Anda di halaman 1dari 3

Bintang Nur Fatahillah –Electrical Engineering 2016 -1606894420 1

Immune Response to Biomaterials


Bintang Nur Fatahillah


Abstaksi— Kunci untuk kelangsungan hidup manusia jangka 5. Pertahanan Non Spesifik
panjang dan fungsi biomaterial adalah bahwa mereka tidak Pengertian dari sistem pertahanan non spesifik adalah sistem
menimbulkan respons imun yang merugikan bagi tubuh. Karena pertahanan tubuh dengan tidak membedakan antara mikorbia
biomaterial dapat memiliki dampak yang besar pada respon patogen satu dengan yang lain.
imun tubuh. Maka dari itu, sebuah konsep muncul untuk
merancang biomaterial yang mampu memicu hasil imunologi
yang diinginkan dan dengan demikian mendukung proses
penyembuhan penyakit pada manusia. Namun, rekayasa B. IMUNOKOMPATIBILITAS
biomaterial semacam ini membutuhkan pemahaman mendalam
tentang respon inflamasi dan penyembuhan luka inang terhadap Secara umum imunokompatibilitas atau yang mempelajari
bahan yang ditanamkan respons imun terhadap biomaterial, prosthesa, alat
kedokteran memiliki hubungan yang erat dengan
A. SISTEM IMUN PADA MANUSIA kemampuan material implan yang beradaptasi dengan
perubahan fisiologi tubuh, seperti interaksi komponen darah,
Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh merupakan suatu akumulasi partikel, dan respons terhadap organ. Sehingga
sistem perlindungan secara biologis yang ada di dalam tubuh perubahan sistem imun tidak merugikan host atau kerusakan
manusia dengan tujuan untuk menangkal radikal bebas yang sel dan jaringan pada lokasi aplikasi implan. Substans
menyerang sehingga seorang individu akan terhindar dari material implant seperti nanopartikel memiliki potensial
penyakit. Apabila sistem ini dapat bekerja dengan baik, maka stimulasi untuk menekan sistem imun, dan efek dari
seseorang akan terhindar dari serangan virus ataupun bakteri, imunokompatibilitas tersebut menyebabkan terjadinya
bahkan dapat mencegah dari serangan kanker.Akan tetapi, imunostimulasi dan imunosupresor.
apabila sistem ini tidak bekerja dengan baik atau dalam
kondisi yang lemah, maka kekebalan tubuh individu tersebut Berbagai bahan atau material yang diperkenalkan kepada
akan mudah terserang penyakit. Hal yang ditakutkan ketika tubuh sebagai unsur asing yang dapat menyebabkan
sistem ini melemah adalah dapat meingkatkan resiko terserang terjadinya respons imun disebut imunostimulasi.
penyakit kanker. Berikut fungsi dari sistem imun pada tubuh Imunostimulasi selalu berkaitan dengan komplek
manusia: imunoregulator yang dapat meningkatkan sistem imun dengan
1. Sistem Pertahanan efek klinis seperti flu sebagai gejala hipersensitivitas.
Fungsi utama dari sistem ini adalah sebagai sistem pertahanan Imunostimulasi dari nanopartikel dapat bersifat sebagai
tubuh, baik itu penyakit yang dapat menular atau yang adjuvan yang dapat meningkatkan respons imun tubuh.
disebabkan oleh virus dan bakteri. Partikel material dilaporkan dapat mengakomodasikan
interaksi sistem imun dari protein asing terutama akibat
2. Keseimbangan Homeostatis interaksi ionik, hal ini memberikan kesan bahwa
Homeostatis adalah keseimbangan yang ideal dalam tubuh nanopartikel dengan sifat adjuvannya dapat meningkatkan
yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan tubuh dengan cara opsonisasi antigen untuk diperkenalkan kepada APC
berinteraksi dengan seluruh sistem yang terdapat dalam tubuh. (Antigen-Presenting Cells) untuk difagositosis atau
Sehingga imunitas ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan dieliminasi oleh sel T dan sel plasma (sel B).
homeostatis agar bekerja dengan baik.
Efek dari imunostimulasi terjadinya inflamasi dengan
3. Perbaikan Jaringan melibatkan reaksi imun nonspesifik, dimana molekul sinyal
Fungsi ketiga adalah untuk memperbaiki jaringan dengan cara seperti sitokin yang disekresi dari sel imun pada lokasi
mengeliminasi jaringan sel yang sudah mati atau rusak dalam aplikasi material akan memperkenalkan pada sel imun
tubuh. Selain itu juga untuk mengeliminasi sel yang tidak melalui interaksi pada bagian permukaan material, sehingga
normal. menyebabkan perubahan komposisi pada lubang permukaan
dari partikel tersebut, sehingga secara khusus bagian
4. Pembagian Sistem Imun permukaan menjadi penentu terjadi imunostimulasi dan
Sistem kekebalan tubuh pada manusia terbagi atas 2 macam, secara umum nanopartikel merupakan penyebab terjadinya
diantaranya adalah didasarkan pada pertahanan non spesifik reaksi inflamasi. Penggunaan senyawa mannose pada
dan pertahanan spesifik. Berikut adalah penjabaran dari permukaan material implan merupakan salah bentuk
masing masing pertahanan tersebut. modifikasi, dimana reseptor mannosa dapat menghambat
interaksi partikel material dengan sistem imun, sehingga
patogen asing dapat dieliminasi.
Bintang Nur Fatahillah –Electrical Engineering 2016 -1606894420 2

Imunosupresor digambarkan sebagai down-regulation Radang akut adalah respon yang cepat dan
untuk mencegah terbentuknya respons sistem imun. segera terhadap cedera yang didesain untuk
Kekurangan dari imunosupresi seperti meningkatnya mengirimkan leukosit ke daerah cedera.
kelemahan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, Leukosit membersihkan sebagai mikroba yang
fungi, dan jamur juga perkembangan neoplasma (kanker menginvansi dan memulai proses
kulit dan lymphoma). Kriteria dari imunosupresi di samping pembongkaran jaringan nekrotik. Terdapat 2
memiliki peran untuk mencegah penyakit autoimun, juga komponen utama dalam proses radang akut,
memfasilitasi interaksi dengan jaringan luar pada pasien yaitu perubahan penampang dan structural dari
yang mengalami transplantasi sebagai akibat dari pembuluh darah serta emigrasi dari leukosit.
imunostimulasi, seperti efek farmakodinamik dan Perubahan penampang pembuluh darah akan
farmakokinetik obat, mekanisme aksi dari aplikasi material mengakibatkan meningkatnya aliran darah dan
yang dapat menimbulkan respons tubuh (imunosupresan). terjadinya perubahan structural pada pembuluh
darah mikro akan memungkinkan protein
Penggunaan material implan pada host dapat plasma dan leukosit meninggalkan sirkulasi
menimbulkan respons imun yang merupakan faktor penting darah. Leukosit yang berasal dari mikrosirkulasi
dari aspek biokompatibilitas. Respons imun terhadap akan melakukan emigrasi dan selanjutnya
material terjadi dalam beberapa aspek yaitu: berakumulasi di lokasi cedera.

1. Mengaktifkan jalur komplemen melalui jalur Peradangan akut ini mempunyai ciri-ciri
klasik, sensitivitas terhadap implan metal, karena yaitu tanda dan gejala hanya hadir selama
ion metal berperan sebagai hapten yang dapat beberapa hari, namun dalam beberapa kasus
mengikat pada molekul protein. Komplek dapat bertahan selama beberapa minggu.
ikatan hapten-molekul protein dilaporkan Contoh penyakit, kondisi, dan situasi yang
sebagai pemicu perantara terjadinya repons dapat menyebabkan peradangan akut meliputi:
imun. penyakit bronkitis akut, usus buntu akut,
2. Permukaan polimer dapat menjadi agen tonsilitis akut, infeksi meningitis akut, sinusitis
stimulan untuk menstimulasi pelepasan IL-l dari akut, tumbuh kuku terinfeksi, sakit tenggorokan
monosit. IL-l penting untuk aktivasi sel T dan dari pilek atau flu, goresan/luka di kulit, latihan
diferensiasi sel B. sangat intens, atau pukulan.
3. Respons imun pada tempat inflamasi implan
tulang. 2. Peradangan Kronis
4. Imune imaging profiles pada jaringan tergantung Radang kronis dapat diartikan sebagai
dari kuantitas implant polimer [poly(lactic acid), inflamasi yang berdurasi panjang (berminggu-
poly(glycolic acid)], (50% PLA l50W PGA minggu hingga bertahun-tahun) dan terjadi
copolymer, biomer) yang memperlihatkan proses secara simultan dari inflamasi aktif,
bahwa makrofag dan neutrofil memiliki cedera jaringan, dan pennyembuhan.
perbedaan respons terhadap implan. Perbedaannya dengan radang akut, radang akut
ditandai dengan perubahn vaskuler, edema, dan
inflitrasi neutrofil dalam jumlah besar.
C. INFLAMASI ATAU PERADANGAN Sedangkan radang kronik ditandai oleh infiltrasi
sel mononuklir (seperti makrofag, limfosit, dan
Inflamasi atau peradangan adalah upaya tubuh untuk sel plasma), destruksi jaringan, dan perbaikan
perlindungan diri, tujuannya adalah untuk (meliputi proliferasi pembuluh darah
menghilangkan rangsangan berbahaya, termasuk sel- baru/angiogenesis dan fibrosis). Hal ini dapat
sel yang rusak, iritasi, atau patogen dan memulai hasil dari:
proses penyembuhan. Peradangan adalah bagian dari
respon kekebalan tubuh. Ketika sesuatu yang a. Kegagalan untuk menghilangkan apa pun
berbahaya atau menjengkelkan mempengaruhi bagian yang menyebabkan peradangan akut
dari tubuh kita, ada respon biologis untuk mencoba b. Sebuah respon autoimun terhadap
untuk menghapusnya, tanda-tanda dan gejala antigen diri sendiri (sistem kekebalan
peradangan, peradangan akut khusus, menunjukkan tubuh menyerang jaringan sehat)
bahwa tubuh sedang berusaha untuk menyembuhkan c. Sebuah iritasi kronik intensitas rendah
dirinya sendiri. Peradangan tidak berarti infeksi, yang bertahan
bahkan ketika infeksi menyebabkan peradangan.
Infeksi ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur, Mekanisme reaksi inflamasi kronis umum
sedangkan peradangan adalah respon tubuh untuk itu. dimulai dari suatu agen pencidera yang akan
Penyebab inflamasi itu ada 2, yaitu: menghasilkan antigen yng mana antigen ini
akan merangsang pembentukan proses
1. Peradangan Akut perubahan Limfosit T yang menjadi sel T efktor
yang berakumulasi membentuk respon sel T
Bintang Nur Fatahillah –Electrical Engineering 2016 -1606894420 3

sitotoksik yang berperan dalam lisis sel (selular


imuniti). Sel T tersebut juga berpengaruh dalam [4] DosenBiologi (2017, 5 Juni). Sistem
pembentukan granuloma epiteloid dirangsang Imun: Pengertian, Fungsi dan
oleh sikotin. Sel T sitotoksik juga berpengaruh Klasifikasi. Diperoleh 3 Desember
dalam perubahan limfosit B menjadi sel plasma, 2018, dari
yang akhirnya berpern dalam pembentukan https://dosenbiologi.com/manusia/siste
antibodi untuk melemahkan antigen (humoral m-imun
imuniti). Makrofag yang telah memakan
antigen, dalam proses kronis akan membentuk [5] Kerjanya (2014, 22 April). Inflamasi
granuloma awal, yang dalam keadaan infeksius (Peradangan). Diperoleh 3 Desember
membentuk jaringan granuloma epiteloid 2018, dari
kaseosa, dan pada keadaan noninfeksius http://www.kerjanya.net/faq/4914-
menghasilkan granuloma epitoloid nonkaseosa. inflamasi-peradangan.html
Yang pada proses penyembuhan membentuk
jaringan fibrosis. [6] Ariputuamijaya (2011, 10 Desember).
Perbedaan Radang Akut dengan Radang
Contoh penyakit dan kondisi dengan Kronis. Diperoleh 3 Desember 2018,
peradangan kronis meliputi: asma, ulkus dari
peptikum kronik, TB, rheumatoid arthritis, https://ariputuamijaya.wordpress.com/2
periodontitis kronik, ulcerative colitis dan 011/12/10/perbedaan-radang-akut-
penyakit Crohn , sinusitis kronik, dan masih dengan-radang-kronis/
banyak lagi. Terdapat lima tanda-tanda
peradangan akut:
a. Nyeri - daerah yang meradang cenderung
nyeri, terutama ketika disentuh. Daerah
inflamasi menjadi lebih sensitif.
b. Kemerahan - karena kapiler yang diisi
dengan lebih banyak darah dari biasanya.
c. Immobilitas - mungkin ada hilangnya
beberapa fungsi, seperti tidak bergerak.
d. Pembengkakan - disebabkan oleh
akumulasi cairan.
e. Panas - banyak darah di daerah yang
terkena membuatnya terasa panas saat
disentuh

Daftar Acuan

[1] Williams DF. On the mechanisms of


biocompatibility. Biomaterials 2008.

[2] Sandra Franz , Stefan Rammelt, Dieter


Scharnweber, Jan C.Simon. (2011,
October). Immune responses to implants
– A review of the implications for the
design of immunomodulatory
biomaterials. Diperoleh 3 Desember
2018, dari
https://www.sciencedirect.com/science/
article/pii/S0142961211006491

[3] Austin B. Gardner, Simon K. C. Lee,


Elliot C. Woods, and Abhinav P. (23
September, 2013). Biomaterials - Based
Modulation of the Immune System.
Diperoleh 3 Desember 2018, dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/artic
les/PMC3793288/

Anda mungkin juga menyukai

  • PKM-KC (Matrix)
    PKM-KC (Matrix)
    Dokumen13 halaman
    PKM-KC (Matrix)
    Fatahillah Bintang Fernandez
    Belum ada peringkat
  • Lampiran 1-5
    Lampiran 1-5
    Dokumen14 halaman
    Lampiran 1-5
    Fatahillah Bintang Fernandez
    Belum ada peringkat
  • Tugas Plagiarisme
    Tugas Plagiarisme
    Dokumen5 halaman
    Tugas Plagiarisme
    Fatahillah Bintang Fernandez
    Belum ada peringkat
  • Soal FOC
    Soal FOC
    Dokumen1 halaman
    Soal FOC
    Fatahillah Bintang Fernandez
    Belum ada peringkat
  • Ibm PC
    Ibm PC
    Dokumen9 halaman
    Ibm PC
    Fatahillah Bintang Fernandez
    Belum ada peringkat
  • 3 Bagian-Bagian Utama AVR
    3 Bagian-Bagian Utama AVR
    Dokumen23 halaman
    3 Bagian-Bagian Utama AVR
    Fatahillah Bintang Fernandez
    Belum ada peringkat