PEMODELAN
2. klik kanan pada mouse lalu pilih Edit Grid Data Modify/Show System.
Kemudian pada X Grid Data isikan sesuai bentang truss persegmen
panjangnya pada kolom Ordinate. Untuk Z Grid Data diisi sesuai data
ketinggian truss tersebut pada kolom Ordinate. Sedangkan untuk Ordinate
pada Y Grid Data diisi sesuai dengan data lebar jembatan (sesuai gambar).
Kemudian pilih OK dan OK lagi.
Gambar 5.2 Grid Data
3. Menginput data material baja yang digunakan dengan mutu baja BJ 55 (fu =
550 Mpa dan fy = 410 Mpa) dan mutu beton (f’c) = 25 Mpa
Pilih Define Materials
Pilih Add New Material kemudian diisikan sesuai pada gambar OK
6. Mulai menggambar model struktur jembatan truss pada grid yang telah dibuat
dengan cara pilih Draw Frame/Cable Element. Penggambaran dilakukan
sesuai denah rangka yang telah dibuat sebelumnya. Metode penggambaran
yaitu terputus tiap segmennya pada tiap – tiap joint sambungan sesuai dengan
penempatan masing – masing nama batangnya.
Gambar 5.7 Permodelan Struktur Jembatan Truss
7. Menggambar slab (plat lntai) jembatan truss dengan cara pilih Draw
Rectangular Area Element. Penggambaran dilakukan sesuai denah slab
yang telah dibuat sebelumnya. Metode penggambaran yaitu pada setiap
segmen rangka gelagar jembatannya.
8. Setelah itu dipasangi tumpuan pada masing – masing ujung dari struktur
truasnya, yaitu berupa tumpuan sendi dan rol
Klik terlebih dahulu titik yang akan dipasangi tumpuan sendi (ujung kiri
truss)
Kemudian pilih Assign Joint Restraints kemudian pilih pada bagian
tumpuan sendi OK
Klik lagi titik yang akan dipasangi tumpuan rol (ujung kanan truss)
10. Untuk mendapatkan nilai Periode Alami (T) dan Berat Jembatan (Wt) maka
harus dilakukan proses Running Analysis. Namun sebelum itu jembatan perlu
disatukan dulu dalam satu grup.
Blok seluruh bagian jembatan
Pilih Assign Assign to Group Add New Group kemudian OK
Kemudian lakukan Proses Running dengan cara klik Run Analysis (F5)
11. Untuk melihat nilai periode alami pilih Display Show Deformed Shape
(F6) dalam koloh Case pilih Modal kemudian OK
Gambar 5.11 Nilai Periode
16. Memasukan beban lajur akibat beban kendaraan lalu lintas rencana pada
gelagar memanjang.
a. Beban lajur merata (Q) pada gelagar memanjang
Gelagar memanjang jembatan terlebih dahulu di blok.
Kemudian Assign Frame Load Distributed
Masukan nilai beban hidup (Live) merata = 1,7 kN/m2 OK (cek
lagi)
b. Beban terpusat (P) pada ½ bentang, ¼ bentang kiri, dan ¼ bentang kanan
Klik joint bagian tengah jembatan, joint ¼ dari kiri jembatan, dan ¼
dari kanan jembatan
Kemudian Assign Joint Loads Forces
Pada kolom Force Global Z masukan nilai beban hidup (Live)
terpusat = -145,775 kN OK
Gambar 5.17 Input Beban Terpusat
c. Beban terpusat horisontal akibat gaya rem pada joint gelagar memanjang
Klik joint pada gelagar yang akan diberikan beban horisontal akibat
gaya rem
Kemudian Assign Joint Loads Forces
Pada kolom Force Global X masukan nilai beban hidup (Live)
terpusat = 3,96825 kN OK
Gambar 5.18 Input Beban Terpusat Akibat Gaya Rem
17. Beban terpusat horisontal akibat beban angin pada joint truss jembatan
(bidang samping)
Klik joint pada truss yang akan diberikan beban horisontal akibat gaya
tekan dan hisap
Kemudian Assign Joint Loads Forces
Pada kolom Force Global Y masukan nilai beban angin (Wind) tekan = 20
kN dan angin hisap = 10 kN OK
Gambar 5.19 Input Beban Terpusat Akibat Beban Angin
18. Memasukan beban gempa statik ekivalen pada pusat massa (diafraghma) slab
lantai jembatan
Terlebih dahulu membuat diafraghma pada lantai jembatan dengan cara
blok seluruh gelagar dan lantai jembatan kemudian Assign Joint
Constraints
Kemudian dibuat diafraghma lantainya
Ulangi cara yang sama untuk EQy, Pada kolom FY di isikan nilai beban
gempa lateral arah Y sebesar 2681,77 kN lalu OK.
19. Memasukan beban ultimit kombinasi dari semua beban yang bekerja secara
besaramaan dengan kombunasi sebagai berikut:
Comb 1 : 1,4DL
Comb 2 : 1,2DL + 1,6LL
Comb 3 : 1,2DL + 1LL + 1EQX + 0,3EQY
Comb 4 : 1,2DL + 1LL – 1EQX – 0,3EQY
Comb 5 : 1,2DL + 1LL + 0,3EQX + 1EQY
Comb 6 : 1,2DL + 1LL – 0,3EQX – 1EQY
Comb 7 : 1,2DL + 1LL + 1,6WL
Comb 8 : 1,2DL + 1LL – 1,6WL
Comb 9 : 1,2DL + 1LL – 0,3EQX + 1EQY
Comb 10 : 1,2DL + 1LL – 0,3EQX – 1EQY
Comb 11 : 1,2DL + 1LL + 1,6WL
Comb 12 : 1,2DL + 1LL – 1,6WL
Pilih Define Combinations Add New Combo
Masukan kombinasi beban tersebut satu persatu sesuai kode kombinasinya
lalu OK
20. Setelah dipastikan semua benar, maka dilakukan proses Running Analisys
dengan cara:
Klik Run Analysis (atau tekan F5)
Kemudian klik Run Now dan tunggu sampai proses selesai Analysis
Complete kemudian OK
21. Cek kapasitas penampang dengan cara
Klik Start Steel Design/Check of Structure
Tunggu sampai prosesnya selesai kemudian perhatikan gradasi warnanya
(jangan sampai ada batang yang berwarna merah)
Gambar 5.22 Cek Kapasitas Penampang
22. Mencari nilai gaya dalam perbatang sesuai kode masing – masing batang
Blok batang yang akan dicari nilai gaya dalamnya, misal batang Gelagar
Memanjang (GP) IWF 400.400. 13.21
Pilih Select Select Properties Frame Sections kemudian pilih
GP OK. Maka semua batang Gelagar Memanjang (GP) IWF 400.400.
13.21 akan terblok secara otomatis.
Pilih Display Show Tables kemudian pilih Frame Output OK
Kemudian pilih File Export Current Table To Excel