Komunikasi Terapeutik Pada Masyarakat (Suci, Cindy)
Komunikasi Terapeutik Pada Masyarakat (Suci, Cindy)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah salah satu konsep yang sering digunakan namun sukar
untuk dijelaskan artinya. Faktor yang berbeda menyebabkan sukarnya mendefinisikan
kesehatan, kesakitan dan penyakit). Setidaknya definisi kesehatan harus mengandung
paling tidak komponen : biomedis,personal dan sosiokultural. “ ....keadaan (status)
sehat utuh secara fisik, mental (rohani), dan sosial, dan bukan hanya suatu keadaan
yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.”
1
Komunikasi massa adalah proses penyampaian informasi kepada khalayak
massa dengan menggunakan saluran-saluran media massa. Jadi komunikasi massa
tidak sama dengan media massa. Media massa hanyalah salah satu faktor yang
membentuk proses komunikasi massa tersebut, yaitu sebagai alat atau saluran[3].
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam pembuatan makalah ini yaitu
sebagai berikut:
1. Apa arti dari komunikasi?
2. Bagaimanakah pandangan terhadap komunikasi masyarakat khususnya
dibidang kesehatan ?
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis komunikasi dalam masyarakat?
4. Bagaimana peran media massa dalam masyarakat?
C. Tujuan
D. Manfaat Penulisan
Mafaat dari penyusunan makalah ini yaitu agar kita dapat mengetahui tatacara
berkomunikasi dengan baik dan benar dari berbagai kalangan, khususnya dalam
kalangan umum dan kalangan kesehatan (Masyarakat). Yang dimana, komunikasi
sangatlah penting untuk proses pertukaran pendapat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kesehatan adalah salah satu konsep yang sering digunakan namun sukar
untuk dijelaskan artinya. Faktor yang berbeda menyebabkan sukarnya mendefinisikan
kesehatan, kesakitan dan penyakit (Gochman,1988; De Clercq,1993). Setidaknya
definisi kesehatan harus mengandung paling tidak komponen : biomedis,personal dan
sosiokultural. WHO (1947) menyebutkan“ ....keadaan (status) sehat utuh secara fisik,
mental (rohani), dan sosial, dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit,
cacat dan kelemahan...”
3
B. Definisi Komunikasi Kesehatan
Komunikasi tentu tidak dilakukan bukan tanpa tujuan. Ada banyak tujuan
yang hendak dicapai dengan melakukan komunikasi. Selain menyampaikan pesan,
kegiatan komunikasi memiliki tujuan lainnya, yakni sebagai berikut:
1. Relay information – meneruskan informasi kesehatan dari suatu sumber
kepadapihak lain secara berangkai (hunting).
2. Enable informed decision making – memberi informasi akurat untuk
memungkinkan pengambilan keputusan.
3. Promote Healthy behavior – informasi untuk memperkenalkan hidup sehat.
4. Promote peer information exchange and emotional support – mendukung
pertukaran informasi pertama dan mendukung secara emosional pertukaran
informasi kesehatan.
5. Promote self care – memperkenalkan pemeliharaan kesehatan diri sendiri.
4
6. Manage demand for health service – memenuhi permintaan layanan
kesehatan.
5
Kontribusinya antara lain:
a. Meningkatkan kebutuhan terhadap produk/pelayanan
b. Memberitahu cara pemanfaatan produk/pelayanan secara benar
c. Merangsang terjadinya perubahan perilaku yang berkaitan dengan kesehatan
d. Memberikan sumbangan terhadap peningkatan kesehatan.
Komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu
maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak komunikasi
adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Manusia sejak dilahirkan sudah
berkomunikasi dengan lingkungannya. Gerak dan tangis yang pertama pada saat ia
dilahirkan adalah suatu tanda komunikasi.
6
G. Prinsip Komunikasi Kesehatan
7
Dengan demikian dapat diketahui tindakan apa yang dapat dilakukan.
Misalnya jika respon audience hanya diam saja atau menunjukkan respon yang
kurang baik seperti menggerutu, bicara sendiri atau memandang dengan tatapan
sinis, mungkin cara penyampaian informasi harus diubah. Menjadi lebih menarik
dan menyenangkan sehingga penyampaian informasi menjadi lebih efektif.
8
H. Hal-hal yang Mempengaruhi Komunikasi Kesehatan
1. Faktor Sender (komunikator), meliputi ketermpilan, sikap, pengetahuan dan
media saluran yang digunakan.
9
pesan dari sumber ke penerima melalui saluran atau media. Sehingga
terbentuk interaksi dalam masyarakat yang membentuk suatu sistem sosial.
10
Prinsip yang selanjutnya menyatakan bahwa komunikasi memiliki
dimensi isi dan hubungan. Hal ini berhubungan dengan bagaimana cara
menyampaikan suatu pesan. Ada kalanya satu pesan artinya sama, namun
karena cara menyampaikannya berbeda, pesan tersebut dimaknakan berbeda
pula. Contohnya dalam bidang kesehatan masyarakat adalah proses
penyampaian informasi kesehatan kepada anak kecil dan orang dewasa.
Seorang SKM harus dapat membedakan pesan kepada anak kecil dan orang
dewasa. Misalnya, “adek, jangan buang sampah sembarangan”, akan berbeda
artinya dengan, “bapak, jangan buang sampah sembarangan”. Anak kecil akan
menanggapi perkataan itu mungkin dengan biasa saja dan mengikuti perintah
tersebut yaitu tidak membuang sampah sembarangan. Namun, orang dewasa
atau bapak-bapak akan menanggapi pesan itu mungkin dengan perasaan
negatif. Mungkin merasa dirinya dianggap kurang disiplin dan dianggap
seperti anak kecil. Sehingga si penyampai informasi tersebut atau SKM akan
dianggap kurang sopan. Dengan demikian, seorang SKM harus
memperhatikan cara penyampaian pesan. Jangan sampai menimbulkan salah
persepsi pada masyarakat.
11
mengamatinya menjadi terpengaruh untuk meniru kegiatan tersebut. Dengan
demikian, hendaknya kesengajaan ini terjadi dalam hal-hal positif yang dapat
meningkatkan kesehatan masyarakat.
12
J. ROLE PLAY KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA MASYARAKAT
Peran :
Mahasiswa 1 : Cindy Alya Rahma
Mahasiswa 2 : Delfira Suci Ramadani
13
Mahasiswa 2 :Baiklah adik-adik kakak akan memulai penyuluhan tentang
perilaku hidup bersih dan sehat serta cara mencuci tangan
dengan baik dan benar supaya adik-adik tau tentang hal
tersebut dan menambah pengetahuan adik-adik. Di sini kakak
akan menjelaskan tentang PHBS. Adik-adik tau tidak apa itu
PHBS?
Materi Penyuluhan
1. Pengertian
Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah adalah upaya untuk
memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekola agar tahu ,
mau , dan mampu mempraktikkan PHBS, dan berperan aktif dalam
mewujudkan sekolah sehat.
14
III. Dampak Menurunya Kebersihan
Menurunnya kebersihan lingkungan atau perorangan pada anak dapat
mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit infeksi dan penyakit menular
. Kasus infeksi seperti demam berdarah dengue, diare, cacingan, infeksi
saluran pernapasan akut,dan lain –lain.
15
mengunci seperti ini lalu putar ibu jari. Kemudian kita bersihkan kuku dan
yang terakhir kita gosok pergelangan tangan. Lalu kita bilas dengan air bersih.
Mahasiswa 2 : Ayo bisa ga adik-adik?
Siswa : Ulangi kak, masih bingung
Mahasiswa 2 : Baik ya kita ulangi sambil adik-adik ikut menirukan ya
Mahasiswa 1 : Gimana? Mudah kan? Ayo siapa yang mau maju untuk
memperagakan seperti kakak-kakak tadi, nanti kita kasih hadiah loh..
Siswa : Aku aku kak
16
BAB?
Siswa : iya
mahasiswa 1 : bagus. Kalau begitu, adik-adik sudah mengerti
tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
Mahasiswa 1 : Sekarang adik-adik sudah tau cara mencuci tangan
yang baik dan benar. Udah 1 jam kita disini dan mengetahui perilaku hidup
bersih dan sehat. Sekarang kakak-kakak pamit pulang ya. Terima kasih
perhatiannya
Semua siswa : sama-sama kak.
Semua mahasiswa : selamat siang adik-adik. Assalamualaikum
Semua siswa : selamat siang ka. Waalaikumsalam.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo, 2005, Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi, Jakarta, Rineka Cipta
Biancuzzo M. (2000). Breastfeeding the Newborn. Clinical Strategies for Nurses. 1st
ed. St Louis Missouri: Mosby Inc.
Dra. Hj. Woerjani, M.Pd. ,Dra. Ratnawati T, M.Hum Buku bahan ajar pelayanan
prima
Marhaen fahar. Ilmu komunikasi teori dan praktek penerbit: Graha Ilmu
19