Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

“ASPEK PEMASARAN”

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Adya Hermawati.,SE.,MM

DISUSUN OLEH :
Dewi Oktavia Putri : 171611019150903
Arvin Firmansyah I : 171611019251330
Dilla Virna A : 171611019150707
Afinna Septa R : 171611019150892
Jimmy Ardianto : 171611019151241
Dwi Neilam : 171611019150920

PROGRAM STUDI MANAJEMEN REG. B


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
2017/2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa. Shalawat dan salam
semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhamad saw, beserta keluarga, sahabat, serta
pengikutnya yang setia hngga akhir zaman.
Alhamdulillah wa syukrulillah, berkat rahmat dan taufik-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA ASPEK
PEMASARAN”. Makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Studi Kelayakan Bisnis di jurusan Manajemen pada Universitas Widyagama Malang.
Mengingat kemampuan penyusun yang masih terbatas, maka penyusun menyadari
sepenuhnya bahwa dalam makalah ini maasih terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena
itu penyusun mengharapkan saran-saran dan kritikan-kritikan yang sifatnya membangun guna
perbaikan dimasa yang akan dating dalam penyusunan makalah selanjutnya.
Akhirnya penyusun mengharapkan agar makalah ini bermanfaat bagi semua pihak
bagi penyusun khususnya, dan bagi pembaca umumnya.

Malang, Maret 2019

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3

BAB I – PENDAHULUAN ........................................................................................................................

1.1. LATAR BELAKANG ....................................................................................................................... 4

1.2. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................... 6

1.3. TUJUAN PEMBAHASAN ............................................................................................................... 6

BAB II – PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 7

BAB III – KESIMPULAN......................................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 20

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dimasa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikebal secar luas seperti
sekarang ini, setiap perusahaan berusaha untuk terlebih dahulu berproduksi sebanyak-
banyaknya, baru kemudian berusaha untuk menjualkannya kembali. Dalam kondisi
semacam ini mereka tidak peduli dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga
banyak diantara produsen mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi, akibat
jumlah produksi tidak sesuai dengan jumlah permintaan.Dimasa sekarang, dimana
tingkat persaingan yang demikian ketat, pola seperti di atas sudah lama ditinggalkan.
Banyak produsen sebelum barangnya diproduksi terlebih dahulu melakukan riset pasar
dengan berbagai cara, misalnya dengan test pasar melalui pemasangan iklan, seolah-
olah barangnya sudah ada.
Tujuannya tak lain adalah untuk melihat kondisi permintaan yang ada sekarang
ini terhadap produk yang akan diproduksi, apakah mendapat tanggapan atau tidak dari
calon konsumennya, baik kualitas maupun harga. Dari hasil test pasar ini perusahaan
sudah dapat meramalkan berapa besar pasar yang dapat diserap dan bagaimana cara
menyerap pasar yang ada, termasuk yang ada ditangan para pesaing sekarang ini.Begitu pentingnya
peranan pemasaran dalam menentukan kelanjutan usaha suatu perusahaan, sehingga
banyak diantara perusahaan dalam manajemennya menempatkan posisi pemasaran
paling depan. Seorang pemasar harus selalu tahu lebih dahulu pasar yang akan
dimasukinya seperti:
1. Ada tidak pasarnya
2. Seberapa besar pasar yang ada
3. Potensi pasar
4. Tingkat persaingan yang ada, termasuk besarnya market share yang akan direbutdan market
share pesaing.
Setelah para pemasar memperoleh data kondisi pasar yang akan dimasuki, maka
akan melakukan peramalan berapa permintaan yang ada sekarang dan dimasa yang akan datang serta
berapa besar pasar yang harus direbut. Apabila sudah diketahui peluang pasar dan
besarnya permintaan barulah akan di produksi sesuai dengan permintaan yang telah
diramalkan. Peluang pasar dan besarnya pasar yang ada sekarang dapat diukur dari total
pasar, pasar nyata dan pasar potensial.
4
Untuk menentukan besarnya produksi dikaitkan dengan permintaan yang akan
datang dan untuk mengetahui besarnya permintaan dilakukan dengan peramalahn pasar.
Alat untuk meramal besarnya pasar dilakukan dengan berbagai metode peramalan,
mulai dari yangsederhana sampai kepada yang paling komplek.Pengguna alat ramalan tergantung
dengan jenis data informasi yang ada serta tujuan penggunaannya. Metode peramalan
yang dapat digunakan antara lain time series, causal method, dan metode-metode
lainnya.
Kemudian hasil produksi yang telah dibuat sesuai dengan kondisi permintaan
harus pula ditunjang oleh strategi untuk mencapai target penjualan yang telah di
tentukan. Strategi ini dikenal dengan nama strategi pemasaran, tanpa disertai startegi
pemasaran yang tepat bukan tidak mungkin target penjualan tidak akan tercapai. Untuk
menentukan strategi pemasaran perlu lebih dahulu dilihat peluang pasar dan di analisis
pesaing untuk menentukan kedudukan produk kita. Baru kemudian menentukan strategi
pemasaran yang akan dilakukan misalnya dengan marketing mix strategy.
Dalam kaitan dengan studi kelayakan bisnis suatu usaha atau proyek, aspek pasar
dan pemasaran merupakan salah satu aspek yang paling penting.Hal ini disebabkan
aspek pasar dan pemasaran sangat menetukan hidup matinya suatu perusahaan. Apabila
aspek pasar dan pemasaraan tidak diteliti secara benar, bagaiman prospeknya dimasa
yang akan datang, bukan mustahil tujuan perusahaan tidak akan pernah tercapai.
Bahkan bukan tidak mungkin kehidupan perusahaan akan terancam.
Oleh karena itu didalam aspek pasar dan pemasaran, baik untuk perusahaan yang
sudah berjalan maupun bagi perusahaan yang batu akan berdiri perlu dilakukan suatu
studi tentang kelayakan terlebih dahulu. Intinya aspek pasar dan pemasaran adalah
untuk mengetahui berapa besar pasar yang akan di masuki, struktur pasar dan peluang
pasar yang ada, prospek pasar dimasa yang akan datang serta bagaimana strategi
pemasaran yang harus dilakukan.
Dewasa ini kegiatan pemasaran tidak hanya monopoli perusahaan yang berorietasi profit saja,
bahkan usaha sosial sudah mulai menggunakan pemasaran dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumennya.

5
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pemasaran ?
2. Apa pengertian aspek pemasaran ?
3. Apa saja macam-macam aspek dalampemasaran ?
1.3 Tujuan Pembahasan
1. Ingin Mengetahui pengertian pemasaran .
2. Ingin mengetahui Apa pengertian aspekpemasaran .
3. Ingin mengetahui Apa saja macam-macam aspek dalampemasaran .

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pemasaran


Pemasaran adalah konsep sosial dan manajerial yang membuat individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan lewat penciptaan dan
pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.Pasar dan pemasaran
merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Pasar dan
pemasaran memiliki tingkat ketergantungan dan saling mempengaruhi satu sama
lainnya. Dengan kata lain, setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan
setiap kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan pasar dan hal ini
juga memberikan manfaat untuk memudahkan dalam transaksi. Aspek pasar
menganalisis potensi pasar, intensitas persaingan, market share yang dapat dicapai,
serta menganalisis strategi pemasaran yang dapat digunakan untuk mencapai market
share yang diharapkan.Dengan analisis ini, potensi ide bisnis dapat tersalurkan dan
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar.
2.2 Pengertian Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan
perusahaan, jika permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai seluruh
kegiatan aspek-aspek yang lain tidak akan terwujud.Jika prospek permintaan terhadap
permintaan produk lebih kecil dari peawarannya maka sistem produksi produk tersebut
tidak layak dilaksanakan.Jika market space masih tersedia maka perlu diselidiki apakah
pasar masih mampu menampung produk baru yang direncanakan.Untuk mengetahui
potensi permintaan dan penawaran terhadap suatu barang atau jasa, perlu dilakukan
penelitian yang mendalam tentang perkembangan permintaan dan jumlah
pemasoknya.Perkembangan permintaan dapat diduga melalui perubahan pendapatan,
selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa tersebut.
Pengertian aspek pemasaran adalah faktor penting yang dijadikan sebagai kunci
dari keberhasilan perusahaan khususnya dalam memetakan pasar. Aspek pemasaran
dalam pengelolaan usaha sama halnya dengan aspek pemasaran dalam studi kelayakan
bisnis yang dirancang dan diperhatikan sebelum kita memulai usaha.Analisis aspek
pemasaran dilakukan untuk melihat dan menganalisis kebutuhan pasar agar strategi
pemasaran yang akan dirancang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

7
2.3 Macam-macak Aspek pemasaran
2.3.1 Spesifikasi Produk dan Product Differentiation
Dalam pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar
dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen.Kepuasan konsumen tidak hanya
mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari
pembelian produk Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis,
simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh produsen.Produk identik dengan
barang.Dalam akuntansi, barang adalah obyek fisik yang tersedia di
pasar.Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut jasa.Dalam manajemen
produk, identifikasi dari produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada
konsumen. Kata produk digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan
daya serap pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan
bagian pengendalian kualitas.
Keputusan-keputusan tentang produk dalam aspek pemasaran mencakup
bentuk penawaran secara fisik, merknya, kemasaran, garansi, dan servis purna
jual.Pengembangan produk dapat dilakukan setelah mengetahui keperluan dan
keingingan pasarnya. Jika masalah ini telah selesai maka keputusan mengenai harga,
distribusi dan promosi dapat diambil.Selain itu produk juga tidak selalu diidentikan
dengan barang. Produk yang tidak berwujud disebut dengan jasa.
Jasa ialah segala tindakan maupun unjuk kerja yang ditawarkan ke pihak lain
yang intangible dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun.
Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk
fisik.Penentuan spesifikasi produk dapat dilihat dari kondisi pasar yang ada dengan
melakukan analisis aspek pemasaran yang lainnya.
Pengertian pasar adalah kelompok pembeli potensial dari produk dan merk
yang ada. Jadi ada suatu kaitan erat antara pasar dengan produk yang ditawarkan
penjual.Oleh karena itu segmentasi pasar akan produk sangat diperlukan agar produk
yang ditawarkan sesuai dengan keinginan pasarnya. Apabila produk yang
ditawarkan berbeda, pasar yang dituju juga berbeda. Dalam hal ini akan dibahas
mengenai aspek pemasaran dalam masalah pembedaan produk (product
differentiation).
Product Differentiation ini merupakan dasar bagi penjual dalam menentukan
motif-motif pembelian selektif. Chamberlin telah mendefinisikan konsep tersebut
dengan mengatakan bahwa : “Kelompok barang itu berbeda jika terdapat faktor-
8
faktor penting yang dapat membedakan barang dari seorang penjual lainnya.
Faktor-faktor tersebut sangat penting karena dapat menimbulkan selera yang
berbeda-beda pada para pembeli”. Jadi barang-barang itu berbeda apabila
konsumen percaya bahwa barang-barang tersebut berbeda.
Ada barang-barang lain yang secara fisik tidak mudah dibedakan seperti garam
dan semen. Namun produk tersebut dapat pula dibuat berbeda dengan memberikan
bungku atau merk yang berbeda. Biasanya produk semacam ini hanya dapat
menghasilkan laba yang memuaskan bilamana permintaanya melebihi penawaran.
Jadi strategi pemasarannya adalah mendorong permintaan pada batas-batas
penawaran tertentu.Karena pasar untuk barang seperti ini bersifat homogen maka
permintaan menjadi sulit ditingkatkan.Oleh karena itu perusahaan perlu
menggunakan strategi lain. Dalam hal ini strategi yang lebih baik dalam aspek
pemasaran pada kasus spesifikasi produk dan product differentiation misalnya
membuat merk baru atau membuat kemasan baru.
2.3.2 Segmentasi Pasar
Apabila analisis aspek pemasaran pada spesifikasi produk dan Product
Differentiation didasarkan pada pemisahan atau pengkhususan di antara produk-
produk, maka segmentasi pasar didasarkan pada pemisahan atau pengkhususan
diantara para calon konsumen sebagai pasar.Pada kenyataannya, pasar itu bersifat
heterogen oleh karena itu sulit kiranya bagi perusahaan untuk memasarakan
produknya (kecuali produk tertentu seperti garam) tanpa mengadakan segmentasi
pasar.Pada kasus seperti ini perusahaan harus dapat menentukan beberapa segmen
pasar dan kemudian baru mengalokasikan sumber-sumber ke segmen tersebut.
Adapun definisi segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang
bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar)
yang bersifat homogen.Jadi perusahaan membagi pasarnya ke dalam segmen-
segmen pasar tertentu dimana tiap-tiap segmen tersebut memiliki sifat homogen.Hal
ini disebabkan karena dalam kenyataanya masih terdapat produk yang memiliki sifat
heterogen pada seluruh pasar atau produk tersebut hanya diperlukan oleh kelompok
pasar tertentu saja.Sedangkan homogenitas pada tiap segmen dikarenakan terdapat
differensiasi pada cara dalam membeli, cara dalam menggunakan produk, keperluan
pemakai, alasan dilakukan pembelian, tujuan pembelian itu sendiri dan
sebagainya.Jadi segmentasi ini merupakan proses yang menyeluruh di mana
perusahaan harus memperhatikan pembelian dari masing-masing segmen. Paling
9
tidak usahanya akan lebih ekonomis dapabila unit-unit pembelian itu dikelompokkan
ke dalam beberapa kelompok saja. Ini semua tidak terlepas dari usaha mencapai laba
maksimum.
1. Kriteria Segmentasi
Pada aspek pemasaran segmentasi pasar, manajemen harus memiliki kriteria
tertentu agar menempatkannya dalam posisi yang lebih baik.Setiap kriteria yang
dipakai harus dibuat ukuran-ukurannya.Tingkat permintaan rata-rata untuk suatu
merk harus berbeda antara segmen yang satu dan lainnya.Begitu pula tingkat
sensitivitas pembeli terhadap kebijaksanaan promosi dan pemasaran
perusahaan.Selain itu media pengiklanan tertentu harus tersedia sesuai dengan
segmentasi pasar supaya segmen tersebut dapat dicapai secara efisien.Pada
akhirnya segmen harus cukup besar sehingga strategi dapat diutamakan untuk
peningkatan laba.
Faktor-faktor yang digunakan untuk menyusun aspek pemsaran segmentasi
pasar adalah :
a. Demografi
Seperti umur, kepadatan penduduk, jenis kelamin, agama, kesukaan,
pendidikan dan sebagainya.
b. Tingkat Penghasilan
c. Sosiologis
Seperti kelompok budaya, kelas-kelas sosial dan sebagainya
d. Psikologis/psikhografis
Seperti kepribadian, sikap, manfaat produk yang diinginkan dan sebagainya.
2. Syarat-syarat mengadakan segmentasi
Segmen pasar yang memiliki ciri khas ialah segmen yang belum terlayani
maupun telah terlayani namun belum maksimal.Terdapat 3 faktor dalam
mendukung usaha segmentasi untuk lebih efektif, diantaranya :
a. Measurability
Tingkat informasi yang ada mengenai sifat-sifat pembeli. Sejauh mana sifat
tersebut dapat dikukur. Misalkan untuk mengukur jumlah pembeli mobil yang
pembeliannya didorong oleh pertimbangan-pertimbangan ekonomi ataukah
status atau kualitas.

10
b. Accesibility
Tingkat dimana perusahaan iru secara efektif memusatkan usaha
pemasarannya pada segmen yang telah dipilihnya. Misalkan kegiatan
periklanannya belum tentu sama antara segmen yang lama dengan segmen
yang baru.
c. Substaintiality
Tingkat dimana segmen itu adalah luas dan cukup untuk melakukan kegiatan
pemasaran tersendiri.
2.3.3 Analisa Pasar dan Peramalan Permintaan
Analisis aspek pemasaran meliputi analisa pasar.Analisa pasar merupakan
langkah pertama dalam merencanakan strategi yang sesusai dengan kondisi pasar
untuk menangkap peluang dan mengembangkan usaha.Pada umumnya analisis ini
akan menghasilkan pembaharuan dalam bentuk pemasaran, keuntungan yang
diperoleh jika membeli suatu produk seperti diskon dalam situasi dan keadaan
tertentu atau berupa hadiah langsung.Analisis pasar dan pemasaran pada tingkat
lanjut adalah dengan melakukan analisa dan peramalan permintaan. Adapun hal
yang perlu diperhatikan adalah :
1. Permintaan Pasar
Pada evaluasi kesempatan pemasaran, kebanyakan perusahaan memilai dengan
melihat permintaan pasar. Kemudian apa yang dimaksud dengan permintaan
pasar.Kotler mengemukakan definisi permintaan pasar bagi suatu produk adalah
“volume total yang akan dibeli oleh kelompok pembeli tertentu dalam lingkungan
pemasran tertentu dan program pemasaran tertentu pula”.Melihat definisi
tersebut kita dapat melihat bahwa permintaan pasar itu bukanlah merupakan
sebuah konsep yang sederhana karena di dalamnya terdapat 8 unsur penting
seperti :
a. Produk
b. Volume Total
c. Dibeli
d. Kelompok Pembeli
e. Daerah geografis
f. Periode Waktu
g. Lingkungan Pemasaran
h. Program Pemasaran
11
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Pasar
Menurut para ahli ekonomi, terdapat beberapa faktor utama sebagai penentu
dari permintaan pasar. Faktor-faktor tersebut adalah :
 Harga produk
 Harga produk lain
 Penghasilan pembeli
 Selera pembeli
Pada faktor-faktor tersebut perlu ditambahkan adanya faktor penentu non-
harga seperti :
 Usaha periklanan
 Usaha penjualan dengan salesman
3. Analisa Volume Penjualan dan Biaya Pemasaran
Analisa volume penjualan pada aspek pemasaran analisa pasar dan peramalan
permintaan merupakan suatu studi mendalam tentang masalah “penjualan bersih”
dari laporan rugi-laba perusahaan. Manajemen perlu menganalisa volume
penjualan total dan juga volume itu sendiri. Analisa tersebut dapat didasarkan
pada :
 Product Line
 Segmen pasar (teritorial, kelompok pembeli, dan sebagainya)
Dalam menganalisa, manajer dapat membandingkan penjualannya dengan
sasaran perusahaan dan juga dengan penjualan industri.Analisa volume penjualan
sangat bermanfaat dalam evaluasi dan pengendalian kegiatan pemasaran
perusahaan.Selain analisa mengenai volume penjualan, manajer dapat
mengadakan analisa biaya pemasaran untuk
menentukan Profitabilitas (kemampuan untuk mendapatkan laba) daerah
penjualannya, product line, maupun unit-unit pemasaran yang lain.Analisa biaya
pemasaran merupakan studi mendalam tentang masalah biaya operasi dari
laporan rugi-laba perusahaan.Juga untuk berbagai pos biaya, perusahan dapat
membuat sasaran yang dianggarkan dan kemudian menganalisa variasi-variasi
antara biaya yang dianggarkan (dibudgetkan) dengan biaya sesungguhnya.

12
4. Mengestimasikan Penjualan Potensial
Dalam melayani kebutuhan pasarnya, perusahaan perlu memperkirakan
penjualan potensialnya.Ini dibuat untuk menunjukkan seberapa besar kemampuan
perusahaan dalam melayani atau mengisi kebutuhan tersebut.Hal ini penting
dilakukan dalam aspek pemasaran dalam pengelolaa usaha untuk meramalkan
penjualan selanjutnya.Penjualan potensial sendiri merupakan tingkat penjualan
maksimum yang dapat dicapai oleh penjual.
Melihat definisi tersebut, penjualan potensial dapat ditentukan berdasarkan 2
macam faktor yaitu :
1. Penjualan Potensial Industri
Tingkat penjualan maksimum yang dapat dicapai oleh seluruh penjual
barang atau jasa.
2. Penjualan Potensial Perusahaan
Tingkat penjualan maksimum yang dapat dicapai oleh sebuah perusahaan.
5. Peramalan Penjualan
Peramalan penjualan yang tepat pada aspek pemasaran dalam kewirausahaan
ataupun pengelolaan usaha sangat diperlukan dalam setiap tahap perencanaan
bisnis.
Manajer pemasaran harus mempunyai ramalan penjualan yang dimaksudkan
untuk :
 Menentukan kuota
 Dipakai sebagai pedoman di dalam pengembangan produk
 Merencanakan promosi
 Mengalokasikan tenaga kerja
Peramalan penjualan sebagai contoh aspek pemasaran ini akan digunakan oleh
beberapa bagian dalam perusahaan dan sangat membantu terhadap proses
persiapan.Biasanya ramalan penjualan dibuat untuk jangka waktu tertentu apakah
satu tahun atau lima tahun mendatang. Dapat pula ramalan penjualan dibuat satu
bulan atau mungkin lebih dari lima tahun.Meskipun banyak perusahaan yang
membuat ramalan penjualan tahunan tetapi dapat pula dipecah menjadi ramalan
bulanan atau kuartalan.Biasanya ketepatan ramalan semakin berkurang apabila
periode waktu ramalannya semakin panjang dari waktu sekarang.

13
2.3.4 Analisa Pesaing
Analisa pesaing adalah satu dari aspek pemasaran dalam studi kelayakan
bisnis yang cukup siginifikan.Analisis aspek pemasaran ini menjadi penentu dimana
posisi kita dalam dunia bisnis.
Pesaing merupakan perusahaan yang memproduksi atau memasarkan barang
dan jasa yang memiliki kemiripan dengan produk yang kita
hasilkan/tawarkan.Analisa pesaing yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan
identifikasi terhadap kesempatan, ancaman atau persoalan strategis yang timbul dari
pergantian suasana bersaing yang potensial.Selain itu melakukan identifikasi terkait
kekuatan dan kelemahan pesaing perlu dilakukan untuk melihat peluang yang
ada.Analisa pesaing dapat diawali dengan melihat pesaing umum dan pesaing
potensial.Mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing merupakan kunci dalam
penyusunan strategi. Salah satunya adalah berusaha mengembangkan kekuatan
perusahaan untuk menutupi kelemahan pesaing.Analisa pesaing ini akan berdampak
pada meningkatnya produk maupun strategi pemasaran yang diterapkan. Pada
analisa pesaing dilakukan untuk melihat perbedaan dari pesaing yang meliputi
kualitas produk harga, sistem pemasaran, maupun aspek-aspek pemasaran
lainnya.Analisa ini bertujuan sebagai refrensi bagi perusahaan untuk terus
memperbaiki kinerja perusahaan agar mampu meningkatkan daya saing di dunia
bisnis.
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang/jasa yang
sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Analisa pesaing adalah usaha
mengedinfikasi ancaman, kesempatan atau permasalahan strategis yang terjadi
akibat perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan
pesaing.Analisa persaingan dimulai dengan pesaing umum dan selanjutnya pesaing
potensional. Ada dua cara untuk mengidentifikasi pesaing umum, yaitu:
a. Menguji perspektif pelanggan dalam membuat pilihan diantara para pesaing.
b. Identifikasi dengan pendekatan yang berusaha menempatkan para pesaing
kedalam kelompok-kelompok strategi dari dasar strategi persaingannya.
Dengan mengerti pesaing dan segala aktivitasnya dapat memberikan beberapa
keunggulan yaitu :
a. Dengan mengerti kekuatan dan kelemahan arus strategi pesaing itu dapat
menawarkan kesempatan dan ancaman dan akan dapat menentukan respon baik.

14
b. Pengetahuan akan strategi kompetitif yang akan datang mungkin bisa
memberikan proyeksi/prediksi dari ancaman dan kesematan.
c. Sebuah keputusan tentang strategi alternatif bisa lebih mudah didapat dengan
kemampuan meramal reaksi serupa dari pesaing kunci.
Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
Pengetahuan dari kekuatan dan kelemahan pesaing melengkapi pengertian
merupakan kunci dari kecakapan firma mengejar bermacam-macam strategi.Suatu
pendekatan adalah berusaha/mencoba mengusahakan kelemahan pesaing dalam
daerah dimana perusahaan mengembangkan kekuatan. Modal bermaksud untuk
mengembangkan strategi yang akan membuat kekuatan melawan kelemahan
pesaing. Ketetapan dari kekuatan dan kelemahan pesaing diawali dengan
identifikasi dari asset dan skill yang mendukung/ada hubungan dengan industri dan
kemudian mengevaluasi pesaing dalam dasar dari asset dan skill.Untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan persaingan, adalah perlu untuk
mengidentifikasikan aktiva dan keahlian yang dihubungkan dengan
industri.Analisis pesaing biasanya akan berdampak terhadap peningkatan produk
maupun strategi pemasaran. Analisis pesaing ini dilakukan untuk melihat
perbedaan baik itu dari segi kualitas produk, harga, sistem pemasaran maupun hal-
hal lainnya. Analisis ini nantinya akan berfungsi juga sebagai referensi apa yang
akan perusahaan tersebut lakukan untuk memperbaiki kinerja perusahaan agar
dapat bersaing secara sehat dan menguntungkan dengan perusahaan pesaingnya.

15
2.3.5 Promosi
Promosi merupakan ujung tombak dari aspek pemasaran dalam pengelolaan
usaha.Promosi merupakan upaya dari penjual untuk menawarkan produknya kepada
pembeli atau konsumen supaya konsumen berminat untuk melakukan
pembelian.Promosi merupakan bagian yang sangat vital dalam aspek pemasaran
dimana melalui promosi, penjual dapat memberikan informasi secara luas mengenai
produk, mempengaruhi dan melakukan langkah persuasif kepada konsumen, dan
juga dapat mendekatkan konsumen terhadap produk yang ditawarkan.Promosi
merupakan suatu info maupun tindakan mengajak yang dilakukan satu arah dalam
rangka memberikan pengarahan kepada seseorang maupun sekelompok orang untuk
melakukan sesuatu yang mengarah pada pertukaran pada pemasaran.Definisi lainnya
menyebutkan bahwa promosi merupakan segala hal terkait kegiatan pemasaran yang
memiliki tujuan dalam mendukung permintaan. Hal yang perlu diperhatikan dalam
melakukan promosi adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Promosi
Promosi memiliki tujuan yang ingin dicapai sehingga dalam penyusunan
strategi promosi dapat tepat sasaran dan dilakukan seefisien mungkin. Berikut
tujuan dari promosi :
 Memberitahu konsumen tentang penawaran produk
 Mengingatkan kepada konsumen akan manfaat dari produk yang kita tawarkan
 Membujuk konsumen untuk melakukan transaksi pembelian
 Merubah perilaku konsumen
 Mempertahankan merk produk perusahaan di mata konsumen
2. Bauran Promosi
Bauran promosi atau disebut dengan Promotional Mix dalam aspek pemasaran
adalah kombinasi strategi terbaik dari faktor yang terkait dengan periklanan,
penjualan langsung, dan berbagai alat untuk promosi yang telah direncanakan
untuk mencapai tujuan program penjualan.Kita dapat melihat bahwa definisi
tersebut tidak menyebutkan secara jelas beberapa variable bauran
pemasaran selain periklanan dan personal selling.Pada initnya variabel yang ada
di dalam bauran promosi ada 4 yaitu
1) Periklananadalah bentuk presentasi dan promosi non privat mengenai ide,
produk yang dibiayai oleh pihak bersponsor tertentu.Dalam kaitannya
dengan pengertian tersebut, Nickles telah memasukkan beberapa pihak
16
yang bisa menjadi sponsor : yaitu tidak hanya perusahaan saja tetapi juga
lembaga-lembaga non profit oriented seperti lembaga pemerintahan,
lembaga pendidikan dan sebagainya termasuk individu-individu.
2) Komunikasi Pemasaran yang dilakukan oleh sponsor bersifat massal
karena menggunakan media massa seperti radio, televisi, surat kabar,
majalah, pos, papan nama, sosial media (youtube, instagram, facebook,
twitter, dll) dan sebagainya.Iklan yang dipasang pada media-media tersebut
dapat memberikan umpan balik kepada sponsornya meskipun dalam
tenggang waktu tertentu atau tidak secepat personal selling.Dalam kegiatan
periklanan pada aspek pemasaran dalam pengelolaan usaha terdapat dua
keputusan penting yang harus diambil yaitu :
 Menentukan iklan yang harus disampaikan kepada pasar yang dituju
 Memilih media yang paling sesuai
 Personal Selling
Terjadi interaksi secara langsung dengan adanya pertemuan antara
penjual dan pembeli.Komunikasi yang terbentuk bersifat individual dan
dilakukan timbal balik.Keduanya dapat memberikan tanggapan masing-
masing dan dilakukan secara fleksibel sesuai dengan kondisi yang
ada.Kegiatan pada aspek pemasaran ini tidak hanya terjadi di tempat
pembeli saja tetapi juga dapat dilakukan di tempat penjual atau toko.
Sebagai contoh : Jika seorang pembeli memasuki toko untuk membeli
Televisi berwarna. Pada umumnya disambut lebh dahulu oleh
pelayan/tenaga penjualannya. Jika pelayan tersebut tidak terlalu sibuk maka
ia dapat mencurahkan perhatiannya kepada calon pembeli yang
bersangkutan.
3) Publisitaspada bagian dari fungsi yang lebih luas, disebut interaksi
masyarakat dan merupakan berbagai tindakan untuk memrpoduksi dan
mempertahankan interaksi yang memberikan benefit antara organisasi
dengan masyarakat termasuk pemilik perusahaan, pekerja, organisasi
pemerintahan, penyalur, serikat buruh, di samping juga calon
pembeli.Komunikasi dengan masyarakat luas melalui hubungan masyarakat
ini dapat mempengaruhi kesan terhadap sebuah organisasi maupun produk
atau jasa yang ditawarkan.Aktivitas hubungan masyarakat ini memiliki
peran penting dalam mendukung perusahaan dalam meraih target usahanya
17
dan mampu diatur untuk mengkondisikan iklim yang dapat memberikan
efek positif supaya dana yang diinvestasikan lebih menjamin.Jika sebuah
perusahaan berusaha mengadakan hubungan yang menguntungkan dengan
masyarakat dengan membuat berita komersial dalam media, kegiatan huma
seperti ini disebut publisitas. Lain dengan periklanan, komunikasi yang
disampaikan dalam publisitas ini berupa berita bukan iklan.
4) Promosi PenjualanAktivitas pada promosi penjualan antara lain :
peragaan, pertunjukkan dan pameran, demonstrasi dan sebagainya. Bisanya
kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan promosi lain dan
biayanya relatif lebih murah dibandingkan periklanan dan penjualan secara
langsung.Promosi dikatakan lebih fleksibel dikarenakan dapat disesuaikan
dengan biaya yang ada dan dilakukan dimanapun.Pada kampanye promosi
perusahaan dapat menggunakan salah satu variabel tersebut atau
kombinasinya yang dikoordinir dengan strategi produk, harga dan
distribusi. Secara bersama-sama variabel tersebut mampu membentuk
marketing mix yang ditujukan untuk mencapai pasar.

18
BAB III
KESIMPULAN

Aspek pasar dalam studi kelayakan bisnis adalah sebuah upaya dalam mengetahui
besarnya permintaan pasar yang akan di terima dari masyarakat sekaligus juga untuk mene
mpatkan posisi yang menguntungkan bagi proyek yang akan di jalankan. Dari makalah di
atas kita tahu apa yang dimaksud dengan strategi pemasaran dan seberapa besar peran
serta pentingnya. Selain itu dari makalahdi atas kita tahu pula bahwa ada cara-cara tertentu
dalam melakukan strategi pemasaran yang terbukti keberhasilannya.Aspek pemasaran juga
merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan perusahaan, jika permintaan
terhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatan aspek-aspek yang lain
tidak akan terwujud.
Berdasarkan pembahasan diatas dapatlah kita mengambil kesimpulan bahwa sudah
layaknyalah perusahaan memiliki Strategi Pemasarannya sendiri sebelum mereka
menjalankan ataupun memasarkan produk/jasanya.Strategi pemasaran yang dibuat
hendaknya haruslah mempertimbangkan situasi dan keadaan perusahaan baik keadaan
intern perusahaan itu sendiri atau lingkungan mikro perusahaan, maupun keadaan ekstern
perusahaan atau yang dikenal dengan lingkungan makro perusahaan.Perusahaan yang
berjaya dan mampu mempertahankan serta meningkatkan lagi penjulannya ditengah-
tengah pesaingnya adalah perusahaan yang telah berhasil menetapkan strategi
pemasarannya serta strategi bersaingnya dengan tepat.
Adapun penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan dengan
mempertimbangkan kepada besar dan posisi masing-masing perusahaan dalam
pasar.Karena perusahaan yang besar mungkin dapat menerapkan stretegi tertentu yang
jelas tidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil. Demikian pula sebaliknya, bukanlah
menjadi sesuatu hal yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya sendiri
mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik daripada
perusahaan besar.Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua hal diatas, maka
dapat dipastikan perusahaan akan dapat menentukan dengan baik strategi pemasarannya
serta strategi bersaingnya, untuk tetap maju dan berkembang di tengah-tengah
persaingannya.

19
TINJAUAN PUSTAKA

https://jurnalmanajemen.com/aspek-pemasaran/
https://www.scribd.com/doc/114203656/aspek-pasar-dan-pemasaran-studi-kelayakan-bisnis
http://nabil-maududi.blogspot.com/2015/11/tugas-3-aspek-pemasaran.html
http://widi.staff.gunadarma.ac.id/
https://opini.id/opinistory/read-4548/aspek-pemasaran-dalam-bisnis

20

Anda mungkin juga menyukai