Jurusan Manajemen
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan eksplanatif yang teruji tentang pengaruh (1)
simultan kompensasi finansial dan non finansial terhadap produktivitas kerja, (2) parsial kompensasi
finansial terhadap produktivitas kerja dan (3) parsial kompensasi non finansial terhadap produktivitas
kerja karyawan pada UD Merta Abadi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif kausal.
Penelitian ini termasuk penelitian populasi dengan subjek penelitian sebanyak 35 orang. Data
dikumpulkan dengan metode kuesioner, wawancara dan pencatatan dokumen kemudian dianalisis
dengan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif
secara (1) simultan dari kompensasi finansial dan non finansial terhadap produktivitas kerja, (2) parsial
dari kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja, dan (3) parsial dari kompensasi non finansial
terhadap produktivitas kerja.
Kata kunci: kompensasi finansial, kompensasi non finansial dan produktivitas kerja
Abstract
This research aimed to obtain an explanatory findings were tested on the effect of (1) multiple of
compensation financial and non financial to work productivity, (2) partial of compensation financial to
work productivity and (3) partial compensation non financial to work productivity at UD Merta Abadi. This
research uses causal quantitative research design. This research includes the study population by study
subjects were 35 person. Data is collected by questionnaire method, interview, and recording
documents then analyzed by multiple regression analysis. The results showed that there are a positive
influence of (1) multiple of compensation financial and non financial on the work productivity, (2) partial
of the compensation financial on work productivity, and (3) partial of compensation non financial on work
productivity.
materi para karyawan, tetapi juga dapat dapat disimpulkan kompensasi finansial
menentramkan batin karyawan untuk adalah balas jasa yang diterima karyawan
bekerja lebih tekun dan mempunyai inisiatif. dari perusahaan dalam bentuk gaji, upah,
Pemberian kompensasi dari perusahaan bonus, premi, tunjangan hari raya,
harus adil dan tidak jauh berbeda dengan tunjangan hari tua, pengobatan atau
apa yang diharapkan pegawai. Dengan jaminan kesehatan, asuransi dan lain-lain
demikian maka setiap perusahaan harus yang sejenis. Mondy (2004) menyatakan
dapat menetapkan kompensasi yang tepat, bahwa kompensasi finansial dapat dibagi
sehingga karyawan dapat termotivasi untuk menjadi dua yaitu kompensasi finansial
bekerja lebih baik dan dapat meningkatkan langsung dan kompensasi finansial tidak
produktivitasnya sehingga apa yang langsung. Sependapat dengan pandangan
menjadi tujuan perusahaan dapat tercapai. diatas, Kaswan (2012) menjabarkan
Kompensasi merupakan seluruh balas jasa macam-macam bagian dari kompensasi
baik berupa uang, barang, maupun finansial yaitu kompensasi finansial
kenikmatan yang biasa diterima oleh langsung dan kompensasi finansial tidak
karyawan atas kinerja yang disumbangkan langsung.
kepada perusahaan (Tohardi, 2002). Kompensasi finansial langsung
Menurut Nitisemito (2000) mendefinisikan adalah kompensasi yang diberikan
kompensasi sebagai penghargaan atau langsung berhubungan dengan hasil kerja
balas jasa yang diberikan oleh perusahaan karyawan yang bersangkutan dalam bentuk
kepada karyawan atas prestasi kerja gaji/upah, bonus dan komisi (Hasibuan,
mereka demi tercapainya tujuan organisasi. 2009). Menurut Kaswan (2012) kompensasi
Kadarisman (2012) menyatakan bahwa finansial langsung merupakan
kompensasi adalah imbalan yang diterima penghargaan/ ganjaran yang disebut gaji
karyawan berupa finansial maupun atau upah yang dibayar berdasarkan
nonfinansial. Sunyoto (2012:31) yang tenggang waktu yang tetap dalam bentuk
menyatakan bahwa pada dasarnya bonus, insentif, dan komisi. Pendapat dari
kompensasi yang diterima oleh karyawan Simamora (2001) yaitu kompensasi
dibagi atas dua macam yaitu kompensasi finansial langsung dapat berupa upah, gaji,
finansial dan kompensasi nonfinansial. dan insentif. Berdasarkan pendapat para
Kompensasi finansial didefinisikan ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
sebagai upah atau gaji tetap yang diterima kompensasi finansial langsung merupakan
seorang pekerja dalam bentuk upah balas jasa yang diterima karyawan dari
bulanan, upah mingguan, atau upah tiap perusahaan secara langsung dalam bentuk
jam dalam bekerja (Nawawi, 2003). gaji/upah, bonus, dan insentif. Adapun
Sunyoto (2012) yang menyatakan indikator dari kompensasi finansial
kompensasi finansial merupakan sesuatu langsung menurut Rivai (2004) adalah
yang diterima oleh karyawan dalam bentuk balas jasa yang diterima karyawan dari
seperti gaji, upah, bonus, premi, tunjangan perusahaan secara langsung dalam bentuk
hari raya, tunjangan hari tua, pengobatan gaji/upah, bonus dan insentif.
atau jaminan kesehatan, asuransi dan lain- Kompensasi finansial tidak langsung
lain yang sejenis yang dibayarkan oleh adalah pemberian kompensasi tidak
organisasi. Menurut Martoyo (2000) dikaitkan dengan hasil kerja karyawan yang
kompensasi finansial merupakan balas jasa bersangkutan. Kompensasi finansial tidak
yang dibayarkan dengan sejumlah uang langsung ini dikatakan juga sebagai
kepada karyawan yang bersangkutan yang pelengkap karena diberikan kepada
terdiri dari upah, gaji, bonus, tunjangan hari karyawan hanya untuk melengkapi
raya, serta tunjangan makan. Simamora kompensasi yang telah diberikan oleh
(2004) mendefinisikan kompensasi finansial perusahaan. Wujud dari kompensasi
sebagai semua bentuk kembalian yang finansial tidak langsung yaitu fasilitas
terdiri atas bayaran yang diperoleh kesehatan, tunjangan-tunjangan, serta
seseorang dalam bentuk gaji, upah, bonus, transportasi (Hasibuan, 2009). Menurut
komisi, dan tunjangan-tunjangan. Mondy (2004) pemberian kompensasi
Berdasarkan pandangan tersebut, maka finansial tidak langsung dapat berupa
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
ε Y= 0,175+0.411+0.445
Pyx1 = 0,357 Pyε = 0,178
Berikut ini adalah pemaparan
X1 persamaan regresi tersebut. (1) Konstanta
Ryx1 x2 = 0,822 sebesar 0,175 artinya bahwa apabila
Y kompensasi finansial dan non finansial
nilainya sama dengan nol, maka
X2 produktivitas kerja (Y) sebesar 0,175. (2)
Pyx2 = 0,383 Koefisien regresi kompensasi finansial (X 1)
sebesar 0,411 artinya bahwa apabila
Gambar 1 Struktur Hubungan pengaruh X1 kompensasi finansial meningkat sebesar
dan X2 Terhadap Y. satu satuan, maka produktivitas kerja (Y)
mengalami kenaikan sebesar 0,411%
Keterangan: X1 = kompensasi finansial dengan asumsi bahwa variable bebas yang
X2 = kompensasi non finansial lain dari model regresi adalah tetap. (3)
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
Koefisien kompensasi non finansial (X2) karyawan. Temuan penelitian ini memiliki
sebesar 0,445 menyatakan bahwa apabila implikasi bahwa ketika kompensasi non
kompensasi non finansial meningkat finansial yang diberikan perusahaan sesuai
sebesar satu satuan, maka produktivitas dengan yang diharapkan karyawan maka
kerja (Y) mengalami kenaikan sebesar produktivitas kerja karyawan akan semakin
0,445% dengan asumsi bahwa variabel baik.
bebas yang lain dari model regresi adalah Keterbatasan penelitian ini adalah
tetap. pengamatan hanya dilakukan pada satu
perusahaan saja dan tidak berlaku pada
Pembahasan perusahaan lain. Disamping itu dari segi
Berdasarkan penelitian yang telah jumlah populasi yang digunakan dalam
dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa penelitian ini masih terbilang sedikit,
variabel kompensasi finansial dan non sehingga diharapkan bagi peneliti lain untuk
finansial secara bersama-sama menggunakan perusahaan yang lebih besar
mempengaruhi produktivitas kerja dengan populasi penelitian yang lebih luas
karyawan pada UD Merta Abadi. Hasil agar hasil penelitian lebih teruji
penelitian ini mendukung kajian empirik dari keandalannya.
Manalu (2013) yang menyatakan bahwa
kompensasi finansial dan non finansial SIMPULAN DAN SARAN
berpengaruh positif terhadap produktivitas Berdasarkan hasil dan pembahasan yang
kerja karyawan. Dengan demikian berarti telah dilakukan, dapat ditarik beberapa
bahwa karyawan yang puas terhadap simpulan sebagai berikut(1) ada pengaruh
imbalan yang diberikan oleh perusahaan yang positif dari kompensasi finansial dan
baik dalam bentuk finansial maupun non finansial terhadap produktivitas kerja
nonfinansial sebagai ganti atas karyawan pada UD Merta Abadi di Desa
pengorbanannya kepada perusahaan akan Ambengan Kecamatan Sukasada,
senantiasa mempertahankan atau bahkan Buleleng, (2) ada pengaruh yang positif dari
meningkatkan kinerja yang telah dicapainya kompensasi finansial terhadap produktivitas
saat ini. kerja karyawan pada UD Merta Abadi di
Penelitian mengenai pengaruh dari Desa Ambengan Kecamatan Sukasada,
variabel kompensasi finansial terhadap Buleleng, (3) ada pengaruh yang positif dari
produktivitas kerja menunjukkan bahwa kompensasi non finansial terhadap
kompensasi finansial berpengaruh positif produktivitas kerja karyawan pada UD
terhadap produktivitas kerja, hasil tersebut Merta Abadi di Desa Ambengan Kecamatan
didukung oleh kajian empirik dari Yuliana Sukasada, Buleleng.
(2010) menyatakan bahwa kompensasi Berdasarkan simpulan yang telah
finansial berpengaruh positif terhadap dikemukakan, maka dapat diajukan
produktivitas kerja karyawan. Temuan beberapa saran yaitu sebagai berikut(1)
penelitian ini memiliki implikasi bahwa untuk bagi UD Merta Abadi di Desa Ambengan
meningkatkan produktivitas kerja karyawan Kecamatan Sukasada, Buleleng, agar lebih
perusahaan harus memperhatikan sistem meningkatkan produktivitas dengan
pemberian kompensasi finansial untuk memperhatikan sistem pemberian
karyawan. kompensasi finansial maupun non finansial
Hasil penelitian selanjutnya pada agar produktivitas kerja karyawan dapat
penelitian pengaruh dari variabel sesuai dengan yang diharapkan
kompensasi non finansial terhadap perusahaan, karena berdasarkan hasil
produktivitas kerja karyawan, diperoleh penelitian terbukti kompensasi finansial dan
hasil variabel kompensasi non finansial non finansial dapat mempengaruhi
berpengaruh positif terhadap produktivitas produktivitas kerja karyawan. Penerapan
kerja karyawan pada UD Merta Abadi. Hasil sistem kompensasi yang baik akan dapat
penelitian ini sesuai dengan kajian empirik membantu perusahaan untuk mencapai
dari Amsuri (2011) menyatakan bahwa tujuan dalam memperoleh, memelihara dan
kompensasi non finansial berpengaruh menjaga karyawan dengan optimum, (2)
positif terhadap produktivitas kerja bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
mengkaji aspek yang serupa yaitu tentang Karyawan Pada Industri Kerajinan
kompensasi finansial, non finansial serta Tangan Kerang di Surabaya. Jurnal
produktivitas kerja karyawan diharapkan SDM. Vol 2 No.2 Tahun 2010.
untuk mengembangkan penelitian ini
dengan menggunakan populasi dan sampel Martoyo, Susilo. 2000. Manajemen Sumber
yang lebih luas agar hasil penelitian lebih Daya Manusia, Edisi Keempat.
teruji keandalannya, disamping itu juga Yogyakarta: BPFE.
diharapkan untuk menguji variabel lain yang
diduga kuat dapat mempengaruhi Nawawi, H. Handari. 2003. Manajemen
produktivitas kerja karyawan seperti Strategik Organisasi Non Profit
kualitas kehidupan kerja, kompetensi dan Bidang Pemerintahan. Jakarta:
disiplin kerja. Gajah Mada University Press.
Umar, Husein. 2004. Riset Sumber Daya Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno. 2009.
Manusia, cetakan Keempat. Manajemen Sumber Daya
Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Manusia. Alfabeta: Bandung.