BAB IV

PENUTUP

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang adalah perusahaan yang didirikan sebagai

pelopor produsen pupuk urea di Indonesia pada tanggal 24 Desember 1959 di
Palembang, Sumatera Selatan, dengan nama PT Pupuk Sriwidjaja. PT Pupuk
Sriwidjaja berupaya meningkatkan produksi dengan melakukan ekspansi dan
perluasan, dengan cara mendirikan empat pabrik, yaitu Pusri-II, Pusri-III, Pusri-IV,
Pusri-IB dan Pusri II-B. PT Pupuk Sriwidjaja memproduksi pupuk urea terbesar di
Indonesia dengan kapasitas 2.215.150 ton/tahun yang mencakupi kebutuhan dalam
dan luar negeri.
Dalam proses pembuatan pupuk urea PT Pupuk Sriwidjaja mempunyai tiga
unit pengolahan yaitu dimulai dari bahan baku hingga menjadi produk. Tiga unit
proses pengolahan tersebut adalah:
1. Unit Utilitas
Unit ini menyediakan bahan – bahan pendukung untuk kelancaran operasional proses
dalam pembuatan ammonia dan urea.Tugas unit utilitas ini secara umum adalah
menangani pengolahan dan penyediaan alat penunjang antara lain: River Water Intake,
Filter Water Treatment, Ultrafiltration System, Demineralized Water Unit, Cooling
Water System, Plant Air dan Instrument Air System, Fire Fighting System, Gas
Metering System, Waste Water Treatment System dan Ammonia Storage System.
2. Unit Amonia
Unit ini bertugas untuk menyediakan bahan baku amonia dan CO2 untuk pembuatan
pupuk urea. Pembuatan amoniak cair dan gas CO2 dalam unit amoniak ini meliputi
beberapa tahap yaitu: Feed Gas Supply (Supplai Gas Alam), Desulfurized
(Desulfurisasi) , Reforming section (Seksi Reformer), Process, Air Compression
(Proses Kompresi Udara), Shift convertion (Shift Konversi), CO2 Removal (Proses
Penghilangan CO2), Methanation (Metanasi), Drying (Pengeringan), Cryogenic
Purification (Pemurnian Secara Kriogenik), Synthesis Gas Compression
(Kompresi Gas Sintesis), Ammonia synthesis (Sintesis Ammonia), Ammonia

102
 103

Refrigeration (Refigerasi Ammonia), Loop Purge Ammonia Recovery, Steam

System dan Water System
3. Unit Urea
Unit ini mengolah bahan baku yang diperoleh dari unit utilitas dan unit amoniak menjadi
produk berupa pupuk urea prill. Pembuatan urea dalam unit urea dibagi menjadi lima
tahap yaitu: unit Syntesis Section (Seksi Sintesa), unit Purification Section (Seksi
Purifikasi), unit Concentration Section (Seksi Konsentrasi), unit Prilling Section
(Seksi Prilling), unit Recovery Section dan unit Process Condensate Treatment
Section.
PT PUSRI memproduksi pupuk urea dengan bahan dasar gas alam dari
Pertamina, air dari sungai Musi, dan udara dari atmosfer. Selain memproduksi
pupuk urea, PT Pupuk Sriwidjaja juga memproduksi nitrogen dan oksigen cair,
serta CO2 dan es kering (dry-ice), sedangkan untuk wilayah pemasarannya PT.
Pupuk Sriwidjaja Palembang memiliki wilayah pemasaran pada wilayah I (wilayah
Pulau Sumatera dan sekitarnya) dan wilayah II (wilayah Pulau Jawa dan sekitarnya)
serta juga diekspor menuju Philiphina, Thailand dan Malaysia

Tugas khusus yang dilakukan oleh penulis pada kegiatan kerja praktik ini
adalah Mengevaluasi Kinerja Alat Low Pressure Absorber (EA 402) di Unit Urea
P-II B PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
Pada kegiatan kerja praktik ini banyak hal yang diperoleh dari penerapan ilmu
di setiap mata kuliah yang diaplikasikan di industri secara nyata. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah terlibat dalam
membimbing dan memberikan banyak masukan sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan kerja praktik ini dengan baik.