Anda di halaman 1dari 3

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia sebagai negara kepualan memiliki sumber daya alam melimpah
ruah, yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi bagi keberlangsungan
hidup. Enegeri yang merupakan suatu aspek penting dalam kehidupan secara
menyeluruh. Sumber energi yang saat ini banyak digunakan di Indonesia adlah
energi fosil batubara, minyak bumi, dan gas alam. Namun seiring berjalannya
waktu, ketersediaan alam tersebut kini semakin menipis, dan untuk
mengantisipasinya energi baru terbarukan (EBT) merupakan alternatif yang
terbaik. Alternatif yang bersifat terbarukan dan dapat selalu dimanfaatkan yaitu
energi air, angin, matahari, dan panas bumi. Berdasarkan data Blueprint
Pengolahan Energi Nasional 2005 - 2025 yang dikeluarkan oleh Departement
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tahun 2005, cadangan minyak
bumi di Indonesia diperkirakan akan habis dalam kurun waktu 18 tahun dengan
rasio cadangan atau produksi pada tahun tersebut. Sedangkan gas diperkirakan
akan habis dalam kurun waktu 62 tahun dan batubara 147 tahun.
Peningkatan jumlah penduduk berdampak pada kebutuhan energi listrik
yang semakin bertambah. Menurut Badan Pusat Statistik Nasional peningkatan
jumlah penduduk di Indonesia menigkat sebesar 1,38% setiap tahun dan konsumsi
energi listrik pada tahun 2013 – 2050 diproyeksikan akan meningkat sebesar 6,6%
pertahun (Yani A, 2016). Namun permasalahan yang terjadi saat ini adalah
terbatasnya suplai listrik bagi masyarakat, terutama di daerah yang sulit
mendapatkan pasokan listik dari PLN.
Salah satu energi alternatif yang berpotensi dimanfaatkan di Indonesia
adalah energi air. Indonesia yang memiliki iklim tropis serta curah hujan tinggi
sehingga melalui pemanfaatan secara luas maka kebutuhan energi listrik dapat
terpenuhi bahkan di daerah pedesaan. Menurut Blueprint Energi hingga tahun
2025, potensi energi air di Indonesia yang dapat dimanfaatkan menjadi energi
listrik mencapai 75.670 MW sedangkan baru sebesar 4.200 MW atau sekitar
5,35% dari potensi tersebut yang termanfaatkan.
Potensi tenaga air di Indonesia berdasarkan Statistika Direktorat Aneka
Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi pada tahun 2016 adalah 75.091
MW. Potensi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro dan
Mikrohidro Sumatera Selatan yang memiliki potensi sebesar 448 MW.
Pembangunan PLTMH Lahat Desa Singapure, kecamatan Kota Agung,
Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan yang berada di sungai Endikat yang
berkapasitas 9,9 MW. Melihat dari potensi yang ada, diketahui bahwa
pemanfaatan tenaga air dalam mebangkitkan energi listrik masih dapat lebih
dimaksimalkan lagi untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia terutama di
daerah – daerah terpencil.
Energi air dapat dikonversikan menjadi energi listrik maka diperlukan suatu
simulasi ataupun prototype berskala laboratorium. Dengan adanya simulasi
tersebut, dapat diaamati faktor – faktor pengaruh yang menjadi penentu dari
kinerja suatu pembangkit listrik tenaga mikro hidro.
Turbin Francis yang merupakan turbin rekasi menjad salah satu pemilihan
turbin air yang digunakan untuk memanfaatkan energi mekanik menjadi energi
listrik pada pemanfaatannya dalam pembuatan prototipe pembangkit listrik tenaga
mikrohidro. Pemilihan jenis turbin bersesuaian dengan kebutuhan daya yang ingin
dihasilkan berbanding lurus dengan putaran turbin yang diperlukan. Dalam
pembuatan pembangkit listrik dengan daya rendah seperti yang akan dilakukan
pada penelitian ini, lebih efisien menggunakan Turbin Francis dengan beberapa
injektor/nozzel dengan putaran rendah karena kecepatan spesifik yang dihasilkan
dalam proses sudah cukup untuk menghasilkan daya yang diinginkan. Oleh karena
itu, perlu dilakukan kajian terhadap kinerja dari prototype PLTMH Turbin Francis
agar mendapatkan hasil yang maksimal dengan menerapkan sumberdaya head
potensial dari proses pada pembangkit maupun daya yang dihasilkan serta
efisiensi yang tinggi.

1.2 Perumusan Masalah


Metode untuk menignkatkan kinerja dalam penerapan alat prototype
pembangkit listrik tenaga mikrohidro yang menghasilkan energi listrik berasal
dari head potensial dengan debit yang ada. Untuk mengetahui desain yang
diterapkan efektif dalam menghasilkan energi lstirk yang maksimal, makaperlu
dilakukan suatu kajian secara menyeluruh terhadap kinerja alat dengan meninjau
kerja melalui simulasi pembangkit listirk tenaga mikrohidro yang dihasilkan
secara aktual dan energi listrik yang didapatkan secara desain sehingga
permasalahan yang akan dihadapi peneliti yaitu perbadingan dari daya yang
dihasilkan dalam desain atau teoritis terhadap daya yang dihasilkan sebenarnya.
Dalam berbagai aspek pengaruh baik dari energi air yang digunakan untuk
membangkitkan energi listrik seperti ketinggian alamiah potensial air, besar
bukaan katup aliran alir serta laju aliran airnya.

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari perancangan alat prototype PLTMH ini adalah :
a. Mendapatkan alat Prototipe PLTMH Turbin Pelton dengan sumber daya
head potensial air.
b. Mengetahui kinerja terbaik yang mampu dihasilkan Prototype PLTMH
Turbin Pelton berdasarkan daya energi potensial air yang dialirkan.
c. Mengetahui pengaruh Debit aliran terhadap kinerja Prototype PLTMH
Turbin Pelton berdasarkan daya energi potensila air yang dialirkan.
d. Mengetahui perbandingan antara kinerja yang dihasilkan secara aktual
dan daya yang didapatkan secara desain terhadap fakto – faktor yang
dapat mempengaruhi kinerja.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
a. Bagi Peneliti
Memberikan wawasan dan ilmu teknologi mengenai pemanfaatan energi
air serta dapat mengaplikasikan teori – teori yang telah dipelajari di
bangku kuliah.
b. Bagi Masyarakat
Memberikan informsai kepada masyarakat mengenai pemanfaatan energi
air menjadi listrik serta mengurangi masalah kebutuhan energi listrik
yang terus meningkat baik dalam skala besar maupun skala kecil.
c. Bagi Lembaga Akademi (POLSRI)
Dapat dijadikan sebagai acuan seta bahan studi kasus bagi pembaca
maupun mahasiswa serta memberikan bahan referensi sebagai bacaan
yang dapat

Anda mungkin juga menyukai

  • 5 Penutup
    5 Penutup
    Dokumen2 halaman
    5 Penutup
    Anonymous 5osIc7ImJ2
    Belum ada peringkat
  • Daftar Is1
    Daftar Is1
    Dokumen1 halaman
    Daftar Is1
    Anonymous 5osIc7ImJ2
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Fix
    Daftar Isi Fix
    Dokumen5 halaman
    Daftar Isi Fix
    Anonymous 5osIc7ImJ2
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen2 halaman
    COVER
    Anonymous 5osIc7ImJ2
    Belum ada peringkat
  • COVERR
    COVERR
    Dokumen5 halaman
    COVERR
    Anonymous 5osIc7ImJ2
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen2 halaman
    Bab 1
    Anonymous 5osIc7ImJ2
    Belum ada peringkat
  • Agama Fix
    Agama Fix
    Dokumen23 halaman
    Agama Fix
    Anonymous 5osIc7ImJ2
    Belum ada peringkat
  • Daftar Gambar
    Daftar Gambar
    Dokumen4 halaman
    Daftar Gambar
    Anonymous 5osIc7ImJ2
    Belum ada peringkat
  • Daftar Gambar
    Daftar Gambar
    Dokumen1 halaman
    Daftar Gambar
    Anonymous 5osIc7ImJ2
    Belum ada peringkat
  • Diagram Alir Prosedur Proses Elektrokoagulasi
    Diagram Alir Prosedur Proses Elektrokoagulasi
    Dokumen1 halaman
    Diagram Alir Prosedur Proses Elektrokoagulasi
    Anonymous 5osIc7ImJ2
    Belum ada peringkat
  • Gambar Alat Adsorpsi
    Gambar Alat Adsorpsi
    Dokumen1 halaman
    Gambar Alat Adsorpsi
    Anonymous 5osIc7ImJ2
    Belum ada peringkat