilai W dapat berharga positif atau negatif bergantung pada ketentuan berikut.
a. Jika gas memuai sehingga perubahan volumenya berharga positif, gas (sistem)
tersebut dikatakan melakukan usaha yang menyebabkan volumenya bertambah.
Dengan demikian, usaha W sistem berharga positif.
b. Jika gas dimampatkan atau ditekan sehingga perubahan volumenya berharga
negatif, pada gas (sistem) diberikan usaha yang menyebabkan volume sistem
berkurang. Dengan demikian, usaha W pada tersebut sistem ini bernilai negatif.
Cobalah Anda tinjau kembali Persamaan (1–1). Dari persamaan tersebut dan
grafik hubungan tekanan (p) terhadap (V) pada Gambar 3, Anda dapat menyimpulkan
bahwa suatu sistem dikatakan melakukan usaha (W berharga positif) atau sistem diberi
usaha (W berharga negatif), jika pada sistem tersebut terjadi perubahan volume ( ΔV).
Contoh Soal
1. Suatu gas dipanaskan pada tekanan tetap
sehingga memuai, seperti terlihat pada
gambar.
Tentukanlah usaha yang dilakukan gas. (1
atm = 105 N/m2)
W = 60 Joule.
3. Suatu gas dimampatkan sehingga volumnya berkurang dari 5.0 L menjadi 3.5 L
pada tekanan gas konstan 1.0 × 105 Pa. Hitunglah usaha luar yang dilakukan
pada gas tersebut!