Secara umum, konduktivitas adalah tingkat di mana materi atau energi dapat melewati materi
yang diberikan. Bahan dengan konduktivitas listrik tingkat tinggi, misalnya, akan dengan mudah
mengakomodasi pergerakan muatan listrik. Tentu saja, pengukuran ini memiliki beragam
aplikasi praktis, mulai dari penggunaan konduktivitas untuk memindahkan panas atau energi
menggunakan isolasi agar tetap menyala.
Masing-masing penggunaan ini bergantung pada jenis aktivitas yang diinginkan dan jenis
konduktivitas yang digunakan sebagai referensi.
Dibagi menjadi :
- Konduktivitas Termal
- Konduktivitas Listrik
- Konduktivitas Ionik
- Konduktivitas Hidrolik
Konduktivitas Termal
1. Konduksi adalah Bila panas yang di transfer tidak diikuti dengan perpindahanmassa dari
benda. Konduksi diakibatkan oleh tumbukan antar molekulpenyusun zat. Ujung
benda yang panas mengandung molekul yang bergetarlebih cepat. Ketika molekul yang
bergetar cepat tadi menumbuk molekul disekitarnya yang lebih lambat, maka
terjadi transfer energi ke molekul disebelahnya sehingga getaran molekul yang
semula lambat menjadi lebihcepat. Molekul ini kemudian menumbuk molekul lambat di
sebelahnya dengandisertai transfer energi. Demikian seterusnya sehingga pada akhirnya
energisampai pada ujung benda yang lainnya
2. Konveksi terjadi karena gerakan massa molekul dari satu tempat ke tempatlain. Konveksi
terjadi perpindahan molekul dalam jarak yang jauh.
3. Radiasi adalah perpindahan panas tanpa memerlukan medium.Penyelidikan terhadap
konduktivitas termal adalah untuk menyelidiki laju darikonduksi termal melalui beberapa
material. Jumlah panas yang dikonduksikanmelalui material persatuan waktu dilukiskan
oleh persamaan :
Bila garis dari aliran panas adalah paralel , maka gradien temperature(kuantitas fisik yang
menggambarkan ke arah mana dan berapa tingkatsuhuperubahan yang paling cepat di seluruh
lokasi tertentu) pada setiap penampangadalah sama. Untuk kondisi ini jumlah panas yang
dikonduksikan persatuanwaktu dapat dituliskan dalam bentuk :
Koefisien konduktivitas termal k didefinisikan sebagai laju panas pada suatubenda dengan suatu
gradien temperatur . Dengan kata lain konduktivitas termalmenyatakan kemampuan bahan
menghantarkan kalor. Nilai konduktivitas termalpenting untuk menentukan jenis dari penghantar
yaitu konduksi panas yang baik(good conductor) untuk nilai koefisien konduktivitas termal yang
besar danpenghantar panas yang tidak baik (good insulator) untuk nilai koefisien panasyang
kecil
Energi termal dihantarkan dalam zat padat menurut salah satu dari duamodus berikut : melalui
getaran kisi (lattice vibration) atau dengan angkutanmelalui elektron bebas
Sejumlah energi bisa ditambahkan ke dalam material melalui pemanasan,medan listrik, medan
magnet, bahkan gelombang cahaya seperti pada peristwaphoto listrik yang telah kita kenal.
Tanggapan padatan terhadap macam-macamtambahan energi tersebut tentulah berbeda.Pada
penambahan energi melaluipemanasan misalnya, tanggapan padatan termanifestasikan mulai dari
kenaikantemperatur sampai pada emisi thermal tergantung dari besar energi yang masuk
Kapasitas Panas
Panas spesifik (specific heat) adalah kapasitas panas per satuan massa perderajat K, yang juga
sering dinyatakan sebagai kapasitas panas per mole perderajat K. Untuk membedakan dengan
kapasitas panas yang ditulis dengan hurufbesar (Cv dan Cp), maka panas spesifik dituliskan
dengan huruf kecil (cv dan cp).
c.Berat jenis, nilai konduktifitas termal akan berubah bila berat jenisnyaberubah. Semakin
tinggi berat jenis makan semakin baik pengalirkonduktifitas tersebut
.d.Keadaan pori-pori bahan, bila semakin besar rongga maka akan semakinburuk konuktifitas
termalnya
Panas diangkut dalam bahan padat oleh kedua gelombang getaran kisi(fonon) dan elektron
bebas. Konduktivitas termal berhubungan dengan masing-masing mekanisme ini dan
konduktivitas total jumlah kontribusikeduanya.Dimana k1 mewakili getaran kisi dan
konduktivitas termalelektron.energi termal yang terkait dengan fonon atau gelombang kisi
diangkutdalam arah gerak mereka. Hasil kontribusi k1 dari gerakan bersih fonon daritinggi ke
suhu rendah dari tubuh dalam gradiens suhu.Elektron bebas dapat berpartisipasi dalam konduksi
termal elektronik,dengan elektron bebas di daerah spesimen panas smapai
mendapatkankeuntungan energi kinetik.kemudian bermigrasi ke daerah dingin, di manabeberapa
energi kinetika akan dipindahkan ke atom sendiri (sebagai energigetaran) sebagai akibat
tumbukan dengan fonon atau ketidaksempurnaan lain
dalam kristal. Kontribusi relatif ke, untuk meningkatkan total konduktivitas termaldengan
meningkatnya konsentrasi elektron bebas, karena lebih banyak elektronyang tersedia untuk
berpartisipasi dalam proses transferrence panas.
Peristiwa yang mengikuti penambahan temperatur pada bahan adalahperubahan ukuran dan
keadaannya. Gaya antar atom dipandang sebagaikumpulan pegas yang menjadi
penghubung antar atom bahan. Pada setiaptemperatur atom padatan tersebut akan bergetar.
Kenaikan temperatur akanmengakibatkan penambahan jarak rata-rata atar atom bahan.
Hal inimengakibatkan terjadinya pemuaian (ekspansi) pada seluruh komponen
padatantersebut.Perubahan ukuran pada dimensi linier disebut sebagai muai linier.
Panas Jenis
Jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu dari suatu bahanbermassa m sebesar satu
derajat dinamakan panas jenis dari bahan tersebut.Sehingga, jika panas sejumlah Q ditambahkan
ke suatu bahan bermassa m yangmempunyai panas jenis c, perubahan suhu seperti ΔT = Taw-
Tak. Di dalam systemMKS, satuan untuk panas adalah kilo kalori dan didefinisikan sedemikian
hinggapanas jenis air adalah satu yang bermakna bahwa satu kilo kalori panas diberikankepada
satu kilogram air, maka suhu air akan naik sebesar satu derajat celcius.