PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat maju yang kaya dan makmur dengan kenyamanan yang di dukung dengan
mesin atau alat-alat otomatis, telah mengalami derita yang diakibatkan dengan kemajuan
tersabut. Bakyak ancaman yang di hadapi mereka seperti penyakit yang di akibatkan kurang
gerak, sebagai sebagian penyakitnya, timbul penyakit egeneratif, seperti penyakit jantung
koroner, tekanan darah tinggi, diabetes melitus, dan lainnya.
Senam mempunyai begitu banyak pengaruh bagi indifidu bila datang berolahraga
dengan sikap dan respek yang baik. Senam dapat menyenangkan, menggairahkan dan
memberi banyak pesona. Banyak keuntungan yang diperoleh dalam senam. Konsentrasi,
keteguhan hati, dan keyakianan akan menjadi modal besar yang dapat membanti dalam
bersenam. Penngaruh latihan senam terhadap perkembangan fisik, menakjupkan.
Mempelajari keterampilan dalam senam akan meningkatkan kekuatan yang sangat hebat,
kelentukan, koordinasi, sikap dan kesadaran kinnestetik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian senam lantai ?
C. Tujuan
1. Mennngggtahui pengertian senam dan senam lantai
PEMBAHASAN
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan
tumbling. Senam lantai merupakan salah satu rumpun dari senam.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur gerakannya
terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara,menumpu dengan tangan atau
kakiuntuk memperthankan sikap seimbang atau pada saatmeloncaat kedepan atau ke
belakang. Bentuk latihannya merupakan gerakan dasardari senam perkakas (alat). Pada
dasarnya, bentuk-bentuk katihan bagi putra dan putri adalah sama, hanya unuk putri anyak
unsur gerak balet. Jenis senam juga di sebut latihan bebas karena pada waktu melakukan
gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus.
Fungsi sarana dan prasarana olahraga adalah sebagai pendukung pelaksanan suatu
kegiatan terutama dalam pengajaran olahraga. Manfaat sarana dan prasarana olahraga adalah
dapat meningkatkan kualitas kesehatan dengan pemakaian alat dan tempat olahraga dengan
benar. Dalam membuat perencanan penyediaan sarana dan prasarana harus memperhatikan 3
faktor penting di antaranya:
Roll depan Yang dimaksud roll depan ialah gerakan badan berguling ke arah depan melalui
bagian belakang badan (tengkuk), pinggul, pinggang, dan panggul bagian belakang. Dapat
dilakuan dengan cara sebagai berikut :
Sikap permulaan jonngkok, pantat agak tinggi, kedua lengan lurus ke depan.
Luruskan tungkai badan condong kedepan, tangan menumpu pada matras selebar
bahu, tarik dagu ke dada, tengkkuk pada matras.
Saat punggung menginai matras, bongkokkan tungkai, tarik paha kke dada, tangan
menolak, gerakan engguling di truskan hinnngga berakhir pada sikap jongkok, tangan
melekat pada tulang kering atau tangan lurus dengan pandangan lurus ke depan.
Teknik Kayang
Kayang ialah suatu bentuk sikap badan terlentang yanng membusur, bertupu pada
kedua kaki dan kedua tangan siku-siku dan lutut lurus. Dapat dilakuan dengan cara sebagai
berikut :
Sikap berdiri tegak, kedua kaki agak terbuka, kedua tanngan lurus keatas.
Jatuhkan badan bagian belakang dengan melengkungkan badan hingga kedua
tangan mendarat ke lantai
Sikap lilin
Posisi tidur telentang.
Ke 2 tangan ditekuk dekat sisi telinga,
Angkat ke 2 kaki (rapat) lurus keatas dengan tangan menopang pinggang.
Meroda
Gerakan meroda merupakan gerakan memutar badan dengan sikap menyamping arah
gerakan dan tumpuan bert badan ketika berputar menggunakan kedua tangan dan kaki.
Cara melakukan :
Guling depan adalah guling yang dilakukan ke depan. Adapun langkah-langkah untuk
melakukan guling ke depan :
Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan
roll ke depan.Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke
depan pada saat melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap
akhir jongkok.
Cara melakukan :
a) Melakukan hand stand (bagi anak yang belum bisa melakukan hand stand dilakukan
dengan bantuan). Mengangkat 1 tangan dari lantai, tangan kanan dan kiri bergantian.
b) Sama dengan atas, tetapi tangan yang diangkat ditempatkan di depan, kemudian
memindahkan tangan yang lain disisi tangan yang pertama tadi, badan berputar pada
sumbu tegak. Pada latihan 1 dan 2 saat kembali berdiri dengan cara bebas.
c) Melakukan hand stand dengan meletakkan ke 2 tangan menghadap arah datang, jadi
pada saat ke 2 tangan mendekat ke lantai, ke 2 tangan diputar sedemikian hingga
ujung jari menghadap arah datang. Pada latihan ini tetap dibantu hingga sikap hand.
d) Melakukan latihan 3. Pada saat ke 2 kaki rapat akan turun dengan tolakan ke 2 tangan
meninggalkan lantai.
e) Melakukan latihan 3 dan 4 dengan irama yang cepat. Bila perlu tetap dibantu,
terutama sikap hand stand yang berlangsung sangat singkat.Agar bisa melatih
kekuatan tangannya dengan baik.
f) Melakukan latihan 5, yang dilakukan cepat dengan awalan 2/3 langkah. Dengan
tangan langsung menyentuh matras dan kemudian kaki langsung lurus ke atas.
6. Lompat Kangkang
Lompatan dengan panggul ditekuk atau menyudut yaitu lompatan dengan membuat
sikap kangkang tanpa meluruskan badan terlebih dahulu.
a) Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang
oleh kedua tangan.
b) Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan
membentuk segitiga sama sisi.
c) Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak
mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
d) Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
8. Kayang
Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan
meregang dan mengangkat perut dan panggul.Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan
menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada
pinggang.Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan
kelentukan pinggang.
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas
(rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada
lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan
menopang pinggang.
11. Salto
Gerakan jungkir balik di udara tanpa menyentuh tanah: pesenam itu dengan gesitnya
melakukan beberapa kali.
1. Sikap Awal
Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua lengan diangkat lurus ke atas.
Sambil membungkukkan badan, tetakkan kediua tangan di matras kira-kira satu
langkah dari kaki. Setelah itu letakkan tengkuk di antara kedua tangan sambil
mengambil sikap guling depan. Kedua kaki dijaga agar tetap lurus.
2. Pelaksanaan
Ketika posisi untuk guling depan tercapai, segeralah mengguling ke depan. Saat tubuh
sudah berada di atas kepala, kedua kaki segera dilecutkan lurus ke depan sambil
dibantu oleh kedua tangan yang mendorong badan dengan menekan matras. Lecutan
ini menyebabkan badan melenting ke depan.
3. Sikap Akhir
Ketika layangan selesai, kedua kaki segera mendatar. Badan tetap melenting dan
kedua lengan tetap terangkat lurus.Akhirnya , berdiri tegak.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur
gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara,menumpu dengan
tangan atau kakiuntuk memperthankan sikap seimbang atau pada saatmeloncaat kedepan atau
ke belakang.Dalam cabang olahraga senam lantai diperlukan matras yang luasnya 12 x 12 m
dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam. Beberapa gerakan dasar senam
lantai :
1. Roll depan
2. Roll belakang
3. Kayang
4. Sikap lilin
5. Meroda
6. Profeller
1. Guling Kedepan
2. Guling Kebelakang
3. Lompat Harimau
4. Hands Stand
5. Meroda
6. Lompat Jongkok
7. Round Off
8. Lompat Kankang
9. Head Stands
10. Kayang
11. Sikap Lilin
12. Salto
13. Guling Lenting
DAFTAR PUSTAKA
Rohani, batdri.2004.Harapan Pasti Siswa Berpestasi:CV Hayati Kosasi, Engkos.1983.
Olahraga Teknik dan Program Latihan:CV Akademika PressindoM