Skripsi
VERANIKA
01.60.0052
Abstrak
Perusahaan dapat digambarkan sebagai suatu kumpulan dana yang berasal dari
berbagai sumber seperti para investor, kreditur, dan dari laba yang diperoleh
perusahaa. Dalam suatu kegiatan usaha yang berjalan aktif, dana ini mengalir
secara berkesinambungan dan mengalami perubahan dalam suatu periode
akuntansi. Perubahan aliran dana ini dikenal sebagai keuangan perusahaan. Istilah
manajemen keuangan mengandung arti bahwa pengelolaan keuangan perusahaan
diarahkan sesuai dengan suatu rencana yang dapat mendukung tercapainya tujuan
perusahaan. Dalam PT. IMI pengelolaan keuangan ditangani oleh bagian
keuangan yang bertugas untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memantau
beraneka ragam data yang diperoleh dari satuan kerja dan bidang fungsional lain
dalam perusahaan untuk membuat suatu pelaporan keuangan yang mudah
dipahami dan digunakan oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Pentingnya tugas
dari satuan kerja bidang keuangan membuat pengendalian dan pengawasan kerja
dari satuan ini juga penting, oleh karena itu dibutuhkan suatu alat untuk menilai
kinerja satuan kerja yang mengurus bidang keuangan dalam perusahaan. Salah
satu alat menilai kinerja ini adalah audit manajemen.
Audit manajemen pada PT. IMI dilakukan karena kurang maksimalnya fungsi
perencanaan yang menjadi tugas bagian keuangan. Pembuatan perencanaan ini
merupakan hal yang penting dalam menentukan arah aktivitas yang dilakukan
untuk mencapai tujuan perusahaan, sehingga tidak adanya fungsi ini dapat
berakibat pada terjadinya pembengkakan biaya dan kurangnya koordinasi dalam
pencapaian tujuan perusahaan. Agar audit manajemen yang dilaksanakan pada PT.
IMI mencapai sasarannya, maka digunakan empat obyek audit yang akan diteliti,
yaitu sasaran finansial perusahaan, perencanaan keuangan, organisasi perusahaan,
dan pengendalian keuangan.
pihak manajemen telah dapat menghasilkan laba dan pengembalian atas investasi
yang cukup memuaskan.
Hasil analisis ini dapat memberikan penilaian bahwa manajemen telah berhasil
dalam mencapai sasaran finansial perusahaan, yaitu mencapai laba yang
semaksimal mungkin, namun dalam hal pengelolaan persediaan yang melibatkan
perencanaan pihak manajemen dinilai kurang berhasil. Dukungan terhadap
pencapaian sasaran finansial perusahaan juga ditunjukkan pada kepatuhan bagian
keuangan dalam melaksanakan sistem pengendalian keuangan, yang diperkuat
dengan tidak ditemukannya kesalahan otorisasi maupun prosedur dalam sampel
dokumen yang diambil dalam penelitian ini.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
dari berbagai sumber seperti para investor, kreditur, dan dari laba yang diperoleh
perusahaan (Van Horne, 1986, h.2). Dana tersebut digunakan perusahaan untuk
jasa, memberi kredit pada pelanggan, dan lain sebagainya. Dalam suatu kegiatan
usaha yang berjalan aktif, dana ini mengalir secara berkesinambungan dan
mengalami perubahan dalam suatu periode akuntansi. Perubahan aliran dana ini
dikenal sebagai arus dana yang selanjutnya disebut sebagai keuangan perusahaan.
Menurut Wetson (1993, h.xi), bidang keuangan merupakan dasar dari suatu
ekonomi perusahaan. Jika keuangan perusahaan ditangani dengan baik, maka akan
sebaliknya jika keuangan tidak ditangani dengan baik, akan berdampak buruk
lain.
biasanya dalam struktur organisasi perusahaan selalu ada satuan kerja tersendiri
yang khusus menangani bidang keuangan, dengan nama apapun satuan kerja itu
dikenal, seperti departemen, divisi, biro, bagian, dan lain sebagainya, tergantung
pada tradisi perusahaan dan struktur organisasi yang digunakan. Dalam hal ini PT.
Indonesia Miki Industries (IMI) menyebut satuan kerja yang mengurus keuangan
menganalisis, dan memantau beraneka ragam data yang diperoleh dari satuan
kerja dan bidang fungsional lain dalam perusahaan untuk membuat suatu
pelaporan keuangan yang mudah dipahami dan digunakan oleh pihak-pihak yang
laporan yang masuk dari bidang fungsional lain dan membuat perencanaan
pengendalian dan pengawasan kerja dari satuan ini juga penting, oleh karena itu
dibutuhkan suatu alat untuk menilai kinerja satuan kerja yang mengurus bidang
Perpustakaan Unika
keuangan dalam perusahaan. Salah satu alat menilai kinerja ini adalah audit
manajemen.
adalah suatu teknik yang secara teratur dan sistematis digunakan untuk menilai
dan industri, dengan menggunakan petugas yang bukan ahli dalam lingkup obyek
dan keadaan yang membutuhkan perbaikan ditemukan. Dari pengertian ini dapat
diketahui bahwa audit manajemen bukan hanya dapat digunakan sebagai alat
untuk menilai kinerja, tetapi juga dapat digunakan sebagai alat pendeteksi adanya
suatu keadaan yang tidak wajar dalam perusahaan sehingga dapat dilakukan
obyek audit yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu sasaran finansial
obyek audit untuk mengetahui apakah fungsi bagian keuangan mendukung upaya
fungsi perencanaan.
obyek audit, karena dari susunan organisasi ini dapat diketahui apakah bagian
Perpustakaan Unika
keuangan sudah disusun dengan pendekatan kesisteman atau belum. Obyek audit
ketidakberesan dalam suatu perusahaan, oleh karena itu audit manajemen pada
bagian keuangan PT. IMI perlu dilakukan mengingat selama ini bagian keuangan
untuk mencapai sasaran atau hasil yang telah ditentukan dalam rencana itu
dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan, sehingga tidak adanya fungsi ini
keuangan PT. IMI perlu dilakukan untuk mengevaluasi kinerja bagian keuangan
selama ini dan untuk mengetahui apakah tidak adanya fungsi perencanaan dalam
dapat bertahan dalam segala situasi, maka penulis tertarik untuk mengadakan
A. Perumusan Masalah
Dalam era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin berat.
Agar dapat bertahan dalam kondisi ini, perusahaan disamping harus meningkatkan
keuangannya menjadi pokok masalah yang penting untuk disoroti karena jika
kondisi keuangan dalam suatu perusahaan baik, maka perusahaan akan mampu
Perpustakaan Unika
Pentingnya tugas bagian keuangan ini membuat audit atas bagian keuangan
Untuk tujuan tersebut, maka pokok permasalahan yang menjadi fokus dalam
3) Apakah organisasi yang terkait dengan fungsi keuangan dalam PT. IMI
B. Batasan Masalah
Agar dalam pembahasan usulan penelitian ini tidak menyimpang dari pokok
pembahasan, maka penulis memberikan suatu batasan pada masalah yaitu peran
audit manajemen sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja bagian keuangan pada
PT. IMI dengan empat sasaran audit sebagai alat pengukurnya, yaitu sasaran
Perpustakaan Unika
pengendalian keuangan.
A. Tujuan Penelitian :
B. Manfaat Penelitian :
2. Sebagai media untuk memberikan saran dan perbaikan jika masih ada
perusahaan
pengambilan keputusan
Perpustakaan Unika
Dalam penelitian ini, sistematika penulisan dibagi dalam lima bab, yaitu :
ini.
Bab II Merupakan tinjauan pustaka yang berisi tentang uraian berbagai teori
Bab III Merupakan metodologi penelitian yang berisi tentang lokasi penelitian,
jenis data yang akan digunakan, metode pengumpulan dan analisis data,
Bab IV Merupakan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini dimana akan
BAB II
LANDASAN TEORI
manajemen adalah suatu teknik yang secara teratur dan sistematis digunakan
ditemukan.
kegiatan untuk meneliti dan menilai kinerja perusahaan disoroti dari sudut
berbagai komponennya.
9
Perpustakaan Unika
M-Auditng adalah:
2. By an independent auditor
10
Perpustakaan Unika
of any deficiencies.
lainnya,
akurat, dan
definisi audit manajemen, yaitu suatu kegiatan yang teratur dan sistematis dalam
11
Perpustakaan Unika
efektifitas dan efisiensi kinerja manajemen dalam suatu organisasi, dilakukan oleh
Ada beberapa tujuan dari audit manajemen, yaitu (Tunggal, 2001, h.12) :
kekurangan dan ketidak beresan dalam setiap unsur yang diuji oleh
setiap fase dari aktivitas usaha yang dapat merupakan dasar pelayanan
kepada manajemen
12
Perpustakaan Unika
pelaksanaan yang efektif dan efisien dari tujuan dan tanggung jawab
mereka.
membuat rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut. Tujuan audit
manajemen lainnya dikemukakan oleh Willy Susilo (2002, h.57) yaitu untuk
mendapatkan informasi faktual dan signifikan berupa data hasil analisa, penilaian,
rekomendasi auditor yang dapat digunakan oleh auditee atau manajemen untuk
manajemen, perbaikan dan / atau perubahan dalam berbagai aspek dalam upaya
1. Bagi manajemen
membantu penyelesaian masalah atau hambatan yang ada pada setiap fungsi
organisasi baik yang bersifat aktual, maupun potensial, baik untuk keperluan
saat sekarang maupun untuk masa depan. Dengan informasi hasil penilaian
13
Perpustakaan Unika
dapat juga dimanfaatkan pucuk pimpinan sebagai dasar untuk menilai kerja
yang tidak ternilai harganya, bagi para pelaku audit itu sendiri, karena
14
Perpustakaan Unika
audit pada perusahaan publik dapat digunakan oleh berbagai pihak seperti
Keuangan
Jenis audit yang selama ini sering digunakan adalah audit keuangan yaitu
manajemen dan audit keuangan secara ringkas dalam bentuk tabel (Tunggal,
2001, h.1) :
Manajemen Keuangan
pengendalian
akuntansi dalam
menjaga keamanan
aktiva perusahaan
15
Perpustakaan Unika
akan datang
umum
umum
pimpinan peraturan
adanya Sistem
16
Perpustakaan Unika
Approach
permintaan
pimpinan
saatnya tidak
tertentu / tegas
efektifitas yang beraneka ragam dalam suatu organisasi, oleh karena itu dapat
mencakup beraneka ragam aktivitas yang luas. Sebagai contah, efektifitas dari
program advertensi atau efisiensi keryawan pabrik merupakan bagian dari suatu
17
Perpustakaan Unika
tambahan.
hipotesis yang ada dalam benak pemeriksa yang memerlukan jawaban atau
pembuktian. Sasaran pemeriksaan dapat dibagi menjadi tiga elemen penting, yaitu
A. Kriteria (Criteria)
18
Perpustakaan Unika
Jadi apa yang terkandung dalam kriterialah yang seharusnya dianut oleh
para individu yang memikul tanggung jawab dan kriteria ini akan digunakan
jawab.
B. Penyebab (Causes)
dilakukan oleh para individu dalam organisasi. Penyebab itu sendiri dapat
bersifat positif, yaitu yang bersifat ekonomis, efisien, dan efektif maupun
inefektif.
Agar audit fungsi keuangan mencapai sasarannya, ada empat hal yang
19
Perpustakaan Unika
tentang tercapai tidaknya sasaran finansial perusahaan. Dari hasil temuan audit
akan terlihat bahwa apakah fungsi manajemen keuangan mendukung atau tidak
audit harus pula ditujukan pada pencarian, penemuan, dan pengumpulan informasi
lingkugan perusahaan. Dua pertimbangan mengapa hal ini penting adalah untuk
kerajaan kecil dalam perusahaan dan untuk menjamin bahwa para manajer yang
Segi lain yang penting dalam pelaksanaan audit ialah untuk meneliti
etika atau tidak dan untuk menemukan fakta apakah berbagai komponen
perusahaan memenuhi standar kinerja yang telah ditentukan atau tidak. Dengan
perkataan lain, dari kegiatan audit harus bisa terungkap apakah tujuan dan sasaran
dan bahwa berbagai komponen itu mampu memenuhi standar yang telah
dalam melakukan audit manajemen keuangan, para pelaksana audit harus bisa
20
Perpustakaan Unika
menilai apakah perusahaan berada pada jalur yang benar atau tidak berdasarkan
B. Perencanaan keuangan
Perencanaan keuangan sebagai objek audit berarti dua hal, yaitu efektif
fungsi perencanaan bagi satuan kerja yang bersangkutan dan mencari dan
menemukan fakta tentang mutu rencana yang disusun oleh para manajer bidang
kerja yang lebih kecil merupakan rincian dan operasionalisasi rencana satuan
kerja yang membawahinya atau tidak. Dengan perkataan lain, audit harus bisa
kesisteman atau tidak dan apakah prinsip sinergi dan simbiosis diterapkan secara
penjualan, laba, dan aktiva yang didasarkan pada alternatif strategi produksi dan
dan penggunaan dana, serta rencana pengeluaran modal berdasarkan kategori dan
21
Perpustakaan Unika
manajer keuangan yang baik harus dapat menilai rencana mana yang
digunakan juga sebagai tolok ukur untuk menilai hasil yang dicapai
C. Organisasi
demikian paling sedikit ada empat hal yang dapat diwujudkan, yaitu :
independen
penunjang.
22
Perpustakaan Unika
sasaran audit, informasi yang diperoleh akan mampu memberi masukan penting
tentang apakah organisasi di bidang keuangan itu dikelola dengan efektif atau
tidak yang akan turut menentukan apakah satuan kerja itu mampu
D. Pengendalian keuangan
berdasarkan format, norma, dan standar yang berlaku baku di lingkungan tertentu,
misalnya di suatu negara. Dengan demikian, audit bidang keuangan harus mampu
proses akunting yang tepat. Berarti bahwa berbagai pertanyaan yang diajukan oleh
tim audit harus mengarah pada faktor kekuatan dan kelemahan itu, untuk
23
Perpustakaan Unika
hal-hal yang potensial menjadi permasalahan dimasa depan baik yang bersumber
dari satuan kerja yang mengurus keuangan sendiri maupun yang berasal dari
keuangan dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu keputusan sehubungan
dengan investasi, pendanaan, dan manajemen aktiva (Van Horne, 1986, h.2).
pengendalian kegiatan keuangan (Husnan, 2002, h.4). menurut Prof. Dr. Ridwan
S. Sundjaja (2003, h.65) ada tiga fungsi utama dari manajemen keuangan, yaitu :
kekayaan/modal
24
Perpustakaan Unika
Dari definisi dan fungsi manajemen diatas dapat diketahui bahwa salah
dari audit manajemen keuangan adalah untuk mencari dan menemukan informasi
tercapai. Salah satu pendekatan untuk menyusun kriteria bagi auditor adalah
unit usaha itu dapat dibuat lebih efektif atau efisien, dan untuk rekomendasi
dan terlatih baik, tetapi akan sulit bagi kebanyakan auditor untuk mengikuti
A. Kinerja historis
25
Perpustakaan Unika
dilakukan menjadi lebih baik atau lebih buruk. Manfaat kriteria ini adalah
organisasi atau diluarnya. Dalam hal demikian data kinerja dari kesatuan
menyediakan informasi seperti itu. Data ini seringkali juga tersedia pada
C. Standar rekayasa
produksi. Kriteria ini seringkali memakan waktu dan biaya yang besar
26
Perpustakaan Unika
yang utama dan biaya yang dikeluarkan akan berharga. Beberapa standar
diskusi dan kesepakatan yang sederhana. Pihak yang terlibat dalam proses
kesatuan atau orang yang akan mendapat laporan tentang temuan yang
didapat.
A. Perencanaan
Sering area subyek dan tujuan suatu audit manajemen ditunjuk oleh
27
Perpustakaan Unika
laporan produksi, dan penjualan. Pada saat melakukan bagian lain dari
peralatan yang nganggur, operasi yang tidak aman, aktiva yang tidak aman
seperti kas atau persediaan, pabrik atau lay out kantor yang tidak efisiensi
28
Perpustakaan Unika
operasi. Biasanya tidak ada kriteria yang sempurna, dan auditor harus
arsip. Bukti-bukti mungkin berupa bentuk daftar yang berisi informasi yang
29
Perpustakaan Unika
terutama dari sumber intern dan ekstern, seperti statistik industri dapat
dapat diorganisir berdasarkan sub unit dari usaha yang diaudit, urutan
deviasi dari kebijakan perusahaan dan performa yang tidak efektif dan
masa lampau dapat atau tidak dapat dikoreksi, akan tetapi auditor memberi
terus pada masa yang akan datang. Analisis dan penyelidikan deviasi harus
30
Perpustakaan Unika
kerjasamanya.
selesainya audit
melaporkan temuan khusus dan simpulan. Tidak ada bentuk laporan yang
standar dari suatu audit manajemen, akan tetapi beberapa masalah akan
31
Perpustakaan Unika
yang lain harus memberikan penilaian yang menyeluruh dari operasi dan
untuk melaporkan baik temuan yang baik maupun yang jelek. Memberikan
kredit yang tepat untuk performa yang baik mempromosikan suatu kesan
auditor pada masa yang akan datang. Temuan yang jelek harus termasuk
suatu uraian deviasi, tindakan korektif yang diusulkan dan komentar oleh
auditor untuk kerjasama dan bantuan yang diterima selama audit. Penemuan
auditor.
32
Perpustakaan Unika
penentuan mengenai informasi latar belakang mana yang harus diperoleh, dimana
dapat diperoleh, dan apa yang harus dilakukan kalau sudah diperoleh.
umumnya kurang terinci dibanding dengan program audit pada tahap analisis dan
penentuan tindakan korektif. Program audit pada tahap perencanaan akan memuat
sasaran audit dalam arti luas dan garis besar pedoman untuk mencapai sasaran
audit. Sedangkan program analisis dan penentuan tindakan korektif haruslah lebih
terinci dan spesifik karena pada tahap ini area audit yang lebih sempit telah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prinsip adalah dasar atau asas
dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh. Oleh karena itu,
fungsi pembuatan keputusan dari manajemen keuangan dapat dibagi menjadi tiga
manajemen aktiva (Van Horne, 1986, h.2). Jadi yang dimaksud dengan prinsip-
prinsip manajemen keuangan adalah dasar atau asas yang menjadi pokok untuk
33
Perpustakaan Unika
perusahaan.
A. Apa (What)
dicapai dalam waktu yang relative pendek (short term), dan waktu panjang
(long term), sehingga dari sana dapat disusun suatu rencana jangka pendek
B. Mengapa (Why)
dibuat, sehingga diperoleh pengertian yang lebih jelas dan terperinci tentang
C. Dimana (Where)
34
Perpustakaan Unika
daerah.
D. Kapan (When)
E. Siapa (Who)
siapa akan diberi tugas melaksanakan rencana itu, baik untuk tenaga
F. Bagaimana (How)
Salah satu prinsip yang paling banyak dianut dewasa ini, yakni teori kontinjensi
keadaan yang unik; karena itu, stuktur organisasi setiap perusahaan dipengaruhi
35
Perpustakaan Unika
oleh keadaan khusus (yaitu, industri, kewajiban hukum, proses internal, dan lain-
lain) yang dihadapi perusahaan. Namun prinsip yang paling banyak dianut
didasarkan teori organisasional yang klasik atau tradisional. Prinsip ini meliputi
A. Wewenang
untuk mencapai sasaran khusus. Jadi, jika manajer produksi bertanggung jawab
untuk mempertahankan mutu produk, dia harus memiliki wewenang lengkap atas
B. Kesatuan Perintah
melapor pada seorang atasan. Jika prinsip ini dilanggar, mungkin sekali akan
manajer dan menerima perintah yang saling bertentangan, tentu akan bingung
mau mengikuti yang mana. Mungkin dia akan mengikuti yang satu dan
C. Rentang Manajemen
jumlah bawahan yang melapor kepada seorang atasan. Rentang manajemen sangat
36
Perpustakaan Unika
pergerakan komunikasi ke tingkatan manajemen yang lebih tinggi, akan tetapi jika
rentang itu terlalu luas, mungkin manajer tingkat tinggi akan menerima lebih
banyak informasi daripada yang dapat mereka tanggapi atau mereka serap.
D. Pembagian Kerja
Harus diperhatikan bahwa satu masalah yang dikenal sebagai suboptimisasi dapat
karena adanya pertentangan sasaran dan komunikasi yang tidak beres antar unit
kerja. Misalnya, bagian keuangan tidak bersedia meminjamkan uang dengan suku
pamer. Kendatipun ruang pamer itu dapat memperbesar penjualan dan laba,
pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak luar perusahaan dan pihak
37
Perpustakaan Unika
dasar atau asas yang menjadi pokok untuk berpikir dan bertindak dalam
kepada pihak luar perusahaan (seperti kantor pajak, investor, dan kreditor) dan
waktu dan sumber daya untuk melakukan supervisi setiap aktivitas dan keputusan,
mereka membuat kebijakan untuk diikuti oleh para pegawai, dan kemudian
sebagai otorisasi, yang merupakan bagian penting dari pengendalian dan prosedur
pemberian tanda paraf, atau memasukan kode otorisasi atas dokumen atau catatan
B. Pemisahan Tugas
yang diberi tanggung jawab terlalu banyak. Seorang pegawai seharusnya tidak
38
Perpustakaan Unika
atau kesalahan yang tidak disengaja. Pemisahan tugas yang efektif dicapai ketika
Apabila dua dari ketiga fungsi tersebut merupakan tanggung jawab satu
memastikan pencatatan yang akurat dan lengkap atas seluruh data transaksi yang
berkaitan. Bentuk dan isinya harus dijaga agar tetap sesederhana mungkin untuk
dipergunakan untuk memindahkan aset ke orang lain harus memiliki ruang untuk
penggunaan dokumen untuk penipuan, dokumen harus diberikan nomer urut yang
39
Perpustakaan Unika
Jejak audit yang baik memfasilitasi pelacakan kesetiap transaksi melalui sistem,
Ketika orang berpikir tentang penjagaan aset, mereka sering kali berpikir
tentang kas dan aset fisik, seperti persediaan dan perlengkapan. Akan tetapi,
dimasa sekarang ini, salah satu aset terpenting perusahaan adalah informasi. Oleh
sebab itu, harus diambil langkah-langkah untuk menjaga baik aset berupa
3. Membatasi aset secara fisik ke aset (mesin kas, lemari besi, kotak
uang, dan akses terbatas ke safe deposit box kas, sekuritas dan aset
40
Perpustakaan Unika
benda lainnya).
akurat adalah elemen pengendalian lainnya yang penting. Pemerikasaan ini harus
dilaksanakan oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab atas jalannya operasi
yang diperiksa.
semua peristiwa yang terjadi dalam suatu entitas. Sedangkan yang dimaksud
asas yang menjadi pokok untuk berpikir dan bertindak dalam melaksanakan
efisien dan efektif oleh fungsionaris yang memperoleh limpahan wewenang dan
efektifitas operasi ditinjau dari hasil yang diinginkan (Setyawan, 1988, h.76).
41
Perpustakaan Unika
bumbu masak atau penyedap rasa, yang biasanya disebut dengan MSG
42
Perpustakaan Unika
dan keuangan pada bagian keuangan perusahaan agar dapat mengetahui apakah
kegiatan ini akan dapat ditemukan hal-hal yang dapat menjadi masalah dimasa
berikut :
rencana
keuangan perusahaan
43
Perpustakaan Unika
Direktur
Bagian Keuangan
Kekuatan dan
kekurangan
Saran Perbaikan
44
Perpustakaan Unika
direktur utama. Bagian keuangan ini bertanggung jawab atas segala urusan
Dari data yang diperoleh pada empat sasaran audit diatas akan dilakukan
perusahaan. Dari analisis data yang ditemukan akan diperoleh kekuatan dan
temuan yang diperoleh akan dibuat laporan audit beserta dengan rekomendasi
tersebut.
45
Perpustakaan Unika
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Audit manajemen yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah audit
manajemen atas bagian keuangan pada PT. IMI, yaitu sebuah perusahaan yang
bergerak dalam bisnis pembuatan bumbu masak (MSG). PT. IMI ini mempunyai
sebuah kantor operasional sekaligus pabrik tempat produksi yang berada di jl. RE.
PT. Indonesia Miki Industries atau biasa disingkat PT. IMI berdiri sejak 1969,
tetapi pada awal berdirinya PT. IMI masih berbentuk CV, dengan nama CV.
Chemical Co, dengan akte pendirian nomor 44 tanggal 30 januari 1969 dan
memulai kegiatan produksinya pada pertengahan tahun 1970. Pada tanggal 11 juli
Pada tanggal 29 april 1972, PT. Miki Chemical Co berganti nama lagi menjadi
PT. Indonesia Miki Industries yang pendiriannya disahkan dengan surat keputusan
Batang, Jawa Tengah dan terdaftar di kantor Pengadilan Negeri Batang tanggal 10
agustus 1972 serta anggaran dasarnya termuat dalam berita acara Negara Republik
Perpustakaan Unika
Indonesia nomor 90 tanggal 10 oktober 1972. Dalam akte ini disebutkan bahwa
dengan akte ini pula PT. Indonesia Miki Industries mendapat ijin secara remi
Produk yang dihasilkan oleh PT. IMI adalah bumbu masak atau MSG dengan
merk dagang “Miki”. Produknya dikemas dalam dua bentuk, yaitu kemasan sak
berisi 25 kilogram yang dikemas tanpa merk sehingga pembeli dapat memberi
merk dagang sendiri dan kemasan dengan merk dagang “Miki” yang berisi 5
Pada awal berdirinya, PT. IMI merupakan anak perusahaan dari PT. Batang Alum.
Dengan maksud untuk memberi wewenang dan tanggung jawab yang lebih besar
pada manajemen, maka pada tahun 1998 PT. IMI resmi memisahkan diri dari PT.
Batang Alum. Pada saat ini yang menjabat sebagai direktur PT. IMI adalah Bapak
Kepala bagian keuangan PT. IMI bertanggung jawab langsung kepada direktur
PT. IMI. Tugas dari bagian keuangan ini adalah mempersiapkan laporan keuangan
yang mudah dipahami oleh pemilik ataupun pihak lain yang berkepentingan.
Bagian keuangan juga membuat rencana dan analisis berbagai keputusan yang
mengumpulkan dan membuat laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba
rugi yang kemudian disampaikan kepada kepala bagian keuangan untuk diperiksa
dan diserahkan kepada direktur utama. Kasir pada bagian keuangan bertugas
untuk mengelola kas, seperti membayar hutang atau menerima pelunasan piutang
dagang berupa kas, juga membayar gaji para pegawai. Kasir akan membuat
laporan berupa laporan arus kas. Setiap cek yang keluar harus ditandatangani oleh
kepala bagian keuangan dan administrator, sedangkan untuk cek yang batal
digunakan tidak dirobek, namun diberi tanda silang sebagai bukti pembatalan
penggunaan cek.
Perpustakaan Unika
Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder menurut Husein Umar (2002, h.84) data primer adalah data yang didapat
dari sumber pertama, misalnya dari individu atau perseorangan. Data ini bisa
berwujud hasil wawancara, pengisian kuesioner, atau bukti transaksi seperti tanda
bukti pembelian barang dan karcis parkir. Semua data ini merupakan data mentah
yang kelak akan diproses untuk tujuan-tujuan tertentu sesuai dengan kebutuhan.
Sedangkan data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut
menjadi bentuk –bentuk seperti tabel, grafik, diagram, dan sebagainya sehingga
lebih informatif oleh pihak lain. Data sekunder ini oleh periset diproses lebih
lanjut, misalnya laporan keuangan seperti neraca dan laba rugi dapat diolah untuk
Data primer dan data sekunder yang diperoleh penulis dari perusahaan berkaitan
keuangan perusahaan.
Perpustakaan Unika
Ada beberapa metode penggumpulan data yang digunakan oleh penulis yaitu :
1. Wawancara personal
oleh direktur.
2. Observasi
Observasi yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi non
3. Dokumentasi
Perpustakaan Unika
Data dokumentasi ini berasal dari sumber internal dan eksternal. Data
dokumentasi yang berasal dari sumber internal adalah data yang diperoleh
adalah data yang diperoleh dari luar organisasi yang sedang diteliti (Cooper,
perencanaan keuangan.
komputer maupun sistem manual, dan juga dapat berguna untuk kendali
a. Rasio Likuiditas
dalam memenuhi kewajibannya yang akan jatuh tempo. Ada dua rasio
perusahaan, yaitu :
1) Rasio Lancar
dari kreditor pada kewajiban jangka pendek dipenuhi oleh aktiva yang
Aktiva Lancar
Rasio Lancar
Pasiva Lancar
Perpustakaan Unika
c. Rasio Leverage
memiliki resiko rugi yang lebih kecil jika kondisi ekonomi sedang
leverage yang tinggi mengemban risiko rugi yang besar, tetapi juga
Rasio ini biasa disebut rasio hutang, merupakan rasio yang mengukur
Total Hutang
Rasio Hutang
Total Aktiva
Rasio ini disebut juga rasio penutupan (Coverage Ratio). Rasio ini
c. Rasio Aktivitas
sebagai berikut:
Perpustakaan Unika
1) Perputaran Persediaan
Penjualan
Perputaran Persediaan
Persediaan
dihitung dalam dua tahap, yaitu penjualan tahunan dibagi dengan 360
berikut :
Penjualan tahunan
Penjualan Per hari
360
Piutang
Periode Penagihan rata rata
Penjualan per hari
Penjualan
Perputaran Aktiva Tetap
Aktiva tetap bersih
Perpustakaan Unika
rumus :
Penjualan
Perputaran Total Aktiva
Total aktiva
d. Rasio Profitabilitas
Laba bersih
Marjin Laba
Penjualan
Laba Bersih
ROI
Modal
Secara sistematik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini diringkas
BAB IV
HASIL ANALISIS
Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil audit manajemen fungsi keuangan
pada PT. IMI yang dilakukan untuk mengevaluasi fungsi keuangan pada PT. IMI
4.1. Perencanaan
Tahap ini bertujuan untuk mengenal dan memahami lingkungan objek audit, agar
dapat menentukan area dan tujuan audit secara jelas dan terinci. Tahap
wawancara terhadap manajer keuangan perusahaan. Dalam tahap ini auditor juga
menentukan kriteria yang akan dipakai untuk mengevaluasi objek audit. Dari
informasi dan kriteria yang telah diperoleh kemudian disusun program audit agar
pelaksanaan audit manajemen ini lebih terarah. Tabel dari program audit
Dari informasi-informasi yang telah diperoleh diketahui bahwa PT. IMI adalah
sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis pembuatan bumbu masak dan
Struktur ini pada umumnya diorganisasikan menurut fungsi. Struktur ini juga
sumber daya dengan lebih mudah dan menjaga pengembilan keputusan yang lebih
seragam. Struktur ini juga telah terbukti tepat untuk PT. IMI karena organisasi ini
sendiri telah bertahan selama 35 tahun dan tetap mampu bertahan ditengah badai
krisis ekonomi pada tahun 1997 lalu. Hal ini tentu tidak hanya disebabkan oleh
tepatnya pola pengelolaan organisasi saja, namun juga disebabkan oleh faktor-
faktor internal lain yang membentuk fondasi perusahaan dengan kokoh seperti
strategi keuangan yang baik, kerjasama tim yang kompak, kecermatan dalam
bahwa job description ternyata tidak didokumentasikan secara tertulis, begitu juga
dengan visi dan misi perusahaan. Karyawan hanya ditekankan untuk melakukan
hanya dilakukan pengarahan secara lisan dan pelatihan singkat saja. Tidak adanya
job description yang didokumentasikan ini memang tidak membuat masalah yang
64
Perpustakaan Unika
besar dan bahkan tidak mengganggu jalannya kegiatan operasi perusahaan secara
dengan pendekatan kesistematisan. Akan tetapi hal ini juga cukup diimbangi
dengan pola pengelolaan organisasi sentralisasi yang telah disinggung diatas, yang
dari kegiatan penjualan dan pembayaran piutang yang telah jatuh tempo.
Kasir akan membuat rekapitulasi arus kas yang telah diterimanya sepanjang
karena dengan catatan keuangan berupa laporan keuangan (neraca dan laba
catatan yang telah terkumpul tersebut diproses oleh fungsi akuntansi untuk
Adanya pemisahan fungsi antara kasir (pemegang kas) dengan fungsi akuntansi
PT.IMI adalah sebuah perusahaan yang sudah cukup lama berdiri dan sudah
serta perencanaan keuangan yang kokoh, juga didukung oleh tenaga ahli dan
kerjasama dari semua komponen organisasi. Selama ini strategi perusahaan yang
dipakai untuk terus dapat bertahan adalah dengan menekan biaya produksi
disebabkan oleh tidak adanya fungsi khusus yang menangani pembuatan anggaran
66
Perpustakaan Unika
karena anggaran yang harus terus diprediksikan secara periodik menyita cukup
banyak waktu dan sumber daya manusia yang ada. Tidak adanya anggaran
namun bukan berarti tidak ada masalah sama sekali, mengingat fungsi anggaran
yang cukup penting. Selain itu salah satu fungsi dari bagian keuangan adalah
fungsi perencanaan, dan jika fungsi tersebut tidak dapat berjalan dengan
ini, yaitu mengevaluasi kegiatan keuangan perusahaan ditinjau dari sudut pandang
mengevaluasi kinerja fungsi keuangan perusahaan dilihat dari empat objek audit,
dengan kondisi nyata pada perusahaan disusun suatu laporan audit. Untuk lebih
terfokus dan tidak menyimpang dari tujuannya, maka luas lingkup audit
mencapai sasaran tersebut, juga kegiatan apa saja yang dilakukan dalam
aktivitas keuangan yang lebih terarah dan dapat diprediksi dan juga akan
dapat lebih siap dengan alternatif keputusan jika ada permasalahan yang
terjadi.
aktiva tetap. Akan tetapi yang paling menjadi fokus perhatian utama untuk
untuk aktiva tetap tidak diperiksa secara mendetail karena dinilai tidak
bukti pengeluaran kas (kas bon) oleh kasir, kartu persediaan, permintaan
pembelian, cek yang batal digunakan, bagan flow chart operasi perusahaan,
laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan laba rugi, pendapat auditor
yang dilakukan secara bertahap. Teknik ini dilakukan agar auditor dapat
dapat merasa santai dan terbuka dalam menjawab seluruh pertanyaan yang
manajemen fungsi keuangan ini, mengingat tidak semua bukti dokumentasi dapat
mendapatkan kesan yang baik dari suasana kerja di perusahaan. Hubungan antar
karyawan dan antara karyawan dengan atasannya terjalin dengan baik sebagai
rekan kerja. Kantor tempat bekerja juga nyaman dengan ruangan ber AC yang
cukup luas. Salah satu pendukung kenyamanan dalam bekerja adalah lingkungan
kerja yang nyaman sehingga karyawan betah dikantor dan dapat memberikan hasil
diharapkan auditor dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini
dan memenuhi tujuan audit manajemen sehingga dapat memberikan hasil yang
daerah surabaya dan sekitarnya. Usaha yang dilakukan saat ini adalah berupaya
penelitian ini digunakan laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi
tahun 2002, 2003, 2004 untuk menganalisis aktivitas operasi perusahaan dan
rata-rata, rasio perputaran aktiva tetap, dan rasio perputaran total aktiva
penjelasan singkat mengenai risiko dari kondisi tersebut. Analisis rasio yang
dihitung adalah rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan profitabilitas.
Hasil yang didapat dari perhitungan analisis rasio tersebut dirangkum dalam
1. Rasio Likuiditas
a) Rasio Lancar
Rasio ini dapat dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan kewajiban
memenuhi kewajiban lancarnya sebanyak 1,57 kali, hal ini berarti PT.
72
Perpustakaan Unika
63% dari nilai bukunya dan tetap mampu melunasi seluruh kewajiban
lancarnya. Akan tetapi rasio ini terus meningkat dari tahun ke tahun, yaitu
pada tahun 2003 sebesar 1,74 kali yang berarti perusahaan memiliki Rp
1,74 dalam aktiva lancar untuk setiap Rp 1 dalam hutang dan dapat
pada tahun 2004 jumlah rasio lancar PT. IMI adalah 1,96 kali yang berarti
dalam hutang dan dapat melikuidasi aktiva lancarnya sebesar 50% dari
nilai bukunya. Nilai rasio lancar ini harus dijaga agar tidak terlalu tinggi
atau terlalu rendah. Rasio lancar untuk perusahaan yang normal berkisar
pada angka dua, meskipun tidak ada standar yang pasti untuk penentuan
rasio lancar yang seharusnya. Dari hasil analisis rasio ini dapat diketahui
b) Rasio Cepat
aktiva lancar yang paling tidak likuid dan seringkali merupakan kerugian
73
Perpustakaan Unika
jika terjadi likuidasi. Hasil perhitungan rasio cepat PT. IMI juga
sebesar 1,21 kali yang berarti bahwa perusahaan memiliki Rp 1,21 dalam
(kewajiban lancar). Pada tahun 2003 jumlah rasio ini masih tetap sama
dengan tahun 2002, namun pada tahun 2004 rasio ini meningkat menjadi
sebesar 1,42 kali yang berarti perusahaan memiliki Rp 1,42 dalam aktiva
Hasil perhitungan dari rasio cepat PT. IMI masih tergolong baik karena
PT. IMI masih tetap mampu melunasi seluruh kewajiaban lancarnya yang
Secara keseluruhan rasio likuidasi pada PT. IMI sudah cukup baik dan
lancarnya yang sudah jatuh tempo. Dari hasil perhitungan rasio likuiditas ini
perusahaan juga harus memperhitungkan dengan cermat jumlah hutang yang akan
2. Rasio Leverage
a) Rasio Hutang
Rasio ini diperoleh dari pembagian total hutang dengan total aktiva. Rasio
hutang dari PT. IMI pada tahun 2002 adalah 44% yang berarti bahwa
74
Perpustakaan Unika
pada tahun 2003 dan 2004 rasio ini mengalami penurunan secara perlahan
yaitu 43% pada tahun 2003 dan 40% pada tahun 2004. hal ini dapat
mengurangi pembiayaan dari kreditor. Ini merupakan suatu hal yang baik
karena jika rasio hutang terlalu tinggi, maka ada bahaya kurangnya
b) Rasio Penutupan
membagi laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dengan beban bunga.
PT. IMI rasio penutupan pada tahun 2002 adalah 2,89 kali yang berarti
sebanyak 2,89 kali. Pada tahun 2003 rasio penutupan PT. IMI meningkat
sebanyak 4,2 kali dan kemampuan ini terus meningkat pada tahun 2004
bahwa bunga tidak dibayar dengan laba tetapi dengan kas dan bahwa
hutangnya bersamaan dengan bunga, jadi rasio laba terhadap beban bunga
3. Rasio Aktivitas
a) Perputaran Persediaan
Rasio ini diperoleh dari penjualan dibagi dengan persediaan. Rasio ini
persediaan pada PT. IMI terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun,
yaitu pada tahun 2002 sebesar 2,26 yang berarti perusahaan mengalami
perputaran persediaan sebanyak 2,26 kali; pada tahun 2003 sebesar 1,83
tidak sesuai dengan nilai yang dinyatakan. Penurunan rasio ini juga
persediaannya.
dengan penjualan per hari, sedangkan jumlah penjualan per hari diperoleh
dari penjualan tahunan dibagi dengan 360 hari. Rasio ini mengukur
keuangan PT. IMI tahun 2002 diketahui bahwa periode penagihan rata-
rata adalah 117 hari, pada tahun 2003 adalah 113 hari, dan pada tahun
2004 adalah 129 hari. Rasio periode penagihan rata-rata pada PT. IMI
piutang.
perputaran aktiva tetap pada PT. IMI tahun 2002, 2003, dan 2004
berturut-turut adalah 1,18; 1,37; dan 1,65. rasio perputaran aktiva tetap
pada PT. IMI terus naik secara bertahap namun pasti. Dari hal ini dapat
dinalai cukup berhasil dalam mengoptimalkan nilai guna dari aktiva tetap
Rasio ini diperoleh dengan membagi penjualan dan total altiva. Rasio ini
dimilikinya. Hal yang sama terjadi pada tahun berikutnya, namun pada
total aktiva PT. IMI pada tahun 2004 adalah 0,37 yang berarti perusahaan
walaupun ada peningkatan pada tahun 2004. rendahnya nilai dari rasio ini
4. Rasio Profitabilitas
a) Marjin Laba
Rasio ini mengukur jumlah laba yang diperoleh atas penjualan. Marjin
laba PT. IMI pada tahun 2002 adalah 6% yang berarti bahwa setiap
rupiah hasil penjualan PT. IMI memperoleh laba sebesar 6%atau 0,06
rupiah. Perolehan laba PT. IMI pada tahun 2003 meningkat menjadi 8%
dan terus meningkat pada tahun 2004 menjadi 10%. Hal ini bisa
dikatakan bahwa PT. IMI telah berhasil untuk menekan banyak produksi
b) ROA
diperoleh dengan cara laba bersih ditambah bunga yang dikalikan dengan
pajak kemudian hasilnya dibagi dengan total aktiva. Rasio ini mencoba
pengembalian atas total aktiva setelah bunga dan pajak. ROA PT. IMI
pada tahun 2002, 2003, dan 2004 adalah 3%, 4%, dan 5%. PT. IMI telah
ke tahun, jadi dapat dikatakan bahwa PT. IMI telah berhasil mengelola
c) ROI
dengan membagi laba bersih atas modal. Rasio ini digunakan untuk
PT. IMI pada tahun 2002 adalah 5% yang berarti para pemegang saham
2003 sebanyak 7% dan pada tahun 2003 sebanyak 9%. Jumlah ROI yang
keberhasilan perusahaan.
Hasil dari seluruh analisis rasio keuangan diatas dapat disimpulkan bahwa
dengan baik, namun perlu diperhatikan bahwa ada kecenderungan adanya ketidak
efektifan pengelola aktiva, dalam hal ini adalah persediaan. Nilai persediaan yang
persediaan juga turut berpengaruh pada laba perusahaan, oleh karena itu alangkah
baik. Keseluruhan hasil dari analisis rasio keuangan sudah baik dan ada
menjadi lebih baik lagi. Dari hasil analisis ini juga dapat diketahui bahwa bagian
sumber daya yang dipercayakan padanya sehingga dapat meningkatkan hasil laba
perusahaan, berarti bagian keuangan juga cukup punya andil dalam pencapaian
Akan tetapi bagian keuangan perlu lebih seksama dalam mengelola persediaan
mengalami peningkatan.
perusahaan tidak hanya dapat dilihat dari laporan keuangan saja, namun secara
ditetapkan PT. IMI tidak terlalu kompleks. Perusahaan hanya meminta karyawan
dan manajer perusahaan untuk selalu mematuhi semua prosedur yang berlaku
seperti bukti permintaan barang yang harus dengan sepengetahuan dan otorisasi
manajer produksi, bukti pengeluaran kas yang harus ditandatangani oleh direktur
Dapat dilihat pula apakah kebijakan finansial yang ditetapkan oleh manajer
keuangan selaras dengan sasaran finansial yang ingin dicapai perusahaan. Bukti
81
Perpustakaan Unika
penyetoran kas kebank setiap harinya merupakan salah satu bukti dukungan
adalah adanya kebijakan bagian keuangan untuk menghemat biaya produksi untuk
penjualan. Kebijakan ini tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dan
kerjasama dari bagian produksi dan pemasaran. Dari analisis laporan keuangan
tersebut diatas sudah dapat diketahui bahwa laba perusahaan meningkat dan
penjualannya pun menunjukan peningkatan. Hal ini dapat berarti posisi finansial
tersebut sehingga tidak ada salah suatu bagian fungsional tersebut yang
Pada analisa tentang obyek audit yang pertama ini, yaitu sasaran finansial
Auditor juga menyampaikan bukti dokumentasi atas temuan tersebut berupa bukti
penyetoran ke bank, bukti otorisasi atas permintaan barang, bukti pengeluaran kas
yang dapat dilihat pada lampiran E, serta hasil dari analisis rasio keuangan atas
neraca dan laporan laba rugi PT. IMI yang dapat dilihat di lampiran A.
82
Perpustakaan Unika
B. Perencanaan keuangan
keuangan, akan tetapi lama kelamaan tugas ini terasa membebani bagian
terhentinya pembuatan budget juga tidak menimbulkan suatu masalah baru dalam
perusahaan. Pada saat ini perusahan sedang berencana untuk menghemat biaya
produksi dengan mengurangi nilai akun-akun yang menjadi tambahan pada biaya
produksi seperti harga bahan baku, perusahaan sedang berupaya untuk mencari
pemasok lain yang menawarkan harga lebih rendah dan juga sedang berusaha
Akan tetapi untuk tahun 2002, 2003, dan 2004, perusahaan tidak membuat
a) Apa
Apa yang menjadi tujuan PT. IMI dalam membuat rencana keuangan.
Rencana ini disusun untuk jangka panjang dan jangka pendek. Untuk jangka
panjangnya PT. IMI berupaya untuk mencari pemasok dengan harga yang
lebih rendah, sedangkan untuk jangka pendeknya PT. IMI berusaha untuk
b) Mengapa
c) Dimana
dimana rencana itu akan dilaksanakan. PT. IMI berupaya untuk mencari
pemasok lain yang memberikan harga lebih rendah didaerah jawa tengah
d) Kapan
Kapan menanyakan hal yang berhubungan dengan waktu, kapan bila mana
rencana itu dilaksanakan. Rencana ini dibuat perusahaan pada tahun 2004
pada saat rapat evaluasi hasil kerja dan rencana ini akan dilaksanakan untuk
e) Siapa
Siapa menanyakan penanggung jawab dari rencana itu, siapa yang akan diberi
f) Bagaimana
85
Perpustakaan Unika
kemampuan dan sumber daya. Pada PT. IMI pelaksanaan rencana untuk
mencari pemasok baru dengan harga yang lebih rendah dilakukan dengan
kriteria tentang perencanaan yang baik. Bagian keuangan hanya berperan sebagai
kontroler atas pembiayaan untuk proses produksi dan pemasukan kas dari hasil
penjualan. Rencana keuangan ini hanya dibuat secara kasar dan tidak mendetail,
tidak ada pengendalian kusus yang dibuat untuk pelaksanaan rencana ini. Untuk
kas kepada pihak yang membutuhkan kapan saja diminta, asalkan ada persetujuan
dan otoritas dari pihak yang terkait. Hal semacam ini dapat mengakibatkan
pembiayaan dan penjualan tahun 2004. Meskipun rencana ini bersifat fleksibel
pembuatan rencana yang kasar seperti ini mempunyai efek ketidakpastian yang
Bukti perencanaan keuangan perusahaan untuk tahun 2005 dapat dilihat pada
lampiran B.
C. Struktur Organisasi
harus memperhitungkan semua fungsi yang ada dalam perusahaan dan kemudian
sangat kompleks dan tidak jelas dapat mengakibatkan masalah yang serius dan
mengaburkan jejak audit (audit trail) sehingga sulit dilacak jika ada
perusahaan. Organisasi pada PT. IMI menggunakan pola operasi yang bersifat
mengendalikan keseluruhan kegiatan dan sumber daya dengan lebih mudah dan
Dalam struktur organisasi PT. IMI ada beberapa prosedur yang berkaitan
menyetorkannya ke bank.
pelunasan piutang dagang; dan bagian personalia untuk urusan gaji karyawan.
89
Perpustakaan Unika
rentang manajemen dan pembagian kerja pembandingan ini juga disertai dengan
perusahaan sehari-hari.
1. Wewenang
jawab yang dibebankan untuk mancapai sasaran khusus. Pada PT. IMI
telah memenuhi syarat dan prosedur akuntansi yang berlaku atau tidak
menyetujui pengeluaran tersebut jika ada satu syarat yang tidak terpenuhi.
Contoh lain manajer bagian gudang yang bertanggung jawab atas persediaan
pemesanan dan juga berhak untuk segera bertindak bila ada oknum atau
90
Perpustakaan Unika
untuk menerima pegawai baru yang diperlukan atau memecat pegawai yang
dan media promosi yang akan digunakan. Akan tetapi kewenangan yang
lebih tinggi ada ditangan direktur utama yang berwenang untuk menyetujui
atau tidak menyetujui segala tindakan yang dilakukan para manajer atas
nama perusahaan.
2. Kesatuan Perintah
karyawan melapor pada seorang atasan. Hal ini pun sudah jelas dilakukan
PT. IMI dimana personalia dan kepala keamanan hanya menaati perintah
kepada manajer produksi, unit dan gudang hanya menerima perintah dari
jawaban. Jadi sudah jelas bahwa pada PT. IMI sudah ada garis batas atas
3. Rentang Manajeman
bawahan yang melapor pada seorang atasan. Rentang manajemen ini sangat
yang lebih tinggi.akan tetapi jika rentang itu terlalu luas, mungkin manajer
tingkat tinggi akan menerima lebih banyak informasi dari pada yang dapat
Pada PT. IMI rentang manajemennya tidak terlalu luas, direktur utama
bahwa penyusunan rentang manajeman pada PT. IMI sudah cukup bagus.
4. Pembagian Kerja
operasi dengan lebih efektif. Pada PT. IMI pekerjaan dibagi atas lima fungsi
fungsi pemasaran dan fungsi keuangan. Pembagian tugas ini dirasa sudah
memenuhi prinsip organisasi. Struktur organisasi PT. IMI juga sudah ada
pemisahan fungsi yang cukup jelas dan dapat dikatakan bahwa penyusunan
baik. Struktur organisasi dapat dilihat pada halaman 47 dan job description
D. Pengendalian Keuangan
mendorong kepatuhan pada kebijakan dan prosedur yang telah digariskan oleh
PT. IMI digunakan daftar pertanyaan yang memuat berbagai pertanyaan tentang
pertanyaan ini tidak memadai untuk memahami sepenuhnya suatu prosedur atau
bukti-bukti dokumentasi atas jawaban dari kuesioner tersebut dapat dilihat pada
lampiran E.
Sistem otorisasi dari sistem keuangan dan kegiatan keuangan pada PT. IMI
sudah memadai. Hal ini dapat dilihat dari bukti dokumentasi atas
pengeluaran kas, dimana dalam bukti pengeluaran kas harus ada tanda
tangan dari direktur utama. Otorisasi lainnya dapat dilihat dari adanya bukti
memadai.
2. Pemisahan tugas
yang diberi tanggung jawab terlalu banyak. Pada PT. IMI sudah ada
pemisahan tugas yang baik. Fungsi pencatatannya juga sudah terpisah dari
Pemisahan tugas yang efektif dicapai ketika fungsi otorisasi, pencatatan, dan
penyimpanan dapat dipisahkan. Pada PT. IMI ketiga fungsi tersebut telah
pencatatan yang akurat dan lengkap atas seluruh data transaksi yang
yang telah dicetak lebih dahulu agar setiap dokumen dapat dipertanggung
jawabkan. Pada PT. IMI dokumen yang digunakan sudah terdapat ruang
tercetak, sehingga dapat dikatakan bahwa desain dokumen pada PT. IMI
belum cukup memadai. Dokumen yang tidak bernomor urut tercetak dapat
Penjagaan aset dan catatan yang memadai itu penting karena di masa
fisik seperti kas dan persediaan juga merupakan aset yang penting. Salah
satu tindakan penjagaan aset yang dilakukan oleh PT. IMI adalah sistem
dalam suatu gudang khusus yang dijaga oleh satpam. Pengamanan kas
perusahaan juga cukup aman dengan dijaga oleh beberapa orang satpam
untuk jaga malam. Penjagaan aset dan catatan PT. IMI sudah cukup
memadai dan selama ini tidak ada laporan tentang pencurian aset
perusahaan.
laporan keuangan pada PT. IMI. Pemeriksaan ini dilakukan secara periodik
setiap tahun.
PT. IMI tidak membuat proyeksi kas masuk dan kas keluar, juga tidak membuat
budgeting untuk mengontrol hasil penjualan dan biaya operasional. Kelemahan ini
dalam pencapaian tujuan perusahaan. Hasil analisis dari keseluruhan objek audit
menimbulkan
kesimpangsiuran
. Rencana
keuangan
tersebut juga
tidak dibuat
dengan
pendekatan
kesisteman.
3. Mengetah Melakukan Bagan struktur Jika struktur sesuai Struktur
ui pola observasi pada organisasi dengan prinsip organisasi PT.
struktur struktur perusahaan dan organisasi, maka IMI sudah baik
organisasi organisasi job description penyusunan dan sesuai
keuangan perusahaan organisasi sudah dengan prinsip
baik organisasi.
Struktur
organisasi ini
juga sudah
mendukung
sistem
pengendalian
internal
perusahaan,
karena adanya
pemisahan
fungsi yang
jelas, namun
dalam
penyusunan
struktur
organisasi ini
tidak disertai
dengan
pembuatan
dokumentasi job
description yang
jelas.
101
Perpustakaan Unika
organisasi ini
tidak disertai
dengan
pembuatan
dokumentasi job
description yang
jelas.
yang baik.
baik atas produksi dan penjualan. Menumpuknya persediaan digudang pada PT.
IMI terjadi karena jumlah produksi dan jumlah penjualan yang tidak berimbang.
produksi yang tepat, tetapi karena pembuatan anggaran sulit dilakukan dengan
produksi dan persediaan ini dapat dilakukan oleh manajer bagian gudang
menghitung EOQ untuk barang produksi sendiri dan EOQ untuk persediaan bahan
bermanfaat karena menghitung EOQ untuk barang produksi sendiri dan bahan
106
Perpustakaan Unika
baku tidak membutuhkan banyak waktu asalkan semua data yang dibutuhkan
telah tersedia, dan tindakan ini juga dapat diterapkan pada PT. IMI.
pengeluaran, juga rencana produksi. Tindakan ini dilakukan agar kegiatan operasi
dibuat secara sederhana dan tidak terlalu kompleks. Budgeting ini juga tidak perlu
diubah setiap tahunnya. Pembuatan budgeting ini berfungsi sebagai pedoman saja
agar para karyawan mengetahui arah dan tujuan yang ingin dicapai oleh
khusus perencanaan keuangan yang lainnya. Jika selama ini perusahaan tidak
keuangan dan membuat job description secara jelas dan terdokumentasi serta
telah dilaksanakan dengan baik tanpa adanya hambatan yang cukup berarti. Pada
tahapan audit manajemen yang terakhir ini auditor melaporkan semua hasil yang
didapat dalam proses audit manajemen yang telah dilakukan. Laporan audit
manajemen ini mencakup tentang latar belakang dan tujuan audit, ruang lingkup
audit, penilaian tentang hasil analisis audit, dan ungkapan apresiasi auditor.
BAB V
5.1. Kesimpulan
Audit manajemen fungsi keuangan ini cukup memakan waktu yang lama,
namun hasil temuan-temuan yang diperoleh selama proses audit diharapkan dapat
memberi masukan bagi perusahaan. Dari hasil analisis yang dilakukan pada tahap
audit ketiga, auditor mendapatkan suatu kesimpulan yang dapat digunakan untuk
pencapaian sasaran finansial perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari kinerja
laporan laba rugi). Hasil analisis dari rasio keuangan berdasarkan laporan
keuangan PT. IMI menunjukkan bahwa manajemen PT. IMI telah mampu
3. Struktur organisasi perusahaan telah disusun dengan baik dan sesuai dengan
4. Pada sistem pengendalian keuangan PT. IMI belum dapat dikatakan baik.
Ada syarat sistem pengendalian keuangan yang belum dipenuhi oleh PT.
IMI, yaitu tentang desain dokumen yang belum mempunyai nomor urut
tercetak.
5.2. Saran
maksimal. PT. IMI juga tidak mempunyai Job Description yang jelas dan tertulis,
oleh sebab itu ada beberapa saran yang ingin diberikan kepada perusahaan,
sebagai berikut :
penggunaan kas.
Perpustakaan Unika
2. Pembuatan proyeksi arus kas masuk dan keluar dirasa perlu dilakukan
sebagai sistem kontrol atas kas sehingga tidak terjadi pemborosan dana
dalam perusahaan.
diproduksi sendiri dan EOQ untuk persediaan bahan baku. Hal ini dilakukan
5. Susun uraian Job Description secara jelas dan tertulis, sehingga masing-
dengan jelas.
DAFTAR PUSTAKA
Wilkinson, Joseph W. 1992. Sistem Akuntansi dan Informasi. Edisi kedua. Jilid
LAMPIRAN A
Perpustakaan Unika
LAMPIRAN B
Perpustakaan Unika
LAMPIRAN C
Perpustakaan Unika
LAMPIRAN D
Perpustakaan Unika
LAMPIRAN E
Perpustakaan Unika
LAMPIRAN F
Perpustakaan Unika
Pertanyaan Ya Tidak
1. Umum
a. Apakah perusahaan berjalan dengan baik?
b. Apakah perusahaan melaporkan keuntungan lima
tahun terakhir?
c. Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang
diikuti di lapangan?
d. Apakah perusahaan memiliki bagian / fungsi akuntansi
/ pembukuan?
e. Apakah hubungan perusahaan dengan bank atau
lembaga keuangan lainnya baik (tidak pernah ada
masalah)?
f. Apakah kebijakan keuangan yang sudah diterapkan
perusaahan tidak pernah mengakibatkan masalah yang
serius?
g. Apakah direktur merasa puas pada kejujuran stafnya?
h. Apakah dilakukan audit keuangan secara periodik?
i. Apakah dilakukan sistem review / pemeriksaan
independen atas kinerja secara periodik?
j. Apakah dokumentasi semua catatan keuangan
disimpan dengan rapi?
k. Apakah semua dokumentasi tersebut dapat dengan
mudah ditemukan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan?
l. Apakah semua formulir / bukti-bukti transaksi
keuangan perusahaan bernomor urut tercetak?
2. Akuntansi
a. Apakah ada catatan akuntansi yang dibuat terus dan
ditutup tiap bulan?
b. Apakah digunakan bagan perkiraan atau buku-buku
sejenis?
c. Apakah manajemen menggunakan sistem budget atau
target (kendatipun sederhana) dalam mengontrol hasil
penjualan dan biaya operasional?
d. Apakah dibuat perkiraan mengenai proyeksi kas masuk
dan keluar?
e. Apakah laporan bulanan diberikan kepada direktur?
f. Apakah direktur memberikan perhatian secara
langsung dan aktif terhadap masalah keuangan?
g. Apakah tersedia laporan mengenai keuangan dalam
bentuk apapun?
h. Apakah dana pribadi dan dana perusahaan dipisahkan?
Perpustakaan Unika
JOB DESCRIPTION
i. Direktur Utama
Memimpin seluruh kegiatan manajer bawahan untuk mencapai tujuan
perusahaan
Menjalankan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang digariskan dewan
komisaris
Melakukan koordinasi dengan manajer-manajer bagian dan memberikan
wewenang kusus, serta meminta pertanggung jawaban dalam pelaksanaan
kerja harian
Selalu berkomunikasi dengan manajer lain untuk mengetahui apakah
kebijakasanaan perusahaan telah dijalankan dengan sebagaimana
mestinya
Meminta saran-saran dan tindakan antisipasi dari manajer lain untuk
mngetahui apakah kebijaksanaan perusahaan telah dijalankan dengan
sebagaimana mestinya
Menandatangani surat-surat perjanjian, giro bilyet, cek, kas, bon, dan
memeriksa laporan keuangan secara berkala
j. Manajer Personalia
Melaksanakan penyelidikan, penyimpulan, dan mengemukakan bahan-
bahan ketata personaliaan yang telah ada dan yang akan digariskan oleh
pimpinan perusahaan
Mengusulkan penambahan atau pengurangan pegawai
Melakukan tes dan menyeleksi pengangkatan pegawai
Membuat catatan prestasi pegawai yang meliputi kedisiplinan, kecakapan,
dan penampilannya
Perpustakaan Unika
k. Manajer Produksi
Menandatangani laporan-laporan produksi
Mengadakan rapat dengan bawahan untuk membicarakan masalah yang
timbul dan mencari jalan keluarnya
Bertanggung jawab terhadap penyediaan barang yang cukup sesuai
dengan permintaan pasar menurut standar kualitas yang telah ditentukan
dengan efisensi kerja maksimal
m. Manajer Pemasaran
Melakukan penilaian tugas dan prestasi bawahaannya untuk
mengembangkan karier dan kesejahteraan
Melaksanakan rapat bulanan dengan bawahan untuk menganalisa
kemajuan yang telah dicapai dengan menetapkan langkah-langkah yang
akan diambil bulan berikutnya
Bertanggung jawab atas semua laporan penjualan yang dilakukan oleh
bagian pemasaran
Membuat rencana penjualan untuk diajukan kepada direktur utama dan
memberikan laporan hasil penjualan, perkembangan jumlah penjualan,
dan promosi perusahaan
Perpustakaan Unika
n. Manajer Keuangan
Mengawasi ketertiban penggunaan sistem dan prosedur akuntansi yang
ditentukan
Bekerjasama dengan departemen lain untuk mewujudkan kelancaran kerja
dan menyampaikan tujuan finansial perusahaan
Berkonsultasi dengan direktur utama terhadap rencana pengeluaran yang
tidak wajar atau penyimpangan dari budget apabila ada kelebihan atau
kekurangan
Bertanggung jawab terhadap laporan-laporan yang berhubungan dengan
sistem dan prosedur akuntansi
Menyetujuai pengeluaran kas yang sesuai dengan syarat otorisasi yang
berlaku
7. Personalia
Menyiapkan daftar gaji dan upah serta membagikannya kepada yang
berhak
Merupakan penghubung antara personalia dan organisasi perburuhan
9. Produksi
Memproduksi barang sesuai dengan standar mutu yang telah ditentukan
Bertanggung jawab atas semua hasil produksi
Perpustakaan Unika
10. Pengepakan
Mengepak seluruh barang hasil produksi
11. Pembelian
Bertanggung jawab untuk melaksanakan pembelian sesuai dengan
permintaan
Berhak menunjuk pemasok barang
Menganalisis data pemasok dan pelaksanaan kerjanya
12. Gudang
Bertanggung jawab atas keamanan lingkungan gudang dan aktiva
perusahaan dari kemungkinan hilang, rusak, atau gangguan lain
Mengevaluasi masuk dan keluarnya barang di gudang
Mengajukan permintaan pembelian bila sisa barang yang ada di gudang
mendekati batas minimum
Menghitung barang yang diterima dari pemasok secara fisik dengan teliti
dan menyimpan pada tempat yang telah disediakan
Secara rutin memeriksa kondisi fisik barang dan mencocokkannya dengan
kartu persediaan
14. Kasir
Bertanggung jawab atas arus kas perusahaan
Membuat laporan rekapitulasi penerimaan dan pengeluaran kas
Menyerahkan seluruh penerimaan kas kapada manajer keuangan untuk
disetor ke bank
Perpustakaan Unika
16. Satpam
Menjaga keamanan lingkungan perusahaan dan aktiva perusahaan
Menyeleksi tamu yang berkunjung ke perusahaan
17. Salesman
Aktif mencari pelanggan baru
Menerima dan mengantarkan order pembelian dari pelanggan
Perpustakaan Unika
Audit manajemen fungsi keuangan pada PT. IMI ini dilakukan untuk
mengevaluasi kinerja bagian keuangan PT. IMI. Audit manajemen ini didasari
waktu satu bulan dengan pertimbangan agar tidak mengganggu jalannya operasi
perusahaan dalam jangka waktu yang lama. Audit manajemen fungsi keuangan ini
sasaran tersebut, juga kegiatan apa saja yang dilakukan dalam rangka
aktivitas keuangan yang lebih terarah dan dapat diprediksi dan juga akan
dapat lebih siap dengan alternatif keputusan jika ada permasahan yang
terjadi.
aktiva tetap. Akan tetapi yang paling menjadi fokus perhatian utama untuk
untuk aktiva tetap tidak diperiksa secara mendetail karena dinilai tidak
yang menunjukkan hasil analisis rasio-rasio keuangan relatif baik, dan kepatuhan
Perpustakaan Unika
silakukan secara periodik dengan sistem peramalan yang tepat, namun bagian
waktu dan sumber daya. Saran yang dapat diberikan adalah perusahaan dapat
Budget ini dapat dibuat oleh salah satu karyawan di bagian keuangan, perusahaan
tidak perlu lagi menambah jumlah karyawan khusus untuk perencanaan, akan
hasil rasio perputaran persediannya semakin rendah. Hal ini dapat diatasi dengan
(Economic Order Quantity) untuk barang yang diproduksi sendiri dan EOQ untuk
persediaan bahan baku. Dengan hasil dari EOQ perusahaan dapat memperkirakan
jumlah produksi per hari dan tingkat penjualan per hari, sehingga jumlah
sudah baik. Penyusunan struktur organisasi sudah baik dan sesuai dengan prinsip
Perpustakaan Unika
organisasi serta sudah ada sistem otorisasi dan pemisahan fungsi yang bagus.
berkaitan dengan sistem pengendalian keuangan yang baik. Yang dinilai dalam
sudah dilaksanakan dengan baik dalam operasi perusahaan atau belum; apakah
dalam sistem tersebut masih ada celah untuk melakukan suatu tindak kecurangan
atau tidak.
perusahaan.
telah dapat beroperasi dengan baik dan tetap dapat terus bertahan bahkan
Kondisi keuangan perusahaan secara umum tidak mengalami masalah yang cukup
baik tanpa adanya suatu hambatan yang berarti, dan semuanya itu tidak lepas dari
dukungan semua pihak di PT. IMI, terutama bagian keuangan yang telah
mengucapkan terimakasih kepada Direktur utama PT. IMI, Manajer keuangan PT.
IMI, dan seluruh staff dan karyawan PT. IMI atas segala kerjasama yang
Tujuan :
Meningkatkan penjualan
Upaya :
Penanggung jawab :
Direktur Utama
Personalia Keamanan Produksi Pengepakan Pembelian Gudang Perwakilan Perwakilan Perwakilan Kasir Administrasi
Jakarta Semarang Surabaya
Aktiva Pasiva
Aktiva Pasiva
Aktiva Pasiva
Penjualan 2.271.477.000
HPP 1.913.032.800
Laba Kotor 358.444.200
Penjualan 2.311.850.000
HPP 1.857.360.700
Laba Kotor 454.488.300
Penjualan 2.415.380.000
HPP 1.884.577.475
Laba Kotor 530.802.525
2 Rasio Leverage
a) Perputaran Persediaan