Anda di halaman 1dari 2

PEMBENTUKAN SISTEM MANAJEMEN DATA TERINTEGRASI

RSUD dr. H. Ishak No. Dokumen: No. Revisi : B Halaman : 1 dari 1


Umarella

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

(dr. Dwi Murti Nuryanti, M.Sc, Sp. A)


Direktur
Manajemen data adalah kegiatan mengumpulkan, mengukur, menganalisis, dan
Pengertian mengevaluasi data indikator mutu rumah sakit.

1. Pengawasan dan pemantauan kegiatan peningkatan mutu (plan, do, study,


Tujuan action).
2. Tercapainya pelayanan rumah sakit yang bermutu dan selamat.

Kebijakan SK Direktur Nomor 83/RSUDIU/I/2019

A. Pengumpulan, pelaporan, dan analisis data


Prosedur 1. Lakukan survei harian indikator mutu di semua unit kerja.
2. Pastikan jumlah sampel sesuai teknik yang telah ditentukan dan
diverifikasi.
3. Input data indikator mutu sesuai dengan waktu yang ditentukan pada
sistem elektronik PMKP (modul PMKP yang dilengkapi dengan analisis,
evaluasi, dan grafik) oleh petugas yang ditunjuk.
4. Bandingkan data secara internal, dengan rumah sakit lain, dengan standar
keilmuan, dan dengan praktik yang baik bila ada.
5. Analisis dan evaluasi data pada unit kerja masing-masing.
6. Laporkan hasil analisis dan evaluasi data unit kerja ke Tim PMKP pada
tanggal 1 bulan berikutnya.
7. Analisis dan evaluasi ulang data harian yang didapat dari unit kerja oleh tim
PMKP.
8. Sampaikan hasil analisis dan evaluasi kepada Direktur.
9. Buat rekomendasi dan tindak lanjut (PDSA) laporan yang telah didiskusikan
dengan unit kerja, Direktur dan pemilik setiap 3 bulan.
10. Sampaikan hasil analisis, evaluasi, dan rencana tindak lanjut oleh Direktur
ke pemilik dan unit kerja untuk feedback.
11. Sampaikan data indikator mutu yang dipilih ke masyarakat melalui papan
pengumuman dan website rumah sakit.
MANAJEMEN DATA TERMASUK KEAMANAN, KERAHASIAAN DATA
INTERNAL DAN EKSTERNAL SERTA BENCHMARK DATA

RSUD dr. H. Ishak


Umarella No. Dokumen: No. Revisi : B Halaman : 2 dari 2

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

(dr. DwiMurtiNuryanti,M.Sc, Sp. A)


Direktur
B. Validasi Data
Prosedur 1. Lakukan validasi data apabila terdapat indikasi dari:
a. Indikator baru ditetapkan khususnya, indikator klinis yang
dimaksudkan untuk membantu rumah sakit melakukan evaluasi dan
meningkatkan proses atau hasil klinis yang penting.
b. Agar diketahui publik, data dimuat di website rumah sakit atau dengan
cara lain.
c. Suatu perubahan telah dilakukan terhadap indikator yang ada, seperti
cara pengumpulan data diubah atau proses abstraksi data atau
abstraktor diganti.
d. Data yang berasal dari indikator yang ada telah diubah tanpa ada
penjelasan.
e. Sumber data telah diubah seperti kalau sebagian dari rekam medis
pasien digantikan dengan format elektronik sehingga sumber data
sekarang berupa kertas atau elektronik.
f. Subjek dari pengumpulan data telah diubah seperti perubahan umur
rata-rata pasien, komorbiditas, perubahan protokol riset, penerapan
pedoman raktik yang baru atau teknologi baru dan metodologi baru
pengobatan diperkenalkan/dilaksanakan.
2. Tentukan jumlah sampel untuk validasi data mutu. Penggunaan 100%
sampel hanya diperlukan apabila jumlah rekor, kasus, atau data lainnya
sangat kecil. Dimungkinkan untuk memakai 10% jika sampel besar.
3. Lakukan pengumpulan ulang data oleh orang kedua yang tidak terlibat
dalam pengumpulan data orisinil, dengan menggunakan objek data yang
sama dan cara ukur yang sama.
4. Bandingkan hasil data pertama (unit kerja) dengan data kedua (Tim PMKP)
untuk menghitung tingkat akurasi. Hasil data kedua harus ≥ 90% dari hasil
data pertama untuk dikatakan sebagai data valid.
5. Lakukan koreksi apabila unsur datanya tidak sama, alasan-alasannya
(misalnya, definisi data yang tidak jelas) harus dicatat dan tindakan korektif
harus didokumentasikan.
6. Identifikasi tindakan korektif, dengan mereview kembali teknis pengukuran
yang telah dilaksanakan.

Unit Terkait Seluruh Unit Kerja

Anda mungkin juga menyukai