KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI SD KANISIUS Jurnal PROFESI PENDIDIK Download http ://google.co.id/jurnal-profesi-kependidikan Volume dan halaman Vol.1, no.1, halaman 31-44 Tahun 2014 Penulis Ismoyowati, Siti Supeni Issn 2442 – 6350 Reviewer Katerina DPT Limbong Tanggal 25 April 2017 Tujuan penelitian Untuk mendeskripsikan tentang; besarnya konstibusi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap mutu kegiatan belajar mengajar, megetahui kompetensi guru terhadap mutu kegiatan belajar mengajar, dan kemampuan manajerial kepala sekolah, serta pengaruhnya terhadap mutu kegiatan belajar mengajar di SD Kanisius Surakarta Assesment data - Subjek penelitian Semua guru SD Kaninsius di Surakarta dan kepala sekolah SD Kaninsius di Surakarta. Metode penelitian Dengan menganalisis data kuantitatif, regresi linier berganda Langkah penelitian 1. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi. Dokumentasi ini dilakukan dengan membaca buku-buku ilmiah, dan hasil penelitian terdahulu yang berhhubungan dengan masalah mutu kegiatan belajar mengajar guru untuk dijadikan pedoman. 2. Melakukan pengamatan terhadap aktivitas mutu kegiatan belajar mengajar guru SD Kanisius Surakarta. 3. Melakuakn survey dengan menyebar kuesioner (angket) kepada para guru SD Kanisius Surakarta serta dengan uji validitas, uji realibilitas, dan regresi linier berganda. Hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Pertanyaan/pernyataan dalam kuesioner dapat digunakan oleh peliti sebagai instrument penelitian. 2. Kompetensi guru berpengaruh tidak signifikan terhadap mutu kegiatan belajar mengajar pada SD Kanisius Surakarta secara individual. Namun, kemampuan manajerial kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap mutu kegiatan belajar mengajar pada SD Kanisius Surakarta secara individual. 3. Kompetensi guru, kemampuan manajerial kepala sekolah, berpengaruh terhadap mutu belajar mengajar pada sekolah dasar Kaninsius di Surakarta secara bersama-sama. Kompetensi guru dan manajerial kepala sekolah yang kurang baik akan mempengaruhi mutu kegiatan belajar mengajar. 4. Variasi perubahan mutu kegiatan belajar mengajar benar-benar dapat dijelaskan oleh variasi perubahan kompetensi guru, kemampuan manajerial kepala sekolah sebesar 94,7. Selebihnya dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini, misalnya masa kerja guru, tingkat pendidikan, pangkat golongan, dan lain-lain Kekuatan penelitian 1. Jika dilihat dari segi kegayutan antar elemen penelitian, penelitian ini memiliki kegayutan antar elemen yang baik. Dimana sebelum memaparkan hasil penelitian peneliti terlebiih dahulu menyampaiakan materi terkait penelitian yang dilakukannya. 2. Jika dilihat dari segi kohesi dan koherensi isi penelitian ini memiliki keterkaitan yang baik dimana dalam penelitian, pemaparan yang disampaikan peneliti sesuai dengan teks dan pengetahuan yang ada. 3. Peneliti ini mampu menyelesaikan apa ya ng ia teliti sehingga tidak menimbulkan rasa penasaran dari pembacanya. 4. Bahasa yang digunakan oleh peneliti untuk menyampaikan hasil penelitiannya cukup jelas dan lugas, sehingga memudahkan pembaca memahami apa yang ia sampaiakan dalam jurnal tersebut. 5. Saran yang diberikan oleh peneliti sebagai penutup dari penelitian yang ia lakukan sangat baik bagi pembaca, baik itu untuk guru, kepala sekolah maupun peneliti sendiri. Sebab dapat digunakan olrh pembaca dalam emningkatkan kemampuan yang mereka miliki. Kelemahan penelitian 1. Peneliti tidak menyertakan table atau data yang diperoleh dari hasil penelitian sehingga kurang menguatkan hasil penelitian yang di peroleh. 2. Dalam pembahasannya peneliti tidak membhasa bagaimana cara meningkatkan kompetensi seorang guru sehingga kompetensi guru mampu berpengaruh signifikan secara individual terhadap kegiatan belajar mengajar. 3. metode yang digunakan kkurang tepat, sabaiknya penelitian ini dilakukan denga menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, sehingga memperoleh hasil penelitian yang lebih baik lagi. Kesimpulan Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah kompetensi seorang guru tidak berpengaruh signifikan secara individual, sedangkan kemampuan manajerial seorang kepala sekolah berpengaruh signifikan secar individual. Selain itu kompetensi guru dan kemampuan manajerial kepalah sekolah sangat berpengaruh terhadap peningkatan mutu belajar mengajr di sekolah.