Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

TEKNOLOGI FEEDLOT/TEK. PENGGEMUKAN SAPI

“JENIS PAKAN DALAM FEEDLOT”

Oleh :

FADHLIYAH AMINUDDIN
I111 16 057

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
JENIS PAKAN DALAM FEEDLOT

Pada umumnya ternak ruminansia khususnya sapi mengkonsumsi pakan

dalam bentuk hijauan yang terdiri atas berbagai jenis rumput dan daun-daunan.

Sumber pakan hijauan umumnya kurang memiliki unsur nutrisi yang lengkap

sehingga tidak dapat mendukung pertumbuhan sapi secara optimal.

Tujuan pemberian pakan dalam suatu usaha penggemukan sapi potong

adalah untuk memperoleh pertambahan bobot badan secara maksimal. Dengan

demikian diperlukan pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan ternak baik

dari segi kuantítas maupun kualitasnya.

Pakan yang diberikan pada ternak sapi penggemukan diarahkan untuk

mencapai pertambahan bobot badan yang setinggi-tingginya dalam waktu relatif

singkat. Untuk itu pemberian pakan hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan

ternak baik dari segi kuantitas maupun nilai gizinya.

Pakan hijauan diberikan pada sapi sebanyak 10 – 12 % dan pakan konsentrat

1 – 2 % dari bobot badan ternak. Pemberian hijauan dapat dilakukan 3 kali sehari

yakni pada pukul 08.00 pagi, 12.00 siang dan pukul 17.00 sore hari, sedangkan

pakan konsentrat diberikan pagi hari sebelum pemberian hijauan. Ketersediaan air

minum untuk ternak sapi adalah hal yang tidak kalah penting diperhatikan.

Kebutuhan air minum bagi sapi sebanyak 20 – 40 liter/ekor/hari, namun sebaiknya

diberikan secara ad libitum (tidak terbatas).

Konsentrat adalah campuran dari beberapa bahan pakan untuk melengkapi

kekurangan gizi dari hijauan pakan ternak. Bahan pakan konsentrat yang dapat

diberikan pada ternak sapi antara lain : dedak padi, bungkil kelapa, jagung giling,

bungkil kacang tanah, ampas tahu, ampas kecap, dan lain-lain. Campuran bahan
pakan konsentrat yang diberikan pada ternak sangat tergantung kepada harga dan

ketersediaan bahan pakan di sekitar lokasi usaha penggemukan ternak sapi.

Dari berbagai hasil penelitian beberapa formulasi pakan konsentrat yang

dapat diberikan pada penggemukan sapi potong diantaranya adalah :

a. Campuran 70 % dedak padi dan 30 % bungkil kelapa, kemudian ditambahkan

dengan 0,5 % tepung tulang dan 1 % garam dapur.

b. Campuran 2 bagian dedak + 1 bagian bungkil kelapa + 1 bagian jagung.

Selanjutnya ditambahkan tepung tulang dan garam dapur sebanyak 1 – 2 %

kedalam campuran pakan tersebut.

c. Campuran 70 % dedak padi + 25 % bungkil kelapa + 5 % jagung giling,

kemudian ditambahkan 1 % tepung tulang dan garam dapur.

Untuk meningkatkan efisiensi produksi ternak diperlukan sumber-sumber

bahan baku pakan potensial dan mempunyai kualitas nutrisi yang baik untuk

mendukung pertumbuhan dan produktivitas ternak. Daun gamal memiliki

kandungan protein kasar 20-30% dan serat kasar 15% dari bahan kering.

Berdasarkan komposisi tersebut maka daun gamal merupakan sumber protein yang

sangat berharga sebagai pakan dan digunakan sebagai suplemen hijauan yang

berkualitas rendah. Salah satu kriteria untuk mengetahui tinggi rendahnya kualitas

suatu bahan makanan adalah dengan mengetahui koefisien cernanya.

Nilai kecernaan bahan kering gamal (Gliricidia sepium) baik kombinasi

dedak dengan gamal, gamal dengan hijauan lapangan potongan, maupun gamal

sebagai pakan tunggal tetap tinggi jika diberikan tidak dalam waktu yang lama

(periode kedua), namun jika diberikan dalam waktu yang lama nilai kecernaannya

cenderung akan berkurang.


DAFTAR PUSTAKA

Bain, A., Saili, T., dan Nafiu, L. O. 2010. Kecernaan bahan kering beberapa jenis
pakan pada ternak sapi bali jantan yang dipelihara dengan sistem feedlot.
20 (1) : 67-70

Safrial., Susilawati, E., dan Bustami. 2007. Manajemen Pengelolaan Penggemukan


Sapi Potong. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen
Pertanian. Jambi

Anda mungkin juga menyukai