Anda di halaman 1dari 32

Sistem Eksitasi

Dinamika dan Stabilitas STL


Outline
• Komponen Elektrik Mesin Sinkron
• Diagram Dinamika Dan Kontrol
• Model AVR
• Model PSS
• Model Sistem Eksitasi untuk Study Dinamika
Komponen Elektrik
Kumparan Stator  as, bs dan cs, 3 fase
kumparan jangkar
Kumparan Rotor
▫ Kumparan kf medan pada sumbu direct 
eksitasi
▫ kd1, kd2, kd3 …. Kumparan peredam pada
sumbu direct
▫ kq1, kq2,kq3 ….. Kumparan peredam pada
sumbu quadrature
Komponen Elektrik(2)
Dinamika dan Kontrol dari Sistem
Tenaga Terintegrasi
Fungsi Dari Sistem Eksitasi
• Menyediakan supply DC ke kumparan medan pada
rotor
• Mengatur Magnitude Tegangan
▫ Pada Terminal Stator
▫ Pada Tegangan internal Generator
• Membantu meredam osilasi daya frekuensi rendah
pada sistem
• Melindungi generator
Komponen Sistem Eksitasi
• Exciter (Sumber DC) dan Rangkaian penyetabil
• Regulator Tegangan AC/DC, AVR
• Transducer Tegangan
• Block kompensasi beban
• Power System Stabilizer
• Limiters(Volt/Hz)
▫ Under excitation limiter (UEL)
▫ Over excitation limiter (OEL)
Tipe Sistem Eksitasi
• Tipe DC
• Tipe AC
• Tipe ST
Tipe DC
• Kumparan medan disupply oleh generator DC
melalui slip ring
• Exciter DC dapat mengeksitasi sendiri atau
tereksitasi terpisah menggunakan exciter pilot
• Menggunakan regulator elektronis sebagai AVR
untuk mengontrol arus medan dari exciter
• Tipe lama, sudah diganti dengan tipe AC dan ST
Tipe DC
Tipe AC
• Kumparan Medan disupply dengan generator
AC yang disearahkan menggunakan rectifier
• Rectifier stasioner dengan slip ring atau rotating
rectifier untuk sistem tanpa sikat
• Sinyal kontrol dari AVR dapat digunakan untuk
mengontrol arus medan melalui rectifier yang
dapat dikontrol dalam rangkaian medan exsitasi
Tipe AC
Tipe Static
• Kumparan medan disupply dari terminal
generator
• Tidak ada bagian yang bergerak dalam sistem
eksitasi ini
• Field flashing : proses untuk menghimpun flux
medan generator pada saat start up
menggunakan sumber lain
Tipe Static
Fungsi Pengaturan Tegangan
• Automatic Load Regulator (AVR)

• Kompensator Beban
Pengatur Tegangan (AVR)
• Regulator AC (normally On) : Mengukur dan
membandingkan nilai tegangan terminal Vt
dengan Vref
▫ Mengatur ulang Vt pada kondisi normal (beban
yang berbeda) dan setelah gangguan
• Regulator DC (normally Off) : Mengukur dan
membandingkan nilai Efd dengan Eref
▫ Mengatur ulang nilai Efd untuk testing, start up
dan ketika regulator AC off saat fault
• AVR modern : Kontrol Digital
▫ Mengontrol dengan lebig flexible
Kompensator beban
• Direpresentasikan dengan blok kompensator
dengan nilai yang dapat diatur, Rc dan Xc
(Normalnya nilai Rc = 0 )
• Aktif ketika beberapa generator sinkron
terinterkoneksi
Model Dinamis Sistem Eksitasi
Nomenklatur
Simbol Keterangan
Vref, Efd,ref : Tegangan Referensi AC/DC (input untuk
Blok AVR)
Vc : Sinyal dari blok kompensator beban
Vs : Sinyal dari blok PSS
VR : Sinyal keluaran dari blok AVR
VE : Sinyal keluaran dari blok amplifier
VUEL : Tegangan limit Under-excitation
VOEL : Tegangan limit Over-excitation
Efd : Sinyal output dari sistem eksitasi
Model Dinamis Sistem Eksitasi(1)
Kontrol Dasar
Model Dinamis Sistem Eksitasi(2)
Model Dinamis Sistem Eksitasi(3)
Model Dinamis Sistem Eksitasi(4)

• Berdasarkan IEEE Std 421.5-1992 ada 3 model


eksitasi yang digunakan:
▫ Tipe DC1A – DC3A
▫ Tipe AC1A – AC6A
▫ Tipe ST1A – ST3A
• Digunakan untuk study pada efek gangguan
sempit dan luas
• Valid untuk deviasi sistem frekuensi 5%
• Valid untuk osilasi frekuensi sampai 3Hz
Model Dinamis Simplified DC
Model Dinamis Simplified AC
Model Dinamis Simplified ST
Power System Stabilizer
• Menggunakan sinyal tambahan seperti
kecepatan shaft, sistem frekuensi
• Untuk mengatur peredam osilasi daya dengan
frekuensi rendah (POD)
• Metode yang efektif untuk menyesuaikan
performa stabilitas sinyal rendah
Model Umum PSS 1
Model Umum PSS 2
Simplified Sistem Eksitasi dengan AVR
dan PSS
Sistem Eksitasi untuk Study
Blok PSS
Workshop Mesin Sinkron dalam SMIB

Anda mungkin juga menyukai