Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Analisis Dampak Lingkungan


“USAHA-USAHA GUNA MENGATASI DAN MENCEGAH
POLUSI AIR”

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 7

NAMA
1. BRANDO MAMENTU 177040 4A
2. VEBY NURUWE 17704104 4A

PROGAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KEOLARAAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Esa


Karena atas berkat dan rahmatnya kami Kelompok 7 dapat menyelesaikan
Makalah kami dengan judul “USAHA-USAHA GUNA MENGATASI DAN MENCEGAH POLUSI
AIR” dengan segalah baik tanpa kendala apapun.

Tak lupa juga saya mengucapkan terimakasih kepada teman-teman saya yang telah membantu
saya proses penyelesaian maklah ini
Dengan adanya makalah ini saya berharap siapa saja yang membaca dapat mengerti dan memahami
dengan baik isi makalah ini.

Mohon maaf jikalau ada salah kata dalam penulisan makalah ini, saya haya manusia biasa yang
tak luput dari kesalahan. TERIMAKASIH

Tondano, April 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN..............................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................


2.1 Pengertian Polusi Air .............................................................................................
2.2 Faktor Penyebab Pencemaran Air dan Dampak .....................................................
2.3 Usaha-usaha Mengatasi dan Mencegah Polusi Air .................................................

BAB III PENUTUP..............................................................................................


3.1 Kesimpulan ............................................................................................................
3.2 Saran........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kita menggunakan air untuk keperluan sehari-hari. Seperti untuk minum, mandi dan
mencuci. Air yang kita gunakan tentunya harus bersih. Air bersih adalah air yang tidak
berwarna, tidak bebau dan tidak beracun. Namun, saat ini air bersih mulai sulit didapatkan.
Penyebabnya adalah kelalaian manusia.
Kandungan air saat ini memprihatinkan terlebih air yang tercemar karena air
mengandung logam, limbah dan zat kimia yang berbahaya.
Air untuk kehidupan sudah semestinya kita mengelola air limbah sebelum memasuki
badan air. Sesuai dengan siklus hidrologi, jumlah air di muka bumi adalah konstan. Namun,
akibat pencemaran limbah air mengalami penurunan kualitas hingga tidak dapat
dipergunakan. Misalnya di beberapa tempat air tanah telah mengalami penurunan kualitas
akibat perembesan limbah cair domestik, industri dan pertanian. Air yang demikian biasa
disebut air kotor atau disebut pula air yang terpolusi.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun Rumusan Masalah dari Makalah ini adalah :


a. Polusi yang mencemari Air
b. Bagaimana cara untuk mencegah agar Air tidak tercemar

1.3 Tujuan Penulisan

Tujan penulisan Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang di berikan dosen kepada
kami. Dan kami juga berharap agar setiap orang yang membaca makalahn kami dapat
mengerti dan memahami apa isi makalah ini dan dapat di terapkan dalam kehidupan sehari
agar tidak ada lagi air yang tercemar karena ulah kami semua.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 POLUSI AIR

A. Pengertian Polusi Air


Polusi Air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya kedalam air
sehingga kualitas air terganggu. Kualitas air terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa dan
warna.

Air yang tidak berpolusi tidak selalu merupakan air murni, tetapi adalah air yang tidak
mengandung bahan-bahan asing tertentu dalam jumlah melebihi batas yang ditetapkan sehingga air
tersebut dapat digunakan secara normal untuk keperluan tertentu. Adanya benda-benda asing yang
mengakibatkan air tersebut tidak dapat digunakan secara normal disebut polusi.

Air yang normal sebenarnya tidak mempunyai rasa. Timbulnya rasa yang menyimpang
biasanya disebabkan oleh adanya polusi dan rasa yang menyimpang tersebut biasanya dihubungkan
dengan baunya karena pengujian terhadap rasa air jarang dilakukan. Air yang mempunyai bau tidak
normal juga dianggap mempunyai rasa yang tidak normal

B. Beberapa contoh polutan


a. Fosfat
Fosfat berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan deterjen.

b. Nitrat dan Nitrit


Kedua senyawa ini berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan proses
pembusukan materi organic.

c. Poliklorin Bifenil (PCB)


Senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan-bahan pelumas, plastik dan alat listrik.

d. Residu Pestisida Organiklorin


Residu ini berasal dari penyemprotan pestisida padaa tanaman untuk membunuh serangga.

e. Minyak dan Hidrokarbon


Minyak dan hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal pengangkut minyak.

f. Radio Nuklida
Radio nuklida atau unsur radioaktif berasal dari kebocoran tangki penyimpanan limbah radioaktif.

g. Logam-logam Berat
Logam berat berasal dari industri bahan kimia, penambangan dan bensin.

h. Limbah Pertanian
Limbah pertanian berasal dari kotoran hewan dan tempat penyimpanan makanan ternak.

i. Kotoran manusia
Kotoran manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia
2.2 FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN AIR DAN DAMPAK

A. Faktor Penyebab Pencemaran Air

Secara garis besar, ada tiga penyebab pencemaran air. Penyebab pencemaran ini bisa disebut
dengan sumber polutan. Ada polutan dari limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah
pertanian.

1. Limbah Industri

Air limbah dari hasil pengolahan industri ini cenderung mengandung zat berbahaya. Biasanya
industri dari pabrik tekstil atau pabrik kertas yang paling banyak menjadi polutan. Jenis limbah dari
kedua pabrik tersebut itu memiliki bau yang tidak sedap. Limbah ini disebut dengan limbah organik.
Lain halnya dengan limbah pabrik baja, pabrik cat, dan pabrik farmasi. Limbah dari jenis pabrik ini
berupa cairan panas, berbusa, mengandung asam belerang, dengan bau yang menyengat. Limbah ini
disebut dengan limbah anorganik.

2. Limbah Rumah Tangga

Limabah ini adalah hasil dari kegiatan perumahan seperti rumah tangga, pasar, perkantoran, rumah
makan, dan puing bahan bangunan. Limbah rumah tangga terbagi atas bahan organik, anorganik, dan
bahan berbahaya lainnya. Limbah organik itu misalnya kulit buah, sayuran, sisa makanan, daun, dan
sebagainya. Limbah anorganik itu contohnya alumunium, plastik, kaca, kaleng minuman. Kalau
limbah berbahaya lainnya itu bisa berwujud oli bekas yang ada di bengkel-bengkel kendaraan.

3. Limbah Pertanian

Mungkin selama ini kita tidak tau bahwa industri pertanian juga dapat menimbulakan limbah yang
dapat mengganggu bagi kesehatan kita. Sektor ini ada faktor penyebab limbah, yakni penggunaan
pupuk dan bahan kimia. Seperti insektisida misalnya. Bahan kimia tersebut memang berfungsi
sebagai pembasmi hama, namun namanya berbahan dasar dari obat-obatan, pasti ada efek
sampingnya untuk kesehatan. Dan efek dari terpapar insektisida yang berlebihan, bisa menyebabkan
pertumbuhan kelenjar tiroid meningkat.

B. Dampak Pencemaran Air

Ada pun dampak dari pencemaran air antara lain:

1. penurunan kualitas lingkungan;

2. gangguan kesehatan;

3. pemekatan hayati;

4. mengganggu keindahan wilayah; dan

5. mempercepat proses kerusakan benda.


2.3 USAHA-USAHA MENGATASI DAN MENCEGAH POLUSI AIR

A. Pencegahan 1

Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir dan
tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob jadi, air tanah yang tercemar akan tetap tercemar
dalam yang waktu yang sangat lama, walau tidak ada bahan pencemaran yang masuk. Karena ini
banyak usaha untuk menajaga agar tanah tetap bersih misalnya:

Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman
Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencermari lingkungan atau ekosistem
Pengawasan terhadap penggunaan jenis – jenis pestisida dan zat – zat kimia lain yang dapat
menimbulkan pencemaran

a. Memperluas gerakan penghijauan


b. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
c. Memberikan kesadaran terhadap masyaratkat tentang arti lingkungan hidup sehingga
manusia lebih lebih mencintai lingkungan hidupnya
d. Melakukan intensifikasi pertanian

B. Pencegahan 2

 Mempertahankan sumber-sumber air bersih yang belum tercemar.


Sumber air yang masih bersih hendaknya tetap dipertahankan kebersihannya. Jangan sampai ikut
tercemar, karena jika sudah tercemar akan sulit membersihkannya.

 Menanam tanaman-tanaman berkayu tebal.


Tanaman-tanaman yang berkayu tebal adalah tanaman yang dapat menyerap air dengan baik.
Dengan begitu, persediaan air tanah mencukupi dan sumber air bersih dapat terjaga.

 Tidak membuang sampah ke sungai.


Jika sampah yang dibuang dari satu rumah tangga masuk ke sungai saja sudah mengotori sungai.
Bagaimana halnya jika setiap rumah tangga yang ada di Indonesia membuang sampah rumah tangga
mereka ke sungai. Sungai menjadi sangat kotor dan tercemar. Pendangkalan sungai pun terjadi yang
akhirnya dapat menyebabkan banjir. Banjir mengalirkan air tercemar ke kawasan pemukiman yang
dapat menyebabkan wabah penyakit, seperti diare, penyakit kulit, dan lain sebagainya.

 Mendaur ulang semua sampah yang bisa didaur ulang.


Sampah yang bisa didaur ulang usahakan untuk didaur ulang. Tidak membuangnya ke sungai atau
got. Hal ini dilakukan agar perairan di sekitar masyarakat tidak tercemar. Jika tercemar, biasanya
menimbulkan bau tidak sedap. Hal ini sangat menganggu masyarakat dalam menjalankan aktivitas
mereka.

 Penyuluhan pembuangan limbah industri.


Industri-industri yang mengeluarkan limbah cair hendaknya diberi penyuluhan agar mereka
melakukan pengolahan limbah sebelum dibuang ke sungai. Ini perlu pengawasan ketat dari
pemerintah karena sampai saat ini, masih banyak Industri-industri yang membuang limbah cairnya
begitu saja ke sungai. Mereka tidak menghiraukan dampak yang akan timbul pada masyarakat yang
hidup di area tersebut.
 Penyuluhan bagi pengguna transportasi laut.
Bagi masyarakat pengguna transportasi lautan hendaknya diberikan penyuluhan agar memastikan
kendaraan mereka tidak bocor agar tidak mencemari air laut.

 Peraturan yang tegas kepada para pengusaha minyak.


Peraturan tersebut dibuat agar tidak membuat kilang minyak dekat pemukiman penduduk. Kilang-
kilang minyak hendaklah didirikan sejauh mungkin dari kawasan pemukiman, agar tidak
membahayakan masyarakat sekitar. Jika terjadi kebocoran minyak yang mencemari laut, maka
binatang-binatang laut akan terganggu ekosistemnya.

 Pemerintah hendaknya membuat peraturan yang tegas untuk pembuangan limbah beracun.
Dengan peraturan yang ketat, maka para pengusaha akan berpikir berulang kali untuk membuang
limbah cairnya begitu saja. Pengolahan limbah yang mahal sudah menjadi risiko mereka sebagai
pengusaha. Maka jika Anda akan mendirikan sebuah industri, buatlah industri yang ramah
lingkungan. Selain lebih murah, Anda pun tidak akan dibenci oleh masyarakat dan lembaga-lembaga
pencinta lingkungan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan ini kita dapat menarik kesimpulan, diantaranya:


 Polusi air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurniaannya. Air
yang tidak berpolusi tidak selalu merupakan air murni tetapi adalah air yang tidak mengandung
bahan-bahan asing tertentu dalam jumlah melebihi batas yang ditetapkan sehingga air tersebut dapat
digunakan secara normal untuk keperluan tertentu.
 Penyebab terjadinya polusi air adalah Fosfat, Nitrat dan Nitrit, Poliklorin Bifenil (PCB), Residu
Pestisida Organiklorin, Minyak dan Hidrokarbon, Radio Nuklida, Logam-logam Berat, Limbah
Pertanian dan Kotoran manusia.
 Serta sumber polusi air adalah dari limbah industri, pertanian, dan rumah tangga.
 Polusi air pun tidak hanya berbahaya bagi kehidupan manusia tetapi bagi kehidupan makhluk hidup
lainnya pun dapat terpengaruh oleh adanya polusi air.

3.2 Saran

Agar polusi air tak ada lagi, saran kami adalah:


1. Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan air karena air itu ada yang terpolusi dan ada
yang tidak.
2. Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari pencemaran air.
3. Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah sampah pada tempatnya agar tidak terjadi
pencemaran air.
4. Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan.
5. Jangan membuang sampah kesungai, dan jika terjadi penimbunan sampah di sungai akan
mengakibatkan banjir.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/6546261/Makalah_Pencemaran_Air

https://niswiulfini.blogspot.com/2013/08/makalah-polusi-air.htm

https://blog.ruangguru.com/penyebab-dampak-dan-cara-penanggulangan-pencemaran-air

http://www.sarjanaku.com/2010/11/usaha-usaha-mengatasi-dan-mencegah.html

Anda mungkin juga menyukai