Anda di halaman 1dari 23

PENGATURAN TEGANGAN

OTOMATIS
Bagian-bagian Utama AVR
KONSTRUKSI AVR
 Konstruksi PMG : Generator sinkron yang sistem
eksitasinya menggunakan magnet permanen
sebagai penyedia daya untuk eksitasi AC exciter
 PMG digunakan sebagai penyedia daya untuk
eksitasi AC Exciter dan komponen regulator
pada sistem eksitasi tanpa sikat
KONSTRUKSI AVR
 AC Exciter adalah jenis yang sama dengan
generator sinkron konvensional tapi mempunyai
tipe jangkar berputar dan frekuensi tinggi.
 Rotor AC exciter ditempatkan pada poros yang
sama dengan rotating rectifier.
KONSTRUKSI AVR
 Rotating diode merupakan diode penyearah yang
berputar sebagai rectifier yang didalamnya
ditempatkan silicon diode dan fuse
 Rotating rectifier diindikasikan dengan 1S-8P-
6A yang artinya :
 1S = Jumlah seri silicon diode adalah 1
 8P = Jumlah paralel silicon diode adalah 8
 6A = Jumlah cabang adalah 6.
 Jadi dalam sistem ini digunakan 48 diode silikon
atau 24 pasang (forward polarity dan reverse
polarity).
KONSTRUKSI AVR
 Konstruksi fuse
KOMPONEN UTAMA AVR
 Rangkaian regulator :
 Signal Mixer ( SMX )
 Voltage Error Detector ( VED )
 Minimum Excitation Limiter ( MEL )
 Over Excitation Limiter (OEL)
 Voltage Detector (VD)
 V/Hz Limiter
 Dumping ( DMP )
 Comparator ( CMP )
 Field Follower ( FFR )
 Drive Ampllifier ( DRA )
 Auxilliary Relay ( AUX )
KOMPONEN UTAMA AVR
 RANGKAIAN PENYALAAN FIRING
 RANGKAIAN PEMBANGKIT PULSA
 RANGKAIAN PENGONTROL PHASA
 RANGKAIAN PENDETEKSI GANGGUAN

 RANGKAIAN THYRISTOR POWER


AMPLIFIER
 PENYEARAH THYRISTOR
 RANGKAIAN PROTEKSI
 Rangkaian regulator
 Rangkaian regulator (lanjutan)
SIGNAL MIXER
 Berfungsi sebagai pencampur signal input generator.
 Terdapat 3 macam rangkaian input :
 Rangkaian penjumlah
 menjumlah dua atau lebih sinyal.
 Rangkaian pemilih
 hanya mengeluarkan sebagai output sinyal terbesar dan dua atau
lebih sinyal yang diberikan sebagai input.
 Rangkaian pembatas
 mengubah output dalam polaritas positif jika sinyal input negatif.
KOMPONEN UTAMA AVR
 Damping
 Berfungsi untuk memperbaiki stabilitas sistem eksitasi
 Field Follower
 Terdiri dari rangkaian comparator dan timing, guna
menerima dua macam input yaitu penyimpangan sinyal
buck & boost dari sinyal mixer
 Drive Amplifier
 Terdiri dari rangkain penyalaan dan penguat thyristor
yang didapat dari FFR ( sisi diatas & dibawah ) pada 70E.
 Output dari drive amplifier dipergunakan untuk
menjalankan motor ( 70 em ) dari base setter.
RANGKAIAN PENYALAAN
 FUNGSI UNTUK MEMBERIKAN PULSA
GERBANG (GATE PULSES) KE
ELEMEN THYRISTOR DARI
KONVERTER 3 PHASA SATU
ARAH
RANGKAIAN PENYALAAN
Unit penyalaan terdiri dari :
 Rangkaian Pembangkit Pulsa (Pulse Generating Circuit)
 Phase Sifter (PHS)
 Transformer Module
 Pulse Generator (PGR)

 Rangkaian Pengontrol Phasa (Phase Control Circuit)


 AC Stabillizer (ASR)
 Base Input (BIP)
 Level Limiter (LVL)

 Rangkaian Pendeteksi Ganggua (Fault Detection Circuit)


 Loss Of Pulse (LOP)
 Phase Rotation Check (PRC)
 Firing drawer
 Firing drawer lanjutan
 Firing drawer lanjutan
RANGKAIAN POWER UNIT

 Merupakan unit daya thyristor terdiri dari penyearah


jembatan thyristor.
 Untuk mengontrol arus medan generator melalui ac
eksiter, dua buah card pulsa tranformer, sebuah blown
fuse detector dan assesori lainnya.
 Saat generator bekerja dengan beban induktif, maka
regulator akan membangkitkan sinyal bantu (boost)
untuk memperkecil sudut kelambatan hingga output
thyristor membesar dan tegangan generator dapat
dinormalkan

Anda mungkin juga menyukai