Puskesmas,Akreditasi
Tags
Kesehatan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan Pedoman Rekam
Medis Puskesmas ............ Buku ini kami susun sebagai salah satu upaya
untuk memberikan acuan dan kemudahan dalam pelaksanaan persiapan
akreditasi baik oleh pendamping maupun pelaksana akreditasi Puskesmas
...........
Dr ............
NIP : ..................................
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Ruang Lingkup Pedoman 4
C. Batasan Operasional 5
D. Landasan Hukum 8
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Distribusi Ketenagaan 9
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang 10
B. Standar Fasilitas 11
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN 12
BAB V ASPEK HUKUM REKAM MEDIS 25
BAB VI KESELAMATAN PASIEN 28
BAB VII KESELAMATAN KERJA 29
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU 29
BAB IX
PENUTUP 31
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rekam medis merupakan bukti tertulis tentang proses pelayanan yang
diberikan oleh dokter dan tenaga kesehatan lainya kepada pasien, hal ini
merupakan cerminan kerja sama lebih dari satu orang tenaga kesehatan
untuk menyembuhkan pasien, bukti pelayanan tertulis dilakukan setelah
pemeriksaan tindakan pengobatan, sehingga dapat dipertanggung
jawabkan.
Rekam medis sangat dibutuhkan sekali dalam pelayanan di Puskesmas
karena dalam rekam medis merupakan rekaman atau catatan dari pasien
tentang segala identitas pasien sampai dengan diagnose yang diberikan oleh
dokter atau paramedic lainya.
Pelayanan Rekam medis merupakan catatan mutlak yang harus
disimpan dengan sebaik mungkin sehingga setiap kali pasien akan berobat
atau konsultasi catatanya masih tersimpan dengan baik dan segera bisa
ditemukan
Berdasarkan hal tersebut diatas , maka perlu dibuat pedoman yang
akan dipakai oleh semua petugas di Puskesmas
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Rekam Medis meliputi :
a. Rekam medis bagi Pasien umum rawat jalan
Yaitu rekam medis yang diperuntukkan bagi pasien umum baik itu rawat
jalan ataupun rujukan dimana proses pencatatan dilakukan terlebih
dahulu sebelum pasien di lakukan tindakan
b. Rekam medis bagi Pasien dengan kasus Emergency / kedaruratan
Yaitu rekam medis yang diperuntukkan bagi pasien dengan kodisi
emergency, dimana proses pencatatan dilakukan belakangan yang lebih
penting dilakukan terlebih dahulu adalah tindakan pertolongan medis
setelah itu rekam medis akan mengikuti.
C. BATASAN OPERASIONAL
1. Unit Rekam Medis
Adalah suatu tempat atau ruangan khusus untuk melakukan aktifitas
wawancara, pencatatan tentang identitas pasien yang melakukan
pemeriksaan atau konsultasi
2. Rekam medis
Pengertian
Arti singkat rekam medis adalah catatan dan dokumen keadaan pasien,
sedangkan arti luas rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis
maupun yang terekam tentang identitas, anamese, penentuan fisik
laboratorium , diagnose segala pelayanan, dan tindakan medis yang
diberikan kepada pasien, dan pengobatan baik yang dirawat inap , rawat
jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat.
3. Tujuan
Tujuan rekam medis adalah menunjang tercapainya tertib administrasi
dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Tertib adminstrasi merupakan salah satu faktor yang menentukn didalam
upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas
4. Kegunaan
Aspek administrasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi karena isinya
menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggungjawab sebagai
tenaga medis dan para medis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan
Aspek medis
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai medik karena catatan tersebut
dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan
yang harus diberikan kepada seorang pasien.
Aspek hukum
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum karena isinya
menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar
keadilan dalam rangka usaha menegakkan hokum serta penyediaan bahan
tanda bukti untuk menegakkan keadilan
Aspek keuangan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang karena isinya
mengandung data informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek
keuangan
Aspek penelitian
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian karena isinya
menyangkut data/informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek
penelitian dan pengembnagan ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
Aspek pendidikan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan karena isinya
menyangkut data/ informasi tertang perkembnagan kronologis dan
kegiatan pelayanan medis yang diberikan kpd pasien.Informasi tersebut
dapat dipergunakan sebagai bahan referensi pengajaran dibidang profesi si
pemakai.
Aspek dokumentasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi karena isinya
menyangkut sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai
sebagai bahan pertanggungjawaban dalam laporan di Puskesmas
Sehingga kegunaan rekam medis secara umum :
a. Sebagai alat komunikasi antara dokter dan tenaga ahli lainnya yang ikut
ambil bagian dalam memberikan pelayanan kesehatan.
b. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/ perawatan yang diberikan
kepada pasien
c. Sebagai bukti tertulis segala tindakan pelayanan perkembnagan penyakit,
dan pengobtan pasien
d. Sebagai bahan analisa, penelitian dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan
e. Melindungi kepentingan hukum pasien, puskesmas dan tenaga ahli lainnya
f. Menyediakan data data khusus
g. Sebagai dasar didalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan medik
D. LANDASAN HUKUM
1. Undang Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Distribusi Ketenagaan
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan
a. Ruangan yang dibutuhkan untuk unit rekam medis harus ada ruangan
sendiri sebagai front office pelayanan, artinya ruangannya tidak bercampur
dengan unit lain.
b. Minimal ada 2 ruangan yakni satu ruangan untuk menyimpan rekam medis
dan satu ruangan sebagai tempat pelayanan.
c. Denah ruangan rekam medis menyesuaikan dengan besarnya ruangan
Puskesmas, jika puskesmas masih mempunyai ruangan yang luas dan
pasiennya banyak, maka rekam medis harus menyediakan ruangan yang
luas dan representative, demikian juga sebaliknya.
d. Ukuran ruangan untuk menyimpan rekam medis minimal 3M X 4 M,
sedangkam untuk pelayanan rekam medis juga minimal 3M X 4 M
e. Penempatan ruangan penyimpanan rekam medis dan unit layanan agar
tidak berjauhan sehingga memperlancar proses pengambilan rekam medis
setiap saat
B. Standar Fasilitas
I. Fasilitas & Sarana
1. Fasilitas
Fasilitas dalam ruang rekam medis harus mengacu konsep 5 R : resik, rapi,
rajin, ringkas, dan rawat.
2. Sarana
Sarana yaitu ruang rekam medis, yang harus memenuhi standar :
1. Mudah diakses
2. Cukup cahaya
3. Tidak terkena sinar matahari secara langsung
4. Ada fentilasi yang cukup dan tidak kedap udara.
5. Pintu masuk dan keluar dapat mempercepat pelayanan
6. Aman (tidak ada sumber air dan api)
7. Sirkulasi udara cukup
8. Ada kunci pengaman dalam penyimpanan rekam medis
II. Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan :
1. Di ruang rekam medis
1. Rak rekam medis kuat dan kokoh
2. Pengambilan rekam medis dalam rak mudah dijangkau
3. Jarak antara dinding dengan rak minimal 5 cm
4. Jarak antara lantai dengan rak minimal 5 cm
2. Ruang pelayanan pendaftaran
1. Ada kaca pembatas antara petugas dan pasien
2. Meja administrasi bersih dan rapi
3. Perlengkapan wireless untuk pemanggilan pasien
4. Nomor urut antrian
5. Komputer pendukung
6. Cap yang diperlukan (sesuai kebutuhan)
7. Disediakan tempat yang aman untuk penyimpanan alat-alat pendukung
seperti komputer, laptop, kunci, cap, dsb.
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN REKAM MEDIS
A. SISTEM PENAMAAN
Prinsip utama yang harus ditaati oleh petugas pencatat adalah nama pasien
harus lengkap, minimal penamaan, tanggal lahir dan alamat. Penamaan
minimal dua suku kata dengan demikian nama pasien yang akan
tercantum dalam rekam medis akan menjadi satu diantara kemungkinan
ini :
1. Nama pasien sendiri, apabila nama sudah terdiri dari satu atau lebih
2. Nama pasien sendiri dilengkapi dengan nama kepala keluarga(biasanya
nama ayah/suami)
3. Bagi pasien yang mempunyai nama keluarga/marga, maka nama keluarga
marga atau surname didahulukan dan kemudian diikuti nama sendiri.
Dalam sistem penamaan rekam medis diharapkan
1. Nama ditulis dengan huruf cetak, dan mengikuti Ejaan yang
disempurnakan
2. Sebagai pelengkap bagi pasien perempuan diakhiri dengan nama ditambah
Ny. Atau Nn sesuai dengan status
3. Pencantuman title/gelar selalu diletakan sesudah nama lengkap pasien
Cara penulisan nama pasien menjadi sangat penting artinya karena sering
dijumpai pasien dengan nama yang sama dan seringnya seorang pasien
berobat dipuskesmas dengan menggunakan cara penulisan akan
memudahkan seorang penulis untuk mengambil berkas rekam medis
ditempat penyimpanan apabila sewaktu-waktu berkas rekam medis
diperlukan.Untuk keseragaman penulisan nama seorang pasien memakai
ejaan baru yang disempurnakan.
B. SISTEM PENOMORAN
Pemberian nomor cara unit ( Unit numbering system)
Sitem ini memberikan satu unit rekam medis baik kepada pasien berobat
jalan maupun dirawat. Pada saat seorang penderita berkunjung pertama
kali ke Puskesmas apakah dia sebagai rawat jalan atau rawat inap
kepadanya hanya diberika satu nomor yang akan dipakai selamanya untuk
kunjungan seterusnya.
C. CARA PENYIMPANAN
Menggunakan Buku Kartu indeks Rekam Medis
Indeks penderita adalah sebuah Katalog yang berisi nama semua penderita
yang pernah berobat ke Puskesmas. Informasi yang ada dalam kartu indeks
penderita
Halaman depan : Nama Kepala Keluarga
Dan Nomor Rekam Medik
Tahun kunjungan
Petunjuk pengisian :
No : nomor urut
No. rekam medis : nomor arsip rekam medis yang akan dikirim
Tahun jangka : tahun terakhir kunjungan
Waktu penyimpangan : menunjukkan waktu yang ditentukan penyimpanan
oleh komite rekam medis untuk menyimpan rekam medis yang mempunyai
nilai guna tertentu
Keterangan : isi menurut kebutuhan informasi
BAB V
ASPEK HUKUM REKAM MEDIS
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
1. Identitas pasien
- Rekam medis diamankan dalam ruangan terkunci, dimana ada 2 kunci satu
dipegang koordinator rekam medis dan satunya dipegang staff terlatih yang
bisa dipercaya untuk mengamankan kunci tersebut
- Bagi petugas Non Rekam medis harus berkomitmen menjaga kerahasiaan
identitas pasien baik itu dilingkungan Puskesmas maupun di luar
Puskesmas
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
BAB IX
PENUTUP