PROSEDUR PENGOPERASIAN SYSTEM

GENSET ACOS
OLEH
YON AFONDA SOELISTYONO
BANDAR UDARA SIPIL
• MERUPAKAN PRASARANA MENUNJANG JASA ANGKUTAN UDARA
UNTUK MENGANGKUT PENUMPANG DAN BARANG JUGA
BONGKAR MUATAN PENUMPANG DAN BARANG PESAWAT UDARA
• BANDAR UDARA JUGA MEMBERIKAN LAYANAN TERHADAP
PERUSAHAAN ANGKUTAN UDARA , DENGAN MENATA PESAWAT
ANGKUT TENTU DENGAN MEMBERIKAN KEAMANAN YANG
STANDAR OPERASI PENERBANGAN
• BERARTI BANDAR UDARA MEMBERIKAN LAYANAN PENERBANGAN
SELAMA DI DARAT DAN MEMBERIKAN FASILITAS KEAMANAN
TERHADAP PENUMPANG DAN BARANG YANG AKAN DIANGKUT
DAN DI BONGKAR ( MEMBERIKAN JASA )
OPERASI PELAYANAN BANDAR
UDARA
• AGAR OPERASI PELAYANAN BANDAR UDARA BERJALAN :
• 1 CEPAT
• 2 EFISIEN
• 3 EFEKTIF
• 4 EKONOMIS
• 5 NYAMAN DAN
• 6 AMAN
• DIBUTUHKAN ENERGI LISTRIK UNTUK MENGOPERASIKAN FASILITAS
PENDUKUNG OPERASI LAYANAN BANDAR UDARA
 FASILITAS PELAYANAN
BANDAR UDARA
• TERMINAL BANDAR UDARA
• RAMBU VISUAL AID
• KOMUNIKASI DAN INFORMASI
• GROUND SUPORT
• AKSES JALAN
• TRANSPORTASI
• SANITASI
• AIR BERSIH
• KEAMANAN DAN LAIN SEBAGAINYA
STANDART LAYANANA ENERGI LISTRIK BANDAR
UDARA
• B. DOKUMEN TERKAIT
• Persyaratan catu daya sekunder dan waktu
pemutusan catu daya yang diperbolehkan bagi
fasilitas Visual aids dan radio aids tercantum dalam
tabel I.1 sesuai buku Aerodrome Design Manual Part
5. Catu daya genset yang menggunakan ACOS
dengan waktu pemutusan 8-12 detik, masih
memenuhi persyaratan bagi catu daya fasilitas visual
aids dan radio aids Cat I.
TOLERANSI ENERGI LISTRIK BOLEH PADAM DI
BANDAR UDARA
ENERGI LISTRIK UNTUK OPERASIONAL
BANDAR UDARA
•PLN ENERGI LISTRIK UTAMA ( MAIN
POWER )

•GENSET ( ENERGI EMERGENSI )

•UPS ( ENERGI EMERGENSI )

 ENERGI LISTRIK PLN DI BANDAR
UDARA
• DI PUSATKAN DI PH ( MAIN POWER SUPPLY )
• MEMILIKI JARINGAN KHUSUS DARI PLN
• LANGGANAN DAYA DENGAN PRIORITAS UTAMA DARI PLN
• BANDAR UDARA TIDAK BANYAK MENGURUS PERALATAN
LISTRIK DARI PLN
• BANDAR UDARA MEMELIHARA PERALATAN JARINGAN
MILIK BANDAR UDARA
• BANDAR UDARA BERLANGGANAN DAYA PLN PADA JARINGAN
TEGANGAN MENENGAH
 ENERGI LISTRIK DARI GENSET
•DIESEL ENGINE SEBAGAI PENGGERAK
ALTERNATOR

•ALTERNATOR THREE PHASE

•PANEL CONTROL GENSET

•PANEL ACOS
GENSET
 DIESEL ENGINE
•KAPASITAS DIESEL ENGNE
•FUEL STORAGE
•COOLING SYSTEM
•STARTING SYSTEM ENGINE
•PERAWATAN POWER SYSTEM
 ALTERNATOR SYSTEM
•ALTERNATOR

•EXITER SYSTEM

•AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR

•CONTROL SYSTEM ALTERNATOR

HASIL OUT PUT ALTERNATOR
DC GENERATOR
MAGNETIK
INDUKSI
MAGNETIK
COIL
COIL
MEMBUAT
MAGNET
BUATAN
KERJA EXCITER / PEMBANGKIT AWAL
AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR/AVR
•UNTUK MENGATUR TEGANGAN LISTRIK YANG
AKAN DIKIRIM KE EXITER / PILOT EXITER

•TUJUANNYA UNTUK MENGATUR TEGANGAN

OUT PUT GENERATOR EXITER

•TEGANGAN OUT PUT ALTERNATOR DAPAT

DIATUR OUT PUT NYA
BAGAIMANA AVR
BEKERJA UNTUK
ALTERNATOR ?
• JELASKAN SECARA TERSTRUKTUR !
RANGKAIAN AVR SEDERHANA DALAM GENSET
RANGKAIAN ALTERNATOR DNG
AVR
RANGKAIAN ALT
DAN AVR
RANGKAIAN AVR
REGULATOR THYRIL TIPE VR
ELECTRICAL POWER PANEL
• 1 PANEL DIESEL ENGINE
• 2 PANEL ALTERNATOR
• 3 PANEL POWER PLN
• 4 PANEL ACOS
• 5 PANEL SINCRONUS GENSET
• 6 PANEL BEBAN
• 7 PANEL POWER CAPASITOR BANK
SISI
BELAKA
NG
KON
SUL
BOX
PRISIP KERJA
ACOS
DIAGRAM ACOS
CHANGE OVER SWITCH
 ACOS
• KOMPONEN ACOS :
 KOMPONEN ELECTRICAL PANEL
• 1 ALMARI PANEL / BOX PANEL 11 LAMPU INDICATOR
• 2 MCCB` 12 KABEL / PENGHANTAR
• 3 MCB 13 COSPHIMETER
• 4 NFB 14 FREQUENSI METER
• 5 BUSBAR 15 WATTMETER
• 6 FUSE 16 BUZZER / SIRINE
• 7 VOLTMETER 17 SINCRONOUSCOP
• 8 AMPEREMETER 18 KWh METER
• 9 CT ( TRAFO ARUS ) 19 PHASESQUENCEMETER
• 10 SECTOR SWITCH 20 TIMMER
 ALMARI / BOX PANEL
• Box Panel adalah bagian luar dari panel yang berfungsi sebagai
tempat dari rangkain-rangakaian panel itu sendiri. Box Panel ini
terbuat dari bahan logam, oleh karena itu dalam rangkaian
panel diberi ground agar aman bagi pengguna.
•
• PADA BAGIAN DEPAN PANEL DITEMPATKAN BEBERAPA
PERALATAN DAN INDIKATOR UNTUK MEMUDAHKAN SAAT
OPERASIONAL JUGA DIFUNGSIKAN MEMBANTU OPERATOR
SEGERA MENGAMBIL TINDAKAN JIKA TERJADI MASALAH
SERIUS
PANEL GENSET
GENSET DNG DIESEL PRIMEMOVERS
PANEL ALTERNATOR
PANEL DAYA BEBAN
DIAGRAM DAYA DALAM PANEL
PANEL DAYA/ BEBAN
PANEL INPUT POWER PLN
Panel Input PLN
PANEL CAPASITOR BANK
Susunan Capasitor
Penghematan daya / conversi daya
PANEL SINCRONOUS GENSET
 MCCB
• MCCB merupakan salah satu alat pengaman yang dalam proses operasinya
mempunyai dua fungsi yaitu sebagai pengaman dan sebagai alat untuk
penghubung.
Jika dilihat dari segi pengaman, maka MCCB dapat berfungsi sebagai
pengaman gangguan arus hubung singkat dan arus beban lebih. Pada jenis
tertentu pengaman ini, mempunyai kemampuan pemutusan yang dapat
diatur sesuai dengan yang diinginkan.
 MCB
• adalah singkatan dari Miniature Circuit Breaker, Fungsi MCB
adalah sebagai peralatan pengaman terhadap gangguan
hubung singkat dan beban lebih yang mana akan
memutuskan secara otomatis apabila melebihi dari arus
nominalnya
MCB biasanya digunakan oleh PLN sebagai pembatas daya
pada pelanggan pelanggan daya rendah (daya 450VA -
33.000VA). Letaknya dibawah kWh meter dan didalam
panel bagi instalasi (biasanya didalam ruangan).
• MEMBATASI ARUS DALAM RANGKAIAN KOMPONEN LISTRIK
YG TERPASANG
 NFB
• NFB diartikan sebagai pemutus tanpa sikring, berfungsi untuk
menghubungkan dan memutus tegangan/arus utama dengan sirkuit
atau beban, selain itu berfungsi juga untuk memutuskan/melindungi
beban dari arus yang berlebihan ataupun jika terjadi hubung singkat.
Cara kerja NFB, ketika arus yang mengalir melaluinya melebihi dari
nilai yang tertera pada NFB maka secara otomatis NFB akan
memutuskan arusnya gambar diatas adalah NFB 3 Phase umumnya
digunakan pada sirkuit induktion motor atau control panel
BUSBAR
SELECTOR SWITCH
SELECTOR SWITCH
OHM SAKLAR ( OHM SWITCH
 FUSE
Fuse adalah alat pengaman listrik yang paling familiar dan sering kita jumpai. Fuse
terpasang dalam rangkaiaan listrik tersusun secara seri, sehingga jika terlewati
arus yang melebihi kapasitas kerja dari fuse tersebut, maka fuse akan terbakar
dan memutus arus yang ada dalam rangkaian tersebut. Element penghantar yang
terdapat dalam fuse tersebut akan meleleh, dan memutus rangkaian listrik
tersebut sebagai pengaman terhadap komponen-komponen lain dalam rangkaian
listrik tersebut dari bahaya arus besar
 VOLTMETER
• Voltmeter adalah alat/perkakas untuk mengukur besar tegangan listrik dalam
suatu rangkaian listrik. Voltmeter disusun secara paralel terhadap letak
komponen yang diukur dalam rangkaian. Alat ini terdiri dari tiga buah
lempengan tembaga yang terpasang pada sebuah bakelite yang dirangkai
dalam sebuah tabung kaca atau plastik.
 AMPEREMETER
• Amperemeter adalah alat untuk mengukur kuat arus. Bagian terpenting dari
Ampermeter adalah galvanometer. Galvanometer bekerja dengan prinsip gaya
antara medan magnet dan kumparan berarus. Galvanometer dapat digunakan
langsung untuk mengukur kuat arus searah yang kecil. Semakin besar arus yang
melewati kumparan semakin besar simpangan pada galvanometer. Ampermeter
terdiri dari galvanometer yang dihubungkan paralel dengan resistor yang
mempunyai hambatan rendah. Tujuannya adalah untuk menaikan batas ukur
ampermeter. Hasil pengukuran akan dapat terbaca pada skala yang ada pada
ampermeter
 CURRENT TRANSFORMER ( CT )
• Current transformer (CT) atau Trafo Arus adalah peralatan pada sistem tenaga
listrik yang berupa trafo yang digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya
hingga ratusan ampere dan arus yang mengalir pada jaringan tegangan tinggi. Di
samping untuk pengukuran arus, trafo arus juga digunakan untuk pengukuran
daya dan energi, pengukuran jarak jauh, dan rele proteksi. Kumparan primer trafo
dihubungkan seri dengan rangkaian atau jaringan yang akan dikur arusnya
sedangkan kumparan sekunder dihubungkan dengan meter atau dengan rele
proteksi.
 SELECTOR SWTCH
• Pada dasarnya Selector Switch adalah kontak/saklar yang digerakkan oleh tombol
atau tuas putar untuk memilih satu dari dua atau lebih posisi. Ada yang berlaku
seperti toggle switch dimana selektor dapat berhenti pada satu posisi, dan ada
yang berlaku seperti push button, dimana setelah melakukan pemilihan maka
seletor akan kembali ke posisi semula atau posisi netral.
 LAMPU INDICATOR
• Lampu indikator sebagai penanda untuk mengetahui apakah rangkaian
bekerja dengan normal ,bisa juga sebagai tanda peringatan bahwa terjadi
sesuatu pada rangkaian panel tenaga listrik
KABEL / PENGHANTAR
COSPHIMETER
FREQUENCY METER
WATTMETER
BUZZER / SIRINE
SINCRONOUSCOP
KWh METER
PHASESQUENCEMETER
TIMMER
KOMPONEN LAIN NYA
MENGUKUR PENGGUNAAN DAY TIAP BEBAN
 PROSEDUR OPERASI
GENSET
• TEST GENSET TANPA BEBAN
• RUNNING GENSET TANPA BEBAN
• RUNNING GENSET DENGAN BEBAN
• GENSET SINCRON ( KERJA PARALEL )
• PEMINDAHAN BEBAN ANTAR GENSET KERJA
PARALEL
• MEMATIKAN ( CUT-OFF ) GENSET
• MEMINDAHKAN BEBAN DARI PLN KE GENSET DAN
DARI GENSET KE PLN ( AUTO DAN MANUAL
 PEMERIKSAAN GENSET
SEBELUM OPERASI
• PEMERIKSAAN ENGINE
• PELUMAS ENGINE
• COOLING SYSTEM
• FUEL SYSTEM
• BATEREY SYSTEM / STARTING SYSTEM
• AIR INTAKE SYSTEM
• EXHOUSE SYSTEM
• SIRKULASI UDARA LINGKUNGAN
• KEKENCANGAN SEMUA SAMBUNGAN
 LANJUTAN PEMERIKSAAN

• ALTERNATOR / GENERATOR

• MAIN SWITCH POWER GENSET POSISI OFF

• VOLTAGE REGULATOR OFF
• SAMBUNGAN KABEL POWER BAIK
• GROUNDING SYSTEM TERSAMBUNG BAIK
• TIDAK ADA BAHAN BAHAN YANG MUDAH TERBAKAR
DI SEKITAR GENSET
• POSISI BATEREY AMAN
 SIAPKAN LOBOOK GENSET
OPERASI
• 1 MERUPAKAN SEJARAH PERJALANAN OPERASI GENSET
• 2 CATATLAH SEMUA KEGIATAN YANG BERHUBUNGAN
DENGAN GENSET
• 3 BERIKAN NOMOR GENSET JIKA LEBIH DARI 1 UNIT

• 4 JAGALAH LOG BOOK SELALU ADA DI KANTOR TEKNISI

 START GENSET SAMPAI RUN
• KONDISIKAN SWITCH OPERASI MANUAL
• PUTAR DROOP / LOAD LIMIT 80%
• TEKAN TOMBOL START MAKSIMUM 3 DETIK , JIKA GAGAL
DAPAT DIULANG HANYA SAMPAI 2 KALI SAJA
• SAMPAI ENGINE DIESEL BERHASIL RUN / HIDUP NORMAL
SAMPAI SETENGAN MENIT .
• PERIKSA SEMUA INDIKATOR ENGINE MAUPUN ALTERNATOR
. JIKA ADA YANG TIDAK NORMAL SEGERA MATIKAN MESIN
• CATAT SEMUA INDIKASI YANG DITUNJUKAN
• RUNNING TANPA BEBAN MAKSIMUM 15 MENIT , BOLEH
DILAKUKAN 10 MENIT
 STOP ENGINE DIESEL
• 1 MATIKAN AVR DAN TUNGGU SAMPAI 10 DETIK
• 2 PERIKSA INDIKASI ALTERNATOR BAHWA ALTERNATOR
TIDAK FUNGSI
• 3 TEKAN TOMBOL STOP SAMPAI ENGINE BETUL BETUL
BERHENTI
• 4 POSISIKAN KONDISI GENSET AUTO / STAND BEY JIKA
SELURUH KEMAMPUAN GENSET NORMAL UNTUK SIAP KERJA
• 5 CATAT SEMUA KONDISI DALAM LOG BOOK
• 6 TEKNISI DAN OPERATOR SELALU STAND BEY SELAMA
BANDAR UDARA OPERASI
 PROSEDUR RUNNING GENSET MANUAL
DENGAN BEBAN OPERASI
• PEMERIKSAAN ENGINE ( sudah dilakukan )
• SWITCH ACOS POSISIKAN MANUAL
• SWITCH AVR OFF
• MAIN SWITCH POWER DARI GENSET OFF
• START ENGINE DIESEL
• SAMPAI DENGAN 5 MENIT GENSET RUN TANPA BEBAN . PERIKSA
SEMUA INDIKATOR PADA PANEL DALAM KONDISI NORMAL
• SWITCH AVR ON ( LIHAT VOLT METER, FREQ METER , AMMETER )
• MAIN SWITCH POWER GENSET ON , MASUKAN BEBAN SECARA
BERTAHAB
 LANJUTAN GENSET RUN DNG BEBAN
• PERIKSA KEMBALI SELURUH INDIKATOR HARUS DALAM KONDISI
NORMAL
• SELANJUTNYA PERIKSA GENSET SEDANG OPERASI SETIAP 15 MENIT
• CATATLAH INDIKATOR SETIAP 1 JAM ( PERHATIKAN ADA
PERKEMBANGAN APA PADA GENSET )
• OPERATOR TIDAK BOLEH MENINGGALKAN GENSET YANG SEDANG
OPERASI TERLALU JAUH DALAM JANGKAUAN
• OPERATOR HARUS TANGGAP DAN CEPAT DALAM MENGAMBIL
TINDAKAN JIKA ADA GANGGUAN
• MEMATIKAN GENSET YG SEDANG OPERASI HARUS DENGAN
PROSEDUR YANG BENAR
 PROSEDUR GENSET KERJA PARARLEL
• GENSET PERTAMA RUNNING DENGAN BEBAN PENUH DAN BEBAN SEMAKIN
MENINGKAT
• OPERASIKAN GENSET KEDUA DENGAN PROSEDUR OPERASI GENSET
• SYARAT DUA GENSET ATAU LEBIH KERJA PARALE MENANGGUNG BEBAN YANG
SAMA : 1 VOLTAGE OUT PUT GENSET HARUS SAMA
2 FREQUENSI SEMUA GENSET OPERASI HARUS SAMA
3 PHASE SEMUA GENSET DAN URUTANNYA HARUS SAMA
PROSEDUR SINCRON GENSET :
SINCRON GELAP / PHASE SQUENCE YANG SAMA = 0 VOLT
PADA SAAT SINCRONOUSCOP MENUNJUK NOL MAIN SWITCH GENSET KEDUA
MASUK
OUTPUT KEDUA GENSET SUDAH PARALEL
GENSET KERJA PARALEL

TEKNIK SINCRON GENSET

KOMONEN ACOS DI DALAM PANEL
KOMPONEN KENDALI ACOS
PANEL SINCON GENSET
 PROSEDUR MEMINDAKAN BEBAN /
MEMBAGI BEBAN GENSET PARALEL
• PADA TIAP PANEL GENSET TERDAPAT SWTCH CONTROL SPEED
• INCREASE BERARTI SPEED NAIK / DECREASE SPEED TURUN ( FUEL CONTROL )
• BEBAN GEN 1 DIKURANGI DAN GEN 2 DIBERIKAN BEBAN
• GEN 2 INCREASE DAN GEN 1 DECREASE KONDISIKAN FREQ TETAP STABILE DAN
LIHAT PERGERAKAN AMPEREMETER
• JIKA BEBAN SUDAH SEIMBANG HENTIKAN FUEL CONTROL DAN BIARKAN KERJA
PARALEL SAMPAI SELESAI
• DI KONTROL SETIAP JAM KERJA DAN DIMONITOR DAN CATAT HASILNYA
• JIKA DUA GENSET MASIH KURANG MAMPU DAPAT MENAMBAH 1 BUAH
GENSET LAGI UNTUK KERJA PARALEL DENGAN PROSEDUR SEPERT DIATAS
 PROSEDUR GENSET MANUAL DAN COS
• 1 . MAIN SWCH POWER BEBANMANUAL
DI MATIKAN / OFF
• 2 . LAKUKAN PROSEDUR START GENSET SAMPAI RUN
• 3 . SWITCH ON AVR GENSET ( LIHAT VOLT , FREQ DAN INDICATOR LIGHT )
• 4 . TUNGGU 3 MENIT JIKA NORMAL LANJUT MASUKAN MAIN SWITCH BEBAN (
COS MANUAL )
• 5 . KOREKSI FREQUENSI DAN VOLT DENGAN BEBAN YANG DITANGGUNG
• 6 . JIKA PLN NORMAL KEMBALI
• 7 . COS MANUAL DAPAT DI POSISIKAN OFF , DAN LANJUT KE POSISI PLN
DENGAN CEPAT ATAU DITUNGGU SAMPAI 3 MENIT LANJUT ON POSISI PLN
• 8 . 5 MENIT KEMUDIAN JIKA PLN TETAP NORMAL GENSET BOLEH DIMATIKAN
• 9 . MATIKAN AVR GENSET SEBELUM ENGINE OFF
• 10 . DIESEL ENGINE BOLEH DIMATIKAN SECARA MANUAL
KONTROL SYSTEM ACOS
POWER CHANGE OVER SWITCH
DIAGRAM CHANE OVER POWER
DIAGRAM ACOS YG LAIN
KONTROL GENSET DAN ACOS
 GENSET SETTING FULL AUTO DENGAN ACOS
• 1 . KONTROL ACOS POSISIKAN AUTO

• 2 . PRIORITASKAN MAIN POWER LISTRIK DARI PLN .

• 3 . GENSET PRIORITAS NO …. SIAP OPERASI SETELAH TEST RUNNING

10 MENIT
• 4 . GENSET NOMOR BERIKUTNYA SIAP PARALEL AUTO DAN SUDAH
SIAP SETELAH RUNNING TEST 10 MENIT
• 5 . GENSET , PLN , DAN SISTEM SEMUA DALAM KONDISI NORMAL

• 6 . OPERATOR DAN TEKNISI SIAP DI TEMPAT POWER HOUSE

MEMINDAHKAN BEBAN DARI PLN KE GENSET
MANUAL ---- PLN KONDISI NORMAL
• 1 . POSISIKAN CONTROL ACOS KONDISI MANUAL

• 2 . SIAPKAN GENSET SUDAH ON DENGAN VOLTAGE DAN

FREQUENSI NORMAL MINIMAL 5 MENIT
• 3 . SIAP OPERATOR DI KONTROL ACOS MATIKAN TOMBOL PLN
SAMPAI YAKIN BEBAN TIDAK FUNGSI DAN TEKAN TOMBOL
GENSET ON ( LIHAT MONITOR BAHWA BEBAN DAPAT DI SUPPLY
DARI GENSET .
• 4 . TEKNISI DAN OPERATOR SELALU SIAP DI DEKAT GENSET
KONTROL ACOS DNG PLC
KONTROL GENSET
DISTRIBUSI BEBAN