Anda di halaman 1dari 1

Sesuatu yang membuatku melengos dari pandanganku yang tadinya hanya fokus menatap

jalan membuatku menoleh ke arah kanan.

Dia.

Tadi berhenti sejenak di sebelahku, dia menoleh ke arahku, menatapku sebentar. Dari arah
yang berbeda, namun di tempat yang sama.

Aku yang merasa langsung menoleh padanya. Dan kulihat wajahnya. Oh, ternyata dia.
Lalu tak lama, dia melanjutkan perjalananya.
Tapi tunggu, setelah itu, aku langsung memegang erat lengan sahabatku, sambil menahan
teriak.

Kok?

Aku seperti orang yang senang bertemu dengan seseorang yang sudah lama tak jumpa. Hei,
siapa dia? Kenal pun tidak. Mengapa aku sesenang ini?
Dengan tingkahku yang begitu, sahabatku pun bertanya. “Hei, kenapa?”
Lalu aku menjawab dengan gugup, “Itu, tadi dia.”
Temanku, menolehkan wajah ke belakang untuk melihat siapa orang yang aku maksud.
“Mana, yang mana? Tidak ada.”
Ah rupanya dia sudah melanjutkan lari paginya, jadi tidak terlihat. Lagi pula, temanku tidak
tahu bagaimana bentuk wajahnya itu. Yang lumayan… tampan.
Hehehe.

Anda mungkin juga menyukai