Citra atau gambaran yang baik mengenai hasil hubungan perusahaan dengan pelanggan
akan melekat pada perusahaan sebagai prestasi. Prestasi ini akan dikenal oleh masyarakat
umum dan calon pelanggan lainnya sebagai pertimbangan yang menguntungkan. Manfaat
dari etika bisnis salah satunya adalah untuk memperbaiki citra perusahaan ini. Oleh
karena itu, perusahaan yang menerapkan etika bisnis umumnya akan memiliki citra yang
terus membaik dan pelanggan yang terus bertambah. Perusahaan pun kemudian dapat
berkembang dan mencapai target dengan sukses
Perusahaan yang menerapkan etika bisnis akan mendapatkan manfaat berupa kepercayaan
dari pelanggannya. Manfaat dari etika bisnis akan menunjukkan perusahaan memiliki
kejujuran dan tidak akan membohongi pelanggan. Kepercayaan pelanggan pada
perusahaan pun menjadi semakin meningkat karena perusahaan dinilai sangat loyal dalam
melakukan bisnis dengan pelanggan. Lebih lanjut, pelanggan pun akan
merekomendasikan hasil bisnis dengan perusahaan yang baik kepada orang lain agar juga
memercayakan kebutuhannya pada perusahaan Anda.
C. Memaksimalkan Keuntungan
Etika bisnis tentu erat kaitannya dengan nilai moral yang melandasi agar suatu etika dapat
terlaksana. Terciptanya perilaku yang menjunjung nilai moral oleh karyawan dalam
perusahaan tentu merupakan keunggulan yang sangat baik untuk perusahaan itu sendiri.
Karyawan dapat menjadi lebih akrab satu sama lain dan lebih sopan santun dalam
bertutur kata serta bercengkerama. Nilai moral tersebut akan membuat perusahaan
menjadi lebih unggul.
Jika jujur dalam berbisnis, maka bisnisnya akan maju. Karena dengan kejujuran,
konsumen secara tidak langsung telah diuntungkan
· Timbulnya keprcayaan, bisnis adalah kepercayaan, jika sudah tidak ada kepercayaan dalam
berbisnis, maka produk akan ditinggalkan oleh para konsumen
· Kemajuan terjaga. Jika perilaku etis (kesadaran etis, pertimbangan etis, tindakan etis, dan
kepemimpinan etis) terjaga, maka kemajuan disegala bidang akan terjadi, sehingga bisnis pun
akan mengalami kemajuan dengan sendirinya
Dalam hal ini akan menjalaskan tentang perbedaan Pria & Wanita di dalam berbisnis atau
bekerja yaitu :
Cara Berpikir.
Pola pikir pria cenderung didasari pada fakta, sementara wanita cenderung pada
konsep dan jalinan hubungan. Semangat wanita sama halnya dengan sistem kereta
api bawah tanah, yaitu saling berhubungan, sedangkan semangat pria seperti kapal
di atas lautan yang berlayar dari titik A menuju titik B.
Cara Memerintah
Pria cenderung lebih tegas, sementara wanita lebih halus tetapi dengan penekanan
di akhir kalimat. Di satu sisi mereka berusaha mempertahankan keharmonisan,
tetapi di sisi lain mereka memberi penekanan seperti kata-kata yang diucapkan di
akhir kalimat seperti, "Kamu bisa, kan?"
Pemilahan.
Pria dapat bekerja sama dengan orang yang tidak disukainya. Wanita pada
umumnya sulit untuk dapat bekerja sama dengan orang yang tidak disukainya. Hal
ini dikarenakan pria dapat memilah-milah, "Pekerjaan, ya, pekerjaan." Sebaliknya,
wanita dalam melakukan sesuatu selalu menghubungkan hal satu dan lainnya.
Mengekspresikan Perasaan.
Pendekatan.
Saat ada masalah saat menghadapi masalah, pria akan berpikir untuk mencari
jalan keluarnya. Bagi wanita, tidak cukup hanya dengan memikirkan
permasalahan yang dihadapi. Wanita memerlukan seseorang untuk mendengarkan
keluhannya walaupun orang tersebut tidak selalu harus memberi solusi. Pria
memerlukan solusi. Pria senang memecahkan permasalahan, tidak hanya
membicarakannya.
Tujuan.
Baik pria maupun wanita ingin mencapai tujuannya, tetapi masing-masing punya
cara yang berbeda. Pria cenderung memfokuskan hasil akhir dan tertarik pada cara
pencapaian usaha. Wanita lebih memfokuskan pada pencapaian sasaran dan
cenderung untuk mempertimbangkan penilaian orang lain. Bila di dalam suatu
rapat terdapat dua orang pria yang saling berdebat dengan serunya, maka hal itu
tidak berarti mereka saling membenci.
Komentar
Pria dapat memberikan komentar secara terus terang dan memotong pembicaraan
orang lain bila ingin berkomentar, sementara wanita cenderung lebih peka dan
berhati-hati. Oleh karena itu, bila Anda meminta pendapat kepada rekan pria,
mereka akan langsung memberikan pendapatnya. Bila Anda tidak suka dan marah
pada kejujuran mereka, sulit bagi mereka untuk dapat mengerti reaksi Anda.
Jangan lupa, pendapat yang mereka berikan memang merupakan pendapat yang
bukan ditujukan kepada pribadi karena pada dasarnya mereka tidak bermaksud
untuk menyerang secara pribadi.
Mengajukan Pertanyaan
Pria jarang mengajukan pertanyaan. Dan bila mereka bertanya, biasanya untuk
mendapatkan informasi. Wanita sering mengajukan pertanyaan tetapi untuk dua
alasan, yaitu untuk memperoleh informasi dan untuk menjaga jalinan suatu
hubungan. Itulah sebabnya wanita sering mengajukan pertanyaan yang sebetulnya
jawabannya telah mereka ketahui.